Semua Bab The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia): Bab 51 - Bab 60
60 Bab
Blue Moon
Empat batu yang tadinya berbentuk bulat lonjong perlahan mulai bergerak, batu-batu itu turun seolah di hisap oleh lantai dan memasuki perut bumi, lalu tak lama kemudian batu-batu itu di gantikan oleh empat patung besar kelelawar bermata merah, yang mengepakan sayap dengan mulut yang terbuka lebar memperlihatkan taring-taringnya yang panjang. Malam gelap yang tadinya sepi berubah penuh dengan sambaran petir dan juga kilat yang silih berganti di atas langit, bulan purnama berwarna biru mulai menampakan wujudnya tepat berada di atas Ashlyn yang terbaring lemah. Udara terasa semakin dingin, seiring dengan kilat yang terus menyambar di langit seolah menunjukan bahwa sebentar lagi akan terjadi badai yang sangat besar. Tiba-tiba muncul suara gemuruh seperti ada yang berlari kencang mendekat ke arah mereka, tak lama kemudian nampak mahkluk-mahkluk berwarna hitam dengan jumlah yang sangat banyak dan dalam berbagai bentuk mendatangi tempat persembahan itu. Mahk
Baca selengkapnya
Fight
Melihat Luke yang sedang dalam keadaan sulit, Serah menggunakan kekuatan terakhirnya untuk menangkis serangan Libia kepada Luke menggunakan pisau sepanjang lengan yang selalu  ia bawah di punggungnya.“Sialan!” Maki Libia melihat Serah yang menghalanginya.“Jangan pernah mencoba mengusiknya...” Ujar Serah menatap tajam Libia.Libia semakin mendorong pedang yang di tahan Serah, dorongan kuat dari Libia  membuat wanita lemah itu jatuh berlutut, sehingga hal itu meemberi kesempatan kepada Libia melayangkan serangan kepada Serah dan menebas tubuh bagian depan wanita itu.“Serah...” Gumam Luke melihat sahabat kecilnya itu terluka.Serah terbatuk darah dan terbaring menghadap Luke, ia menatap laki-laki itu dengan senyuman.“Aku mencintaimu....” Ucap Serah tampa suara kepada Luke.Perlahan tubuh wanita itu terbakar menjadi butiran debu dan menghilang terbawah angin. Emosi Luke meningk
Baca selengkapnya
Last Fight
Tubuh Willian terlempar beberapa meter karena serangan Livia, namun dengan cepat ia kembali berdiri dan menyerang wanita penyihir itu.  Tubuh mereka melayang di udara dan saling memberikan serangan untuk membunuh lawannya.Livia yang telah memakan semua jiwa pengikutnya mampu meningkatkan kembali kekuatannya yang tadinya terkuras, sehingga kekuatannya telah meningkat lima kali lipat dari sebelumnya.Nampak serangan-serangan yang Willian berikan dapat di hindari oleh Livia, bahkan wanita itu dapat memukul balik Willian dan melukai tubuh vampire itu.Bugh! Bugh! Bugh!!!Trash!!! Trash!!! Trash!!!Terdengar suara pukulan dan suara pedanng yang beradu, Livia dapat menahan serangan pedang iblis dari Willian karena kekuatannya yang meningkat.Bugh!!! Bam!!!Terdengar suara tanah yang hancur seperti terkena ledakan bom, saat tubuh Willian jatuh karena hantaman serangan dari Livia.Willian melihat wanita penyihir itu yang
Baca selengkapnya
Luke's Feeling
 Bab 54Pira baru saja selesai memberikan ramuan yang ia buat untuk memulihkan kondisi tubuh Ashlyn, nampak di sudut ruangan Willian berdiri menyandarkan punggungnya dan melipat tangan di dada memperhatiakn semua yang Pira lakukan kepada Ashlyn.Sedangkan Luke sejak tadi memilih duduk di samping ranjang dan turut membantu peri kecil itu meminukan ramuan obat kepada Ashlyn yang tidak sadarkan diri.“Nona Ashlyn akan baik-baik saja, ia hanya butuh beristirahat dengan baik ” Jelas Pira.“Terimakasih...” Ucap Luke tulus.“Saya akan kembali besok pagi untuk melihat perkembangannya.” Ujar Pira memberitahukan.Luke mengangguk mendengar ucapan peri kecil itu dan mempersilahkannya untuk beristirahat di ruangan yang telah di sediakan anggota packnya.“Tuan...” Panggil Pira melihat tuannya itu tidak ada tanda-tanda untuk pergi dari kamar Ashlyn dan pasangannya.
Baca selengkapnya
Becka?
Ashlyn membuka matanya perlahan, ia merasa tangannya begitu sulit untuk ia gerakan, pandangannya masih belum begitu jelas dan masih berusaha untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina matanya.“Ashlyn…” Terdengar suara yang menyebutkan namanya.Ashlyn mengerakan bola matanya untuk melirik asal suara yang menyebut namanya.“Ashlyn...Kau sudah sadar...” Ucap Luke lagi berusaha untuk menarik perhatian Ashlyn yang masih terlihat binggung..Ashlyn tidak menanggapi ucapan Luke  karena ia masih belum begitu bisa mencerna apa yang sedang terjadi sekarang. Namun yang Ashlyn tahu sekarang lelaki itu sedang memeluk dengan cukup erat.“Aku akan segera memanggil Pira ke sini, tunggulah...” Ucap Luke melepaskan pelukannya dan sebelum pergi memngecup kening Ashlyn dan mengelus perut wanita itu.Ashlyn tidak merespon sikap Luke kepadanya, ia hanya melihat kepergian lelaki itu yang menghilang
Baca selengkapnya
Regret
Nampak Ashlyn yang tertidur di ranjang karena ramuan yang Pira lakukan untuk membuat wanita yang sedang hamil itu lebih tenang, ketidak beradaan Becka di dalam tubuh wanita itu membuat semua orang yang ada di sana juga merasakan kesedihan seperti yang Ashlyn rasakan.Karena tampa wolfnya di tubuhdi tubuh mereka, para werewolf akan merasa kesepian dan merasa kehilangan setengah jiwa mereka.“Nona Ashlyn akan tertidur karena ramuanku, ia akan bangun besok pagi.” Beritahu Pira kepada Luke yang sejak tadi hanya diam dan duduk di samping Ashlyn.Lelaki itu tidak sekalipun melepaskan tangan wanita itu karena ia tahu bagaimana sakitnya perasaan Ashlyn sekarang. Perasaan sakit dan kosong serta ketakutan tampa wolf  yang selalu ada di sisimu seumur hidup dan kini menghilang.“Tuan Luke….” Panggil Pira.Luke mendongak dari menatap wajah tidur Ashlyn saat mendengar peri itu memanggil namanya, lalu
Baca selengkapnya
Dead
Daun-daun kuning telah mengabarkan tentang akhir waktu miliknya, tugas yang ia emban selama ini telah mencapai akhir, dan diakhir hidupnya ia jatuh perlahan tertiup angin. Walaupun  daun kuning tidak bisa mengikuti raga raksasa untuk bertemu di musim selanjutnya, namun ia tidak pernah lalai dan selalu melakukan yang terbaik saat berada di waktu miliknya.Udara dingin yang mendatangi setiap mahkluk hidup mulai memberikan peringatan bahwa ia akan segera mendekat dengan roh yang lebih kuat dari tahun-tahun sebelumnya.Roh-roh  yang lebih kuat akan menyapa sehingga mampu membuat sang mahkluk engan untuk menampakan wajahnya ke dunia, mereka akan lebih memilih untuk bersembunyi karena ganasnya hawa dingin yang sang roh datangkan. Hawa dingin yang mampu membekukan mereka hingga ke tulang.Luke melihat ke arah Ashlyn yang berdiri di depan jendela kamar mereka, keberadaannya yang telah berdiri di belakang wanita itu selama lima menit tidak disadarinya sama seka
Baca selengkapnya
Risk Of Black Magic
Luke berlari sekuat tenaga dari ruangannya menuju kamar, saat mendengar kabar tentang Ashlyn yang ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mereka oleh pelayan yang hendak mengantarkan makan siang kepadanya.Luke yang saat itu sedang berdiskusi bersama para penjaga tentang keamanan pack, terpaksa menghentikan semua pembicaraan dan segera berlari untuk melihat keadaan Ashlyn.Nampak sekali Luke yang memasuki kamarnya bersama Ashlyn dengan wajah yang sangat cemas. Terlihat beberapa pelayan yang masih berjaga dan sudah membaringkan Ashlyn di ranjang.“Apa yang terjadi?” Tanya Luke khawatir yang terlihat jelas di wajahnya. “Maafkan kami Alfa, Kami tidak tahu…Luna Ashlyn meminta kami menunggu di luar… namun saat kami hendak mengantarkan makan siang,… saat kami memasuki ruangan…kami sudah melihat Luna tidak sadarkan diri,… di dekat jendela.” Jelas sang pelayan gugup dan ketakutan akan suatu yang buruk terjadi kepada Lunanya.Luke kembali melihat Ashlyn, wajah wanitanya sangat pucat sekarang.
Baca selengkapnya
Last Time, Good Bye
Situasi berubah menjadi mencekam, mahkluk-mahluk dunia bawah yang sejak tadi berusaha memasuki perisai pelindung tersenyum mengerikan dengan gigi-gigi panjang melihat kondisi di dalam perisai pelindung yang mulai kacau dan mulai melemah.“Kalian pikir aku akan membiarkan kalian menganggu?! Mahkluk-mahkluk sialan!” Umpat Willian.Willian merasakan udara di sekitarnya yang tiba-tiba berubah sangat mencekam dan dingin, ia tahu bahwa keadaan Pira juga sedang tidak baik-baik saja sekarang, walaupun ritual pemanggil jiwa hanya meminta satu korban jiwa penganti orang terdekat.Namun bukan hal yang tidak mungkin penyihir yang membantu ritual pemanggil jiwa juga akan kehilangan nyawa karena harus menahan semua kekuatan yang ingin merusak ritual yang terjadi.Willian sudah tahu akan hal ini, namun ia bersikap egois dengan membiarkan Pira melakukan ritual pemanggil jiwa yang penuh resiko ini. Rasa sayangnya kepada Ashlyn membuatnya buta bahwa Pira juga akan dalam bahaya jika ia gagal.Ia menutup
Baca selengkapnya
For Life
Suasana hening usai perkelahian yang terjadi dihutan, tidak ada tanda-tanda kehidupan dan pergerakan dari keempat mahkluk yang dilindungi perisai batu jiwa milik Willian. Mahkluk-mahkluk hutan kecil yang tadi bersenbunyi karena ketakutan mulai mengintip dari tempat persembunyian mereka.Rasa takut bercampur penasaran membuat mereka memberanian diri sekedar untuk meninau situasi yang sedang terjadi diluar persembunyian mereka. Tidak ada tanda pergerakan dimana yang mereka temukan hanyalah potongan tubuh yang sudah berserakan disertai bau busukyang sangat menganggu penciuman mahkluk bumi biasa seperti mereka.Hewan-hewan hutan itu memandang ngeri melihat semua potongan tubuh mahkluk yang sangat berbeda dari mereka, mengikuti naluri mereka untuk bertahan hidup hewan-hewan itu memilih untuk menjauh dan tidak ikut campur dalam kejadian diluar kemampuan mereka.Angin perlahan bertiup membawa aroma busuk dari tubuh-tubuh mahkluk bawah yang telah terpisah dan hancur itu, namun anehnya bukan h
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status