Semua Bab Si Karismatik Charlie Wade: Bab 5671 - Bab 5680

Charlie mendengarkan dengan takjub dan bertanya pada Vera, “Di Eropa Utara, ada seorang lelaki tua yang menemanimu. Kamu memanggilnya ‘kakek’ di depanku, tapi apakah dia sebenarnya anak yatim-piatu yang kamu besarkan?”Vera tersenyum tipis dan berkata, “Lelaki tua yang kamu sebutkan bernama Tuan Raven, dan dia adalah bayi terlantar terakhir yang aku adopsi di Eastcliff setelah insiden 7 Juli sebelum berangkat ke Amerika Serikat.”Setelah diam sejenak, Vera melanjutkan, “Faktanya, sebagian besar anak-anak tersebut akan mendirikan usaha sendiri dengan bantuanku setelah mencapai usia dua puluhan. Beberapa aset mungkin dititipkan kepada mereka untuk tujuan pengelolaan, tapi pada dasarnya itu adalah hadiah dariku. Selama lebih dari dua ratus tahun ini, aku telah memberikan kekayaan yang tak terhitung jumlahnya.”“Hanya sebagian kecil, seperti Tuan Raven yang memiliki kasih sayang yang mendalam, yang rela berada di sisiku. Aku akan menjaga mereka di sisiku juga. Lagi pula, sebagai seorang

Saat Vera mendengar kata-kata Charlie, dia berseru, “Seorang wanita? Tuan Muda, apakah kamu ingat seperti apa rupa wanita itu?”Charlie mengerutkan alisnya, mengingat sekilas pandangannya, dan berkata, “Menurutku wanita itu tampaknya berusia tiga puluhan, dan dia memiliki penampilan yang cukup cantik.”Vera mengangguk lembut dan berkata, “Itu pasti Nona Dijo, salah satu dari empat earl agung dari Perkumpulan Penyingkiran Qing!”Charlie bertanya dengan heran, “Kamu tahu tentang empat earl agung?”"Aku tahu sedikit." Vera menjawab, “Meskipun hanya Fleur yang bertahan hingga hari ini di Perkumpulan Penyingkiran Qing, masih ada keturunan mantan bawahan ayahku di dalam organisasi tersebut. Karena racun khusus yang dibuat oleh Fleur, mereka terikat untuk melayaninya dari generasi ke generasi. Tapi, mereka sadar bahwa aku masih hidup dan berusaha memberitahuku dengan segala cara. Oleh karena itu, aku masih memiliki pemahaman tentang situasi internal Perkumpulan Penyingkiran Qing.”“Meski

Albert sejenak bingung saat mendengar suara Charlie. Pikirannya tidak bisa segera kembali ke dunia nyata. Dia hanya menatap kosong ke langit sambil bergumam, “Ya ampun … apa aku sedang bermimpi? Apakah Tuhan benar-benar semenakjubkan ini?”Charlie, yang berada di ujung telepon, bertanya, "Albert, apa yang kamu gumamkan pada dirimu sendiri?"Baru kemudian Albert tersadar, bertanya dengan heran, “Master … Master Wade?! Benarkah ini Anda, atau saya yang berhalusinasi?!”Begitu Albert berbicara, semua orang di sekitarnya memiliki banyak pertanyaan di benak mereka. Mereka menanyakannya, menuntut untuk mengetahui apakah telepon itu benar-benar dari Charlie.Charlie bertanya lagi pada Albert, “Kamu tidak bisa mengenali suaraku lagi?”Saat itulah Albert memastikan bahwa orang yang berbicara dengannya di ujung telepon benar-benar Charlie.Albert langsung menangis bahagia, bertanya, “Master Wade, di mana Anda?! Kami sudah mencari di lembah selama hampir satu jam dan masih be

Saat Charlie terbang bersama Vera menuju vila sumber air panas Champs Elys, Merlin, Isaac, Albert, dan yang lainnya menghela napas lega, menghentikan pencarian mereka, dan kembali ke vila sumber air panas Champs Elys lebih dulu.Merlin tahu bahwa keluarga Acker mengkhawatirkan keselamatan Charlie, jadi dia bergegas kembali ke vila segera setelah dia turun dari pesawat.Anggota keluarga Acker dengan cemas menunggu di ruang tamu, berharap Merlin akan membawa kabar baik. Bagaimanapun, Charlie sangat berarti bagi keluarga Acker dan telah menjadi perhatian besar mereka selama dua puluh tahun. Selain itu, identitas Charlie yang lain sebenarnya adalah dermawan yang pernah menyelamatkan keluarga Acker, yang semakin mengangkat status Charlie di mata anggota keluarga Acker.Ketika mereka melihat Merlin berjalan masuk dengan cepat, anggota keluarga Acker langsung berdiri dan memandangnya dengan penuh semangat. Nyonya Acker tanpa sadar berjalan ke arahnya dan bergumam, “Merlin, apakah kamu suda

Vera tanpa sadar berkata, “Itu berbeda .…”Charlie bertanya pada Vera, “Apa bedanya? Kamu bisa menerimanya saat memanggilku Charlie, tapi kamu tidak bisa menerimanya sekarang karena kamu memanggilku ‘Tuan Muda’?”Vera menjawab dengan canggung, “Aku … aku tidak bermaksud begitu … aku hanya merasa pil ini terlalu berharga. Alasanku menerima sisa pil sebelum ini adalah karena aku khawatir kamu akan menghadapi bahaya suatu hari nanti. Dalam hal ini, aku dapat menyimpan sisa pil untuk penggunaan darurat. Sekarang setelah kamu aman dan sehat, tidak pantas lagi bagiku untuk menerima pil apa pun darimu lagi, Tuan Muda.”Charlie berkata dengan tegas, "Maka, sebaiknya kamu sesuaikan perspektifmu sesegera mungkin dan katakan pada dirimu sendiri bahwa tidak ada yang tidak pantas dalam hal itu."Setelah mengatakan itu, Charlie langsung memasukkan pil itu ke tangan Vera. Setelah itu, dia tidak menunggu jawabannya dan mengeluarkan Pil Peremajaan lagi, menyerahkannya lagi pada Vera, dan berkata, “