Di tengah lorong yang remang, dua tentara mati sedang berjaga. Begitu melihat Roy, mereka dengan sigap memberi hormat, "Komandan Elliot!"Roy mengangguk singkat. "Kalian bisa tinggalkan pos. Aku sudah memanggil semua perwira untuk rapat.""Siap, Tuan!" Kedua penjaga itu menjawab serempak dan segera pergi.Charlie memperhatikan bagaimana setiap tentara mati yang mereka temui begitu menghormati Roy, bukan takut kepadanya. Rasa penasaran membuatnya bertanya, "Kamu dekat dengan para tentara mati?"Roy mengangguk. "Ya. Meskipun status kami berbeda, ada rasa persaudaraan di antara kami. Meskipun kami pada dasarnya adalah sipir yang mengawasi mereka,saya selalu mengingatkan anak buah agar tidak menyakiti, menyalahgunakan, atau mengeksploitasi tentara mati dan keluarga mereka.""Bagaimanapun juga, kita semua pada dasarnya tidak berbeda dan harus berempati satu sama lain. Para tentara mati memahami posisi kami, jadi kami melakukan yang terbaik untuk mendukung dan membuat hidup mereka lebih muda
Read more