Hati Wanda penuh dengan rasa syukur.Matanya berkabut dan dia membuang muka untuk menyeka sudut matanya. Dia melihat ke belakang dan menatap Yves dalam-dalam."Kau tidak bisa menarik kembali kata-katamu."Yves mengangguk, "Ya, tidak akan."Yves baru pulang setelah jam 10 malam.Keesokan paginya, dia bersiap-siap untuk pergi bekerja ketika dia melihat Sally berdiri di luar begitu dia membuka pintu.“Sally?” Yves berseru kaget, dan buru-buru menyuruhnya pulang, "Kenapa kau di sini?"Sally memejamkan matanya saat air mata mengalir dari matanya. Dia tersedak, "Aku diusir Yetta."Yves mengerutkan kening dalam-dalam, "Apa yang terjadi?"“Yves, rasanya aku mendengarmu menyebut nama Sally, apa…”Sabrina sedang berbicara saat dia berjalan keluar dari ruang makan. Ketika dia melihat Sally, dia tiba-tiba berhenti berbicara, tertegun.Dia tiba-tiba bereaksi dan berlari ke Sally. Ketika dia melihatnya menangis, Sabrina mengerutkan kening, "Sally, ada apa?"Sally tidak dapat berbicara sa
Baca selengkapnya