All Chapters of SURVIVAL LOVE: Chapter 11 - Chapter 20
62 Chapters
BAB 11 IKAN
Jemy masih berjemur sambil menyaksikan gumpalan awan tipis di langit yang sedang cerah. Seperti biasa kicauan burung camar terdengar ribut berlalu lalang terbang di atasnya.  Adam sudah pergi ke pantai untuk coba menombak ikan hiu. Jemy hanya sesekali mendengar pria itu mengumpat kesal, dan malah ingin tertawa jika melirik beberapa ranting kering yang sudah Adam jemur untuk membuat api jika dirinya berhasil mendapatkan tangkapan.Mereka berdua sama-sama belum makan dari pagi. Jemy hanya minum air kelapa dan memakan sekalian daging kelapa mudanya. Gadis itu pikir mereka memang tidak akan makan sepanjang hari ini. Sampai tiba-tiba Adam berteriak jika dirinya berhasil menangkap ikan dan segera membawanya lari untuk di pamerkan.Bukan hiu tapi semacam ikan karang dengan sirip hampir seperti monster dan gigi meringis mengerikan. Adam ju
Read more
BAB 12 TAKUT
Saat kembali dari laguna Adam melihat gadis itu sudah mengepang rambutnya dan sepertinya juga sudah mengenakan pakaian dalam karena benda itu sudah tidak terlihat berkibar-kibar lagi di dahan pohon kelapa."Tambahkan kayu kering dan semak di atas api agar tidak padam selama kita pergi."Jemy segera mengikuti semua saran Adam dan jadi kembali bersemangat dengan rencana mereka hari ni. Mereka hanya membawa satu botol air untuk pergi menyusuri sisis pulau yang lain dan berencana kembali sebelum petang. Ini belum lewat tengah hari dam masih cukup banyak waktu untuk berkeliling."Kita ke Timur atau ke Barat." Adam melihat arah kompas di jam tangannya."Ke sisi timur saja, karena matahari akan semakin condong ke barat."
Read more
BAB 13 KELUARGA
"Tunggu di sini," kata Adam dan Jemy mendongak pada Adam yang sudah berdiri dan melepas kemejanya. "Akan coba kucari sesuatu untuk mengobati kakimu." Adam ingat seharusnya masih ada kotak P3K yang biasanya disimpan di  dalam laci kabin jika belum larut terbawa air. Untuk itu dia harus kembali menyelam. "Hati-hati," pesan Jemy. "Jangan khawatir aku pasti kembali." Bagaimanapun Jemy tetap cemas sementara dirinya sendiri masih lemas dan hanya bisa terduduk di atas pasir sambil bersandar di sisi karang, merasakan sensasi perih di kakinya yang mulai menjalar dan berdenyut-denyut. Dia melihat Adam sudah menyelam dari sisi lambung kapal yang agak miring terganjal karang. Adam haru
Read more
BAB 14 SEMBRONO
Adam benar-benar masih duduk bersandar di batang kayu tiang gubuk mereka ketika Jemy terbangun lebih dulu di pagi hari. Bohong sekali jika Jemy tidak mulai terharu dengan semua yang sudah dilakukan pria itu untuknya. Adam benar-benar merawatnya dengan baik meski masih sulit dibayangkan seorang Adam Harris bisa menjadi pria yang bisa memanjat kelapa dan menangkap ikan dengan tombak. Jemy bergerak pelan-pelan dari pangkuannya agar Adam tidak terbangun.Jemy merasa tenggorokannya sudah tidak terlalu sakit lagi meski kakinya masih terpincang-pincang saat harus berjalan. Dia berniat untuk membersihkan semua benda yang mereka bawa kemarin dan menjemur yang masih basah setelah menyisihkan beberapa botol obat luka.Jemy baru sadar jika sekarang mereka memiliki gunting, benda yang dulu kelihatanya sangat sepele tapi sekarang bisa jadi barang yang sangat luar biasa berharga. Gadis itu coba memotong sedikit ujung rambutnya yang semakin susah untuk disisir dengan jari karena terlalu
Read more
BAB 15 MARAH
Jemy tetap  tidak mau bicara ketika Adam berpamitan untuk  pergi  menangkap ikan. Sepertinya  Jemy benar-benar tidak terima sudah di perlakukan semena-mena seperti itu. Dia marah dan rasanya hanya ingin balas menghukum Adam. Andai dia bisa berkelahi Jemy pasti sudah mengajaknya berkelahi dari tadi. Tapi Jemy tahu jika dirinya tidak akan menang dari Adam, jika dengan menjadi bisu bisa menjadi hukuman maka dia akan diam sampai hatinya puas. Walau Jemy sendiri sebenarnya juga tidak tahu berapa lama bisa sanggup diam sementara tidak ada lagi temannya di tempat ini. Bahkan baru beberapa jam berdiam di dalam gubuk saja sudah membuatnya jenuh dan bosan luar biasa.Jemy keluar setelah mengganti pakaian rajutnya dengan kemeja Adam karena bagian samping  baju rajutnya ternyata sobek cukup lebar dan sadar bertapa mengenaskan hidupnya  kali ini. Terlantar dan di lecehka
Read more
BAB 16 CEMAS
Karena Adam melakukanya dalam kegelapan dan di tengah derasnya hujan Jemy jadi tidak dapat mengingat dengan jelas apa saja yang telah dilakukan pria itu selain rasa nyeri yang masih tertinggal di antara kedua pangkal pahanya. Jemy benci karena kali pertamanya harus jadi sangat tidak menyenangkan tapi dia tahu jika menggerutu atau menangisi seharian pun akan percuma.Jemy mulai menghitung-hitung goresannya di kayu, menunggu cemas saatnya untuk datang bulan. Seharusnya minggu-minggu ini dirinya sedang tidak memasuki masa subur, semoga saja Adam tidak membuatnya hamil. Pria memang sangat bodoh dan sembrono.Karena sangat takut memikirkan hal itu Jemy sampai kehilangan nafsu makannya beberapa hari ini. Berbagai jenis ikan yang di bawa Adam sama sekali tidak mau di sentuhnya."Makanlah, jan
Read more
BAB 17 BUNGA
Beberapa hari ini  suhu di malam hari semakin dingin mungkin karena sudah mulai memasuki akhir tahun.  pemandangan hutan juga agak lain ada beberapa jenis bungan yang sedang bermekaran di puncak-puncak pohon yang tinggi. Tepian hutan juga terlihat lebih indah dengan beraneka warna. Dulu mereka tidak pernah menyangka akan melihat hal menakjubkan seperti ini. Jemy sedang berjalan- jalan di tepian pantai ketika mendapati bunga yang berguguran di atas pasir. Dia memungut bunga pink tersebut dan mencium baunya yang ternyata juga sangat harum. Jemy langsung berpikir mungkin nyamuk tidak suka dengan aroma harum, karena semakin sering hujan jumlah populasi nyamuk juga semakin banyak dan mengganggu tidur malam mereka.    Jemy kembali mendongak ke atas ranting-ranting pohon yang seperti dipenuhi bunga. Karena tidak terlalu tinggi sepertinya dia bisa memanjat untuk memetiknya. Pohon rendah berbunga rimbun tersebut memiliki banyak dahan cukup mudah untuk dipa
Read more
BAB 18 PANTAI BARAT
Adam sedang meruncingkan kembali ketiga mata tombaknya dengan pisau kecil, dia sengaja  membiarkan Jemy yang dari tadi cuma diam. Sebenarnya Adam tidak tahu wanita itu sedang marah karena perbuatanya semalam atau hanya sedang berpikir. Sedari tadi Jemy memang tidak ada bicara sama sekali. Wanita itu hanya duduk diam di atas batang kayu seperti biasa sambil memperhatikan gulungan ombak yang menepi di pantai dan hilang menjadi buih."Adam apa kau pernah berpikir mungkin lama-lama semua orang yang dulu pernah kita kenal akan melupakan kita, dan menganggap kita tidak pernah ada?"Adam langsung berhenti dari kegiatannya untuk berpaling menatap Jemy yang bertanya tanpa perduli untuk menolehnya karena dia masih memandang jauh ke lautan.Setelah hampir dua bulan sebenarnya  wajar jika gadis itu  mulai berpikir mungkin mereka juga akan hilang terlupakan seperti buih yang tak berjejak di atas hamparan pasir yang luas."Kenapa kau berpikir sepert
Read more
BAB 19 LUMBA-LUMBA
"Adam, apa tidak lebih baik kita pergi?" ragu Jemy ketika berjalan mengikuti Adam yang mulai masuk ke dalam pulau."Kita harus mencari tahu, Karena aku tidak mau mereka yang lebih dulu menemukan kita dan tetaplah di belakangku.""Seharusnya ada tanda-tanda jika ada manusia yang tinggal di sekitar sini.""Kau benar." Adam mengambil bekas batok kelapa di depannya mengunakan ujung tombak."Kau lihat, hanya manusia yang bisa membelah kelapa seperti ini."Jemy mengangguk tegang menyaksikan batok kelapa yang ditunjukkan Adam. Jelas sekali jika kelapa tersebut dibelah dengan benda tajam yang cukup besar, mungkin sejenis parang. Jadi siapapun mereka yang juga tinggal di pulau ini, yang jelas
Read more
BAB 20 RENCANA
Adam benar-benar mengambil bahan bakar dari kapalnya untuk mengisi lapu tempel yang kemarin di bawa Jemy dari gubuk nelayan. Adam juga membawa beberapa barang lain termasuk kotak peralatan mandi, ada sabun cair dalam botol sampo pasta gigi dan serta sikatnya. Walau sudah lama terendam air tapi sepertinya barang-barang tersebut masih bisa di gunakan."Apa tidak ada sisir? " tanya Jemy penasaran dan adam hanya menggeleng di sambut wajah kecewa gadis itu."Kupikir kau butuh ini." Adam menunjukkan cermin."Oh tidak, aku tidak mau bercermin!" Jemy memang memiliki ketakutan tersendiri untuk melihat wujudnya sendiri. Mungkin karena dulu dia sudah terbiasa tampil sempurna dengan detail tapi sekarang bahkan menyisir rambut pun dia kesusahan."
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status