All Chapters of MARTIN AND BIANCA: Chapter 21 - Chapter 30
39 Chapters
MARTIN AND BIANCA-GOOD NIGHT.
 MARTIN AND BIANCA-GOOD NIGHT.MARTIN masih melihat dengan jelas sisa air mata di kelopak mata Bianca saat ia tiba di kamar gadis itu. Dengan bantuan cahaya lampu tidur, ia berhasil menemukan keberadaan Bianca. Gadis itu meringkuk di bawah selimut saat ia datang. Mungkin Bianca takut ada orang jahat yang tiba-tiba datang ke kamarnya. Itulah yang terbesit di benaknya. Setelah memanggil nama Bianca, Martin memutuskan untuk menghampiri gadis itu.
Read more
MARTIN AND BIANCA- A CONSPIRACY.
 MARTIN AND BIANCA- A CONSPIRACY.MARTIN terbangun kala mendengar kicauan burung di pagi hari yang indah. Seperti biasa, sejak membuka mata dan mendapati Bianca berada di dalam pelukannya, perasaannya selalu jauh lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Martin nyaris lupa kapan terakhir kali ia menghabiskan alcohol hingga mabuk di kamarnya sendirian, sambil menangis dan meratapi kejamnya takdir. Betapa dulu ia telah menyia-nyiakan kehidupan yang teramat sempurna, yang telah diberikan Tuhan untuknya. Kehilangan satu orang yang pada akhirnya hanya membuat Martin jatuh dan terperosok ke dalam jurang kehancuran. Kini Martin sadar kehancurannya bukan salah wanita itu. Melainkan salahnya sendiri. Tuhan hanya sedang mengajarkannya bagaimana cara menghadapi ujian ini, bukan menghukumnya.
Read more
MARTIN AND BIANCA- A WONDERFULL LIFE.
 MARTIN AND BIANCA- A WONDERFULL LIFE.MARTIN mengamati Bianca yang kini duduk di mobilnya. Gadis itu tampak kesal. Mungkin karena Benedict memberinya ijin untuk membawa Bianca. Sejak awal, ia sudah menduga kalau semuanya akan berjalan mudah untuk mereka. Kecuali jika berkaitan dengan nenek Bianca. Saat ini, yang harus ia pikirkan adalah bagaimana membuat nenek Bianca percaya padanya. Bagaimana pun juga, ia belum pernah bertemu wanita yang selalu dipuja oleh Bianca itu. Meski begitu, Martin berharap pertemuannya dengan nenek Bianca akan semudah urusannya dengan Benedict. “Bee…” Martin mencoba menegur Bianca. Rasanya menyebalkan membiarkan keheningan menguasai mereka berdua.
Read more
MARTIN AND BIANCA- FRIENDSHIP.
 MARTIN AND BIANCA- FRIENDSHIP.JULLIO melihat kepergian Martin melalui jendela kaca besar di ruang pribadinya. Malam ini permainan dimulai. Sebuah permainan yang entah diciptakan oleh siapa. Satu hal yang pasti, ia akan ikut andil dalamnya. Ya, Jullio sudah menyetujui permintaan Martin untuk membiarkan Bianca masuk ke kehidupannya dengan syarat sahabatnya itu harus menjadi DJ di club malamnya. Sebenarnya, Jullio sama sekali tidak kekurangan DJ, ia punya cukup banyak kenalan yang bisa membantunya memeriahkan club. Jullio hanya ingin Martin tidak melupakan jati dirinya. Dan kehadiran Bianca sepertinya bisa membantunya mengembalikan diri Martin yang dulu.
Read more
MARTIN AND BIANCA- YOU.
 MARTIN AND BIANCA- YOU.AMANDA melihat sekelompok orang berbaju hitam melewati sebuah lorong rahasia menuju basement. Ia baru saja keluar mencari Martin, Bianca sudah selesai dengan sesi pemotretan yang pertama. Sekarang dia akan berkolaborasi dengan Noah. Berhubung Noah menghilang, mereka pun beristirahat sejenak sambil menunggu Noah datang. Bianca memintanya untuk segera menemukan Martin. Berhubung ia tidak menemukan pria itu di luar, Amanda berputar-putar untuk mencari keberadaan Martin dan ia tidak sengaja melihat seseorang yang mirip… Jullio.
Read more
MARTIN AND BIANCA- ABOUT THE PAST.
 MARTIN AND BIANCA- ABOUT THE PAST.MARTIN menahan sakit di pipinya karena seorang gadis, yang entah bagaimana bisa berada di dalam pelukannya. Ada rasa haru menyelumuti kalbunya. Semula, ia berencana untuk tidak memberitahu Bianca mengenai keadaannya karena ia tidak mau membuat gadis itu cemas. Namun, sepertinya rencana Tuhan jauh lebih baik dibanding rencananya. Dalam hati ia bersyukur karena meskipun Bianca tidak mencintainya, setidaknya Bianca peduli padanya. Dari sudut matanya, ia bisa melihat Jullio dan Amanda keluar dari ruang perawatan, meninggalkan dia dan Bianca berdua di sana.
Read more
MARTIN AND BIANCA- A DEAL.
 MARTIN AND BIANCA- A DEAL.BIANCA membuka mata perlahan ketika seberkas cahaya matahari menerobos masuk melalui celah jendela. Aroma obat-obatan menusuk indra penciumannya. Bianca bergegas mengumpulkan nyawa yang masih tertinggal di dunia mimpi dan kembali ke dunia nyata. Satu tangannya tidak sengaja menyentuh selang infuse yang masih melekat di tangan Martin. Seketika ia ingat posisinya saat ini. Di rumah sakit, bersama Martin.“Kau sudah bangun?” sebuah suara dari seroang laki-laki mengejutkan Bianca. Gadis itu sedi
Read more
MARTIN AND BIANCA- NIGHTMARE.
 MARTIN AND BIANCA- NIGHTMARE.MARTIN membuka kelopak matanya perlahan. Hal pertama yang ia lihat adalah sesosok laki-laki yang berdiri tak jauh dari ranjangnya-bodyguard. Ternyata apa yang ia harapkan tidak sesuai ekspektasinya. Martin berharap ia melihat Bianca saat pertama kali membuka mata. Seperti hari-hari sebelumnya, objek pertama yang ia lihat adalah gadis manis dengan senyum cantiknya. Tiba-tiba saja, Martin merindukan gadis itu. Ada kekosongan nyata yang mengisi relung hatinya saat tidak mendapati Bianca di sisinya. Martin kembali memejamkan mata sembari berharap Bianca ada di sisinya saat ini.
Read more
MARTIN AND BIANCA- HUG AND KISSES.
 MARTIN AND BIANCA- HUG AND KISSES.BIANCA memandangi Jullio dengan tatapan penuh tanda tanya. Pria itu baru saja menawarkan sesuatu yang lebih menarik. Dalam hati ia bertanya-tanya, kira-kira, apakah yang akan dikatakan Jullio setelah ini? Mungkinkah hal itu berhubungan dengan aktifitas seksual lagi? Atau-  “Apa?” satu kata itu meluncur begitu saja dari bibir Bianca. Ia sudah tidak sabar ingin mendengar kalimat selanjutnya dari Jullio.“Bagaim
Read more
MARTIN AND BIANCA-A HEALER.
 MARTIN AND BIANCA-A HEALER.Tenang, kau sudah melewati banyak hal sebelum ini. Nanti semua akan kembali baik. Kau hanya perlu menunggu. Biar waktu yang menyembuhkan lukamu.BIANCA terbangun dengan mata sembab. Semalam, entah berapa lama ia menangis. Ini kali pertama ia kembali menitikkan air mata setelah sekian lama. Jika dulu ia menangis karena kedua orang tuanya, hari ini ia menangis untuk Martin. Tangis yang terlalu panjang untuk sosok yang nyaris tidak dikenalnya. Martin, ah rasanya mereka seperti sud
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status