All Chapters of MARTIN AND BIANCA: Chapter 11 - Chapter 20
39 Chapters
MARTIN AND BIANCA- OPIUM
 MARTIN AND BIANCA- OPIUMMARTIN menyapukan jemarinya di tulang pipi Bianca untk menghapus air mata gadis itu. Ia sudah terlalu jauh bertindak. Seharusnya Martin membiarkan gadis itu berkembang sesuai keinginannya dan membiarkan Bianca melakukan apa pun yang dia inginkan, tetapi ternyata Martin tidak sanggup melepasnya begitu saja. Martin tidak ingin melihat Bianca terluka atau disakiti oleh siapa pun. Ia tida
Read more
MARTIN AND BIANCA- THE YOUTH LOVE.
 MARTIN AND BIANCA- THE YOUTH LOVE.BIANCA sekali lagi melirik ke arah Martin, pria itu kini duduk manis di sudut ruangan, terus memandanginya seolah tanpa berkedip. Menit-menit awal, Bianca merasa dirinya tidak terlalu grogi dalam menghadapi pemotretan kali ini. Ia sudah melewati begitu banyak photoshoot sehingga mustahil kali ini Bianca merasa seperti itu.
Read more
MARTIN AND BIANCA- YOU ARE EVERYTHING I WANT.
 MARTIN AND BIANCA- YOU ARE EVERYTHING I WANT.MARTIN sama sekali tidak suka melihat bagaimana Noah memperlakukan Bianca. Pria itu sepertinya mencari kesempatan dalam kesempitan. Entah Bianca sadar atau tidak saat Noah menyentuhnya, tetapi Martin jelas menyadari semua itu. Noah menggunakan kedua tangannya dengan begitu lihai. Menyapukan jemarinya di atas kulit mulus milik Bianca. Seandainya saja Noah bisa beke
Read more
MARTIN AND BIANCA- MY BOO.
 MARTIN AND BIANCA- MY BOO.BIANCA membuka matanya secara perlahan saat merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya dan tubuhnya seolah melayang di udara. Senyumnya terbit tatkala ia melihat wajah Martin. Ah, ya. Martin. Memangnya siapa lagi yang mau menemaninya hingga larut malam seperti sekarang selain Martin? Benedict dan kedua orangtuanya pasti sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Bianca sudah te
Read more
MARTIN AND BIANCA- IRONIC.
 MARTIN terbangun saat merasakan satu tangannya keram akibat ditindih oleh sesuatu. Pria itu membuka kelopak matanya perlahan, meski belum sepenuhnya sadar, Martin tahu ada seseorang yang saat ini memeluknya begitu erat. Dengan sangat hati-hati, Martin  membawa bibirnya untk mencium pucuk kepala Bianca. Pagi ini, untuk kedua kalinya ia terbangun dengan perasaan bahagia yang tidak bisa dilukiskan dengan apa pun. Semua itu karena ada Bianca di sisinya. Ada sesosok manusia yang entah bagaimana membuat hati-harinya kelam mendadak memiliki warna yang cukup menawan.
Read more
MARTIN AND BIANCA- A BIG MONSTER.
 BIANCA menyeret kakinya melewati satu per satu deretan ruang kelas sebelum mencapai pintu gerbang. Hari ini, tidak ada jadwal pemotretan yang harus ia kerjakan. Jadi ia bisa beristirahat sejenak dari rutinitasnya. Tahun ini akan menjadi tahun yang berat baginya. Selain mempersiapkan diri untuk ujian akhir, Bianca juga harus belajar lebih keras untuk bisa masuk di universitas terbaik. Neneknya memintanya untuk bekerja sebagai model selama masa mudanya. Namun beliau juga mewanti-wanti agar ia tetap mengejar pendidikan akademisnya. Biar bagaimana pun, keluarganya memiliki bisnis keluarga yang tidak bisa begitu saja ditinggalkan. Jika ia dan Benedict
Read more
MARTIN AND BIANCA- JULLIO.
 MARTIN telah berjanji kepada Jullio untuk mempertemukan sahabatnya itu dengan gadis yang telah merubah hidupnya. Sebelum menjemput Bianca dari sekolah, ia telah lebih dulu berbicara kepada Jullio dan mengatur jadwal pertemuan mereka. Martin dan Jullio sudah lama saling mengenal. Dan sejak kepulangannya ke Negara ini demi menghindari wanita yang telah menghancurkan hidupnya itu, orang pertama yang ia temui adalah Jullio. Sejauh ini, hanya Jullio yang menemani dan membantunya melewati masa-masa tersulit dalam hidupnya.
Read more
MARTIN AND BIANCA- THIS GAMES.
 BIANCA merasakan Martin memeluknya dari samping. Pria itu mengusap kepalanya dengan sayang. Martin menggenggam satu tangannya dan berbisik lirih, “Sssttt… sudahlah, jangan menangis.”“Kenapa, Martin? Kau yang lebih mengenalnya, seharusnya kau tahu alasan kenapa dia tidak bisa menerimaku.”
Read more
MARTIN AND BIANCA- A THOUSAND HANDS.
 JULLIO meninggalkan Martin dan Bianca di apartement sahabatnya. Semula, ia ingin sekali melihat gadis yang selama ini membuat Martin, sahabatnya begitu terpukau. Sejauh pengamatannya, akhir-akhir ini Martin memang tampak jauh lebih berbeda. Mereka sudah lama saling mengenal. Ia terbiasa melihat Martin terpuruk, hingga akhirnya pria itu entah bagaimana tiba-tiba bangkit dari keterpurukannya setelah sekian bulan hanya menghabiskan waktu untuk menuyesali wanita yang telah menghancurkannya. Jullio dan orang-orang di sekitar Martin sudah berusaha keras untuk menyadarkan pria itu bahwa tidak ada gunanya menyesali apa yang telah terjadi dan sudah
Read more
MARTIN AND BIANCA- I LOVE BEING TROUBLE WITH YOU.
 MARTIN AND BIANCA- I LOVE BEING TROUBLE WITH YOU.MARTIN berbalik untuk menatap Jullio. Baginya, Jullio adalah teman yang sangat baik dan pengertian. Hanya saja, dirinya lah yang kurang bersyukur memiliki teman seperti Jullio. Jullio sempurna secara fisik, mungkin itulah yang membuat Bianca begitu tergila-gila dengan Jullio. “Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku.”
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status