Semua Bab Why: Bab 31 - Bab 40
46 Bab
Episode 31
Kembalinya Ingatan AinaSesuai rencananya semalam, Alya saat ini tengah berada di apotik membeli obat perangsang. Sengaja ia beli, karena tujuannya untuk membuat Aina marah dan meninggalkan Rafael untuknya.Sepulang dari apotik, terlihat Aina tengah menyirami bunga mawar kesayangannya. "Pagi, Aina," sapa Alya sok ramah."Pagi, Kak.""Dari mana, Kak?" tanya Aina seraya memperhatikan kakaknya yang sudah rapi pulang dari luar."Oh, jalan-jalan sebentar. Jenuh di rumah," bohong Alya."Aku masuk dulu, ya, mau mandi gerah," sambung Alya dan langsung melangkah masuk ke dalam rumah.Aina tidak bertanya lagi, ia lebih memilih fokus menyiram bunga. Namun, Aina tidak tahu jika Alya yang tadi berpamitan masuk ingin mandi malah berjalan ke arah dapur. Alya ingin membuatkan teh hangat khusus buat Rafael, dan ia sudah tidak sabar menerima sentuhan dari Rafael yang selalu membuatnya ketagihan. Ya, setiap berhubungan intim dengan suam
Baca selengkapnya
Episode 32
Tidak Akan Kulepaskan Lagi'Apa yang terjadi denganmu, Aina. Kenapa kamu menangis, dan memintaku membawamu pergi,' monolog Jaden dengan berlari seperti orang kesetanan menuju lift. Tapi, karena lift terpakai terpaksa Jaden berlari menuju tangga darurat demi sampai di lantai dasar.Jaden sudah tidak bisa berpikir tenang, jika telah menyangkut Aina. Apalagi wanita yang ia cintai dalam diam meneleponnya dalam kondisi menangis, dan kata-kata begitu terdengar sedih.Bisa saja ia menelepon beberapa bodyguard, atau orang suruhannya untuk menyiapkan mobil. Namun, pikirannya kacau yang ada di benaknya itu cuma Aina, Aina dan Aina saja.Jaden terus saja berlarian, hingga sampai lobby. Rio yang melihat tuannya binggung berniat bertanya, tapi ia urungkan karena Jaden terlihat marah pada supirnya."Berikan kunci itu padaku, cepat!" teriak Jaden."Tapi, Tuan."Jaden yang tidak sabaran langsung merampas kunci mobil, dan berniat mengendarai send
Baca selengkapnya
Episode 33
Baru Terasa Setelah KehilanganWaktu menunjukkan pukul empat pagi, Rafael yang merasa tenggorokan kering beringsut turun dari sofa. Sebelum itu, ia melepaskan pelukannya pada Alya.Setelah turun, ia memungut celana panjang yang tergeletak di lantai. Kemudian memakainya, tanpa menggunakan atasan. Ia hanya bertelanjang dada, memperlihatkan kulit putih dan beberapa tanda merah yang dibuat Alya.Sesaat sebelum ia berjalan keluar, ia melihat pintu ruang kerjanya terbuka lebar. Pikiran tidak nyaman pun mulai memenuhi benak Rafael, ia takut ada seseorang yang melihat keintiman antara dirinya dengan Alya. Lebih takut lagi, jika Aina sendiri menyaksikan pergumulan panasnya.'Kenapa pintu ini terbuka, apa ada yang melihat keintimanku bersama Alya?''Kuharap bukan Aina yang melihat,' gumam Rafael, mulai dihinggapi ketakutan.Rafael mengitari ruang tengah, ruang makan dan melewati kamar Aina. Sesaat ia mengetuk lalu membuka kamar Aina, berharap istrinya
Baca selengkapnya
Episode 34
Kembali Bisa BerjalanHari, bulan, dan tahun berganti dilalui Aina dengan terapi dan juga pengonatan pada kakinya. Kini sedikit demi sedikit ia mulai bisa berjalan kembali.Saat ia tengah asyik berjalan, di dalam apartemen mewahnya. Tepatnya di negara Amerika, terlihat ia hampir saja terjatuh. Namun, tiba-tiba datanglah seorang pria tampan dengan sigap menyanggah tubuh mungil itu dalam dekapannya. Sehingga Aina tidak sampai terjatuh."Apa kamu tidak apa-apa?" tanya pria tampan yang tidak lain adalah Jaden, dengan nada penuh kelembutan.Aina mendengar suara yang ia hafal betul, dan wangi khas parfum Jaden. Hanya bisa memberikan senyuman termanis dari bibirnya, menandakan kalau ia dalam keadaan baik.Jaden yang mengerti, membalas senyuman itu tidak kalah tulus. Keduanya sesaat saling memandang, ada getaran cinta di dalam hati keduanya. Namun, keduanya masih butuh waktu. Terutama Aina, ia ingin memantapkan hatinya terlebih dahulu da
Baca selengkapnya
Episode 35
Mulusnya Perceraian Aina berkat kelicikan AlyaWaktu masih menunjukkan pukul delapan pagi, tiba-tiba rumah Rafael di kejutkan suara ketukan pintu yang cukup nyaring.Mengingat hari minggu, Rafael dan Alya tengah bermalas-malasan bangun pagi. Apalagi setelah kegiatan mereka semalam yang menghabiskan energi cukup banyak, dan berakhir saling mendapatkan kenikmatan.Alya mulai terusik tidurnya, ia pun bergegas bangun. Tidak lupa ia memakai pakaiannya dahulu, sebelum ia keluar membuka pintu. 'Siapa, sih, pagi-pagi sudah membuat keributan!'"Aku harus mulai mencari pembantu, kesal kalau tidak hari saat enak istirahat di ganggu,' gumam Alya kesal sendiri.Alya berjalan sedikit cepat, mengingat gedoran pintu terus saja berbunyi."Iya, sebentar!" teriak Alya, setelah itu ia membuka pintu.Cekelek!Alya memandang seseorang di depannya berpenampilan mirip tukang post, Alya tidak tahu jika orang di depannya itu adalah orang su
Baca selengkapnya
Episode 36
Kembali Ke JakartaSatu tahun kemudianHari-hari berganti dengan begitu cepat, Aina dan Jaden semakin mesra dan tidak terpisahkan. Bahkan Jaden terlalu Possessive, hingga tidak membiarkan wanita mungil itu jauh darinya.Aina merasa tidak tidak masalah dengan sikap kekasihnya itu, karena apa yang dilakukan Jaden padanya semua itu bukti cinta.Ketika keduanya tengah bersantai di balkon apartemen, Aina tiba-tiba teringat Jakarta dan ia sekarang begitu merindukan kota kelahirannya. Aina merasa sudah cukup, ia berlari dari bayang-bayang mantan suami dan kakaknya sendiri. Sekarang ia sudah bisa berjalan, dan mempunyai kekasih yang begitu mencintai itu sudah cukup.Apalagi Aina juga telah bercerai dari Rafael, ia sudah tidak punya ikatan apa pun dengan mantan suaminya itu. Ia harus memulai dan membina rumah tangga baru bersama Jaden.Saat teringat Jakarta, Aina berubah seperti anak kecil yang meminta dibelikan es krim. Ia terlihat meng
Baca selengkapnya
Episode 37
Hari Pertunangan dan Ancaman RafaelWaktu berlalu dengan cepat, hubungan Rafael dan Alya di bilang baik sangatlah baik tanpa ada masalah berarti. Numun, untuk soal hati entah mengapa akhir-akhir ini hati Rafael merasa hampa, ia tidak menemukan arti bahagia saat berhubungan dengan Alya.Berbeda saat Rafael bersama Aina, perasaan damai dan tenang, terasa hangat bila di samping Aina. 'Sudah satu tahun berlalu bagaimana kabarmu, Sayang. Kenapa kamu pergi tanpa memberi kabar, pulanglah di sini aku sangat merindukanmu. Hatiku hampa tanpamu, Aina,' monolog Rafael seraya memandang foto pernikahannya dengan Aina, yang sengaja ia simpan di dalam dompetnya.Saat Rafael tengah merindukan Aina, Alya datang memberitahu jika ada undangan dari Jaden teman SMA Rafael. Terlihat Alya begitu bahagia, karena di pesta pertungan Jaden nanti pasti banyak pengusaha-pengusaha muda dan tentu saja meriah akan pestanya nanti."Sayang! Ada undangan dari Dokter Jade
Baca selengkapnya
Episode 38
Penyesalan yang Terlambat"Apa maksudmu kita sudah bercerai, Sayang?" tanya Rafael seraya ingin mendekati Aina, tapi Kakek Mark langsung menghadan langkahnya.Merasa kesal karena ulah Rafael mengganggu acara pertunangan cucunya, Kakek Mark mulai tegas."Berhenti di tempatmu anak muda, sebelum orang-orangku menyeretmu keluar dari pesta pertunangan cucuku!" tekan Kakek Mark dengan nada rendah dan dingin.Rafael yang mendapatkan kemarahan dari Kakek Mark bukannya takut malah menantang, dan ia berniat menyingkirkan Kakek Mark. Namun, Jaden yang tahu jika tangan Rafael berniat mendorong sang kakek dengan kemarahannya ia maju melindungi kakeknya tepat di depan Kakek Mark."Jangan berani-berani menyentuh Kakekku, dengan tangan kotormu ini. Jika, kamu berani menyentuhnya aku tidak segan untuk mematahkan tanganmu ini," ucap Jaden dingin."Memangnya aku takut ancamanmu, Pria Cupu!Jawabannya, tidak! aku sama sekali tidak takut padamu, dan lagi wanita c
Baca selengkapnya
Episode 39
Kemarahan Rafael dan Juga ObsesinyaSetelah menyeret Alya dekat dengan mobilnya, kini Rafael mencoba menanyakan sebuah kebenaran bahwa Alya yang berada di balik perceraian dengan sang istri Aina."Katakan, apa benar kamu dibalik perceraianku dengan Aina?" tanya Rafael dengan menyengkeram mulut Alya. hingga Alya mengaduh kesakitan."Akkhh ... sakit, Rafael," adu Alya dengan netra mulai berkaca-kaca."Rasa sakitmu tidak seberapa dibandingkan aku kehilangan Aina dari hidupku sekarang, bukankah kamu sudah tahu seberapa besar aku mencintai dia, hah!" bentak Rafael.Alya mendengar kata cinta untuk Aina dari mulut pria yang sangat dicintai seketika merasa cemburu, dengan percaya diri ia menatap netra Rafael tanpa rasa takut."Cih, cinta katamu. Lalu kenapa kamu berselingkuh denganku, bahkan istrimu sendiri melihat adegan panas kita, dan itu saat kita bercinta. kemudian dia pergi meninggalkanmu, apakah itu semua salahku?"Degh!Merasa
Baca selengkapnya
Episode 40
Firasat JadenHampir seminggu waktu berlalu, dan Aina kini telah resmi menjadi tunangan seoarang Kieran Jaden Tamawijaya. Segala sesuatu bagi Aina kini terasa indah, serta membahagiakan dalam hidupnya.Setelah begitu banyak Aina melewati rasa sakit dalam diri akan pengkhianatan, yang dilakukan oleh mantan suami dan kakaknya sendiri.Meskipun begitu, Aina tidak menaruh dendam pada orang-orang yang telah menyakitinya, ia hanya percaya keadilan Allah itu jauh lebih adil dan ia percaya setiap perbuatan pasti suatu saat akan mendapatkan balasan sesuai takaran perbuatan yang pernah dilakukan.Saat Aina merasakan syukur akan kebahagiaan dalam hidupnya, dalam lamunannya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh calon suaminya yang memeluknya dari belakang."Sedang apa kamu di sini, aku mencarimu sedari tadi," gumam Jaden seraya memeluk wanitanya yang tengah berdiri di dekat taman bunga, sengaja taman di belakang rumah Jaden ia buat taman karena wanitanya begitu menyukai bu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status