Share

Episode 32

Tidak Akan Kulepaskan Lagi

'Apa yang terjadi denganmu, Aina. Kenapa kamu menangis, dan memintaku membawamu pergi,' monolog Jaden dengan berlari seperti orang kesetanan menuju lift. 

Tapi, karena lift terpakai terpaksa Jaden berlari menuju tangga darurat demi sampai di lantai dasar.

Jaden sudah tidak bisa berpikir tenang, jika telah menyangkut Aina. Apalagi wanita yang ia cintai dalam diam meneleponnya dalam kondisi menangis, dan kata-kata begitu terdengar sedih.

Bisa saja ia menelepon beberapa bodyguard, atau orang suruhannya untuk menyiapkan mobil. Namun, pikirannya kacau yang ada di benaknya itu cuma Aina, Aina dan Aina saja.

Jaden terus saja berlarian, hingga sampai lobby. Rio yang melihat tuannya binggung berniat bertanya, tapi ia urungkan karena Jaden terlihat marah pada supirnya.

"Berikan kunci itu padaku, cepat!" teriak Jaden.

"Tapi, Tuan."

Jaden yang tidak sabaran langsung merampas kunci mobil, dan berniat mengendarai send

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status