All Chapters of Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia): Chapter 21 - Chapter 30
91 Chapters
Chapter 21 Dia Tiba-tiba Pergi
Brian berusaha keras untuk menyibukkan dirinya dan mengunjungi Rosie beberapa kali sebelum Natal. Namun, semua itu tak bisa membantunya untuk tidak mengkhawatirkan Anna yang semakin dekat dengan Kevin.Dia menghubungi nomor Smith.“Smith. Ada update? apapun itu!""Ms Berg meninggalkan kantor satu jam yang lalu dengan Daniel, pergi ke Bay Bar dan saya perhatikan bahwa Mr Adams juga ada di sana" Smith menjelaskan kepada Brian"Oke" Dia mengakhiri panggilan. 'Mereka tampak cukup akrab' pikirnya.Ponsel Brian berdering, yang menghubunginya adalah Cecilia.“Mom,” katanya dengan malas“Brian, ayo kita mengadakan kumpu
Read more
Chapter 22 Apakah Kamu Merindukanku?
Kevin dan Ryan mengendarai mobil mereka menuju ke parkiran. Andrew tiba di lobby dengan Mercedes Sprinter. Saat Kevin dan Ryan sampai di lobby, mereka siap untuk berangkat. Mercedes Sprinter dari luar kelihatan seperti mobil biasa, tapi saat mereka masuk, ruang di dalamnya sudah dimodifikasi seperti jet pribadi. Brian sepertinya telah memodifikasinya menjadi mobil VIP. Terdapat enam reclining seat, satu mini bar, dan TV LED lebar, dilengkapi dengan speaker solid. Karena Brenda tahu Brian ikut pergi karena Anna, dia kemudian duduk di sebelah Anna, membuat Kevin harus duduk dengan teman-temannya.“Mobil ini keren. Kamu melakukan pekerjaan yang baik dengan memodifikasi ini menjadi seperti jet pribadi” Ryan memuji Brian"Kelihatannya seperti jetmu," tambah Kevin
Read more
Chapter 23 Permainan Saat Malam Natal
Brian berhasil kembali ke kamarnya sebelum makan malam dimulai. Mereka menghabiskan waktu yang cukup lama bermesraan setelah berhubungan seks tetapi panggilan Brenda membuat mereka menyadari bahwa teman-temannya akan segera kembali.Mereka menikmati makan malam yang menyenangkan di luar ruangan, di dekat kolam renang. Setelah makan malam, Ryan mengumumkan bahwa staf menyiapkan anggur, bir, makanan ringan, dan film di ruang rekreasi. Semuanya pergi ke sana dan menghabiskan waktu membicarakan berbagai hal. Brenda bersama Anna ketika Kevin berjalan ke arah mereka dan mereka bertiga tertawa bersama. Brian sedang berbicara dengan Ryan tentang winery dan Mark sendirian. Mark merasa bosan dan tiba-tiba mendapat ide.“Teman-teman… .bagaimana kalau kita berkumpul di dekat perapian dan bermain game,” ucapnya lantang
Read more
Chapter 24 Anna Diam-diam Menangis
Anna merasa sedikit sedih karena Brian tidak memilih untuk menciumnya. Apalagi ia merasa kecewa terhadap Kevin yang terus menyeretnya ke permainan tersebut. Tiba-tiba ponselnya bergetar. Itu adalah pesan dari bibi Jenny, ibu Chris.'Anna. Aku akan segera kembali ke Sausalito. Aku berharap kita bisa memperbaiki hubungan kita lagi 'Anna seperti dihantam petir, 'Dia kembali!' Anna berkata pada dirinya sendiri. 'Apakah aku siap?' Dia merasa khawatir. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Jenny-lah yang mengutuknya dan marah padanya ketika dia dan Chris mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa Chris. Anna masih ingat kata-kata terakhir yang diucapkan Jenny padanya, 'Aku tidak akan memaafkanmu, kamu membunuh anakku dan cucuku, kamu yang seharusnya mati!'Brenda melihat Anna tampak sedih, "Anna, kamu baik-baik saja?"
Read more
Chapter 25 Memenuhi Permintaan Kevin
Anna menutup matanya tapi dia tidak bisa tidur. Brian memeluknya erat dan dia bisa merasakan tubuh hangatnya disebelah tubuhnya dan bisa mendengar detak jantungnya yang berdetak lebih cepat. Dia mencoba untuk tidur, sementara Brian belum memejamkan mata, dia mengamati Anna lebih dekat. Tangannya terus membelai rambutnya dengan lembut, ketika matanya jatuh ke bibirnya, dia tidak bisa menahan keinginannya untuk menciumnya. Setelah menunggu beberapa saat dan melihat Anna tertidur, dia menciumnya.Dia tidak sadar bahwa Anna belum tidur dan ketika Anna merasakan bibir Brian di bibirnya, dia tiba-tiba membuka matanya. Mata mereka bertemu. Jantung Brian berdegup kencang dan ketika dia melihat Anna menatapnya dalam-dalam, dia menciumnya lagi. Anna balas menciumnya dan mulut mereka terjalin. Brian mengencangkan lengannya di sekitar tubuhnya, sementara tangannya menggantung di pundaknya. Saat mereka mengencangkan pe
Read more
Chapter 26 Dia Menyukaimu
Anna keluar dari kamar mandi dan menemukan Brenda adalah satu-satunya orang yang tersisa di ruangan itu. Brian sudah kembali ke kamarnya. Anna merasa canggung dan tidak tahu harus berkata apa kepada Brenda.Brenda akhirnya membuka mulutnya dan berkata, “Beberapa saat yang lalu, maaf ! Aku tidak bermaksud bertengkar dengan Brian. Aku hanya, aku tidak tahu. Dia sadar bahwa Kevin mengejarmu, tetapi dia di belakang Kevin juga mengejarmu. Aku mengerti bahwa ini adalah masalah pribadimu, aku tidak boleh campur tangan""Aku tidak akan menyalahkanmu tentang ini. Aku sendiri juga salah. Aku minta maaf karena tidak memberi tahu kamu lebih awal karena aku sendiri masih bingung"“Sebenarnya saat kamu menginap, Brian datang ke apartemenku. Dia datang untuk menjemputmu tapi aku bertanya apakah dia boleh membiarkanmu t
Read more
Chapter 27 Rencana Brian
Brian marah, Brenda, saudaranya sendiri, mengancamnya. Dia mengejar Brenda dan menariknya dari Mark dan Ryan."Aku menantangmu untuk mengacaukanku Brenda!" Dia memegang pergelangan tangannya dengan paksa.“Ah ... Brian!” Brenda berteriak kesakitanRyan, yang mendengar Brenda, menoleh ke Brian dan Brenda. "Apakah semua baik-baik saja?" Dia bertanya pada mereka, dan melihat Brian memegang tangan Brenda dengan kasar."Ya!" Brian berkata pendekRyan tak berani berdebat dengan Brian meski dia melihat Brian bertindak kasar terhadap Brenda."Biarkan aku pergi!" Brenda mencoba melepaskan diri dari Brian.“Kamu dengar aku, jan
Read more
Chapter 28 Umumkan Pertunangan!
Anna melihat Brian menikmati makan siang bersama wanita itu. Mereka berbicara dan tertawa bersama. Mereka terlihat sempurna bersama. Hatinya sakit, dia cemburu. Brian tidak memperhatikan dia ada di sana, sebelum staf menawarinya tempat duduk, dia berjalan keluar dari restoran. Dia tidak ingin Brian tahu dia ada di sana. Situasi akan menjadi rumit nantinya. Ketika dia meninggalkan restoran, dia tidak sengaja bertemu dengan Smith.Dia sedikit terkejut saat melihat Smith di sana.Smith dengan tenang memanggilnya, "Ms Berg"Dia tidak mengatakan apa-apa, dia hanya tersenyum padanya dan pergi.Smith tidak mengerti mengapa Anna bertindak seperti itu, tetapi ketika dia memasuki restoran untuk memberikan dokumen pekerjaan untuk Brian, di pintu masuk melihat Brian dengan Ms Robert
Read more
Chapter 29 Move On, Anna!
Anna naik taksi dan kembali ke apartemennya. Dia akan mengirim pesan ke Brenda tapi teleponnya berdering. Ternyata Brenda lah yang menelponnya lebih dulu.“Anna. Apakah kamu sudah sampai di restoran?”“Emmm tentang itu…”Brenda memotongnya sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, "Aku tidak bisa pergi Anna. Maaf ya! Saat ini aku sedang dalam perjalanan ke bandara. Luke mengirim pesan kepadaku dan ingin bertemu. Ini adalah kesempatan bagus bagiku, jadi aku memutuskan untuk kembali ke New York. ”"Oh begitu. Tidak apa-apa. Hati hati!" Anna lega karena Brenda membatalkan makan siangnya."Oke. Aku harap kita bisa segera bertemu lagi""Aku akan merin
Read more
Chapter 30 Apa yang Kamu Inginkan?
Jet pribadi Brian mendarat di Bandara Internasional Las Vegas McCarran dengan selamat, Smith mengetuk pintu Brian dan memberitahunya bahwa mereka telah mendarat.Brian keluar dari kamarnya dan memandang Smith dengan dingin.Smith mengerti maksudnya, dia kemudian berkata, "Saya sudah membuat reservasi di Caesars Palace, Mr Bolton""Dia ada di sana?"“Iyaa, dia check in di sana beberapa jam yang lalu.”"Oke"Smith menangani semua check in dan Brian berjalan ke kamar presidensial dan beristirahat sebentar.'Anna akan pergi klub malam ini' pikirnya.Brian menghubungi nomor Smith, "A
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status