Semua Bab The Jerk Man(Indonesia): Bab 11 - Bab 20
32 Bab
Part 11:Pantai
Di pagi harinya kami semua berada di pantai melakukan pemoteretan.Kami benar-benar sibuk karena pemoteretan sudah dimulai,semua model telah berpose dengan indah dan menawan di pantai pasir serta hamparan ombak yang menyapa.   Semua model kali ini memakai baju wedding seperti melakukan foto prewedding saling memandang dan memeluk mesra.   Mr.Alex memandang sang model dengan mata penuh cinta dengan jas warna birunya dan sang wanita dengan gaun putih panjangnya sedangkanMr.Dimitri yang menyebalkan itu dia melakukan pose memeluk dari belakang dengan mata yang menatap tajam ke arah rana kamera sedangkan sang model wanita juga melakukan hal yang sama.   Tapi saat memperhatikan semua model tanpa sengaja mataku terkunci dengan tatapan Mr.Dimitri yang menatapku begitu intens tapi aku tidak yakin dia menatapku atau dia sedang menatap orang lain.
Baca selengkapnya
Part12:Menghindar
Sejak kejadian di pantai,aku benar-benar berusaha menjauhi Mr.Dimitri sebisa mungkin dengan mengikuti Mr.Alex dan Olivia ke manapun mereka pergi meski aku tahu mereka sedikit terganggu karena kehadiranku tapi aku tidak peduli dan tetap mengikuti mereka hingga pada akhirnya mereka bisa memahami kondisiku.   karena ancamannya yang akan menghukumku karena aku berani mengumpatinya secara langsung membuatku takut dan dengan terpaksa menghindarinya.   Meski dia mengatakan dengan senyum menggodanya aku yakin dia tidak akan main-main dengan ucapannya.Seperti yang dikatakan Mr.Alex,Mr.Dimitri itu adalah orang yang sulit ditebak pemikirannya.   Oke kali ini aku benar-benar merasa bersalah tapi bagiku dia juga harus disalahkan.   Meski sebaik mungkin aku menghindarinya dia selalu bisa mencul dihadapanku seperti saat ini ke
Baca selengkapnya
Part13:Ciuman
Sial,dia tahu saja aku tidak pernah berciuman.   "Lalu apa yang kau inginkan Mr.Dimitri,apa kau ingin menghinaku?"tanyaku dengan mengulang pertanyaan yang sama seperti pikiranku dengan wajah datarku setelah dia tidak menyentuh bibirku lagi.   "Untuk apa menghinamu itu adalah kehidupanmu hanya saja aku sedang berpikir untuk menjadi yang pertama untuk bibirmu."ucapnya dengan wajah mesum,Aku sedikit tidak mengerti maksud ucapannya.   Apa maksudnya menjadi yang pertama untuk bibirku,apa dia akan mencium bibirku tapi itu tidak mungkin bukan?...karena dia itu suka wanita yang cantik dan seksi.   Karena aku terlalu mencerna begitu keras ucapannya tanpa aku sadari aku merasakan sebuah benda kenyal menyentuh bibirku mataku melotot seketika,pikiranku mendadak kosong saat bibir Mr.Dimitri mengecup dan melumat bibirku dengan begitu ahli.   Oke,aku sungguh tidak bisa berpikir sekarang.Bercium
Baca selengkapnya
Part14:Dimitri aneh
Tak lama masakanku dengan Evan dan juga Olivia pun akhirnya selesai,aku membagi-baginya ke dalam beberapa piring.   Saat duduk entah kenapa mereka semua menyisakanku tempat untuk duduk di samping Mr.Dimitri padahal aku sedang tidak ingin berdekatan dengannya tentu saja karena kejadian beberapa jam yang lalu.   Dengan terpaksa dan menahan rasa kesal,aku duduk di sampingnya memulai makanku dengan sedikit tergesa-gesa agar aku cepat menyelesaikan makanku dan segera meninggalkan meja makanku meski aku merasakan dia memperhatikanku dalam diamnya.   "Alina,pelan-pelan makannya nanti kau tersedak."Olivia mengingatkanku dan menatapku aneh.   Aku menganggukan kepalaku dan makan dengan biasanya saja."Tenang saja,ayo kalian makan."   Semua mulai makan dan menikmati hingga suara Mr.Dimitri membuka pembicaran di meja makan."Lumayan tidak terlalu buruk hanya saja sedikit kurangi garam."komenta
Baca selengkapnya
Part15:Membicarakan Mr.Dimitri
Setelah kepergian Mr.Dimitri aku merasakan perasaan tidak enak entah karena apa.Tak lama panggilan alam aku rasakan lalu aku meminta izin untuk ke toilet sebentar pada Mr.Alex dan memberikan barang bawahan Mr.Alex pada Evan. Setelah Evan menerimanya aku segera pergi menuju toilet setelah beberapa menit di toilet akhirnya aku kembali ke lokasi pemoteretan di sana aku masih melihat Mr.Dimitri yang melakukan pemoteretan tapi saat aku akan menuju tempat Mr.Alex duduk. Aku merasa ada tubuh seseorang yang dengan sengaja menyenggolku begitu keras dan membuatku oleng serta terjatuh ke dalam kolam renang yang lumayan dalam karena pada saat itu aku sedikit berjalan di pinggir bibir kolam renang karena jalan tengah berisi banyak orang. Aku terjatuh di dalam kolam renang aku tidak bisa bernafas aku merasakan air masuk ke dalam mulutku,dengan tenaga yang aku miliki aku meminta tolong. Mataku terasa begitu berat t
Baca selengkapnya
Part16:Terima kasih
Aku tertidur cukup lama dan saat bangun aku menatap jendela kamarku dengan langit yang telah berubah warna. Aku bangkit dari tempat tidur dan membersihkan tubuhku sebentar lalu membuka tasku dan mengambil susu kotak rasa coklat yang kubawa dari rumah sebagai persediaan dan ternyata sudah tinggal satu. Setelah itu aku keluar mencari Mr.Alex untuk berbicara dan juga Mr.Dimitri karena aku ingin mengucapkan terima kasih padanya. Saat aku turun ke bawah,sedikit berputar-putar menelusuri resort mencari keberadaan dua orang itu akhirnya mataku berhenti mencari dan menemukan Mr.Dimitri yang sedang merokok di tepi kolam sendirian. Aku menghampirinya seperti yang kukatakan tadi aku ingin berterima kasih padanya."Aku tidak menyangkah bahwa Mr.Dimitri juga seorang perokok." Dia sedikit terkejut melihatku tapi sebisa mungkin dia menyembunyikan keterkejutannya dan mengalihkan pandangannya."Kau
Baca selengkapnya
Part17:True or dare
"Tapi kali ini kita beri peraturan setiap orang hanya boleh memiliki tiga kejujuran dan tiga tantangan dalam permainan."usul dokter Key. "Maksudnya?"tanyaku yang tidak paham dengan apa yang diucapkan. "Maksudku setiap orang jika mendapatkan giliran bermain orang itu hanya boleh memiliki kesempatan,tiga kali kejujuran dan tiga kali tantangan.Jika tiga kali kesempatan kejujurannya sudah dia gunakan maka dalam beberapa kali permainannya dia harus mau tidak mau menerima tiga kali tantangan.Begitupun sebaliknya jika semuanya sudah habis maka dia harus kembali ke awal kejujuran atau tantangan dan terus berlanjut."jelas dokter Key panjang. Kami semua akhirnya mengerti dengan maksud permainannya dan aku berdoa dalam hati agar botol itu tidak mengarah padaku dan aku harus memilih salah satu diantara keduanya. Orang yang pertama kali memutar yaitu dokter Key dengan begitu cepat da
Baca selengkapnya
Part18:Tantangan untuk Dimitri
Lalu botol kembali diputar dan botol itu lagi-lagi berhenti tepat dihadapanku dan aku memilih tantangan. "Cium kak Dimitri!"perintahnya. Aku terkejut dan Mr.Dimitri terlihat kesenangan lalu mendekatkan wajahnya padaku yang memang sedari awal dia sudah duduk di sampingku. Kali ini aku tidak suka dengan tantangannya tapi beruntung aku memiliki ide yang cermelang untuk menjalankan tantangannya. Semua orang menunggu aku melakukan tantangan lalu aku tersenyum bodoh melihat Mr.Dimitri dan Kenzo. Aku menaruh telapak tanganku di bibirku dan kemudian aku sentuhkan di pipi Mr.Dimitri lalu selesai."Aku sudah menciumnya Kenzo,sekarang giliran aku yang memutar botolnya." "Tunggu,itu bukan ciuman."protes Kenzo tidak terima sedangkan yang lainnya mendesah kecewa begitupun Mr.Dimitri. "Itu tadi ciuman tapi lewat tanganku saja dan kau tadi tidak bilang un
Baca selengkapnya
Part19:Di kamar Dimitri
Aku terbangun setelah kurasa aku tertidur cukup lama,aku menduga pasti hari telah menjadi pagi. Kepalaku sakit,perutku terasa mual apa ini karena efek meminum bir kaleng kemarin tapi waktu itu aku hanya meminum sedikit bukan? Aku mulai bertanya-tanya tapi tak lama pikiranku kembali secara normal saat pintu dibuka dan memperlihatkan Mr.Dimitri yang masuk dengan membawa nampan makanan serta dirinya yang terlihat cool dengan kaos berwarna hitam serta celana panjang olahraganya yang berwarna putih. "Mr.Dimitri,kenapa di sini?" tanyaku dengan menatapnya dan dia memasang senyum menawannya seperti biasanya lalu menghampiriku. "Kau tidak lihat di mana kau berada sekarang?"tanyanya dengan menaruh nampan makanan di meja nakas. Seketika itu juga mataku terbuka lebih lebar untuk memp
Baca selengkapnya
Part20:Disuapi Dimitri
Alina kembali ke kamarnya dan Olivia sudah menyambutnya dengan banyak pertanyaan dan terlihat khawatir. "Kau dari mana kemarin Alina?" tanyanya dengan tatapan curiga. "Dari kamar Mr.Dimitri,Olivia."jawab Alina jujur dan lesuh. "Apa! Bagaimana bisa kau di sana tapi kau baik-baik saja bukan?"tanya Olivia khawatir dan menelisik tubuh temannya itu. "Aku baik-baik saja dan kemarin malam aku tidak sengaja minum bir kaleng yang diberi dokter Key lalu akhirnya membuatku mabuk,pingsan dan tidak ingat apapun.Tahu-tahu aku bangun sudah di tempat tidurnya."Jelas Alina panjang dan lebar. "Tapi dia tidak melakukan apapun pada tubuhmu 'kan?"tanya Olivia lagi dengan khawatir. "Tidak,dia baik dan tidak berbuat aneh-aneh bahkan dia memberiku obat pe
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status