All Chapters of Beautiful Sin: Chapter 1 - Chapter 10
60 Chapters
Bab 1 Malam Pertama
Kediaman Tania dan Andre"Ahhh ... ahhh ... ahhh ... " suara erangan dan desahan penuh gairah dan kenikmatan terdengar memenuhi ruangan kamar berukuran sedang dan bernuansa  biru laut dengan wallpaper bunga lily putih. Suara desahan yang lepas keluar dari mulut wanita cantik bernama Nathania Diandra Wijaya benar-benar membuat sensasi yang merangsang pikiran-pikiran liar bagi Andre Mahardika Prayoga yang berada di atas tubuh Tania, begitu wanita berusia 35 tahun ini disapa.Ya, Andre dan Tania baru saja resmi menjadi sepasang suami istri hari ini. Andre, sang suami merupakan mantab dosen Tania ketika dia masih kuliah dulu. Jodoh memang tak kemana! Begitulah kira-kira kisah cinta Tania dan Andre."Sayang, aku benar-benar sangat bahagia karena akhirnya ... akhirnya ... victory menjadi miliku. Aku dapat memilikimu seutuhnya, akhirnya aku bisa mendapatkanmu, meskipun harus berjuang dan bersaing dengan banyak pria yang menginginkanmu," ucap Andre seraya mencium mata
Read more
Bab 2 Pernikahan Semu
Kantor Wijaya Mining and Coal "Pagi, Pak Direktur," sapa Jessica, sekretaris pribadi Niko Wijaya yang seksi dengan tubuhnya yang padat berisi."Pagi, Jes. Seperti biasa, aroma wangi tubuhmu benar-benar membuat sebagian dari diriku 'bangun'," ucap Niko seraya mengedipkan sebelah matanya seakan memberi isyarat dan langsung menuju ruangannya.Tanpa pikir, Jessica yang mengenakan rok mini di atas lutut 5 cm, kemeja putih lengan pendek namun memperlihatkan belahan dadanya, serta heels warna hitam menambah kesan seksi dan nakal langsung masuk ke dalam ruangan dan mengunci ruang kantor Niko serta menutup tirai yang ada di ruangan bos-nya. Ruangan Niko sendiri memang sedikit agak menjauh dari ruangan staff-nya yang lain dan hal itu dimanfaatkan oleh Jessica untuk 'bekerja' di luar pekerjaannya sebagai sekretaris."Kenapa kau masih berdiri di situ, Sayang?" tanya Niko tersenyum nakal."How do I look, Dear?" tanya Jessica sambil berjalan dengan langkah yang
Read more
Bab 3 Playboy Itu Suamiku!
Studio NADIYA"Hah, Papa benar-benar membuatku kesal! Moodku langsung hamcur di pagi buta! Apa yang Papa pikirkan, sih! Kenapa sampai sekarang dia masih saja belum bisa menerima Andre? Apa buruknya?" gerutu Tania sambil keluar dari mobil sport keluaran Jerman miliknya.Studio NADIYA, diambil dari namanya, Nathania Diandra Wijaya adalah studio seni tempat Tania biasa menghabiskan waktu hingga berjam-jam bahkan berhari-hari ketika dia belum menikah dulu. Studio yang ia bangun dari nol dan kini menjelma menjadi salah satu studio seni yang paling dicari oleh para pemburu sesuatu yang unik dan eksentrik dan berhasil menjadi studio seni terbesar di Jakarta. Dengan 3 orang karyawan yang ia pekerjakan, Tania dan timnya berhasil meraih kesuksesan di luar negeri tatkala mereka mengusung sebuah foto lukisan fine art yang berjudul 'Didera Cidera'. Sebuah foto lukisan yang hanya membubuhkan setetes darah dari sang pelukisnya, namun di dalamnya tersirat makna yang dalam. Hingga kini,
Read more
Bab 4 Pertengkaran
Vilo's Coffee ShopDion memakirkan sedan merah miliknya di depan sebuah kafe kopi milik teman kuliah mereka, Vincent Oliver. Kesenyapan dan kesunyian menaungi di antara mereka berdua, hanya suara bunyi pendingin mobil dan musik jazz yang menjadi teman perantara di tengah kesunyian mereka."Kau mau turun?" tanya Dion melepas sabuk pengamannya.Tania bergeming, kepalanya disandarkan pada kaca dekat pintu mobil dengan tatapan sendu dan redup."Tania, kita mampir sebentar ke sini, ya," ucap Dion sambil menunjuk sebuah tempat milik kawan kuliah mereka dulu.Tetap saja, Tania bergeming dengan ucapan Dion. "Baiklah, jika kau memaksa tetap di dalam mobil, aku akan pergi sebentar membeli kopi dan segera kembali," ucap Dion segera turun dari mobilnya dan menuju Vilo's Coffee Shop.Dalam Kafe Vilosuara bunyi lonceng sangat nyaring terdengar ketika Dion masuk ke sebuah kafe yang mengusung gaya retro klasik yang ditambahkan dengan sedikit gaya mo
Read more
Bab 5 Pergi dari Rumah
Kediaman Tania dan AndrePagi itu, tak ada lagi ucapan mesra dan kecup sayang antara mereka berdua. Tak ada lagi ucapan 'good morning, Sayang atau mesra-mesra manja'. Kini, hanya ada kebisuan, kesunyian, dan kesenyapan di kediaman Tania dan Andre. Masing-masing juga memilih untuk tidak tidur satu kamar. Tania langsung menutup rapat pintu kamar mereka dan membiarkan Andre merasakan dinginnya berada di luar kamar ... sama dengan dinginnya hati Tania saat ini. "Bi, nanti tolong ambilkan kamera DSLR dan tripod saya, ya yang ada di ruang kerja saya," ucap Tania kepada Bi Ra, asisten rumah tangga mereka.Andre hanya bergeming melihat sikap sang istri yang begitu dingin seperti kutub selatan. Dia terus mengolesi rotinya dengan selai blueberry, kesukaannya yang biasa disiapkan oleh sang istri."Ini, Nyonya perlengkapan yang Anda minta," Bi Ra membawakan kamera juga tripod seperti yang Tania minta."Terima kasih, Bi," ucap Tania dengan senyum manis mengemb
Read more
Bab 6 Richard Lexi, Sang Serigala Tanah Lenin
Rusia, salah satu negara dengan pesona alam, bangunan bersejarah, serta kecantikan para wanitanya yang siap memanjakan mata tiap-tiap kaum lelaki. Di negara Lenin inilah seorang Richard Lexi berada, seorang CEO dari perusahaan ekspedisi terbesar dan paling berpengaruh di Rusia yang bernama Lexi Czar Expedition yang menguasai hampir seluruh pengiriman barang-barang di Rusia serta perusahaan ekspedisi nomor dua terbesar di dunia. Selain itu, Lexi juga seorang kurator seni di museum State Hermitage yang merupakan museum tertua dan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari tiga juta koleksi karya seni dari seluruh dunia serta berbagai artefak dari zaman batu dan prasejarah. Kecintaan Lexi pada dunia seni tak lepas dari darah seni yang diwariskan oleh sang ibu, Maria Anna Luka Hendrikova, seorang bangsawan Rusia yang masih memiliki garis keturunan dengan kekaisaran Rusia Romanov tempo dulu. Lexi juga sering dikenal sebagai Cassanova Tanah Lenin, karena ketampanan dan kharisma yang dimil
Read more
Bab 7 Dion vs Alex
Studio NADIYADion sangat terkejut ketika melihat Tania sedang tertidur di sofa studionya dengan koper yang berdiri di sebelahnya. Ingin sekali dia membangunkan Tania, namun niatnya diurungkan manakala dia melihat Tania tertidur seperti anak kecil yang sedang bermimpi."Kau ...cantik, Tania," ucap pelan Dion seraya mendekatkan wajahnya ke wajah Tania. Tania yang sedang tertidur dengan pulas kemudian meluruskan badannya dan membuat Dion terkejut hingga menjatuhkan cangkir berisi kopi yang ada di meja.PRANG...Bunyi suara gelas pecah tentu saja membuat Tania bangun dan terkejut. Dion langsung berdiri agak menjauh dari Tania dan berpura-pura tak tahu apa-apa."Di--Dion, selamat pagi," sapa Tania  seraya mengucek matanya dan masih setengah sadar."P--pagi," balas Dion yang berdiri di hadapan Tania."Jam berapa sekarang?" tanya Tania yang masih mengumpulkan nyawanya dan melihat ke jam tangan putih miliknya, "Astagaaaaa ... jam 9???" sontak
Read more
Bab 8 Meninggalkan Kenangan
Kediaman Niko WijayaSuara deru mesin sedan putih berhenti di depan pintu sebuah rumah megah dan mewah. Ya, apalagi kalau bukan kediaman Niko Wijaya, sang bos flamboyan yang tampan, berkharisma, ayah dari wanita cantik, Nathania Diandra Wijaya dan seorang istri yang super cantik, Daniella Wijaya. Sang mama pun telah menyambut putri tercinta yang ditemani oleh Dion turun dari sedan milik Dion. Dengan wajah berseri bahagia, mama menyambut anaknya dengan sukacita layaknya tak pernah bertemu. Dion hanya tersenyum melihat tingkah ibu dan anak yang super gaul ini. "Selamat malam, Tante," sapa Dion membungkukkan setengah badannya."Eh, malam Dion. Gimana kabar kamu? Udah lama banget ya kita ga ketemu ... gimana kabar kedua orang tua kamu? Mereka masih di Perancis apa udah balik ke Indo?" rentet tanya sang mama."Hmmm ... mulai deh mode keponya," celetuk Tania dengan wajah jeleknya."Kamu tuh, ya, Mama jelas aja kepo. Orang tua Dion kan temen baik Mama se
Read more
Bab 9 Kepergian Sang Rival
Kepergian Tania membuat Andre sangat menyesali perbuatannya. Malam itu menjadi malam yang tak 'kan mungkin dilupakan olehnya seumur hidupnya. Ingin rasanya dia menahan sang istri pergi meninggalkannya, namun ia tahu akan kesalahan yang telah dilakukan dan tak ingin membuat Tania semakin membencinya. Dengan hati dan rasa yang berat, mau tak mau mulutnya harus mengucap kata 'SETUJU' atas kepergian Tania.****Kafe Villo"Kau tak apa, Nona Tania?" tanya Alex melihat keadaan Tania yang membuat dirinya khawatir."Tania,""Apa?""Panggil saja aku Tania, seperti.yang kau ucap ketika bertemu dia," sahut Tania dengan suara pelan."Oh, okay. Tapi, are you sure, you are fine?" tanya Alex sekali lagi untuk memastikan.Tania kemudian melihat mata Alex dengan lekat. Mata sang elang bertemu dengan mata lautan teduh milik Alex. Sungguh perpaduan yang serasi dan cocok. Namun, mata elang itu kini sayu, pilu, dan seperti kehilangan hidup. Tania kembali m
Read more
Bab 10 Meninggalkan Indonesia
FlashbackKediaman DionSebuah balkon berukuran sedang dengan sebuah bangku dan meja kecil warna putih tampak sedang diduduki oleh seorang pria bercelana pendek warna biru dan kaos warna senada bertuliskan 'Goodbye' dengan garis-garis putih pada tulisan itu. Secangkir kopi espresso kental menjadi teman sang laki-laki itu dalam kesunyiannya. Tampak sebuah canvas, bingkai, kuas dan beberapa cat air serta sebuah foto tergeletak berantakan di tempat itu. Tangan laki-laki itu pun tampak penuh dengan bekas cat air, matanya lurus menuju ke depan pelatarab rumahnya yang minimalis, tampak sinar bulan dan bintang begitu jelas terlihat dari balkon rumahnya. Semilir angin yang berhembus menambah kesepian yang dirasakan oleh laki-laki itu, Dionysius Theodore atau sering disapa Dion.Pikirannya melayang mengingat sikapnya pada Tania hari ini. Mengapa ia sampai berbuat hal seperti itu ... mengapa ia langsung melepaskan tangan wanita yang sangat dicintainya dengan mudahnya ... men
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status