All Chapters of Baby, oh Baby!: Chapter 1 - Chapter 10
25 Chapters
Prolog
Prolog Rosaline berdiri seketika, dengan sangat marah ia menatap ke arah sahabatnya, Anastasya Williams. "Apa maksudmu dengan dia turut handil dalam kehamilanku?!" tanyanya dengan sangat marah sembari menunjuk seorang lelaki yang tampak duduk dengan tenang di sebuah sofa tak jauh dari tempatnya berdiri.Lelaki itu, Dimitri Armazandrov, lelaki tampan berdarah Rusia. Tentu saja bisa di lihat dari nama belakangnya. Dan sialnya, lelaki itu adalah mantan suaminya."Rose, tenanglah, itu tidak baik dengan dengan kehamilanmu." Ana menenangkan Rosaline.Ya, sudah sejak setahun yang lalu, Rosaline mendambakan seorang bayi, bayi yang akan ia lahirkan dari rahimnya sendir
Read more
Chapter 1 - Kamera
Chapter 1-Kamera- Rosaline tidak berhenti memuntahkan isi di dalam perutnya sepagian ini. Ya, kehamilannya kini memang sudah menginjak usia lebih dari tiga bulan, tapi mual muntah masih saja ia rasakan apalagi saat pagi-pagi seperti saat ini.Setelah sudah merasa cukup, Rosaline keluar dari kamar mandi. Ia memilih menenggelamkan diri di atas sofa santainya yang ada di ruang tengah flat mungil yang ia sewa. Ini adalah hari minggu, sepertinya menghabiskan waktu di depan televisi bukanlah hal yang membosankan. Pikirnya.Tak lupa, Rosaline menyiapkan cemilan siangnya dengan secangkir cokelat panas. Seekor anjing datang menghampirinya. Snowky ia m
Read more
Chapter 2 - Aku Menginginkanmu!
Chapter 2-Aku menginginkanmu!- "Kau tidak bisa lari menghindari dia selamanya, Rose." Ana berkomentar dengan napas terengah, karena saat ini ia sedang berlari di atas treadmill.Ya, saat ini, Rosaline menghabiskan sorenya di tempat Gym bersama dengan Ana. Meski Rosaline hanya bisa berolahraga ringan seperti berjalan di atas teradmill, setidaknya ia ingin bersama temannya itu ketimbang harus di rumah sendirian lalu digaggu lagi oleh Dimitri."Dan kau selaku pembuat masalah harus membantuku menghindarinya.""Kau belum juga memaafkan aku tentang hal itu?"
Read more
Chapter 3 - Aku Ingin Bercinta
Chapter 3-Aku ingin bercinta- Empat tahun yang lalu.....Satu minggu berlalu setelah menghabiskan waktu bersama, membuat Rosaline mengenal Dimitri lebih dekat dari sebelumnya. Lelaki itu sangat perhatian, bahkan bisa dibilang romantis, padahal hubungan mereka tak lebih dari sebatas kenalan.Tapi tadi, saat keduanya terpana satu sama lain ketika melihat keindahan danau Onega, membuat Rosaline tidak menyangka jika Dimitri akan menautkan bibir mereka disana. Membakar tubuh mereka dengan gairah yang menyala-nyala. Bagaiamana mungkin ia merasakan perasaan seperti ini pada orang seasing Dimitri?
Read more
Chapter 4 - Mengintimidasi
Chapter 4-Mengintimidasi- Keesokan harinya, Rosaline merasa tubuhnya letih, karena ia baru tidur ketika pagi menjelang. Saat ini, Rosaline memilih menenggelamkan diri di meja kasir Pet Shop nya. Perkataan Ana semalaman terputar lagi dan lagi dalam kepalanya.Apa iya dirinya harus memikirkan kehadiran Dimitri? Memanfaatkan kehadiran lelaki tersebut mungkin? Oh sial! Bahkan hingga kini saja gairahnya masih ada –meski tak separah tadi malam, membuat Rosaline membayangkan hal-hal panas ketika berada di atas ranjang.'Ting'Pintu Pet Shop-nya dib
Read more
Chapter 5 - Istana dan Gadis Manja
Chapter 5-Istana dan Gadis Manja-Setelah menghabiskan makan siangnya, Ana memakan makanan penutupnya dengan mata yang sesekali melirik ke arah Dimitri. Sedangkan Dimitri sendiri tampak sibuk dengan kopinya. Lelaki itu tak tampak ingin memulai pembicaraan hingga Ana akhirnya mebuka suara."Apa yang ingin kau bahas?" tanyanya secara langsung."Kau, sudah selesai dengan makan siangmu?" Dimitri bertanya balik."Seperti yang kau lihat." jawab Ana. "Jadi, apa yang terjadi dengan Rosaline?"Dimitri menghela napas panjang."Mungkin kau pikir ini sedikit menggelikan, tapi aku ingin tahu, apa dia memiliki te
Read more
Chapter 6 - Membuat Bayi
Chapter 6-Membuat Bayi- Empat tahun yang lalu....Dimitri menyusul Katavia dan menghentikan adiknya itu saat gadis itu berada tepat di sebelah kolam renang. Katavia tampak menangis, dan Dimitri tahu jika semua itu karenanya.Ya, Katavia memang sedikit berbeda, adiknya itu mengidap Brother Complex, dan Dimitri tak dapat berbuat banyak tentang hal itu. Dimitri ingin pergi, agar Katavia bisa sembuh, tapi tidak bisa, karena keluarganya sedang membutuhkan dirinya untuk membantu mengurus perusahaan. Belum lagi ayahnya yang tidak mengetahui keadaan Katavia, dan Dimitri tidak ingin ayahnya tahu
Read more
Chapter 7 - Ya, Aku Mencintaimu!
Chapter 7 - Ya, Aku Mencintaimu!Empat tahun yang lalu….. Pagi itu, Rosaline sedikit merajuk dengan Dimitri karena Dimitri baru saja mengatakan padanya jika lelaki itu besok akan ada perjalanan bisnis ke London. Ya, selama tinggal di rumah Dimitri, Rosaline memang sering kali ditinggal Dimitri pergi ke luar kota, atau bahkan luar negeri, namun itu tak lebih lama dari satu atau dua hari. Tapi besok, Dimitri akan berada di London selama mungkin dua minggu lamanya. Bisa dibayangkan bagaimana bosannya Rosaline berada di rumah besar tersebut.Hubungannya dengan Katavia belum juga membaik, karena gadis itu seakan tidak memberi kesempatan padanya untuk sekedar menyapa. Padahal, Rosaline sudah berusaha belajar bahasa Rusia dengan ibu Dimitri.Yang dapat Rosaline lakukan saat Dimitri tak berada di rumah nanti mungkin hanya membaca atau menghabiskan waktu di dalam kamar me
Read more
Chapter 8 - Anak Daddy
Chapter 8 - Anak Daddy “Ceritakan padaku, maka aku bisa mengerti apa yang kau rasakan. Aku bisa menerima kebencianmu jika kau mau mengungkapkan semuanya. Bukan malah kabur dengan surat sialan itu.” Dimitri berkata dengan lembut. Ia mendekat ke arah Rosaline, sedangkan Rosaline sendiri sudah mulai terpana dengan kelembutan Dimitri.Jemari Dimitri kembali terulur meraih dagu Rosaline, mengangkatnya, sedangkan kakinya semakin mendekat hingga jarak diantara keduanya semakin dekat.“Kau, masih secantik dulu, Rose.” Dimitri berbisik dalam bahasa Rusia. “Aku begitu rindu menyentuhmu.” bisiknya lagi.Rosaline tidak menjawab, ia kembali terpana dengan mata Hazel milik Dimitri. Begitu indah, begitu mempesona hingga ketika Dimitri mendekatkan wajahnya, yang dapat Rose lakukan hanya menutup matanya.Dimitri mendaratkan bibirnya pada bibir Rosaline. Melumatnya dengan lembut, lidahnya me
Read more
Chapter 9 - Berkompromi
Chapter 9 - Berkompromi“Tidak!” Rosaline berseru keras. “Aku tidak bisa menerimamu kembali.” Jawabnya dengan ketus sembari memakan kembali steaknya. Rose berusaha bersikap seketus mungkin dan senormal mungkin, meski kini sebenarnya jantungnya tak berhenti berdebar cepat karena perkataan dari Dimitri tadi.“Aku tahu, ini sulit untukmu.”“Ya, sangat sulit.”“Setidaknya, berceritalah padaku tentang apa yang terjadi saat itu. kenapa kau tiba-tiba pergi dari rumah. Mungkin setelah itu aku bisa lebih mengerti.”“Jadi kau masih belum mengerti juga, ya? Baiklah, aku akan memberitahumu secara singkat. Karena aku tidak mau lagi menjadi orang bodoh yang kau manfaatkan.”“Apa maksudmu, Rose?”Rosaline menatap Dimitri sekletika. “Jadi, Katya tidak bercerita padamu?” Rosaline tertawa lebar. “Seharusnya kau tidak
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status