All Chapters of Cinta Satu Malam: Chapter 61 - Chapter 70
321 Chapters
Perjamuan makan malam
"Mama cantik sekali," Bima berteriak senang. "Bima kamu juga sangat tampan," ucap Kirana melempar senyuman ke arah Bima.Asisten Doni juga terpukau oleh kecantikan Kirana, sekarang dia mengerti kenapa tuan mudanya sangat menyukai Kirana, selain wajahnya yang cantik, karakter nya juga lembut mampu menahan amarah untuk menghadapi orang yang menyakitinya pikirannya juga matang dan cerdas, entah apa yang terjadi nanti jika tuan muda kedua menemukannya. "Doni apa yang kamu lamunkan, ayo kita berangkat?" Ucap kirana melambaikan tangan di depan wajah Doni. "Ah nona Kirana maaf aku terpukau akan kecantikan yang kamu pancarkan, mari kita berangkat," ucap Doni seraya berdiri dan berjalan menuju mobil. Kirana hanya tersenyum kecil melihat tingkah lucu seornag asisten seperti Doni, mereka menuju kediaman keluarga Manopo untuk menghadiri acara perjamuan makan malam sekaligus pertunangan Sandra dan Lusi.
Read more
Sabian & Bima
Bima sangat senang dapat memeluk langsung ayah biologisnya, ia menatap mata Sabian yang sungguh mirip sekali dengannya, senyuman di wajahnya semakin melebar. "Ayah apa kamu percaya bahwa aku ini adalah anak kandungmu?" Ucap bocah cilik itu. "Jangan mengada-ada aku ini pria single," ucap Sabian. Bima mengatakan bahwa sebentar lagi dia akan membuktikan kalau dia benar adalah putranya, karena sudah terllau lama Bima meninggalkan mamanya, ia berlari dan berteriak kepada Sabian bahwa ingin berjumpa lagi dengannya. "Ayah bukankah baju kota sudah sama berarti kita memang sehati, oh iya aku harus pergi nanti mamaku mencariku, besok aku akan mencarimu lagi," ucap Bima seraya berlari meninggalkan Sabian. "Baju yang sama dengannya," Sabian melirik jasnya yang memang berwarna senada dengan bocah kecil itu. Jay tersenyum kemudian dia meledek Sabian bahwa anak itu memang m
Read more
Sabian Berbuka Puasa.
Han mencoba untuk mengejar Kirana yang membawa putranya pergi meninggalkan pesta perjamuan malan malam di keluarga Manopo. "Mau kemana kamu tuan muda Han, lebih baik kamu mengurus mertuamu yang sepertinya terkena sednagan jantung," Doni menghadang Han yang berusaha meraih Kirana. "Siapa kamu mengaturku, minggirlah aku harus mengejar Kirana," Han melawan Doni.Cetakkk! Satu jentakan antara ibu jari dan jari telunjuk Doni mampu mendatangkan para bodyguard nya untuk meengurrus tuan muda dari keluarga Subroto. "Lepaskan aku, bukan urusanmu juga aku ingin melakukan apapun yang aku mau," ucap Han yang kedua tangannya sudah di pegang dua orang bodyguard. "Tuan maafkan suamiku, sekarang kami harus mengurus ayah kami untuk di bawa ke rumah sakit," ucap Tania memohon. Doni memerintahkan kedua bawahnya untuk melepaskan tuan muda Han atas permohonan istrinya dan mengawal
Read more
Kericuhan di keluarga wijaya
Tania masih marah dengan kejadian di pesta perjamuan makan keluarga Manopo, Han ternyata masih menyimpan rasa untuk Kirana."Pelankan suaramu Tania, aku hanya kngkn tahu kabar Kirana setelah lama menghilang," Han menjawab sambil memainkan ponselnya."Han kenapa kamu menghianatiku?" Tania terus marah. Han menyimpan ponselnya ke dalam saku, berdiri menghardik Tania dia merasa jengkel dengan ulah Tania, Han merasa dia salah memilih seorang istri pada waktu itu. "Cukup Tania kamu pikir siapa dirimu, jika ayahmu bukan Dani Wijaya siapa yang mau menikahi anak pembantu seperimu, ibumu hanya beruntung berhasil naik ke ranjang majikan menghianati nyonya rumah yang menolongnya," Han pergi meninggalkan Tania ya g terus mengomel. "Han sungguh pria yang tidak berperasaan," Tania tersungkur ke lantai dan menangis. Krieett! Ibu Tania masuk kedalam kamar Tania setelah mendengar percek-cokan antara mena
Read more
Pengakuan
Sabian memeluk Bima sejenak ia menjawab Kirana sedang ada urusan sebentar jadi tidak ikut ke rumah tuan Alexander. "Mama mu sedang ada urusan yang harus di selesaikan, kamu tidak usah khawatir ayah sudah meminta anak buah untuk mengawasinya," Sabian mengelus rambut putranya. "Ayah memang yang terbaik tapi, ayah kenapa sudah bertahun-tahun tidak menjemputku dan mama?" Bima mengeluarkan kalimat yang membuat hati Sabian sedih.Bukan tidak mau menjemput tetapi Sabian tidak tahu dimana Kirana bersembunyi, jika tahu dengan segera mungkin sabian akan membawa Kirana pulang dan menikahinya secara resmi. "Sayang dimana kamu tinggal selama ini?" Sabian harus memastikan dimana Kirana tinggal selama ini. "Aku tinggal di rumah paman," Bima menunjuk Sandra. Uhukk!Sandra tersedak saat Bima mengatakan yang sebenarnya kepada Sabian, akhirnya apa yang di takutkan Sandra terjadi juga
Read more
Dani Wijaya yang licik
Sabian tidak menggubris orang itu ia menutup pintu mobil untuk Kirana, sedangkan dia sendiri berniat segera meninggalkan kediaman Dani wijaya. "Tuan muda Sabian jangan tidak sopan membawa putriku pergi dari rumah begitu saja, bukankah kamu harus meminta ijin dariku lebih dulu?" Dani Wijaya mencoba menjilat sabian. "Katakan saja apa yang kamu inginkan, aku tidak punya waktu untuk meladenimi," Sabian menatap sinis tuan wijaya. Dani wijaya mengatakan bahwa ia mendengar bahwa Kirana melahirkan seorang putra yang di dapat dari benih tuan muda Sabian tentu saja Dani wijaya meminta keuntungan darinya, ia meminta Sabian untuk segera membawa Kirana naik ke pelaminan dengan mahar yang ia tentukan. "Jadi tuan muda Sabian berhubung Kirana melahirkan putra dari mu, aku hanya minta kamu menikahi Kirana secara resmi," ucap Dani wijaya tanpa rasa malu demi kepentingan pribadi. "Aku memang akan m
Read more
Kejadian Di taman Bermain
Tania mengendarai mobil meninggal rumah Dani Wijaya, ini Tania berteriak meminta Tania menghentikan mobilnya tetapi Tania tetap melajukan mobil dengan kencang. "Semua ini gara-gara anak itu kembali, aku harus menyingkirkan Kirana secepatnya," gerutu ibu Tania. "Lebih baik kamu urungkan niat untuk menyakiti putriku, lebih baik kamu tahu diri dan tidak menggagalkan rencana ku," ucap Dani wijaya yang tak sengaja mendengar perkataan Istrinya. Nyonya wijaya minta maaf kepada suaminya perihal perkataannya yang dirasa hanya emosi sesaat, wajarlah kalau seornag ibu melindungi putrinya. "Ah sayang aku tidak bermaksud seperti itu hanya emosi sesaat," ucap nyonya wijaya. "Ingat Kirana saat ini menjadi tambang emas bagiku, jangan mengacaukan segala rencanaku," Dani wijaya memandang sinis istrinya. Nyonya Wijaya menggerutu kesal karena sang suami tidak bisa di hasutnya sa
Read more
Menginap
Sabian mengutus Mike untuk membereskan beberapa wanita tukang gosip yang mereka temui di taman hiburan, dan juga menemukan siapa yang menyebarkan gosip tentang Kirana.Beberapa wanita tukang gosip bergidik ngeri mendengar nada bicara Sabian dan tatapan matanya yang seakan ingin membunuh. "Ja-jadi itu benar adalah tuan muda Sabian yang terkenal arogan dan tidak pandang bulu siapa lawannya, aku telah menyinggungnya matilah aku," ucap wanita yang tadinya tidak merasa sedikitpun takut sekarang ia gemeteran ketakutan. "Tuan Mike tolong jangan hukum kami, kami berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatab kami," ucap salahs atau wanita lagi. Mike menggelengkan kepalanya ia berucap bahwa jika tuan muda sudah memberi perintah ia wajib mengerjakan apa yang ia perintahkan. "Oh iya kalian dapat berita mengenai nona Kirana dari mana, tolong jelaskan padaku?" Mike meminta agar mengetahui ada di mana berita
Read more
Kehangatan Keluarga.
Kirana kaget karena tak bisa menghindar dari perilaku Sabian yang tak terduga sebelumnya oleh Kirana. "Tentu saja aku berkata seperti itu agar tidak membuat Lusi patah hati, bisakah kamu memberi aba-aba jika akan melakukan sesuatu?" Kirana mendorong tubuh Sabian. "Apapun alasannya aku senang mendengar kamu mengatakan itu, memberi aba-aba ya hemm, apakah kamu sedang menginginkan sesuatu yang lebih malam ini?" Sabian memikirkan sesuatu yang mengasyikkan. Kirana memegang kepalanya, apakah yang ada di pikiran Sabian hanya bercinta sepanjang malam saat bersama Kirana.Krieett!Pintu kamar Bima terbuka perlahan bocah kecil itu memanggil orang tuanya. "Mama, ayah, kenapa tidak menemani aku tidur?" Bima mengucek matanya satu tangannya lagi memegang Grendel pintu. "Ayah akan menemani Bima tidur, mama juga kita akan tidur satu ranjang malam ini," Sabian melirik ke arah kirana
Read more
Bersama Kakek
Kirana menyetujui pemikiran dari Sandra, benar juga Tania dan ibu tirinya sudah mengetahui bahwa Kirana bersama sang putra kembali ke Jakarta, demi merebut harta yang sebenarnya milik Loretta ibu kandung Kirana pasti mereka berdua akan menggunakan cara licik menculik Bima. "Aku setuju tetapi apakah tuan Alexander mau menerima Bima sebagai cucunya?" Kirana berpikir dia tidak akan di terima di keluarga besar itu. "Tuan Alexander sudah bertemu dengan Bima, apakah kamu tidak tahu Kirana?" Ucap Lusi memberitahu Kirana. "Hah sejak kapan?" Kirana kaget karena tidak mengetahui bahwa Bima sudah bertemu tuan alexander. Lusi merincikan kapan waktu tuan Alexander bertemu dengan Bima, yaitu setelah acara perjamuan makan malam di keluarga Manopo, Mike yang membawa Bima pergi ke rumah utama keluarga Alexander. "Pada malam pesta perjamuan makan malam di rumahku, apa kamu sibuk berkencan dengan S
Read more
PREV
1
...
56789
...
33
DMCA.com Protection Status