Semua Bab AMORAGA: Bab 1 - Bab 10
25 Bab
AMORAGA - 1
"Every human being has a different nature. Maybe you represent one of the qualities that I don't like."..I made this story especially for those of you who have always faithfully read my story...Happy reading.          &nbs
Baca selengkapnya
AMORAGA - 2
To me you are like the ocean, too broad and deep, so I am afraid to enter further. Dark and cold...Happy reading Hari-hari sekolah selalu membosankan seperti biasa. Belajar, bertengkar dengan Raga, mengobrol dengan Gita, kemudian belajar lagi, lalu pulang. Sebegitu membosankannya sampai Amora ingin cepat lulus dari sana. Masih ada satu tahun lagi sebelum ia berada di titik akhir masa SMA. Ya, Amora masih kelas sebelas dan beberapa minggu lagi, ia akan melaksanakan ujian kenaikan kelas. Amora merebahkan tubuhnya di tempat tidur king size berhiaskan kelambu berwarna gold. Asal kalian tahu, rebahan adalah hal terbaik dilakukan saat pulang sekolah. Cewek itu mengambil ponselnya lalu menekan angka satu. Sebuah nomor langsung tersambung otomatis. Beberapa detik kemudian, sebuah suara terdengar. "Ada yang bisa dibantu, Non Mora?"Amora menggaruk alisnya sebentar, lalu set
Baca selengkapnya
AMORAGA - 3
"Non Mora, ayo buruan! Nanti telat lagi," teriak Bi Daru dari bawah menggunakan speaker corong yang selalu dipakai untuk memanggil Amora dari bawah."Bentar, Bi. Lagi nyari dasi," teriak Amora. Padahal, ia tahu teriakannya tidak akan terdengar. Setelah menemukan dasinya, Amora turun menggunakan lift. Saat sampai di lantai utama, Amora langsung berlari mengambil sandwich dari piring yang dipegang Bi Daru. "Mora berangkat, Bi. Assalamua alaikum.""Waalaikum salam
Baca selengkapnya
AMORAGA - 4
Until here I still don't understand, the reason you act like you don't have a heart...Happy reading        Hari-hari silih berganti. Bagi anak-anak SMA Aeris yang saat ini mereka utamakan adalah ujian kenaikan kelas. Sekolah lebih tenang seperti biasanya. Tidak ada keributan di kantin, di tempat eskul, atau di ruang osis. Begitu hening sampai suara penggaris kayu milik Pak Indra yang terjatuh saja terdengar jelas, membuat semua anak kelas B menoleh ke arah Pak Indra. "Maaf, maaf. Bapak gak sengaja. Sok, atuh, dilanjutkan," kata Pak Indra yang hari ini bertugas mengawas kelas Amora.Bunyi jarum jam menghiasi suasana kelas yang sepi. Sampai akhirnya bel tanda ujian telah selesai berbunyi. "Oke, anak-anak. Lembar jawaban sama soalnya ditinggal saja di meja. Kalian boleh pulang."Amora memasukkan pensil dan barang-bara
Baca selengkapnya
AMORAGA - 5
"Love is simple. The tricky thing is you."..\Happy Reading        "Hai, Ra."
Baca selengkapnya
AMORAGA - 6
Then you must know what I mean...Happy Reading Raga duduk di salah satu meja dekat lapan
Baca selengkapnya
AMORAGA - 7
You make me confused, scared, and sorry at the same time. You make this strange feeling develop without knowing the reason...Happy Reading        Amora menghentakkan kakinya beberapa kali. Ia melirik jam dipergelangan tangannya yang menunjukka
Baca selengkapnya
AMORAGA - 8
Your attitude is strange. Making me confused should be happy or just ordinary...Happy Reading Amora haus sekali setelah perdebatan panjang yang membuatnya harus menerima kenyataan bahwa ia sudah terikat oleh Baskara. Masa bodo. Amora tidak peduli dengan itu. Ia hendak ke dapur untuk mengambil air es. Ia melihat Raga yang tengah meminum sesuatu. Mata Amora melebar kala melihatnya. Tentu saja, Amora langsung menarik tangan Raga hingga beberapa butir obat terjatuh ke lantai. "Raga?! Lo narkoba?!"Raga terkejut bukan main. Keterkejutannya bukan karena Amora y
Baca selengkapnya
AMORAGA - 9
Your strength is defending, my strength is giving up... Happy Reading
Baca selengkapnya
AMORAGA - 10
Glad it doesn't need to be complicated. You're here, I'm happy. It's that simple my happiness... Happy Reading Amora merapikan bukunya. Kepalanya sakit sekali. Pelajaran fisika memang luar biasa. Amora hampir mati ditempat jika saja Bu Ani tidak menyudahi lebih awal karena anaknya sakit. Amora merenggangkan tangannya. Ia memejamkan matanya sebentar. AC di kelasnya memang yang terbaik. Karena sejak kelas A dan B digabung, Pak Martin, kepala sekolah Aeris menambahkan satu AC lagi di kelasnya. Jadilah kelasnya memiliki tiga AC di setiap sudut. Sebuah getaran ponsel mengangetkannya. Amora meraih ponselnya di meja. Namun, tidak ada panggilan atau notifikasi apapun. Cewek itu menoleh ke kiri-kan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status