All Chapters of Istri Jahat Presdir : Chapter 21 - Chapter 30
242 Chapters
Insiden Kamar Mandi
Dia ingin tahu apa Aleandro sudah mulai perhatian pada Yunifer. Gerakan tangan Aleandro sesaat terhenti sesaat sebelum dia menjawab dengan acuh tak acuh. “Aku tahu, kau bisa tenang.” Sherly menghela napas lega melihatnya tidak membela Yunifer dan acuh tak acuh seperti biasa. Dengan tenang dia mengikuti Cindy keluar. Viktor menyusul mereka di belakang, meninggalkan kantor Aleandro. Begitu semua orang meninggalkan kantornya, Aleandro berhenti memeriksa dokumen. Dia melonggarkan dasinya gerah. Ding! Ponsel di samping laptop berkedip, menandakan sebuah pesan masuk. Sudut bibir Aleandro berkedut menerima pesan pemberitahuan pengeluaran kartu kreditnya. Dia memijat pangkal hidungnya merasakan sakit kepala. Yunifer, istrinya adalah pembuat onar terbesar yang pernah ditemuinya. Tidak hanya menyebar rumor buruk tentang dia dan Sherly, Yunifer sangat berani menghabiskan semua uang kartu kredit hitam yang diberikannya. Sudut bibir Aleandro melengkung saat dia melepaskan kancing atasnya
Read more
Pelayan Kurang Ajar
Yuriel linglung dengan ciuman penuh gairah yang tiba-tiba dan tubuhnya di lemparkan di atas ranjang. Ciuman pria itu berlanjut semakin panas. Otak Yuriel mendadak kosong. Yang dia rasakan napas hangat berbau mint memenuhi seluruh indranya menggelitiknya. Yuriel tanpa sadar mengerang dengan suara centil, membuat pria di atasnya semakin bersemangat. Tangannya mulai menjalar menyusuri tubuh halus di bawahnya. Yuriel tersadar. Rasionalnya kembali dari sensasi ciuman pria itu. Yuriel menggelengkan kepalanya, melepaskan bibirnya tawanan bibir Aleandro. “Aleandro Gilren, brengsek kau!” Dia memberontak. Wajah Yuriel memerah, napasnya mulai terengah-engah. Dia menggelengkan kepala kuat-kuat, mencegahnya larut ciuman gairah Aleandro. Yuriel menggertakkan giginya, dan membuka mulutnya untuk menggigit kuat-kuat bibir kurang ajar pria itu. Aleandro melepaskan bibirnya dengan napas terangah-engah. Matanya semakin berkabut menatap wajah menggairahkan wanita di bawahnya. Tonjolan keras di ant
Read more
Pindah Kamar
Yuriel menyilangkan tangannya di depan dada dengan angkuh. “Kau hanya seorang pelayan, kau pikir kau siapa bisa mengancam Nyonya rumah ini,” cibirnya.Para pelayan saling pandang dengan cemas dan takut melihat sikap agresif Yuriel. Meskipun mereka meremehkan Yunifer, mereka tidak pernah melakukan sesuatu yang melampaui posisi mereka sebagai pelayan. Selly sangat kurang ajar.“Enyah kau dari sini! Jangan sampai aku melihat wajahmu lagi.”Selly menggertakkan giginya, dan bangkit dari lantai. Dia memelototi Yuriel, “Yunifer, tunggu saja.”Dia melongos keluar dari kamar.“Apa yang kalian tunggu! Cepat pindahkan semua barangnya!” Yuriel membentak melihat para pelayan hanya terpaku.“Ba-baik Nyonya.” Mereka buru-buru memasukkan semua pakaian dan barang-barang yang dibeli Yuriel ke dalam kantong.Yuriel mengambil salah satu pakaian ke kamar mandi untuk berganti pakaian. 
Read more
Pergi ke Perusahaan
“Nyonya, kami minta maaf atas perlakuan tidak sopan kami kemarin. Kepala pelayan sudah memecat Selly dan mengusirnya tanpa bisa mengambil apa-apa dari mansion, termasuk gaji sebulan yang belum diterima. Selly tidak ubahnya dengan seorang gelandangan ketika dipecat dari mansion ini.”Yuriel mengangguk paham. Sekarang dia tidak perlu repot-repot mengurusi para pelayan yang memandangnya rendah.“Baguslah, kalian seharusnya belajar dari ini. Seorang pelayan berani melampaui Nyonya rumah, tidak akan memiliki akhir yang baik.” Dia mendengus dingin, mengancam.“Kami akan mendengarkan Anda, Nyonya.” Para pelayan buru-buru membungkuk rendah pada Yuriel.Para pelayan berkeringat dingin, tidak ingin berakhir seperti Selly. Mereka tidak seperti Selly yang memiliki dukungan Nyonya Katherine untuk menyinggung Yuriel. Hidup mereka bergantung gaji bekerja di kediaman ini.Yuriel mengangguk dengan puas, dan sarapan tanpa peduli p
Read more
Istri Bos Besar
“Kyaa! Apa kau lakukan! ““Ah, Panas!”Kedua wanita itu sontak berdiri dan menjerit. Teriakan mereka menarik perhatian orang-orang di lobi. Resepsionis tadi terkejut melihat tindakan Yuriel.“Kamu jalang!” Wanita memakai setelan krem sangat marah dan mengangkat tangannya untuk menampar Yuriel.Yuriel menangkap tangannya dengan sigap dan memelintir tangan wanita itu di belakang punggung dengan mudah. Dia terlatih bela diri sejak SMA. Karena Thalia, Yuriel menekan kemampuan bela dirinya dan bertahan untuk tidak menyinggung siapa pun.Tetapi sekarang statusnya sudah berubah. Dia tidak akan segan melampiaskan amarah dan ketidakadilan yang selalu dipendamnya selama ini. Yuriel menendang belakang lutut wanita itu hingga membuatnya berlutut di depannya.Dia mengangkat tangannya untuk menampar wajahnya berulang kali dengan keras.Orang-orang yang menonton tercengang, menatap Yuriel dengan tatapan ngeri, ter
Read more
Wanita Jahat
“Presdir Gilren, itu tidak benar! Wanita itu memfitnah saya! Tolong jangan percaya padanya!” Dia memohon di bawah kaki Aleandro, tanpa peduli pandangan semua orang.Siapa yang peduli dengan martabatnya saat hidupnya di ujung tanduk. Tidak baik menyinggung bos besar sekelas Aleandro Gilren.Aleandro menarik kakinya menjauh dari wanita itu, dan tersenyum dingin saat dia berkata, “Mengapa aku tidak boleh percaya pada istriku sendiri?”“Presdir Gilren ....” Wanita itu terbata-bata dengan pandangan putus asa. Mengapa Aleandro tidak seperti yang dirumorkan tidak menyukai istrinya.“Presdir Gilren, istri Anda sudah berselingkuh dari Anda, mengapa Anda masih membelanya?” Dia putus asa dan menggunakan skandal perselingkuhan istri Aleandro untuk jatuhkan Yunifer di depan Aleandro.Tetapi ucapannya menyentuh garis bawah seorang Aleandro Gilren. Siapa yang tidak akan marah ketika skandal dia diseling
Read more
Pria selingkuhan Istrinya
Aleandro mau tak mau teringat dengan perselingkuhannya. Video yang dia lihat kemarin bahwa Yuriel berkata dia lebih suka mencari pria lain memicu kemarahan Aleandro. Beberapa bulan dia tidak akan peduli, tetapi saat ini merasa seperti ada duri menggerogoti hatinya. “Katakan, apa kau akan menemui pria lain di belakangku?” Dia mendesis dengan suara berbahaya, menyudut Yuriel ke pintu. Yuriel mengerang kesakitan ketika punggungnya menabrak pintu. Dia memelototi Aleandro dengan marah “Bagaimana kalau iya, apa yang kau lakukan?!” Mata Aleandro menyipit. “Yunifer ....” Dia menyebut namanya dengan suara rendah. “Aku bisa mentolerir kekasaran dan perselingkuhanmu. Tapi aku juga punya batas kesabaran. Jangan mengujiku berkali-kali. Aku tidak sebaik itu.” “Oh, apa yang akan kau lakukan padaku? Mencincangku?” Dia menatapnya dengan ekspresi mencemooh. “Kau ingin tahu?” Sudut bibir Aleandro melengkung, menatap Yuriel penuh makna. Yuriel tiba-tiba merasa kritis ketika wajah Aleandro mendek
Read more
Frustrasi Seksual
Sayang sekali dia tidak bisa melanjutkan kegiatan panas semalam. Saat ini dia ingin melahapnya sekarang juga. Namun ketukan di pintu menghapus khayalannya. “Tuan Gilren, waktunya meeting.” Suara Cindy terdengar hati-hati mengingatkan Aleandro dari luar. Dia tidak berani masuk dan mengganggu bos bersama istrinya. Dia mendengar jeritan Yuriel beberapa saat yang lalu ketika menunggu di luar. Siapa pun bisa menebak apa yang terjadi dalam kantor. Aleandro dengan menyesal menurunkan rok gaun Yuriel. Yuriel segera bangun ketika Aleandro tidak lagi menekannya dan menjauhinya. Dia menutup bagian dadanya yang terbuka dan menatap Aleandro dengan tatapan permusuhan. Dia tidak lagi berani memprovokasinya. “Tetaplah di sini, aku masih belum selesai denganmu. Jangan membuat ulah lagi.” Aleandro berdiri dan mengancingkan kembali kemejanya. Dia menatapnya dengan tatapan memperingatkan sebelum berbalik keluar dari kantor. “Hmph.” Yuriel mencebikkan bibirnya di belakang punggung Aleandro. Cin
Read more
Mabuk
Yuriel terbangun di tengah malam, tenggorokan kering. Dia tidak bisa menahan dehidrasi dan turun ke dapur.Mansion ini sangat besar, termasuk ruang makan. Lampu kuning di tiap sudut ruangan membuat ruangan tampak remang-remang. Sekarang larut malam, para pelayan pasti sudah tertidur.Tanpa menghidupkan lampu utama, Yuriel menghampiri kulkas besar di dapur dan mengambil botol air dingin di dalam kulkas. Saat dia meneguk air dari botol, Yuriel merasakan pergerakan di belakangnya. Dia hampir menyemburkan air dari mulutnya ketika sebuah lengan kekar melingkari perutnya. Dia memberontak panik untuk melepaskan diri.“Siapa!”“Sstt ....” desah laki-laki di belakangnya.Jantung Yuriel berdegup. Dia mematung ketika merasakan napas hangat menerpa lehernya. Dia dengan cepat menoleh dan wajah tampan Aleandro menyambutnya.Yuriel merasa lega, namun beberapa detik kemudian dia mengamuk.“Aleandro Gilren, beraninya kamu
Read more
Makan Malam Keluarga
“Berhenti.”Langkah Yuriel berhenti di undakan tangga. Dia menoleh memandang Aleandro menatapnya dingin di ruang tamu. Beberapa pelayan juga menatapnya dengan pandangan aneh melihatnya mengendap-endap di atas tangga seperti pencuri.Yuriel menegak punggungnya dan balik memandang ke bawah dengan dagu terangkat.“Apa?”Aleandro menatapnya tajam. Wanita itu sangat tidak sopan.“Segera bersiap, kita akan makan malam bersama keluargaku.”“Makan malam? Mengapa jauh-jauh ke sana. Aku tidak mau pergi.”Aleandro menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi. Dia memberikan jasnya pada Butler Greyson, menjawab Yuriel dengan tenang.“Tidak masalah kalau kau tidak pergi, karena keluarga Kindle akan hadir.”Yunifer akan selalu menderita cemoohan Celine dan Katherine setiap kali mereka makan malam bersama. Dia akan selalu mencari alasan untuk tidak pergi. Aleandro tidak akan heran j
Read more
PREV
123456
...
25
DMCA.com Protection Status