All Chapters of The Jerk Doctor: Chapter 31 - Chapter 40
44 Chapters
Part 30
—30—Ternyata mimpiku tentang Lea yang berselingkuh dengan James bukanlah pertanda kejadian itu akan terulang. Kejadian aku menembak Natasha dalam keadaan yang sama. Natashaku yang bercumbu dengan si brengsek itu. Mimpi itu seolah memperingatkanku bahwa aku akan bertemu kembali denganmu, Natasha. Tapi... kenapa harus sekarang? Di saat aku telah mencintai Lea, wanita yang selama ini aku lindungi. batin Joe dalam perjalanannya ke apartemen.Joe memilih pulang ke apartemennya untuk menghindari siapa pun yang berada di dekatnya agar kondisi dia tak kembali seperti dulu. Dia tak ingin membuat orang lain takut padanya termasuk Aleandra yang sudah dia anggap seperti adiknya sendiri.Sesampainya dia di depan pintu apartemennya, dia menekan password yang tak pernah dia ganti. Setelah menekan tombol enter, pintu itu terbuka. Joe masuk dan tak merasa heran dengan lampu yang menyala."Aku tah
Read more
Part 31
Joe keluar dari kamar mandi. Dia melihat Natasha yang duduk di ranjang dan bersandar dengan menekuk kakinya dan menutup dengan selimut, menahan perih di dada dan bibirnya yang tergores walau tak begitu dalam."Kenapa tidak tidur?""Aku tidak bisa.”Joe memilih mengabaikan tatapan redup Natasha. Dia memakai celananya dan berjalan menuju ranjang. Dia duduk di samping wanita yang tertunduk takut. Dia mengangkat wajah Natasha dengan perlahan, melihat dan mengusap bibirnya yang tergores."Buka bajumu.”"Untuk apa, Nathan?""Just open it!"Mendengar suara tertahan Joe, Natasha lantas menurut. Dia membuka satu persatu kancing kemejanya. Joe melihat dan menyentuh luka gores di dada Natasha. Wanita itu sedikit meringis menahan perih.Joe beranjak dari duduknya menuju lemari serba guna. Dia mengambil kotak obat dan kembali lagi pada Natasha. Dia mulai mengobati luka di dada Natasha.Natasha meringis sakit keti
Read more
Part 32
Lea tak bisa menahan tawanya saat James mengumpat karena anaknya. Di tambah dia berlari ke kamar mandi dengan tubuh polosnya."Mom, i'm hungry."  Terdengar lagi suara ketukan dan rengekan Jason yang membuat Lea beranjak dan memakai bajunya dengan segera. Dia kemudian membuka pintu kamarnya."Maaf, Sayang. Mom belum sempat memasak. Kita makan di luar saja, bagaimana?" tanya Lea dan putranya hanya mengangguk."Kenapa banyak sekali bunga di sini Mom? Apa Mom menanamnya?""Itu dari ayahmu," jawab Lea."Daddy Joe? Dia sudah datang?" Seketika rasa bersalah kembali menjalar dihati dan pikirannya saat mendengar nama Joe."I-i-itu bukan dari Daddy Joe, Sayang. Tapi dari Daddy James," jawab Lea mengalihkan diri dari Jason. "Ayo, kita bersiap selagi Daddy James mandi."James kel
Read more
Part 33
Joe terbangun dan tak mendapati Natasha di sampingnya. Dia mengambil ponselnya dan melihat waktu yang tertera saat itu di London menunjukkan pukul tujuh pagi.Dia beranjak dari ranjang dan keluar dari kamar. Harum masakan menyambut indera penciumannya lantas membuatnya melangkah menuju dapur. Dia melihat Natasha yang membelakanginya sedang memasak sesuatu yang dulu sering dia makan.Joe memperhatikan Natasha yang hanya menggunakan kemeja putih miliknya yang kebesaran dan celana dalam berenda membuat tampilan Natasha sangat seksi.Wanita itu dengan lincah bergerak ke kiri dan kanan lalu dia mengambil piring yang letaknya ada di atas kepalanya, membuatnya harus berjinjit dan secara otomatis celana dalamnya terekspos sempurna, membuat mata Joe menjadi panas.Padahal semalam dia sudah melihat bagian dalamnya namun seakan tak bisa berpaling dari setiap lekuk tubuh Natasha. Dia menjadi seperti lelaki brengsek yang senang melihat bokong indah wanita. Apa lagi wa
Read more
Part 34
Perth, 2PM"Oh, bagus sekali kalian bersenang-senang di atas penderitaanku!" seru seorang pria yang membuat semuanya menoleh.Seketika James menegang, melihat mata Zach yang tertuju padanya."Untuk apa kau ke sini?!" tanya Lea."Kau akan berterima kasih setelah aku memberitahukan tujuanku ke sini," ucap Zach walau pandangannya menatap James."Sudah aku katakan berapa kali padamu, aku tak akan percaya perkataanmu! Aku lebih percaya adikku daripada dirimu!" ketus Lea."Sayangnya aku sedang tak membahas adikmu. Aku membahas dirimu dan calon suamimu," ucap Zach yang kemudian duduk di antara James dan Lea."Ehem!! Aku merasa tersinggung jika mendengar kata calon suami, Lea. Karena akulah orangnya," sela James berusaha menanggapinya dengan santai walau Lea menatapnya dengan tajam."Jangan bercanda, James!" Lea mendelik lalu kembali fokus pada Zach. "Katakan, ada apa dengan, Joe?"James tiba-tiba berdiri dengan sengaja
Read more
Part 35
Lea bergerak gelisah setelah James mengecupnya dan beranjak. Belum sempat James keluar kamar dia memanggilnya, "Jamie?”James berbalik dan tersenyum mendengar Lea memanggilnya dengan sebutan 'Jamie' yang sangat memanjakan telinga saat seorang yang dia cintai memanggilnya seperti itu."Ya?” jawab James saat menoleh.Lea beranjak dari ranjang setelah mengecup Jason. Dia mengiring James untuk keluar dari kamar. Mereka duduk di ruang makan setelah James mengambilkan minum untuk Lea yang terlihat pucat seperti habis bermimpi buruk."Ada apa? Kau bermimpi buruk?" tanya James sambil mengusap punggung Lea. Wanita itu mendongak dan seketika memeluk James.Pertanyaan James membuat wanita itu menangis. James mengeratkan pelukannya."Aku takut. Mimpiku tadi sangat mengerikan. Di saat seharusnya momen indah tercipta di sebuah acara pernikahan namun yang terjadi adalah sebuah pembunuhan," jelas Lea sedikit bergetar."
Read more
Part 36
Satu minggu kemudianLea sedang berbelanja bahan makanan untuk menyambut kembalinya Joe dan Aleandra. Entah ada masalah apa hingga membuat Joe harus kembali ke Australia lebih cepat dari rencananya.James yang memang mengetahui rencana Joe yang akan membawa Lea pergi ke London terlihat gelisah. Dua hari setelah Joe mengabarkan akan kembali, James berniat ingin membawa Lea dan Jason ke Indonesia untuk tinggal di rumah yang dulu dia tempati. Sayangnya Lea menolak. Hari ini James masih berusaha untuk membawanya pergi."Aku memang membiarkanmu untuk melakukan apapun, James. Tapi bukan untuk menggunakan cara licik dengan membawaku dan Jason pergi," tolak Lea sambil mendorong troli belanjaannya. James segera mengikutinya."Aku sungguh tak mengerti dengan pikiranmu, Lea! Selama seminggu ini kita bersama, kita sudah seperti keluarga kecil yang bahagia. Mengurus Jason, mendaftarkan dia sekolah dan mengajaknya bermain. Bahkan kita…" James sengaja menjeda kal
Read more
Part 37
Lea sudah menyiapkan beberapa makanan yang akhirnya dia beli di restoran siap antar. Dia beralasan pada Joe bahwa dia sedang kurang sehat namun kenyataannya dia bahkan tak bisa berhenti menangis setelah James pergi walau hanya untuk menjemput Jason."Kau sudah ke dokter?" tanya Joe memeriksakan suhu tubuh Lea dengan punggung tangannya.Lea hanya menggeleng. James menatapnya tajam, dia tak bisa melihat kontak fisik antara Lea dan Joe walau itu hanya untuk memeriksa keadaan Lea."Jika kalian lupa, aku adalah seorang dokter!" ujar James memindahkan Jason dari pangkuannya untuk duduk dengan Aleandra. "Biar aku yang memeriksanya!"James menyingkirkan tangan Joe cukup kasar. Dia mengalihkan tatapan tajamnya dari Joe berpindah kepada Lea yang menunduk. "Seharusnya kau jangan terlalu lama berendam! Sudah kukatakan untuk segera menyelesaikan mandimu bukan?!" James dengan sengaja membicarakan masalah mandi. Padahal jelas Lea menyelesaikan mandinya dengan cepat dan
Read more
Part 38
Lea terdiam dan terpaku mendengar ucapan Joe. Dia menatap punggung Joe yang terlihat semakin menjauh."Joe, kurasa kita harus bicara.”Mendengar kalimat itu Joe berbalik badan dan kembali mendekat kepada Lea."Akhirnya kau memintanya juga. Baiklah. Di mana? Tidak mungkin di tempatmu.”"Kita ke atap saja," usul Lea.Joe mengangguk dan mempersilahkan Lea untuk jalan lebih dulu. Saat berada di atap, cuaca di luar cukup mendung, dan angin berhembus cukup kencang. Joe memberikan jaketnya kepada Lea dan mengusap bahu wanita itu setelah memakaikan jaketnya."Kau yakin ingin bicara di sini?" tanya Joe.Lea hanya mengangguk sambil membenarkan rambutnya yang beterbangan karena hembusan angin."Baiklah, katakan apa yang ingin kau bicarakan.”"Begini Joe... sebenarnya aku..." Manik mata hazel Lea menatap Joe yang terlihat sabar menunggu kelanjutan dari perkataan Lea. Dia menghela napas, merasa sulit untuk mengataka
Read more
Part 39
James hendak ke kamarnya setelah menenangkan pikirannya dari setiap ucapan Joe yang membuatnya tak bisa berpikir harus bagaimana lagi."Dasar, sialan! Beraninya dia mengancamku! Oh, astaga... apa lagi yang harus aku perbuat untuk merebutmu kembali, Lea?" James berujar sambil memejamkan matanya. Dia berbaring di atas ranjangnya.Apa lagi yang harus aku lakukan, Lea? Aku sudah kehabisan akal untuk menghentikannya. batin James. Dia menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya mundur ke belakang mengingat kejadian awal saat bertemu dengan Lea.Dia kembali mengingat bagaimana dirinya yang hancur karena Keyla dan kembali bertemu dengan Lea di sebuah bar dan malam itu terjadi. Malam ketika dia merebut kesucian Lea. James meneteskan air matanya ketika mengingat kelakuan brengseknya saat itu. Seharusnya dia tak mendapatkan cinta Lea jika mengingat bagaimana keadaan membuat wanita itu menjadi kesulitan dan sekarang membuatnya serba salah."Lea, apakah k
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status