Semua Bab The Jerk Doctor: Bab 21 - Bab 30
44 Bab
Part 20
Keyla, Mike dan putrinya harus kembali karena masa liburan Keyla sudah habis. Dalam perjalanan pulang, Keyla sibuk menyewa jasa perawat dan sopir untuk James sementara Mike hanya diam menekuri ponselnya dalam diam duduk di samping sopir. Putrinya memperhatikan Keyla yang terlihat sangat peduli dengan James.            "Mom?"            "Ya, Sayang?""Mom bisa kembali jika mengkhawatirkan Uncle James. Aku dan Dad akan baik-baik saja."Keyla terlihat bersalah mendengar ucapan putri Mike yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri."Oh, Dear... i'm sorry aku mengabaikan kalian. Ini yang terakhir, Sayang. Mom tak mungkin diam saja saat seseorang yang sejak dulu membantu Mom mengalami musibah. Mom hanya tinggal memastikan bahwa perawat dan sopir yang Mom
Baca selengkapnya
Part 21
Suara dering ponsel terdengar. Joe melihat nomor asisten yang bekerja di kelabnya. Dia beranjak dari duduknya untuk mengangkat panggilan tersebut dan menjauh dari ruang makan."Kau suka makanannya?" tanya James."Ya, Dad. Aku suka sekali. Terima kasih Dad," jawab Jason.James tersenyum sambil mengusap-usap kepala anaknya."Lea aku harus kembali ke Perth karena keadaan mendesak. Ada masalah di kelab sejak semalam," jelas Joe seusai mendapat telepon."Benarkah? Ya sudah. Kau tak menghabiskan sarapanmu lebih dulu?" tanya Lea."Tidak. Tak ada waktu menundanya, mereka menungguku," jawab Joe. "Jason maaf Dad harus pergi sekarang. Kau tidak marah ‘kan?"Jason menggeleng. "Aku tau Dad harus bekerja agar bisa menikah dengan Mom, jadi aku tak mungkin marah," balas Jason polos. Seketika Joe melirik James yang terlihat menahan kesal."Good boy." Joe tersen
Baca selengkapnya
Part 22
James merasa seperti sedang makan siang bersama istri dan anaknya. Dia seperti telah menjadi keluarga kecil yang bahagia, namun itu hanya angannya semata. Kenyataannya dia masih jauh dari semua hal itu, membuatnya harus kembali menelan pahitnya sebuah penolakan dari Lea. Walau wanita yang dia cintai itu bersikap baik padanya tetapi Lea tetap tak membiarkan dirinya kembali dalam pelukannya dengan mudah."Mom bukannya itu Uncle Zach dan Aunty Ale?" tanya Jason sambil menunjuk dua orang yang dia maksud. Lea dan James melihat ke arah yang putra mereka tunjuk.Zach terlihat sedang berbicara serius dengan Aleandra yang lebih terlihat seperti mengabaikannya."Kalian tunggu di sini. Aku akan ke sana," kata Lea."Tunggu, Lea! Lihatlah."Seorang wanita berpakaian seksi mendekat dan menampar Aleandra. Seketika semua tatapan pengunjung restoran tertuju pada mereka.Lea tak bisa menahan diri melihat adiknya diperlakuk
Baca selengkapnya
Part 23
Joe terbangun di tengah malam Karena mendengar suara seseorang yang seperti terbentur meja, dia membuka matanya dan melihat Jason yang masih terlelap dengan wajah lucunya. Sementara itu dia tak lagi merasakan tangan Lea berada di pinggangnya. Joe menoleh ke belakang dan benar saja Lea tak ada di sampingnya lagi."Mungkinkah Lea terbentur meja saat ingin mengambil minum? Karena itu sering terjadi padaku semenjak aku tinggal ditempat ini." batin Joe.Dia memilih kembali tidur. Joe merasa lelah akhir-akhir ini karena menyiapkan keperluan pernikahannya dengan Lea.Namun baru saja dia memejamkan matanya kembali, suara seseorang terdengar sedang berbicara, seperti sedang berbisik.Joe menajamkan pendengarannya, dan suara itu tak terdengar lagi, tergantikan dengan suara desahan seorang wanita.Joe masih mencoba berpikir positif, mungkin Lea sedang menonton televisi untuk membuat dirinya kembali mengantuk, sama hal nya dengan dirinya yang aka
Baca selengkapnya
Part 24
Suasana bahagia mulai terlihat. Taman terbuka telah berubah menjadi sebuah acara pemberkatan penikahan sepasang anak manusia. Warna putih mendominasi dekorasi indah yang membuat suasana sakral semakin jelas terasa. Bunga bermekaran pada setiap sudut meja serta kursi yang juga terikat kain putih dengan sempurna melingkar membentuk pita. Gaun mempelai wanita terlihat sederhana namun, tetap membuat mempelai tersebut tampak anggun dan cantik dengan riasan tipisnya.Sementara mempelai pria terlihat lebih menutupi kegugupannya walau dia nampak tampan dengan balutan jas hitam dan dasi kupu-kupu.Tak lupa ada bocah laki-laki yang tampak bersemangat untuk menjadikan Jonathan atau yang sering dia panggil dengan sebutan ‘Daddy Joe’ menjadi ayahnya. Bocah itu terlihat sangat tampan dengan jas yang juga menyerupai milik Joe.Sementara itu seorang pria menatap pilu keadaan yang terjadi di depannya. Semua tampak bahagia. Dia yang belu
Baca selengkapnya
Part 25
James masih mengembangkan senyumnya sampai mereka tiba di apartemen. Aleandra sedang menyiapkan beberapa bahan makanan untuk memasak.Jangan tanyakan James untuk memasak. Dia dan Keyla sama-sama tak bisa memasak. Walau dulu Keyla sangat pandai memasak namun semenjak kecelakaan itu, dia melupakan semuanya. Beruntungnya sekarang Keyla bisa belajar kembali dengan Mike–seorang single parent muda dengan banyak keahlian, termasuk keahlian dalam hal memuaskan wanitanya di atas ranjang.Sebelum masuk ke dalam apartemen, mereka berputar-putar di area menuju apartemen demi mengecoh Zach yang sempat mengikutinya. Sampai akhirnya lelaki brengsek dan keras kepala itu kehilangan jejak mereka."Masak sesuatu yang enak, Aunty!" seru Jason. Dia sempat tertidur saat mereka berkeliling menghindari Zach."Kau ingin makan apa, Sayang?" tanya Aleandra."Sup kentang wortel, Aunty. Buatanmu cukup enak," jawab Jason."Hanya cuk
Baca selengkapnya
Part 26
Lea menatap Joe dengan tatapan memohon sambil menggelengkan kepalanya. Joe menatapnya dengan lembut sambil tersenyum, meyakinkan Lea bahwa dia tak akan berbuat yang tidak-tidak selama James tak mengacaukannya."Baiklah, aku juga ingin bicara serius denganmu. Kurasa dengan adanya Lea itu akan menahan kita seandainya terjadi kekerasan."Joe hanya tersenyum menanggapi perkataan James. Dia membawa Lea untuk duduk di sofa dekat jendela kamarnya. James ikut bergabung, berdiri di hadapan Lea dan Joe.Dengan nada yang cukup tegas, Joe berkata pada James, "Katakan apa yang ingin kau katakan.”"Well... aku tahu kau melakukannya bukan hanya untuk Jason melainkan untuk Lea juga. Aku tak pernah peduli jika kalian akan segera menikah.""Lalu?""Aku hanya ingin meminta kesempatan pada Lea.”Joe memandang Lea yang menundukkan kepalanya."Katakan, Lea. Jangan menahannya karena ada diriku," kata Joe membujuk."Aku sud
Baca selengkapnya
Part 27
James menarik Lea dalam pelukan, menghirup aromanya dalam-dalam dan membiarkan rasa rindunya mengalir yang membuat Lea terdiam tanpa mampu bersuara. Karena sejujurnya wanita itu merasakan hal yang sama. Rindu yang terpendam berbalut kekecewaan yang mendalam. Dia tak ingin membiarkan rindu itu menguasai dirinya."Gendong aku Dad! Aku juga ingin memeluk kalian!" Jason berseru.James melepas pelukannya dan menggendong Jason. Dia menatap Lea yang tak menolak perlakuannya barusan. Dia memilih membawa masuk Jason ke dalam dan membiarkan Lea mengikutinya sampai ke ruang tamu."Aku membawakanmu sarapan. Jason mengatakan kau tak memiliki bahan makanan apa-apa di dalam lemari pendingin," kata Lea."Baiklah, terima kasih," balas James seraya mengambil kotak makanan yang Lea bawakan."Kau dan Jason tak pergi?" tanya James saat dia berjalan menuju meja makan."Pergi ke mana? Apa Jason ada mengatakan bahwa hari ini kami akan pergi?" tanya Le
Baca selengkapnya
Part 28
Lea mulai sibuk memasak tanpa memperhatikan bahwa James sudah berada di hadapannya. Pria itu duduk manis memperhatikannya. Hal itu justru membuat Lea terkejut dan tak sengaja tangannya terkena panci panas yang dia gunakan untuk merebus pastanya."Ash!!" pekik Lea."Hati-hati, Lea! Matikan kompornya dan hentikan kegiatanmu!" perintah James yang kemudian Lea menurutinya.James membawa tangan Lea untuk dia bersihkan dan keringkan dengan kain bersih. Dia mengambil madu dan mulai mengolesi luka bakar Lea yang terlihat memerah."Tahanlah, ini pasti perih.”James terlihat telaten mengobati luka Lea. Hal ini membuat Lea menatapnya kagum. Dia tahu bahwa James seorang dokter namun baru kali ini dia melihat James melakukan kegiatan yang menampakkan bahwa dia sungguh seorang dokter."Jangan menatapku seperti itu. Perlu kau ingat aku seorang dokter," kata James sambil tersenyum."Aku tak lupa, hanya saja baru kali ini aku melihatmu bertindak
Baca selengkapnya
Part 29
"Iya, aku masih mencintaimu, James."James yang terlalu bahagia mendengar pernyataan yang telah lama dia nantikan itu segera bangkit dari atas Lea. Dia menarik Lea ke dalam pelukannya dan bertanya sekali lagi untuk meyakinkan dirinya bahwa ini bukan mimpi."Katakan lagi, Lea.”"Iya, aku mencintaimu, James." Lea menjawab sambil meneteskan air matanya.James melepas pelukannya karena merasa ada yang salah dengan suara Lea. Yang terdengar seperti suara tangisan.James menghapus air mata Lea dengan perlahan. "Kenapa kau menangis, Lea? Apa kau terpaksa? Aku tak ingin memaksamu. Jawablah dengan jujur.”"Aku sudah jujur, James. Kau telah berhasil meruntuhkan pertahananku. Kau juga sudah tahu bahwa aku masih mencintaimu. Jadi kumohon pergilah. Semua ini salah." Lea menggelengkan kepalanya lalu dia kembali berujar untuk menjawab kebingungan James. "Pergilah. Sungguh jika kau mencintaiku, lepaskan aku. Aku memang mencintaimu, namun cintany
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status