Semua Bab A.M.O.R.E.G.A: Bab 11 - Bab 20
41 Bab
BAB SEPULUH
“GO UCUP GO UCUP GO!” teriak Pras dan Sera yang sudah melewati danau  Ya memang dari awal Ucup sudah ketakutan untuk melewati danau itu, bukan! Bukan ketakutan oleh danaunya, tapi ia hanya takut jika ada hewan hewan seperti ular didalam danau atau alir danau yang kotor, itu bisa merusak kulit perem- err lelaki maksudnya “cepetan Cup lama amat begini doang” Ucap Pras “Aduh nanti eke kenapa Napa gimana? Loe pada mau pada tanggung jawab?!” Ucap Ucup “Ga usah banyak drama deh cup, tinggal lo sendiri yang belum ya di kelompok A” ucap Pras “IHH INI TUH BUKANNYA DRAMA TAPI EKE KAN LAGI JAGA DIRI” ucap Ucup tak mau kalah “Udah cepet cup gausah alay banget, gua yang cewek aja sampe kaga kenapa Napa” Ucap Sere lelah “Iya iya deh bawel lo berdua”   Ucup pun akhirnya mau tak mau melewati danau tersebut dan untungnya
Baca selengkapnya
BAB SEBELAS
“Mobil lo besok udah bisa dipake kan Vic?” Tanya Rangga “Maybe, doain aja udah” jawab Vicko seadaanya  Ya kemarin saat Vicko dan Rangga berniat untuk mengunjungi siswa dan siswi baru yang sedang melakukan makrab, kendaraan mereka mengalami kendala saat ditengah perjalanan. Jadi mau tidak mau, mereka memutuskan untuk pulang terlebih dahulu dan kembali besok saat hari terakhir acara makrab saja.“Semoga dah, gua pengen banget tau nama tuh cewek” ucap Rangga Vicko menoleh “Siapa yang lo maksud Rang,?” Tanya Vicko “Cewe yang kita temuin ditoko buku” Ucapnya Vicko hanya mengangguk dan membiarkan temannya melakukan apapun asal tidak merepotkan nya “ngapain Na?” tanya perempuan itu seraya menepuk bahu Riana “Ngagetin aja lo, lo ngapain disini?” Tanya Riana balik “tadi gua lewat, terus liat lo disini sendi
Baca selengkapnya
BAB DUA BELAS
POV Amor."Aku yang berusaha mencoba melupakannya”“Aku yang berusaha mengobati lukaku sendiri”“Aku juga yang menahan semua rasa sakit ini”“Dan aku juga yang menderita atas semua ini” “Kenapa semuanya terjadi kepada ku? Apakah memang hidupku tak akan pernah merasakan kebahagiaan?”“Kenapa aku dipertemukan lagi dengan orang yang kujauhi untuk melupakan semua penderitaan ini?” Amor terdiam mengingat bagaimana menderita nya ia dulu, hidup dengan penuh caci makian dan juga kebencian bahkan dari orang yang dia sebut ayah dan ibu. Dan lagi sekarang ia malah bertemu dengan Vicko Kaka tirinya yang selama ini ia jauhi.“Mor!” Panggil Ucup menepuk bahu kanan amor “Kamu membuatku kaget, ada apa?” Tanya amor “hehe maaf, eke kan ga sengaja mor” ucap Ucup “Lagian lo  ngapain sih melamun dari tadi, ad
Baca selengkapnya
BAB TIGA BELAS
“Amor kau tak apa?” Tanya Rega melihat tangan Amor telah bergerakAmor siuman.“Emhh.. s-sakit” gumam Amor Meskipun hanya gumaman, tetapi telinga Rega sangat jelas mendengar bahwa Amor sedang merintih kesakitan saat ini, terbukti dari raut wajah Amor yang menunjukkan kesakitan “Bagian mana yang sakit? Aku akan bantu mengobatinya” ucap Rega“Raya tolong ambilkan minum untuk Amor” ucapnya lagi Raya mengangguk lalu mengambil segelas air dan memberikannya kepada Rega“pelan-pelan, aku akan membantumu” ucap Rega membantu amor yang akan merubah posisi berbaring nya menjadi duduk “Terimakasih” ucap Amor lalu meneguk segelas air yang diberikan Rega “Apakah ada yang membuat mu sakit?” tanya Rega tak tega melihat kondisi Amor dengan wajah yang pucat “Hanya sedikit goresan luka, tapi tak apa” jawab Amor 
Baca selengkapnya
BAB EMPAT BELAS
___“Apakah kau yakin jika sudah baikan nak? Jika belum, istirahat lah dan kembali esok bersekolah” Tanya Bu Yanti Amor mengangguk “Sudah kok, tenang saja ya” ucap nya tersenyum “Baiklah, hati-hati diperjalanan dan jangan lupa makan dengan baik” ucap Bu Yanti “Terimakasih” ucap Amor lalu berpamitan untuk pergi ke sekolah  Ya. Saat amor terjatuh dari jurang, sebenarnya Bu Yanti sudah mengetahuinya karna Amor sempat menelpon Bu Yanti untuk memberitahukan kabarnya. Tetapi saat Bu Yanti mengatakan bahwa ia ingin menyusul kesana, amor tidak mengijinkannya dan mengatakan ia akan pulang cepat. Oleh karena itu sebagai gantinya Bu Yanti menyuruh amor menginap ditempat nya sampai ia pulih saat kembali dari acara makrab, dan disetujui oleh Amor. Sesampainya di sekolah, amor langsung masuk kelas dan membaca buku pelajaran untuk menunggu bel pelajaran dimulai“AMORR!&rdq
Baca selengkapnya
BAB LIMA BELAS
___"Muka lo kenapa mesem amat dah dari tadi?” tanya Vicko. Rangga menatap Vicko serius.  “Lo ngapa? Kesambe gat lo?” tanya Vicko.Rangga menghela nafasnya kasar, “Lo nyadar ga si? Tu cewek kaya Spiderman, Datengnya bentar ngilangnya lama,” ucapnya.Vicko tertawa mendengar ucapan temannya.  “Lo ngapa ketawa? Gua ga lagi ngelawak Vic, serius nih serius,” ucap Rangga.    “Lo kebanyakan nonton film,” ucap Vicko menggelengkan kepalanya tak habis pikir.    “Ya kan gua Cuma menyimpulkan,” ucap Rangga menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.     “Menyimpulkan bapak Lo!” ucap Vicko sedikit emosi.     “Emang kemaren di acara makrab ga ketemu?” tanyanya.Rangga menggeleng, “kita kan di sono Cuma bentar, noh adek lo rese ngajak balik pas gua lagi nyari bidada
Baca selengkapnya
BAB ENAM BELAS
___   “Kenapa ayah membenci anaknya sendiri,” gumam Vicko melihat keluar jendela dengan tatapan yang kosong.   “Kakak!” ucap Riana mengejutkan Vicko.Vicko yang terkejut pun menoleh lalu mengusak rambut adiknya.   “Kau mengejutkan ku, ada apa hm?” tanya vicko.Riana menggeleng, “tak ada. Aku tadi hanya lewat lalu melihat mu seperti banyak pikiran, apa ada yang mengganggumu?” tanya Riana.Vicko menggeleng, “tak ada,” ucapnya singkat.    “Kau berbohong,” ucap Riana mengerucutkan bibirnya. Vicko terkekeh gemas, “aku tak apa, tak usah khawatir Riana.” Riana menyipitkan matanya dan menatap lekat mata Vicko seakan-akan mencari tahu bahwa Vicko sedang berbohong atau tidak, lalu mengangguk pasrah.   “Baiklah, jika ada apa-apa katakan lah, okay?” ucap Riana. Vic
Baca selengkapnya
BAB TUJUH BELAS
___    “Mor lo ga papa? Muka lo pucet banget,” ucap Ucup khawatir.Sere dan Pras ikut menoleh memperhatikan muka Amor.    “Aku sedikit pusing,” ucap Amor.   “Mau balik aja Mor? Gua anterin nih,” ucap Ucup.   “Tak apa, sebentar lagi pulang. Aku masih bisa menahannya,” ucap Amor.   ‘Harusnya lo cerita Mor, bukan malah mendem dan nyakitin diri sendiri,' batin Sere.Flashback on  :   “Vic-Vic,” ucap Rangga menepuk bahu Vicko.    “Apaan,” jawab Vicko malas.    “Bidadari!” ucap Rangga dengan mata yang masih tertuju pada salah satu wanita.Vicko mengikuti arah pandang mata Rangga    “Siapa?” ucap Vicko pura-pura tak mengenalinya.    “Cewe di toko buku,” ucap Rangga.&
Baca selengkapnya
BAB DELAPAN BELAS
___     “Lo kenal? Katanya Riana anak yang cakep,” ucap Pras tiba-tiba.Amor tersentak, lalu menggeleng, “ah benarkah? Bagaimana bentuk wajahnya?” tanyanya, sebenarnya ia tak yakin bahwa Riana yang di maksud adalah adik tirinya maka dari itu ia hanya menggeleng sebagai jawaban, dan semoga saja itu memang bukan adik tirinya.    “Ya katanya, gua cuma denger dari orang doang. Belum liat mukanya lagi,” jawab Pras.     “Gosipnya si ye, tu anak sifatnya aga gaberes,” lanjut Pras.     “Maksudnya?” tanya Amor bingung.      “Ya gitu lah, masa Lo ga paham si Mor?” ucap Pras.       “Ngomong’in siapa?” tanya Sere.       “Noh si Riana yang kaga tuntas seleksi OSIS” jawab Pras santai.         “Ko
Baca selengkapnya
BAB SEMBILAN BELAS
___Brak!Terdengar bunyi pintu sangat nyaring dari bagian depan rumah keluarga leonardth, ya siapa lagi jika bukan Riana yang melakukannya? Seorang gadis yang sangat egois dan juga segala kemauannya harus dituruti.     “Hei ada apa denganmu hm?” tanya seorang wanita yang baru saja datang menuruni tangga.     “IBUU!” teriak Riana lalu memeluk ibunya.    “Siapa yang menganggumu sayang?” tanyanya dengan lembut.     “Aku tidak diterima di organisasi OSIS, bagaimana mungkin itu terjadi?! kita adalah keluarga yang kaya, terpandang, mengapa bisa aku tidak lulus huh?!” ucap Riana menggebu-gebu.     “Aku bahkan mempunyai segalanya, dari pada mereka yang lolos,” lanjutnya lagi.Wanita yang disebut itu mengelus surai rambutnya, “Hei tenanglah. Bukankah kau mengatakan bahwa kita mempunyai segalanya?” t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status