All Chapters of Kunikmati Suami Mendua: Chapter 21 - Chapter 30
44 Chapters
Bab 21 POV Gavin 2
      Akhirnya akta cerai yang kutunggu-tunggu akhirnya keluar juga. Dan Alwa pun sekarang masih dalam proses perceraian. Katanya dalam waktu dekat dia juga akan resmi bercerai. Dunia ini memang berpihak padaku.  Tidak menunggu waktu lama, impianku akan terwujud tanpa rintangan yang berat. Apalagi Alwa telah menjadi milikku nanti. Maka kebahagiaanku akan bertambah-tambah.           Sekarang Aku harus mempersiapkan persiapan untuk pernikahan kami.  Tapi tabunganku cuma sedikit. Selama ini Aku lupa untuk lebih banyak menabung untuk mempersunting Alwa pujaanku. Salah Aku sih, kurang berpikir panjang. Coba saja Aku menabung lebih banyak, pasti Aku akan dengan mudah memenuhi keinginan Alwa. Maharnya, mas kawinnya. Aduuh. Tapi  tak apalah ku coba untuk membicarakan ini kepada Alwa. Bukankah dia mencintaiku? Jadi dia tidak mungkin akan memberatkan calon suaminya yang gante
Read more
Bab 22 Rumah Itu Bukan Milikku Lagi
          "Mas sebelum kita menikah, katanya Mas mau mengurus surat sertifikat rumah menjadi atas namaku, Mas. Kita harus menyiapkan diri jauh-jauh hari lho, Mas. Biar nanti kita tidak kelabakan."          "Iya sayang nanti, Mas segerakan kok."          "Kalau begitu cepatvya, Mas."          "Iya nanti kita suruh pengacara saja yang mengurus. Ayo kita ambil brankas tempat Mas menyimpan sertifikat rumah itu."          "Beneran, Mas. Mas nggak bohong kan?"          Wajah Alwa terlihat berbunga-bunga. Aku ikut senang melihatnya bahagia. Wajah bahagianya mampu membuatku merasa seperti pahlawan yang mampu membuatnya tersenyum. Ku kecup rambutnya yang semerbak. Entah apa yang
Read more
Bab 23 Terusir Hina
     Terus ku susul Alwa ke rumahnya? Aku takut dia benar-benar kecewa padaku. Aku masih akan tetap berusaha untukmu Alwa. Aku sudah terlanjur mencintaimu. Aku meminta sopir untuk mempercepat laju mobil. Tidak sabar rasanya ingin melihat keadaan Alwa. Mungkin saja dia shock dengan kenyataan ini.          Sesampainya di sana Aku langsung masuk. Tiba-tiba Alwa melempar semua barang milikku keluar. Hampir saja mengenai  wajahku. Apa-apaan ini? Kenapa semua barang-baranku di lempar keluar? Yang benar saja ini Alwa."Ada apa ini, sayang. Mengapa semua kau buang? Apakah kamu mengusirku?"Iya benar Aku mengusirmu. Aku tidak sudi menampungmu lagi!"     "Jangan begitu Alwa. Semua ada jalan keluarnya."          "Tidak ada lagi jalan keluarnya sel
Read more
Bab 24 Mantan Papa Mertua
      Taksi berhenti di depan sebuah kos-kosan kecil. Disinilah Aku menilih untuk berhenti. Mobilpun menepi. Ku sodorkan beberapa lembar uang puluhan kepada pengemudi.           Dengan cepat Aku menanyakan niatku untuk mengontrak untuk sementara waktu. Iyalah,  tidak mungkin selamanya juga kan?          Pedih juga hatiku melihat kenyataan itu. Vina adalah biang keladinya masalah ini. Bagaimana bisa dia menjual rumah itu tanpa izin padaku. Padahal sertifikatnya atas namaku. Mungkin saja dia memalsukannya? Aku harus mengambil perhitungan dengannya.          Ku hubungi nomornya, tapi sialnya kontak itu tidak bisa di hubungi lagi. Apa yang harus Aku lakukan? Mengapa nasibku begitu sial kali ini. Dia pasti dirumah ibunya. Atau dia memberi uang hasil dia menjual rumahku pada oran
Read more
Bab 25 Ide Cemerlang
     Beberapa waktu telah berlalu. Aku sudah tidak sabar untu bisa bertemu Vina. Tapi untuk bertemu dengannya di depan orangtuanya, Aku agak takut. Jangan-jangan Vina masih menyimpan video mesumku bersama Alwa waktu itu? Kalau iya, apa jadinya kalau dia memperlihatkan video memalukan itu pada mantan mertuaku. Bisa-bisa mampuslah sandiwaraku kemarin. Aju harus mencari cara agar Vina mau menghapus semua foto dan video tidak senonohku itu. Perempuan itu memang licik. Entah dari mana dia bisa mendapatkan semua itu.            Kalau orang tuanya Vina tahu perselingkuhanku, sudah pasti mereka tidak akan mau memberi bagianku dari hasil jual rumah kami.            Aku benar-benar kalut. Sudah beberapa hari ini Aku izin tidak masuk kerja. Ku buat saja alasanku sedang sakit. Bagaimana bisa fokus kerja kalau banyak
Read more
Bab 26 Berhasil Menemui Vina
     Hari ini Aku akan menemuimu, Vina. Kau tidak bisa lagi melarikan diri dariku. Akan ku perhitungkan perbuatanmu.sudah cukup kau merusak kebahagiaanku. Andai saja bukan karena ulahmu, sudah pasti sekarang Aku sudah bahagia bersama Alwa.          Dengan semangat 45, Aku dengan taksi online menuju alamat yang telah dikirimkannya padaku. Memang taksi onlinelah yang menjadi kendaraan andalanku saat ini. Tanpa harus melakukan pencarian berarti, cukup dengan kecemerlangan akalku, kau sendiri yang mengirimkan alamatmu padaku. Bodohmu kelihatan, Vna.          Jauh juga rupanya tempat kau tinggal sekarang. Mahal juga nih harus membayar jasa driver. Rugi juga sebenarnya Aku. Serasa tubuhku capek, pegal. Di tambah pikiranku yang gelisah.           Setelah melalui perjalanan yang melelahkan, sampailah kami di seb
Read more
Bab 27 Membuat Rusuh
     Aku sungguh terkejut dengan kedatangan Gavin. Datang kerumahku marah-marah  tidak jelas. seperti tidak memiliki etika dalam bertamu saja.           "Kau licik sekali. Kau menipuku. Terbuat dari mana hatimu? Rupanya bukan tugas sekolah Ciya Dan Cika yang Ku tanda-tangani waktu itu. Penipu kau, Vin!"          "Hahaaa... Bukankah selama ini kamu dan selingkuhanmu selalu mengatakan Aku bodoh kan? Sekarang coba kamu pikirkan siapa yang lebih bodoh? Wanita bermental pembantu ini, atau kamu? Kau pikir selama ini Aku diam saja melihat tingkahmu? tidak, Gavin. Kau ternyata lebih mudah untuk Aku akali. Ternyata kaulah pria penikmat istri orang. Iiiih memalukan. Untung deh kau sudah berlalu dari hidupku. Syukuuur. Saya menyesal mengapa tidak dari dulu saja kita bercerai."          "Kau pikir kau pintar? K
Read more
Bab 28 Sedikit Tersadar
Bab 28 Sedikit Tersadar    Dengan tangan terborgol terpaksa Aku mengikuti langkah para petugas itu. Apa yang Akan mereka lakukan padaku? Apakah tindakanku benar-benar salah? Entahlah. Mengapa masalah ini menjadi begitu panjang. Vina tidak sedikitpun mau membelaku dari para polisi. Apakah memang tidak ada lagi belas kasihannya padaku?        Drrrt.. drrtttt...  Ketika dalam perjalanan, tiba-tiba gawaiku berdering. Ku lihat ada sebuah kontak yang membuatku gemetar khawatir. Seorang polisi berseragam menempelkan gawai itu ke telingaku.        "Ha...halooo."        "Iya selamat siang. Dengan Bapak Gavin Algunawan, Benar kan?        "I...iya benar, Pak."        "Baik, Ini langsung dari kantor. Berhubung dengan cara kinerja Bapak selama ini,  Hari ini kam
Read more
Bab 29 Karma
Bab 29 Karma      Hari ini, Aku ingin menyempatkan diri ke rumah sakit, sekalian ingin berkunjung ke rumah ibuku. Kemarin, Ferdi mengabariku bahwa Alwa sekarang sedang di rawat intensif di rumah sakit. Karena dia di nyatakan terjangkit penyakit kelamin yang sangat serius. Awalnya dia mengidap HPV (Human pappilioma virus). Tapi sekarang dia mengidap kanker serviks yang parah. Sehingga mengharuskannya di rawat intensif di rumah sakit. Kebetulan berada satu arah ke rumah orang tuaku.          Sesampainya di sana, Aku mencari-cari ruangan tempat dimana Alwa dirawat. Setelah bertanya pada suster, tidak di sangka, Aku langsung di izinkan masuk oleh petugas.           Ketika Aku mulai mendekatinya, ada sejenis bau yang kurang mengenakkan, anyir,  dan membuat perutku mual. Astaga apa ruangan ini belum di bersihkan. Ref
Read more
Bab 30 Belum Berakhir
Part 30 Belum Berakhir     Hari ini, ku sempatkan diri untuk menemui mantan suamiku di penjara, ku dengar kabar dari Ferdi, mantan suamiku itu akan mendekam lama di jeruji besi. Karena dia juga banyak melakukan kesalahan di perusahaan tempat dia bekerja. Aneh si Ferdi, dari mana dia tahu informasi berita yang melibatkan mantan suamiku itu.          Mendengar Aku mau menemui Gavin, eh Ferdi juga ikut-ikutan denganku. Dasar.          "Nanti saya yang jemput kerumahmu, ya."          "Ah nanti malah merepotkan kamu. Aku tidak suka lhoo merepotkan orang lain. Aku bisa kok pergi sendiri."          "Kamu tidak usah ngelak deh, pokoknya nanti saya jemput ke rumah."          Aku hanya membawa si kecil Praska.  Sedangkan si kembar harus se
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status