บททั้งหมดของ Perjuangan untuk Memiliki Mu: บทที่ 21 - บทที่ 30
38
Yang Penting Rasa
"Biru, kami makan siang keluar dulu ya. Loe makan sendirian aja." kata Gema."Atau kalau Kak Biru berani coba telpon Vira. Mana tau dia juga belum makan siang." Bree menyambung ucapan Gema.Biru yang mendengar perkataan Bree tersenyum tetapi hanya sesaat, dia teringat akan keributan mereka hari itu. "Kalian keluar aja berdua. Gue makan di kantin kantor aja." Biru menjawab dengan lesu.Gema dan Bree pandang pandangan saling melontarkan pertanyaan yang tak terucap, mereka berdua saling mengangkat bahu karena tidak tau apa yang terjadi antara Biru dan Vira. "Yok Bree kita keluar. Aku udah lapar sangat. Tambah lapar nengok muka kucel Biru.""Ayok Gem."Gema dan Bree berjalan keluar dari kantor dengan bergandengan tangan. Mereka berdua menjadi perhatian seluruh karyawan kantor. Mereka selama ini tidak pernah melihat Gema menggandeng seorang wanita, baik di acara resmi kantor atau acara resmi dengan perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan Gema. Bree ya
Read More
Gatot (Gagal Total)
Hari ini Gema kembali memberikan Bree kejutan dengan datang subuh subuh ke rumah Bree. Gema sudah berpenampilan rapi layaknya seorang pengusaha muda yang mau pergi bekerja mencari nafkah. Gema melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang kearah rumah Bree. Setelah menempuh perjalanan selama satu jam, akhirnya Gema sampai juga di depan pagar rumah Bree. Gema kemudian turun dan menekan intercom rumah yang terhubung dengan satpam di balik pagar. Satpam yang melihat wajah Gema langsung saja membukakan pintu pagar."Maaf Tuan Gema, tadi saya tidak mengenali mobil tuan. Makanya saya tidak membukakan pintu pagar untuk Tuan. Sekali lagi maafkan saya Tuan." kata Satpam rumah sambil menunduk."Tidak masalah Pak. Saya sengaja tidak membawa mobil yang biasa untuk memberikan kejutan kepada Bree. Apakah Breenya masih di rumah pak?""Wah sepertinya saya harus minta maaf lagi Tuan." kata Satpam dengan muka sedihnya."Maksud pak satpam gimana ya? Saya tidak paham.""Gini
Read More
Kurang Romantis
Hari penentuan Gema pun datang juga. Gema sudah berpakaian sangat rapi. Memakai baju kemeja putih dan celana hitam dilengkapi dengan jaket almamater universitas. Hari ini Gema akan menghadiri sidang tesisnya. Tapi ada satu hal yang membuat Gema tidak semangat, yaitu Bree tidak bisa mendampinginya dalam sidang tesisnya. Padahal Gema sangat berharap Bree bisa mendampinginya. Tapi apa mau dikata Bree memiliki jadwal kuliah yang tidak bisa ditinggalkannya. Tapi walaupun Bree tidak hadir Gema tetap harus semangat. Gema harus lulus sidang kali ini. Setelah lulus kuliah Gema akan fokus kepada urusan perusahaan. Serta urusan perasaannya kepada Bree.Gema turun menuju meja makan. Di sana sudah duduk poppy, mommy, Biru dan Guntur. Biru dan Guntur memang menginap di rumah Gema. Mereka bertiga akab pergi bersama menuju pengadilan itu."Gimana Gem, siap?" tanya Poppy."Seperti yang Poppy lihat. Siap selalu. Hadapi aja Py. Toh akan berlalu juga kan.""Kalau sekedar itu mah
Read More
Hadiah Mommy
Gema dan semua temannya telah sampai di kampus kembali, mereka semua masuk ke ruang sidang, sekarang mereka sedang menunggu semua dosen untuk memasuki ruangan, sekarang adalah saat dimana mereka akan menerima hasil dari kerja keras selama menyusun tesis dan perjuangan mereka selama lebih kurang dua jam tadi.Suara pintu terdengar, satu persatu dosen kembali memasuki ruang sidang. Semua mahasiswa kembali terlihat tegang, dalam pemikiran mereka adalah apakah lulus atau tidak, hanya tiga orang yang berpikiran apakah bernilai A atau tidak. Seorang dosen yang juga dekan fakultas naik ke mimbar."Assalamualikum wr wb, salam sejahtera bagi kita semua. Baiklah Anda semua sudah menanti nantikan apa yang akan saya umumkan ini dengan penuh rasa cemas. Saya paham akan hal itu, tapi saya sebelumnya ingin mengatakan bahwasanya penilaian yang dilakukan oleh penguji dan pembimbing Anda adalah bersifat obyektif atau apa adanya, mereka tidak melihat anda secara personal. Baiklah sebenarny
Read More
Coas Hari Terakhir
Setahun KemudianPagi hari yang cerah di tahun akhir perkuliahan Bree. Bree hari itu tampil dengan kemeja pink dan rok plisket warna maroon, serta dengan sepatu kets andalannya, tak lupa Bree menyampirkan jas putih kebanggaannya. Hari ini adalah hari terakhir Bree menjalani co as nya.Bree sudah janjian dengan Gema akan makan siang bersama. Bree kemudian memesan taksi untuk mengantarkannya ke rumah sakit."Nggak bawa mobil Bree?" tanya mami."Nggak Mi, nanti siang Bree mau makan siang dengan Gema.""Oh ya udah. Hati hati ya nak""Sip, Mami."Tak lama kemudian taksi yang di pesan oleh Bree akhirnya datang juga. Bree masuk kedalam taksi itu. Perjalanan selama satu setangah jam terpaksa harus ditempuh Bree dengan senyuman. Bree sangat menikmati perjalanannya hari ini. Tak terasa Bree sudah sampai di rumah sakit tempat dia selama satu tahun ini praktek. Salah satu rumah sakit kepemilikan Gema, dan hebatnya Bree bisa menutupi hubungannya dengan G
Read More
Pengumuman Hubungan
Alarm Bree berbunyi dengan kencang, Bree berusaha menggapai alarmnya, Bree kemudian mematikan alarm itu dan langsung duduk. Setelah dirasa kondisi badannya sudah stabil Bree kemudian mengambil handuknya, dan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badan. Bree tidak ingin telat hari ini, Bree ingin memastikan kalau konsumsi yang menjadi tanggung jawabnya tidak terlambar datang. Bree mandi sambil bersenandung kecil seperti kebiasaannya. Setelah mandi, Bree kemudian memakai baju yang sudah disiapkannya dari seminggu yang lalu.Bree memakai dress selutut berwarna navy, sangat kontras dengan kulit putihnya. Makeup yang dipakai Bree adalah makeup natural saja. Bree tidak suka makeup menor. Urusan rambut, Bree selalu mengikat setengah rambut panjangnya. Sedangkan untuk urusan aksesoris Bree hanya memakai cincin dan kalung inisial namanya. Bree selalu tampil sederhana tapi tetap elegan.Setelah dirasa sudah cukup dengan penampilannya. Bree kemudian berjalan ke lua
Read More
Kejutan Dari Gema
Gema hari ini memiki pekerjaan yang sangat luar biasa padat. Gema dan Biru harus pergi ke beberapa tempat untuk melakukan meeting dengan beberapa perusahaan yang mengajukan kerjasama.Sedangkan Bree sedang berkutat dengan laporan coas dan tesis akhir untuk wisuda dokternya. Bree tinggal memiliki waktu satu bulan lagi untuk merampungkan semua tugas akhirnya.Tapi antara Bree dan Gema tetap menjaga komunikasinya supaya tetap jalan. Walaupun hanya berkirim pesan untuk mengingatkan supaya sholat dan makan. Mereka tidak mau karena kesibukan yang mereka lalui hubungan yang mereka jalin akan menjadi dingin. Gema dan Bree selalu menjaga hubungan mereka ditengah tengah kesibukan yang mereka jalani.****************Setelah sama sama sibuk, hari bahagia Bree pun datang. Bree hari ini sudah sah menjadi seorang dokter. Bree tampil dengan sangat cantik. Gema juga sama, sebagai pendamping dari
Read More
Ada Maksud dibalik Bakso
Setelah seminggu mereka bertunangan hubungan Gema dan Bree semakin awer saja. Komunikasi mereka masih berlangsung normal. Mereka setiap hari harus saling memberikan kabar.Hari ini Gema dapat perintab dari Poppy untuk mengunjungi perusahaan Ardana yang berada dinegara Z. Gema akan pergi dengan Biru. Perjalanan kali ini akan memakan waktu yang sangat lama yaitu sekitar enam bulan lamanya. Gema yang dapat perintah dari Poppy langsung saja memasuki mobilnya menuju rumah sakit Permata Hati. Gema melajukan mobil dengan kecepatan sedang, Gema tidak.mau terjadi sesuatu kepada dirinya.Tak berapa lama Gema sudah memarkirkan mobilnya di tempat khusus parkir keluarga Ardana. Gema kemudian lamgsung saja menuju ruang praktek Bree. Ternyata saat sampai diruangan Bree tidak ada yang ada hanya suster yang biasa menjadi asisten Bree."Breenya mana sus?" kata Gema."Maaf Tuan Gema. Dokter Bree sedang melakukan operasi." jawab suster."Berapa lama sus?""Palingan s
Read More
Gema Murka
Bree pagi pagi sudah bangun, Bree sangat senang karena Gema sudah empat hari ini ada selalu untuk Bree baik pas ngatar ke rumah sakit pagi atau saat menjemput Bree. Begitu juga kalau Bree dinas malam, Gema akan setia selalu mengantar dan menunggui Bree di rumah sakit.Hari ini adalah hari terakhir Gema bisa menemani Bree. Besok pagi pagi sekali Gema dan Biru harus berangkat ke negara Z selama beberapa bulan yang belum Gema ketahui. Bree tidak masalah walau tinggal sehari lagi dia akan ditemani oleh Gema. Bree rela kalau Gema harus pergi kerja ke negara Z."Sayang besok berangkat jam berapa?" tanya Bree sat Gema mengantarkannya ke rumah sakit. Hari ini Bree dinas pagi karena ada pasien yang akan dioperasinya jam sepuluh pagi."Pagi sayang. Aku akan mengantarkan mu dulu ke rumah sakit baru berangkat ke bandara." kata Gema sambil menggenggam tangan Bree."Sayang sehari ini kamu duduk di ruangan aku ya. Nggak usah pulang ke rumah. Jadwal operasi aku hanya satu ha
Read More
Kepergian Gema
Hari keberangkatan Gema menuju negara Z akhirnya datang juga. Bree sudah mengajukan izin terlambat datang ke rumah sakit. Bree akan mengantarkan Gema terlebih dahulu ke bandara.Bree memakai baju warna kuning lembut, pilihan Gema waktu terakhir kalinya Gema mengantarkan Bree ke mall. Bree melengkapi tampilannya hari itu dengan memakai heels warna yang senada dengan dress yang dikenakannya. Bree sangat cantik hari itu. Bree kemudian masuk kedalam mobilnya tanpa sarapan terlebih dahulu. Bree yang akan menjemput dan mengantarkan Gema ke bandara.Gema di rumahpun sudah siap. Dia tinggal.menunggu Bree untuk menjemputnya. Begitu juga dengan Biru, dia juga sudah siap. Biru tidak berangkat ke bandara dengan Gema. Biru akan berangkat dengan supir dari rumah. Biru sangat tau dengan rasa hati Gema hari ini."Gem, gue berangkat duluan ga. Kita ketemu di atas pesawat aja.""Oke sip. Semua keperluan sudah loe masukkan ke mobilkan?""Sudah. Gue jalan duluan ya."
Read More
ก่อนหน้า
1234
DMCA.com Protection Status