All Chapters of Another Choice Mr. Wijaya: Chapter 51 - Chapter 60
125 Chapters
Kebutuhan Ranjang
Meletakkan Via yang sudah tidur dengan nyenyak sedangkan Vita berada di kamar mandi membersihkan diri, Wijaya membelai miliknya yang sudah lama tidak memasuki Vita karena berbagai macam alasan. Terkadang dirinya sedikit merasa cemburu saat kedua sahabatnya menceritakan bagaimana panasnya ranjang mereka, meski sudah pernah merasakan Mira tetap saja tidak bisa merasakan bagaimana nikmatnya kecuali mungkin saat bersama Helena sedangkan Nina hanya sebagai pemuas saja.“Membutuhkan pelampiasan” Wijaya menatap kearah Vita yang menggunakan pakaian mini “malam ini kamu bisa menyentuhku.”“Kenapa secara tiba-tiba?” Wijaya memandang curiga “kamu habis ngapain?.”Vita menatap tidak percaya atas pertanyaan Wijaya “apa gak boleh menyenangkan suami?.”Berjalan mendekati Wijaya secara perlahan dengan mencium bibirnya lembut, mendapatkan perlakuan dari Vita selama beberapa tahun pernikahan mereka membuat dirinya
Read more
Perasaan
Mendengarkan kata – kata Vita yang memang benar adanya membuat Wijaya dan ketiga sahabatnya mulai mengatur semua perusahaannya dengan sangat teliti, mereka berjalan sesuai dengan bidang masing – masing agar perusahaan ini berjalan sebagaimana mestinya. Gede yang memegang jabatan sebagai CEO ditempat sang mertua juga banyak membantu, bantuan datang juga dari Bobby dimana membaca kelemahan dari Sonny serta Bian. Semua dilakukan bukan untuk Wijaya tapi juga perusahaan miliknya yang mungkin akan terkena imbas jika mereka melakukan sesuatu, ditambah perusahaan kecil yang diperuntukkan Via ketika nanti besar dari Helena.“Semua berjalan lancar dan tidak ada kendala, Pak” Wijaya membaca berkas yang diberikan Gede “setidainya sampai detik ini tidak ada masalah.”“Perusahaan ini bergerak dibidang kontraktor jadi sangat perlu hati – hati karena untuk menjatuhkannya lebih besar dibandingkan yang lain” Gede mengangguk dimana ap
Read more
Sikap Vita
Tidak menjawab pertanyaan Vita dengan mengambil piring kotor lalu membersihkannya dan dapat terlihat wajah kesal istrinya tersebut, perlahan Wijaya melangkah kearah Vita dengan memeluknya dari belakang.“Apa sekarang perasaan itu sudah hadir sampai kamu membutuhkan jawaban?” dapat terasa bagaimana tegangnya Vita “jangan khawatir perasaan itu belum hadir sampai detik ini sesuai kesepatakan kita.”Wijaya sangat tahu apa yang dikatakannya jahat dan akan melukai wanita yang telah merawat anak – anaknya ini, memilih tidak peduli dengan melangkah kedalam kamar dimana tempatnya selama ini beristirahat. Badan yang lelah membuat Wijaya dengan mudah terlelap dimana meninggalkan Vita yang masih berada di meja makan sedang mencerna akan semuanya yang terjadi pada mereka, Vita sangat sadar dalam hubungan ranjang tidak pernah dirinya merasa nyaman karena perasaan itu tidak ada dan dirinya melakukan semua ini hanya sebagai bentuk kewajiban serta ketakuta
Read more
Rencana Felix
Menatap Felix tidak percaya atas apa yang baru saja didengar dan ekspresinya tampak santai saat mengatakan hal tersebut, Wijaya hanya bisa menggelengkan kepala karena meski dirinya tidak dekat dengan Elok yang notabene adalah adiknya beda ibu dan baru bertemu hanya dalam hitungan jari tetap saja tidak masuk akal bagaimana bisa ayah mereka melakukan hal gila seperti itu.“Semua terjadi secara kebetulan dimana saat itu ada lowongan sebagai sekretaris dan kita tidak prediksi sama sekali jika diterima, jadinya dengan Elok berada disana bisa membuat kita tahu apa yang direncanakan mereka.”“Bekerja sama siapa dia?” menatap tajam pada Felix.“Sonny dan tenang saja Elok tidak memasukkan nama ayah disana karena dia memiliki dua akta yang ada nama ayah dan tidak, Elok ingin bekerja tanpa orang tahu siapa dia sebenarnya.”“Lantas apa yang akan Elok lakukan?” Muklis membuka suara saat kedua pria tersebut saling menatap
Read more
Mentari
Rencana mereka untuk menguatkan perusahaan masing – masing dan juga kerjasama diantara mereka berjalan lancar, gangguan Bian atau Sonny tidak terdengar sampai detik ini. Tahun berganti dimana hubungan Wijaya dengan Vita tidak banyak mengalami perubahan dimana tetap sama seperti dahulu, hal yang membedakan adalah dimana tepat saat Via berusia tiga tahun dan Devan empat tahun berita membahagiakan datang yaitu Vita tengah mengandung anak mereka.Kehamilan Vita disambut banyak orang termasuk sahabat – sahabatnya yang sangat senang dengan keadaan Vita saat ini terutama Mira yang tidak bisa hamil kembali karena kesehatan Regan yang tidak cukup baik, namun tetap saja bersyukur pasalnya Regan masih berada bersama semua. Yuta sendiri sudah menikah dengan Fenny dan masih setia menjadi orang kepercayaan Austin, sedangkan Austin sendiri sudah resmi bercerai dimana sang istri tidak lama kemudian menikah dengan ayah dari bayinya yang tidak lain adalah Sonny. Keadaan Austin send
Read more
Perempuan Itu
Mentari atau Tari memberi warna berbeda pada rumah tangga Wijaya dan Vita dimana mereka tampak bahagia dengan begitu anak dengan jenis kelamin berbeda sudah mereka dapatkan, Wijaya sedikit bersyukur karena perhatian Vita pada Via tidak berkurang bahkan tetap sama seperti sebelumnya.Saat ini mereka sudah duduk dibangku putih abu – abu kecuali Tari yang masih berseragam putih biru, Devan pria satu – satunya adalah penjaga bagi kedua adiknya dan juga Tina. Devan menjadi pria protektif dan posesif jika sudah berhubungan dengan ketiga perempuan tersebut membuat sering bertengkar dengan Via.Wijaya sendiri sudah kehilangan kedua sahabatnya dimana yang pertama pergi terlebih dahulu adalah Austin, dirinya hanya bisa bertahan hingga Tari duduk di bangku sekolah dasar dan selalu menjadi paman kesayangan bagi putrinya tersebut dan itu sangat berdampak pada kehidupan Tari yang selalu menangis ketika teman – teman Wijaya datang tapi tidak menemukan Austin. Mereka
Read more
Masalah Devan
Kejadian mengejutkan membuat kami semua tidak habis pikir dengan apa yang Devan lakukan pada Tina dimana mereka melakukan hubungan terlarang didalam kamar Devan dan yang menemukan adalah Via, kedua remaja beda jenis kelamin ini hanya diam menunduk tapi Tina masih tampak shock atas apa yang terjadi.“Kalian melakukan karena habis pesta?” Regan menatap tajam pada Devan yang hanya diam “lantas apa yang harus dilakukan saat ini?”Devan menatap keempat orang tua yang membesarkan dirinya selama ini, pandangannya mengarah pada orang tuanya yang memandang kecewa pada dirinya. Menghembuskan nafas pelan karena semua terjadi secara tidak sengaja dimana dirinya meminta Tina untuk menemani dirinya dan ternyata dalam keadaan mabuk ditambah ada yang memberikan minuman pada Tina dimana telah terisi obat perangsang.“Aku akan menikahi Tina”Hal yang tidak diduga adalah reaksi dari wanita – wanita tua tersebut yang langsung berpelu
Read more
Bye Regan
Pernikahan Devan dilaksanakan di rumah sakit karena kondisi Regan yang tidak memungkinkan, Wijaya baru menyadari saat sahabatnya tersebut jatuh kembali dimana tidak pernah mengatakan apa pun pada dirinya atau Vita. Suasana penuh haru terjadi didalam kamar dimana saat Regan melihat putri tercintanya menikah, semua keluar dari ruangan memberikan ruang pada mereka saling berbicara. Wijaya menarik Vita kedalam pelukan ditempat lain terlihat Yuta melakukan hal yang sama pada Fenny, sedangkan Lila berbicara dengan Via dan Tari untuk mengalihkan perhatian pada kondisi saat ini.“Papa diminta untuk masuk” suara Tina membuat mereka menatapnya “papa dan Om Yuta diminta buat masuk”Wijaya dan Yuta saling berpandangan satu sama lain dengan segera melepaskan pelukan pada istri masing – masing untuk masuk kedalam, didalam tampak Regan menggenggam tangan Mira erat sedangkan Devan hanya diam disalah satu sudut ruangan. Wijaya dan Yuta berjalan mendekat di
Read more
Pertemuan Resto
Pesta perusahaan sudah diadakan dalam waktu yang cukup lama dan menjadi tradisi dari perusahaan yang Wijaya pimpin, tidak setiap tahun tapi setidaknya di angka – angka tertentu mereka pasti akan mengatakannya. Biasanya di acara seperti ini Wijaya akan bertemu dengan Bobby tapi sayangnya kali ini tidak bisa karena Bobby telah pergi untuk selama – lamanya, beberapa bulan setelah kepergian Regan dan cukup membuat Wijaya dan Yuta bingung karena banyak yang harus dipegang. “Pestanya sudah sampai sejauh mana?” menatap Muklis yang menatap catatan yang sedang dipegangnya. Muklis sebenarnya tidak sendiri karena Lila sudah mulai berada di kantor ini sejak Regan meninggal dunia, meski Lila anak Yuta tetap saja proses untuk masuk sesuai dengan proses yang ada dan berakhir dengan berada di posisi menggantikan Muklis. Devan sendiri sudah mulai bekerja tapi tidak di bagian yang dekat dengan Wijaya melainkan berada di bagian marketing, awalnya Devan protes tapi Vita dan Wijaya meyak
Read more
Pesta Perusahaan
Acara yang dinantikan terjadi dimana semua keluarga sudah bersiap dengan acara perusahaan ini, bicara mengenai Elok yang merupakan satu – satunya keluarga Wijaya dimana memutuskan menikah dengan sahabatnya dan mereka sudah menjadi orang asing semenjak kedua orang tua mereka meninggal.“Ayo berangkat” suara Devan membuyarkan lamunan Wijaya.Mereka berangkat dengan sopir yang berada dalam mobil berbeda, pesta ulang tahun perusahaan dimana atas saran Yuta mereka mengundang orang yang berpotensi menjatuhkan perusahaan mereka selama ini. Sonny dan Bian akan diundang dalam acara ini dan Wijaya ingin melihat bagaimana keluarga dari mereka berdua dengan begitu bisa melakukan strategi mengenai apa yang akan dilakukan nanti.Muklis dan Bima mengenalkan saat tiba – tiba ada yang menyalami mereka yang hanya dijawab anggukan dan senyuman dari Wijaya, Bima adalah karyawan baru yang sangat cepat perkembangannya membuat Wijaya memutuskan untuk langsung m
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status