Semua Bab Quasar: Bab 1 - Bab 8
8 Bab
1. Dua Mata
Reza tengah di jalan lepas pulang sekolah saat melihat gerombolan anak laki-laki dan perempuan sedang mengerubungi sesuatu. Reza tidak ingin peduli, tapi saat mendengar seseorang terisak, mau tidak mau dia harus berperan sebagai pahlawan kesiangan sejenak."Ngapain lagi, sih? Ganggu orang mau pulang aja," gumamnya kesal. Iya, Reza kesal bukan main. Bukan pada si korban, tapi lebih pada dirinya sendiri.Tak jauh dari tempatnya berdiri, ada banyak tepung berceceran di jalan yang sepi. Lumayan pas dijadikan tempat untuk merundungi orang lemah.Mata Reza menyipit, "SD tetangga, tuh. Kayaknya adik kelas."Salah satu dari mereka melempari anak malang itu dengan kacang goreng. Reza bersiap untuk berteriak.
Baca selengkapnya
2. The Gesrek
"Ja!!"Reza menoleh tanpa minat ke arah suara yang tadi memanggil namanya. Cowok itu mendengus saat Randi berdiri di sampingnya dengan tatapan menusuk."Belum pulang?" tanya Reza santai."Pulang pala lo! Ngapain lo di sini?""Kelihatannya? Yuk, balik." Dengan santai Reza merangkul Randi yang langsung di tepis kasar."Mau sampai kapan lo begini? Nggak takut mati? Inget, dosa lo masih numpuk. Neraka aja ogah nampung orang kayak lo!" ucap Randi pedas. Yang malah terdengar sangat perhatian di telinga Reza."Lo lama-lama mirip Bayu, Ran. Cocok lo berdua.""Ja, Gue serius!" ucap Randi ta
Baca selengkapnya
3. Bayu Brisena
Reza mendarat dengan sukses di taman belakang sekolah. Dia baru saja selesai tawuran dengan musuh bebuyutan sekolahnya, SMA Budi Pertiwi. Beruntung, guru jam pertama dan keduanya hari ini tidak masuk.Reza menyandarkan tubuhnya pada sebuah pohon besar yang berhadapan langsung dengan danau buatan. Dikeluarkannya sebilah silet dari saku seragamnya dan mulai menggerakkan ujung silet tersebut di sekitar pergelangan tangannya. Rasa perih namun menyenangkan langsung dirasa Reza saat luka yang beberapa hari lalu kembali terbuka. Ditambah, darah segar yang sedikit demi sedikit mengotori rumput.Reza baru saja pulang dari pesta ulang tahun yang diadakan di rumah Dirga. Diliriknya sekali lagi jam di tangan yang sudah menunjukkan angka sepuluh. Reza pulang bersamaan dengan Maya yang juga baru pulang dari kantor. Hanya saja, ibunya itu tidak me
Baca selengkapnya
4. Disleksia
Reza melepas helmnya. Matanya menatap tajam arena balap yang sudah sering ia datangi. Seseorang tersenyum mendatanginya. Mereka bersalaman."Dateng juga lo.""Mana pihak lawan? Takut?" jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam."Bentar lagi juga muncul. Siap jadi pemenang?" tanya Rega.Reza tersenyum miring tanpa menjawab. Pertanyaan retorik. Begitu pikir Reza.Tanpa diketahui ketiga sahabatnya, Reza sudah sering menjadi pembalap liar. Awalnya sekadar melihat pertandingan orang lain, lalu Rega menawarinya ikut, hingga saat ini, Reza selalu menerima tantangan balapan setiap dia sedang emosi. Menurutnya, ini cara paling menyenangkan untuk membebaskan rasa sesak di dadanya. Meskipun ha
Baca selengkapnya
5. Pesan Dari Mama
"Nak Eja?" panggil seorang wanita berumur tiga puluh lima tahun itu."Mama Ayu.""Kemana aja baru mampir? Bayu bilang kemarin mau ke sini. Ditungguin malah nggak dateng."Namanya Ayu, Reza biasa memanggilnya Mama Ayu. Beliau sudah Reza anggap seperti ibu kandungnya sendiri. Keluarga Bayu yang lain juga sangat baik padanya. Kadang, Reza iri."Sibuk, Ma. Mama Ayu sehat?" Reza menyalami Ayu dengan sopan. Ayu mengusap rambut Reza yang sudah dia anggap seperti anak sendiri."Alhamdulillah, sehat. Masuk, yuk? Mama mau masak udang goreng tepung asam manis kesukaan kamu." Ayu menggandeng Reza memasukki rumahnya.Keduanya sudah ada di dapur.
Baca selengkapnya
6. Perkara Alamat
Reza tiba di sekolah bersamaan dengan Salma yang baru saja turun dari mobilnya.Si anak disleksia itu, kan?Reza memerhatikan interaksi Salma dengan wanita yang Reza tebak adalah ibunya Salma. Keduanya terlihat dekat, kental sekali saling menyayangi. Reza iri, jujur saja. Dia memang mendapatkan kasih sayang dari keluarga Bayu, tapi, percayalah, tidak akan sama rasanya seperti kasih sayang seorang ibu kandung.Pandangan Reza dan Salma bertemu, yang disadari oleh Alda. Alda tersenyum, Reza mengangguk canggung. Keduanya menghampiri Reza yang memang tidak jauh jaraknya."Hai, teman Salma? Namanya siapa?" tanya Alda. Reza diam sesaat. Teman? Pertemuan pertama mereka yang bisa dibilang tidak baik apa mungkin bisa disebut teman? Ya
Baca selengkapnya
7. Mama
Maya Reanita adalah gadis asal Prabumulih, Sumatera Selatan. Merantau ke Jakarta sata berhasil mendapatkan beasiswa kuliah di sana. Maya adalah orang yang tegas, berpendirian, ego yang tinggi, dan penyayang. Pertemuannya dengan Fahri saat dirinya menjabat sebagai wakil ketua klub seni di kampusnya.Fahri adalah seorang mahasiswa dan pengusaha muda saat itu. Selalu didesak menikah, Fahri memilih Maya untuk menjadi istrinya. Keduanya menjalani rumah tangga yang adem ayem tanpa keributan. Bohong jika Maya tidak mencintai Fahri setelah hidup bersama pria itu dan mendapatkan seorang anak yang lucu dan cerdas seperti Reza.Pernikahan mereka mulai goyang saat Maya memergoki Fahri berpelukan dengan sekretarisnya siang itu, saat Reza masih berumur 10 tahun. Setidaknya, itulah ingatan masa kecil Reza yang masih membekas hingga saat ini. Pertengka
Baca selengkapnya
8. Strategi Bayu
Reza duduk di barisan depan kursi ruang sidang di dampingi oleh tantenya. Hari ini adalah sidang perceraian kedua orang tuanya. Setelah dua tahun mengalami masalah dalam rumah tangga, keduanya memilih berpisah. Keduanya bahkan tidak bertanya atau mendengarkan pendapat Reza. Tidak ada yang mau tahu tentang isi hati Reza.Setelah menunggu berjam-jam di sana, sambil menahan sesak dan amarah, keduanya resmi bercerai dengan tuduhan perselingkuhan mamanya dan hak asuh anak jatuh ke tangan sang ayah. Reza hancur sehancur-hancurnya, remuk tanpa bisa diperbaiki. Doanya untuk menyatukan kedua orang tuanya ternyata tidak dikabulkan. Ditatapnya nanar kedua orang tua yang sebentar lagi tidak akan bersamanya secara lengkap. Dia akan tinggal dengan ayahnya setelah hari ini. Tangisnya, penolakannya, dan harapannya untuk keduanya
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status