Semua Bab Will I and You Become Us: Bab 21 - Bab 30
30 Bab
Love
"Maaf Om, saya benar-benar mencintainya saya tidak pernah bermaksud untuk menyakiti Alexa sedikitpun, saya memang lebih sering bersama Alexa sebelumnya tapi bukan karena saya mencintainya, jadi saya mohon agar Om mau mengizinkan saya pacaran sama Zia " ucap Reez serius dia tidak ingin Atma salah paham dengan hubungannya dengan Alexa meskipun mereka sering bersama tapi kebanyakan itu karena Alexa yang sering memintanya menjari Alexa dalam hal bisnis yang dia gelutiYa mereka sedang berada di ruang kerja Atma setelah kepergok berpelukan lebih tepatnya Reez memeluk Zia Atma langsung memanggil Reez keruang kerjanya untuk meminta penjelasan. Reez tentu saja tidak keberatan sama sekali karena dari awal dia memang berniat memberitahu kedua orang tua Zia tentang hubungan mereka
Baca selengkapnya
Hurt
Pernahkah kalian merasa diasingkan ketika ramainya orang tak mampu kalian kira dengan satuan hitung yang kalian punya?? Atau pernahkah kalian merasa hidup kalian penuh dengan kehampaan seolah seluruh dunia ikut mengasingkan kalian?? Itulah yang sekarang Zia  rasakan, adakah yang lebih menyedihkan dari itu?  Zia sangsi jika itu ada rasanya lebih baik melupakan semuanya atau tidak pernah melalui semua ini akan terasa lebih baik.  Mencintai itu memang menyedihkan ya, seolah kita hanya memiliki satu  tangan untuk digenggam seolah kita hanya punya satu jalan untuk ditapaki yang akhirnya membuat kita tidak bisa memilih, bukankah pilihan itu memang tidak ada sejak awal?  
Baca selengkapnya
I wanna be with you
Cahaya matahari menembus jendela kamar luas itu memaksa si empunya kamar membuka mata dan menyesuaikan matanya dengan intensitas cahaya yang masuk dan mengganggu tidur nyenyak Zia Namun tidak berlangsung lama saat Zia merasakan perutnya yang seolah diaduk-aduk entah kenapa tanpa aba-aba Zia langsung melarikan diri kekamar mandi dengan kepala pusing efek alkohol masih ada pada dirinya Huwekk... huwekk  lagi dan lagi Zia mengeluarkan seluruh isi perutnya setelah selesai Zia menatap wajahnya di cermin wastafel kepalanya masih berdenyut-denyut tapi untungnya mualanya sudah berkurang, Zia memperhatikan bayangan dirinya di cermin tersebut pakaiannya sudah berganti seingatnya kemaren dia memakai Jeans namun sekarang berganti dengan pakaian tidur yang nyama  Dengan tatapan nanar rambut acak-a
Baca selengkapnya
Short time
sejauh apapun aku pergi aku pasti kembali karena disinilah rumah tempat dimana aku pulang"#Alenzia Sejak mengetahui keberangkatan Zia ke Paris besok Reez berubah untungnya tidak menjauh tapi malah semakin dekat dan mengekorinya terus.Sebenarnya ada banyak hal yang mendukung Zia  untuk pergi ke Paris, selain untuk menjauh dari kehidupannya yang sekarang yang penuh masalah juga mencapai cita-cita ku karena mendapatkan ijazah sebagai seorang designer di Paris tentu saja akan sangat memudahkan karirnya nantiSatu satunya hal yang membuat Zia  ingin tinggal adalah Reez, berat rasanya meninggalkan orang yang dia cintai meskipun nanti mereka masih akan bertemu karena Reez yang bisa dengan mudah kesana dengan fasilitas keluarganya, apalagi dia memiliki jet pribadi yang bisa dibawa kapanpun kemanapunEntahlah rasanya keberadaannya tidak pernah diharapkan selama ini, rasanya kak Alexa nggak
Baca selengkapnya
See you again
Persis seperti apa yang dikatakannya perihal mengantarkan Zia kebandara hingga disinilah dia sekarang menunggu kepergian kekasihnya yang tinggal menghitung menit. Bandara disitulah Reez dan Zia sekarang menunggu pesawatnya siap untuk take off Atma, mamanya, serta Alexa ikut mengantar tapi hanya mengantar karena ketiga orang itu sibuk mengurus perusahaan sekaligus  pelantikan Alexa untuk ikut andil di salah satu cabang Atmazya corp. Tak ada interaksi apapun antara dua insan yang duduk disalah satu kursi yang didepan mereka begitu banyak orang berlalu lalang, sejak kepergian keluarganya Reez tidak sedikitpun melonggarkan pelukannya pada orang yang dicintainya itu yang tidak akan dilihatnya dalam waktu yang cukup lama. Jadwal penerbangan Zia adalah pukul 12 tepat dan sekarang sudah jam setengah dua belas yang artinya dia hanya memiliki waktu 15 menit lagi dengan Reez karena 15 menit menjelang penerbangan Zia sudah haru
Baca selengkapnya
New Chapter
Setelah kepergian Zia ke Paris untuk melanjutkan pendidikannya Reez memilih keluar dari kediaman Atmazya. Selesai berpamitan dengan Atma dan Reina Reez menggiring kopernya kemobil dan pergi. Reez akan kembali ke rumah lamanya yang sebelumnya dia tempati dengan kedua orangtuanya. Reez tersenyum pedih saat mengetahui bahwa ternyata tujuan orangtuanya menitipkan dirinya dikeluarga Atmazya adalah agar dia bisa semakin dekat dengan Alexa. Agar perjodohan yang sudah orangtuanya rencanakan bertahun-tahun yang lalu bisa segera terealisasi kan Begitulah kata orangtuanya. Mobil yang dikendarai Reez membelah jalanan Jakarta yang selalu tampak ramai. Dalam hatinya merindukan Zia. Bagaimana bisa dia merindukannya padahal mereka belum sehari berpisah, apa yang akan terjadi padanya jika dirinya nyatanya tidak bisa menemui gadis itu seperti yang telah dia rencanakan? Sesampainya di mansion keluarganya Reez memilih membersihkan dirinya s
Baca selengkapnya
You are
Tiga tahun kemudianReez mengemudikan mobil nya ke sebuah restoran kenamaan di Singapura, tepat setelah kepergian Zia ke Paris Reez memutuskan untuk melanjutkan kuliah nya di Singapura dan kembali tinggal bersama kedua orang tuanya.awalnya dia berpikir mereka benar-benar akan sama sama mewujudkan cita-cita mereka tapi ternyata dugaan tinggal dugaan semua yang terjadi jauh dari apa yang dia prediksi .Alenzia atmazya ? Apakah Reez  masih menunggunya ? Jawabannya adalah tidak,   bahkan dia hampir tidak pernah menunggunya sekalipun.Lalu apa Reez tidak mencintainya lagi? Entahlah tapi kalau ada hal yang lebih membahagiakan dari mencintainya itulah perasaannya, sulit untuk menamainya entah harus diberi nama apa perasaannya iniReez menghentikan mobilnya di parkiran restoran kenamaan di negara itu. tempatnya menghabiskan sebagian besar waktunya selain di kampus, peru
Baca selengkapnya
Reez point' of view
Tiga tahun yang lalu lebih tepatnya setelah Zia memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya ke Paris, aku merombak keputusanku untuk tetap tinggal di Indonesiaditambah lagi kedua orangtuaku yang memintaku pindah ke Singapura dan mulai belajar mengurus perusahaan pusat, karena ayah dan bunda tidak ingin memindahkan pusat perusahaannya ke Indonesia .Hingga akhirnya aku memutuskan untuk pindah ke Singapura dan batal kuliah di presiden university lagipula sepertinya memang inilah pilihan terbaik karena Zia sudah tidak disini, dia pasti akan makin salah paham kalau aku masih terlalu dekat dengan Alexa walaupun dia kakaknya Zia tapi tetap saja aku tidak mau Zia semakin tidak mempercayaiku jadi keputusan untuk pindah adalah yang terbaik.Lagi-lagi aku tidak bisa menepati janjiku untuk sering mengunjungnya, awal kuliah adalah hal yang sangat sulit ditambah dengan beban pekerjaan yang baru kumulai jangankan untuk mengunjunginya berk
Baca selengkapnya
Reason
Reez menatap Zia penuh tanda tanya"Masalah berhenti kuliah kamu pasti bercanda kan..?" Ucapnya"Itu serius sebenarnya.." jawab Zia takut-takut, bagaimana jika Reez memarahi keputusan gegabahnya itu. Reez yang melihat kebingungan Zia dengan sangat jelas memilih menunggu penjelasan gadis itu, Zia yang diperhatikan seperti itu memilih mengerucutkan bibirnya kesal.Bagaimana dia akan menjelaskannya pada Reez ? Tapi dia bingung bagaimana memulainya"Tadinya aku pikir disana enak karena aku bisa mandiri, ternyata jauh banget bedanya jadi akunya kesulitan beradaptasi belum lagi jadwal kuliahnya yang padat padahal masih semester awal.." ucap Zia mencoba menjelaskan"Teman sekamarku sering membawa pacarnya kerumah bahkan melakukan itu di sana padahal aku juga ada disana, jadi aku merasa tidak nyaman.." "Dia tidak melakukan apapun sama kamu kan? ""Ngga, tapi aku merasa tidak nya
Baca selengkapnya
Marriage (the end )
Setelah Zia menerima lamarannya di restoran waktu itu didepan seluruh keluarga mereka, Reez dan Zia menggelar pernikahan yang amat meriah di salah satu hotel terbaik di Indonesia, setelah melewati proses persiapan yang panjang akhirnya pesta pernikahan mereka berhasil di adakan   Melihat Zia yang kelelahan menyambut tamu yang berdatangan satu persatu bersamanya membuat Reez sedikit tidak tega, tapi mau bagaimana lagi bukankah mereka harus melewati ritual itu bukan, memang tidak mudah menghadapi tamu dari dua perusahaan besar.  "Kamu mau istirahat dulu?? " Ucapnya prihatin melihat Zia yang tampak jelas kelelahan "Ngga usah, lagia bentar lagi juga selesai.." jawabnya "Kamu yakin ngga apa-apa? " Tanya Reez lagi memastikan "Iya aku ngga apa-apa.." jawabnya kembali mengamit lengan Reez untuk menyalami tamu yang hadir di pernikahan mereka 
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status