All Chapters of Her Arrogant Stepbrother: Chapter 21 - Chapter 30
47 Chapters
Bab 21: Putusnya Hubungan Pertemanan?
‘Menjauhlah dariku, gadis bisu! Apa kamu tidak sadar kalau keberadaanmu membuatku sesak!?’ ***   “Kenapa kamu pergi dengan pria itu?” Pertanyaan Adam membuat Pricillia semakin beringsut mundur ke tepi kasur. Kedua manik biru langitnya kembali bergetar menyiratkan perasaan takut ketika mendapati pemuda mix-raced itu perlahan mendekatinya dengan sorot mata yang sama seperti saat malam pertemuan pertama mereka di mana pemuda itu tega menyetubuhinya. Ia tahu kalau kakak tirinya itu akan berbuat macam-macam padanya sebentar lagi. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, gadis itu beranjak dari atas kasur dan berlari secepat yang ia bisa ke arah pintu unit. Namun, baru saja Pricillia membuka pintu unitnya, dari dalam kamar Adam berseru dengan lantang, “Kartu aksesmu ada padaku!” Gadis bersurai hitam itu sontak menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah sang womanizer yang kini sudah berdiri
Read more
Bab 22: Awal dari Rasa Nyaman
‘Alunan biola yang terdengar cukup jelas di gendang telinganya, berhasil mengiringinya ke dalam sebuah kenangan masa kecilnya bersama sang Ibu.’ ***   Suasana lorong kampus seketika menjadi sunyi senyap. Tampak semua mata tertuju pada dua orang yang saat ini sedang dalam keadaan yang tidak baik, Pricillia dan David. Raut wajah gadis bermanik biru langit tersebut langsung berubah menjadi mendung, seolah kehilangan sinarnya. “Berhenti menggangguku! Asal kamu tahu saja, alasan aku mau berteman denganmu hanya karena aku mengasihanimu, tidak lebih!” Usai melampiaskan rasa frustasinya, pria bermanik emerald itu langsung pergi meninggalkannya begitu saja. Sementara itu, Pricillia hanya diam, lidahnya terasa kelu. Dadanya bagaikan tersayat pisau bermata dua, begitu menyakitkan sampai ke ulu hati. Ia tak menyangka kalau hari ini ia akan kehilangan teman satu-satunya di kampus ini. Sungguh memilukan, dan ju
Read more
Bab 23: Cinta Satu Malam (21+)
Peringatan: Bab ini mengandung adegan dewasa (21+). Harap pembaca bijak dalam menyikapinya. Terima kasih. ‘Hanya malam ini saja, ia ingin tahu bagaimana dan seperti apa itu cinta.’ *** Saat Pricillia hendak membuka kedua matanya, sebuah ciuman mendarat tepat di bibirnya. Sebuah ciuman yang dilakukan oleh Adam, kakak tirinya itu berhasil mengantarkan sensasi berdebar yang berbeda dari biasanya. Kali ini disertai sensasi menggelitik di sekitar perutnya. Terasa baru, namun anehnya itu tidak mengganggunya sama sekali. Sebaliknya, ia menyukai perasaan ini. Kedua manik biru langitnya langsung membulat dengan sempurna ketika merasakan benda lunak tak bertulang milik kakak tirinya melesat masuk dan bertukar saliva dengannya. Namun, kelihaian Adam berhasil menghanyutkan Pricillia untuk mengikuti permainannya ke tahap yang lebih panas lagi. Di sela-sela sesi bercumbu, Adam tampak membisikan sesuatu. Hembusan napasnya menggelitik kulit, memberi sang gadis sebuah sensasi baru. Seketika suasa
Read more
Bab 24: Satu Penyesalan
‘Waktu tidak bisa diputar kembali, hal yang telah terjadi di antara mereka berdua semalam kini berubah menjadi satu memori yang tidak akan pernah bisa ia lupakan seumur hidupnya.’ *** Di saat jam digital menunjukan pukul enam pagi, Pricillia terbangun dan menoleh ke arah Adam yang ternyata masih terlelap di sebelahnya. Tak mau menyiakan kesempatan yang ada, dengan gerakan sepelan mungkin ia bangun dari atas kasur lalu mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai dekat ranjang. Ia gunakan pakaiannya kembali secepat kilat, sembari sesekali melirik ke arah Adam untuk mengecek apakah pemuda itu masih terlelap atau tidak. Usai memakai seluruh pakaiannya, Pricillia melangkahkan kakinya seringan mungkin untuk keluar dari unit kakak tirinya. Akan panjang urusannya bila pemuda itu terbangun di saat dirinya sedang berusaha untuk pergi secara diam-diam. Namun sebelum beranjak dari sana, ia menuliskan sesuatu di secarik kertas, sebuah pesan singkat untuk Adam. . . . Rupanya keberuntung
Read more
Bab 25: Perasaan Terselubung
‘Cinta hanya untuk orang-orang lemah yang suka menggantungkan diri seutuhnya pada perasaan tak masuk akal itu.’ ***   “Kurasa aku tidak perlu basa-basi lagi, karena kamu pasti tahu ‘kan di mana letak kesalahanmu?” Sembari berkata demikian, pemuda bermanik hitam legam itu juga melangkahkan kakinya— selangkah per satu kata yang keluar dari mulutnya. Sementara itu Pricillia hanya berjalan mundur dengan tatapan penuh ketakutan dan rasa cemas. Bahkan, indera pengecapnya mulai terasa kelu, dibarengi dengan keringat dingin yang mulai mengalir membasahi wajahnya. Bagaimana tidak? Tatapan yang diberikan Adam padanya begitu menakutkan seperti serigala hitam yang sedang menjebak mangsanya. GLEK! Bahkan untuk sekedar menelan ludah saja sulitnya bukan main. Kedua kakinya yang sedari tadi ia gunakan untuk menopang tubuhnya juga seolah tak menapak lagi.  Melihatnya ketakutan seperti itu memb
Read more
Bab 26: Masa Lalu Kelam Adam (21+)
Peringatan: Bab ini mengandung adegan dewasa (21+). Harap pembaca bijak dalam menyikapinya. Terima kasih. ‘Dari sela-sela pintu kamar tidur itu, ia melihat sang Ibu—wanita yang telah melahirkannya ke dunia—juga dalam keadaan tanpa sehelai benang menutupi tubuhnya, sedang menyatukan miliknya dengan milik si pria asing.’ *** Entah kenapa, masa kelam dirinya bersama Diana—ibu kandungnya yang telah ia kubur rapat-rapat kini kembali muncul ke permukaan, membuka luka lama yang sudah susah payah ia sembuhkan. Luka yang nyatanya masih membekas hingga saat ini di relung hatinya. Yang mungkin tak akan pernah sembuh seumur hidupnya. . . . Tiga belas tahun yang lalu… Di malam yang sunyi, hanya ada suara rintik hujan yang turun silih berganti sejak sore. Air yang turun dari langit itu tak kunjung menunjukan tanda-tanda akan berhenti. Ia masih ingat betul pada malam itu, malam yang dinginnya terasa begitu menusuk kulit. Terjadi satu kejadian yang menimbulkan trauma mendalam baginya. .
Read more
Bab 27: Luka Tak Terobati
‘Kesepian dan kehampaan kembali meliputi dirinya. Tidak ada lagi yang menjadi tempat sandarannya.’ *** “Akan aku buat kamu menyesal!! Dasar anak sialan! You’re so f*cking annoying!!” Maki wanita paruh baya itu lagi sembari membuka paksa celana panjang yang dikenakan oleh Adam. Menyisakan celana dalam yang masih menutupi area privasinya. Emosi menggebu-gebu dalam dada, Diana langsung melepaskan benda tersebut secara agresif hingga menampilkan pemandangan eksklusif milik Adam yang belum pernah tersentuh satu kali pun. Sunggingan di bibirnya semakin naik ketika melihat benda mungil yang masih tampak polos. Ingin sekali wanita itu bermain dan meninggalkan memori tak terlupakan bagi anaknya. Ya, wanita itu benar-benar sudah kehilangan moralitasnya. Namun, sebelum menyentuhnya, beliau menarik tangan yang ia gunakan untuk membekap mulut Adam. Sekali lagi, beliau memberikan bocah bermanik hitam itu sebuah tatapan mengandung beribu makna tersirat. Sunggingan bibirnya kini berubah menjad
Read more
Bab 28: Hadiah Spesial part 1
‘Satu hal yang ia pelajari baru-baru ini; buatlah gadis incarannya jatuh cinta dengan cara melakukan kegiatan yang gadis itu cintai dengan sepenuh hati.’ *** Apa yang membuat Adam begitu menginginkan Pricillia? Entahlah, hanya Tuhan dan pemuda itu saja yang tahu. Kreek— Suara pintu kamar mandi terbuka, mengungkap sosok Adam yang baru saja menyelesaikan mandinya, hanya berbalut handuk di sekitar area privasinya. Tak ada orang lain di sana, pemuda itu dengan sembrono melemparkan handuknya ke arah sembarang. Tanpa sehelai benang pun, Adam berjalan ke arah lemarinya, mengambil sepasang kaos lengan pendek dan celana boxer. Setelah mengenakan pakaiannya, Adam memandang meja tempat ia biasa mengerjakan proyek fotografinya. Beberapa tumpukan buku musik tertata di sana. Mendekati meja, Adam mengamati judul buku yang berada di paling atas. Ia mengambilnya dan membukanya pada halaman yang telah ia tandai sebelumnya. Buku itu berisi penjelasan tentang tangga nada mayor dan minor, kunci da
Read more
Bab 29: Hadiah Spesial part 2
‘Satu momen yang terjadi pada malam itu telah menjadi tanda dari awal kisah perjalanan cinta terlarang mereka berdua.’ *** Di malam yang penuh gemerlap bintang, sepasang saudara tiri itu saling memberi tatapan penuh makna tersirat. Makna yang artinya hanya diketahui oleh para kekasih yang sedang dimabuk cinta. . . . “Masuklah.” Setelah mempersilahkan Pricillia untuk masuk ke dalam mobil, Adam juga ikut masuk dan duduk di kursi pengemudi. Sebelum menyalakan mesinnya, pemuda bermanik hitam itu mengamati sejenak wajah cantik adik tirinya yang kini dilapisi dengan riasan tipis, yang tentu saja semakin menambah kadar kecantikannya. Tatapan intensnya tentu saja membuat Pricillia sedikit salah tingkah, bisa dilihat dari caranya merapikan helaian rambut di sekitar daun telinganya. Beberapa detik berselang, Adam mengulurkan tangannya ke wajah sang gadis, lalu mengusap sudut bibirnya dengan lembut. Merasa khawatir dengan riasannya, Pricillia buru-buru mengambil cermin kecil di dalam t
Read more
Bab 30: Awal Kisah Cinta Terlarang
‘Pada malam ini, mereka bukan lagi dua, melainkan satu.’*** Apa yang akan Adam dan Pricillia lakukan untuk mencegah Thomas dan Elle mengetahui hubungan terlarang mereka?...Di malam sebelum kencan sepasang saudara tiri itu berlangsung, ayah dan ibu mereka—Thomas dan Elle sedang sibuk melampiaskan hasrat satu sama lain di sebuah kamar hotel bintang lima yang berada di Hawaii.Di hari ketujuh mereka berbulan madu, terdengar deru napas memburu dari sepasang suami istri yang sedang sibuk melampiaskan hasrat yang bergelora dalam dada.Detak jantung saling berpacu seiring seirama mengisi keheningan malam yang panjang.Di malam yang sunyi itu, di atas ranjang berukuran king size bersprei putih, Thomas dan Elle  bercinta. Menyalurkan hasrat yang sudah membuncah, sekaligus merasakan keberadaan satu sama lain sedekat mungkin.Entah sudah kesekian kalinya mereka berd
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status