Lahat ng Kabanata ng LOVE AND POSSESIVE: Kabanata 31 - Kabanata 40
71 Kabanata
MENGINAP
Audrey merasa sebuah kenangan indah memang layak disimpan, lalu berusaha menenangkan Tuan dan Nyonya Lanscote.  "Tuan mengapa tidak menyewa jasa petugas keamanan?" tanya Audrey.  "Lihatlah sekelilingmu, pemandian ini sungguh sepi," jawab Tuan Lanscote. "Jadi aku rasa, cukup aku saja yang mengawasi itu sudah cukup," jawab Tuan Lanscote.  "Tapi..." ujar Audrey meragu.  "Bagaimana jika aku meminjamkan pengawal-ku yang berjaga diluar untuk membantumu menjaga disini," Audrey memberikan penawarannya.  "Dan itu gratis," ujar Audrey.  "Mengapa kau ingin membantu kami?" tanya Nyonya Lanscote. "Karena kenangan inda
Magbasa pa
RUMAH SAKIT
"Apa mau-mu?" tanya Mia dengan marah seraya mendorong tubuh Gery menjauh.  Mia melangkah pergi dengan marah, ingin bergegas menjauh dari Gery namun malah ditarik kembali oleh Gery.  "Aku menginginkanmu," jawab lugas Gery.  Tubuh Mia pun mematung tak bergerak mendengar pengakuan Gery. "Menginginkanku," ulang Mia.   "Apa kau sudah gila, kau ingin aku menjadi selingkuhanmu?" tanya Mia kepada Gery. "Selingkuhan?" tanya balik Gery.  "Kau dan Melinda bukankah sudah bertunangan," jawab Mia. "Ah Melinda..." jawab Gery.  Gery menarik Mia keluar dari dapur, Gery memba
Magbasa pa
JUAL BELI
Keesokan harinya, Stefan mengantar Audrey untuk bekerja di pemandian umum Lanscote. Sebelum turun Stefan memberikan kecupan ringan di bibir Audrey, "aku akan menjemputmu sore nanti," janji Stefan.Audrey pun dengan bersemangat memulai hari pertama dia bekerja di pemandian umum Lanscote, selang beberapa jam setelah jam operasional buka. Mia datang untuk membantu, Mia sama bersemangatnya dengan Audrey, satunya menjadi kasir, satunya menjadi bagian peyediaan perlengkapan.Mia membantu Audrey melipat-lipat handuk sambil mengobrol, Mia ingin mengatakan tentang hubungannya dengan Gery namun merasa ragu. Audrey menangkap gelagat salah tingkah Mia."Ada apa?" tanya Audrey."Tidak ada," jawab Mia."Owh ayolah, aku sangat mengenalmu," ujar Audrey.Mia "...""Bagaimana jika keluarganya tidak menerima-ku," tanya Mia."Kau ini memangnya kurang apa, cantik, cerdas, pemberani," puji Audrey,"Hanya kau satu-satunya wanita yang berani me
Magbasa pa
BERCINTA
Setelah berpindah kepemilikan maka Stefan berhak secara penuh untuk mengelola maupun meronavasi pemandian umum tersebut. Audrey sangat bersemangat mengelola tempat ini. Renovasi kecil dilakukan terlebih dahulu untuk mempercantik tempat ini tanpa mengubah arsitektur awal bangunan.Audrey merasa lelah karena mengatur dekorasi lalu memutuskan mandi di kamar mandi VIP. Audrey melepaskan pakaiannya menggantinya dengan kimono lalu masuk ke bathup besar di sana, Audrey juga memasang aroma terapi dengan wangi Lavender, itu semakin menambah rasa rileks di tubuh Audrey.Audrey memejamkan matanya, lalu tiba-tiba merasa ada yang ikut masuk kedalam bathup-nya, "Kau." ujar Audrey yang melihat Stefan ikut masuk kedalam."Bukankah kau sibuk?" tanya Audrey."Sex di siang hari nampaknya akan mengenyangkan," jawab Stefan seraya menarik tubuh Audrey.Audrey "...."Tubuh basah keduanya, semakin erat saling memeluk. Stefan menciumi tulang selangka Audrey sementar
Magbasa pa
MEMINTA BANTUAN
Audrey mempersilahkan kedua ibu dan anak itu untuk bertemu dirinya, ibu dan anak itu nampak sedikit kusam. Begitu melihat Audrey Nyonya Smith segera memeluk Audrey berlaku seakaan selama ini menjadi ibu yang baik. Mia menarik tangan Audrey, agar melepaskan pelukannya."Jangan terlalu baik dengan kedua ular ini!" ujar Mia."Ada apa kalian kemari?" tanya Audrey."Apakah ada larangan jika aku ingin menemui putriku," jawab Nyonya Smith."Putri yang telah kau buang maksudmu!" ujar marah Mia.Audrey tak ingin bertengkar lalu menarik Mia duduk di sofa, "katakan ada apa? waktu ku tidak banyak," ujar Audrey."Keluarga kita.... keluarga kita menuju kebangkrutan," jawab Nyonya Smith terisak."Ayahmu, saat ini sedang sakit parah dan membutuhkan pengobatan yang tidak sedikit," jawab Nyonya Smith lagi."Ayah," gumam Audrey."Tolonglah kami!" pinta Nyonya Smith.Nyonya Smith mendatangi Nyonya Spencer, ibu dari Mia. untuk mencari
Magbasa pa
MENDENGKI
Keandra memandang Audrey dengan tatapan iri, melihat Stefan begitu lembut memandangi Audrey. Kepala pelayan meminta Keandra menuangkan jus jeruk ke gelas Stefan dan Audrey. Dengan gugup Keandra pun menuangkannya."Keandra!" panggil Audrey."Perkenalkan ini adalah Tuan Wyatt, suamiku" ujar Audrey."Sayang ini adalah sepupu yang kuceritakan, yang kuterima bekerja disini," ujar Audrey lagi.Stefan hanya tersenyum seraya menyesap jus jeruknya, Keandra berjalan pergi ke dapur dengan hati kesal. Pria yang baru saja dia taksir ternyata adalah suami dari wanita yang dia benci."sial, ternyata dia memiliki keberuntungan yang bagus," gumam Keandra merutuki Audrey."lihat saja, sebentar lagi aku akan meruntuhkan keberuntunganmu ini," ancam Keandra.Sementara itu Gery masih sibuk dengan penggalian harta karun Fenn di pemandian umum Lanscote. Lokasi pasti harta karun itu tertanam telah diketahui. Mereka memulai membongkar gudang bawah tanang Lansc
Magbasa pa
MERAJUK
Dalam waktu singkat, juru bicara kepolisian segera menggelar konfresni pers yang mengatakan bahwa Negara telah menemukan Harta karun Fenn, dan atas nama negara maka Harta karun yang terdiri dari banyak koleksi-koleksi lukisan langka, maka akan menjadi milik negara yang akan di simpan di museum dan di buka untuk publik untuk dilihat.Stefan mematikan Televisi, merasa lega karena dengan konfrensi pers dari juru bicara kepolisian, maka keluarga kecilnya tidak lagi menjadi target dari kelompok Son Of The Devil.Stefah Wyatt menjadi trending topik. karena menyerahkan begitu saja harta karun yang ditemukan untuk negara. Dan Stefan tiba-tiba saja menjadi pria yang semakin diinginkan oleh para gadis-gadis. Audrey yang mengetahui tentang hal ini menjadi sedikit merajuk."Kenapa? tanya Stefan yang melihat Audrey tengah merajuk, sambil menyisiri rambutnya."Saat ini kau pasti merasa senang bukan?" jawab sekaligus tanya Audrey."Tentu saja." jawab Stefan.
Magbasa pa
MUAL
Hari ini Audrey pergi ke rumah sakit, memeriksa kehamilan dan berencana menjenguk Tuan Smith. Stefan ikut pergi mengantar, begitu juga Keandra dan Nyonya Smith yang memohon untuk bisa ikut pergi bersama Audrey dan Stefan. Mereka pun pergi bersama.  Setelah kehamilan Audrey di periksa, mereka pun menjenguk Tuan Smith yang terbaring koma. Audrey hanya menatapi Ayahnya itu dari balik kaca, Stefan merangkul Audrey, menghiburnya. Keandra menatapi iri. Dokter dan perawat terlihat masuk, dan bersiap memindahkan Tuan Smith.  "Ei.... itu kenapa?" tanya Keandra dan Nyonya Smith.  "Akan dipindahkan ke ruang VIP," jawab Stefan.  Stefan telah mengatur dokter terbaik untuk merawat Papa mertuanya ini, juga memberikan kamar rawat inap yang lebih baik.  
Magbasa pa
SUSU
Keandra mengetahui jika Stefan meminta susu hangat untuk diantarkan ke ruang kerjanya, Keandra dengan sukarela menawarkan diri untuk mengantar susu itu untuk Stefan. Keandra sedikit membuka kancing atas kemeja-nya sehingga membuat dadanya seakan seperti akan menyumbul keluar, tak lupa Keandra juga menyemprotkan parfum yang wanginya menggoda penciuman dan bisa membangkitkan hasrat.Keandra mengetuk pintu dan masuk lalu berjalan perlahan kearah meja kerja Stefan lalu meletakan susu hangat itu dengan perlahan, Stefan meletakan pulpennya karena mencium aroma wangi yang tajam di hidungnya. Stefan menengadahkan kepalanya dan melihat Keandra dengan sedikit membungkuk meletakan susu hangat itu di meja.Keandra berdiri dengan wajah tersenyum, berharap Stefan tertarik dengan tubuhnya. Keandra agak bergerak dengan sedikit sensual mencoba memberi tanda jika dia sedang merayu, mengajak Stefan melakukan olah raga fisik yang menyenangkan nikmatnya. Stefan memandangi Keandra, dan ini
Magbasa pa
SIASAT
Karena keadaan Audrey, Stefan pun jadi sering kembali di siang hari hanya untuk menemani Audrey makan siang dan juga mengecek keadaan Audrey. Dengan kesibukan Stefan yang tinggi demi kesehatan istri dan bayinya maka Stefan dengan rela hati melakukan hal itu. Mia sesekali juga tetap datang jika Stefan harus pergi dinas luar dan tidak bisa menemani Audrey meski hanya sebentar saja.Di tiap Stefan pulang di siang hari untuk menjenguk Audrey, maka Keandra akan mencari-cari kesempatan untuk berbicara atau bertanya apa saja, yang memperlihatkan seakan-akan dirinya dan Stefan sedang berbincang sesuatu. Audrey terkadang melihat ini dari kejauhan, namun lebih memilih percaya kepada Stefan dari pada dengan apa yang hanya dilihatnya saja. Meski Stefan tidak menanggapi, namun tanpa tahu malu Keandra tetap saja ingin menempelkan diri pada Stefan bagai ngengat yang terbang terus-menerus di sekeliling Stefan."Jika tidak ada keperluan apa-apa lagi, maka jangan mencariku lagi," ujar S
Magbasa pa
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status