Semua Bab Sugar Daddy: Bab 41 - Bab 50
189 Bab
Episode 40
Siang ini Andre berniat pergi ke kantor Devan untuk menemui Clarissa untuk mengajaknya makan siang bersama, Andre sudah rapi dan ia siap untuk pergi ke kantor Devan. Lalu ia keluar hotel dan menuju parkiran. Andre mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, ia sudah tak sabar ingin bertemu Clarissa dan mengajaknya makan siang.Di kantor Clarissa yang masih sibuk mengerjakan pekerjaan yang sangat menumpuk banyak, sampai ia tak sadar bahwa ini udah waktunya jam makan siang. Areta masuk ke dalam ruangan Clarissa untuk mengajaknya makan siang di kantin, namun Clarissa menolaknya dan menyuruh Areta untuk ke kantin lebih dulu. Areta pun meninggalkan Clarissa sendiri di ruanganya.Clarissa masih sibuk saja, tanpa sadar bahwa dari tadi Devan sudah masuk ke dalam ruangannya dan Clarissa tak menyadari itu. Devan memperhatikan Clarissa dengan seksama, Devan tersenyum tipis. “Sa kamu sangat cantik sekali,” ucap Devan dalam hati. Clarissa merasa bahwa dari tadi ada yang m
Baca selengkapnya
Episode 41
Setelah kejadian Clarissa menangis, Andre memutuskan untuk balik ke hotel setelah Clarissa berhenti menangis. Sesampainya di hotel Andre langsung menghempaskan tubuhnya di kasur ukuran king size.“Sayang gimana caranya agar kamu bisa maafin aku,” gumam Andre. Andre memejamkan matanya mengingat gimana kejadian waktu itu, Clarissa yang mengetahui dirinya dengan Vera melakukan perbuatan yang tidak sepantasnya ia lakukan.Di tempat lain Devan yang sedang berada di club malam yang sangat terkenal di Bali. Devan sedang duduk bersama temannya bernama Syeira mereka berdua sedang asik mengobrol dan menikmati wine yang telah mereka pesan.“Dev, tumben loe kesini udah lama juga loe nggak kesini,” ucap Syeira lalu meminum winenya kembali.“Gue lagi patah hati liat orang yang gue cinta dekat sama orang lain,” ucap Devan“What? Apa aku aku nggak salah denger ni, biasa gue liat loe yang mempermainkan wanita loe tinggalin begitu aja
Baca selengkapnya
Episode 42
Sesampainya di kantor Clarissa langsung keluar dari mobil Andre tanpa sepatah kata apapun. Andre tersenyum getir, dia benae-benar laki-laki terbrengsek sampai-sampai wanita yang begitu ia cintai dan ia lukai sulit untuk memaafkannya. Andre langsung tancap gas menuju kantornya yang berada di Bali dengan kecepatan tinggi, untung saja jalan masih terlihat sepi jadi Andre bisa melajukan mobilnya dengan cepat.“Pagi Sa,” ucap Areta yang tiba-tiba muncul dari belakangnya.“Pagi juga Ta, tumben pagi-pagi udah berangkat kesambet setan apa ni,” ledek Clarissa sambil tertawa.“Sialan deh kamu Sa,” ucap Areta“Ia tumben aja, biasa juga berangkat siang muluk,” ucap Clarissa“Gue masih banyak kerjaan, udah yuk cepetan biar cepet sampai ruangan,” ucap Areta sambil menyeret tangan Clarissa.Sampai di ruangan Clarisss mendudukkan bokongnya di kursi, ia menatap langit-langit ruangan sambil matanya sesekali terp
Baca selengkapnya
Episode 43
Satu bulan sudah Andre berada di Bali, ia terus berusaha agar Clarissa memaafkannya. Setiap hari Andre selalu datang ke Apartemen Clarissa untuk menjemput dan mengantarkan ke kantor. Andre senang melakukan apapun asal bisa dekat dengan Clarissa.Seperti sore ini mereka berdua baru sampai Apartemen, Andre langsung duduk di sofa sedangkan Clarissa langsung masuk ke dalam kamarnya. Di dalam kamar Clarissa langsung menidurkan badannya di kasur ukuran king size, ia sangat lelah karena hari ini banyak kerjaan di kantornyaAndre yang berada di depan, ia sedang tiduran di sofa sambil memainkan Hpnya. Andre melihst-lihat di g****e tempat yang paling romantis untuk di kunjungi. Andre ingin mengajak Clarissa jalan-jalan dan menghabiskan waktu berdua.Sekitar pukul 07.00 malam Clarissa keluar dari kamarnya dengan mengenakan baju tidur. Clarissa melihat Andre yang sedang tertidur di sofa. Ya Andre tertidur saat sedang memainkan Hpnya. Lalu Clarissa berjalan ke arah dapur untuk memas
Baca selengkapnya
Episode 42
Sesampainya di kantor Clarissa langsung keluar dari mobil Andre tanpa sepatah kata apapun. Andre tersenyum getir, dia benae-benar laki-laki terbrengsek sampai-sampai wanita yang begitu ia cintai dan ia lukai sulit untuk memaafkannya. Andre langsung tancap gas menuju kantornya yang berada di Bali dengan kecepatan tinggi, untung saja jalan masih terlihat sepi jadi Andre bisa melajukan mobilnya dengan cepat. “Pagi Sa,” ucap Areta yang tiba-tiba muncul dari belakangnya. “Pagi juga Ta, tumben pagi-pagi udah berangkat kesambet setan apa ni,” ledek Clarissa sambil tertawa.
Baca selengkapnya
Episode 44
Siang ini Devan mengajak Clarissa makan siang di restoran yang menyediakan makanan korea. Devan sengaja mengajak kesini karena di sini makanannya enak, Devan juga ingin mengungkapkan perasaannya kepada Clarissa. Devan sudah nggak bisa memendam perasaannya.Devan juga nggak peduli kalaupun nanti Clarissa bakal menolaknys, yang terpenting ia bisa mengkatakan jujur tentang perasaannya.Devan dan Clarissa menikmati makan siangnya dengan hening.“Sa apa aku boleh ngomong sesuatu?” tanya Devan“Iya boleh Dev, mau ngomong apa,” ucap Clarissa menghentikan suapannya ke mulutnya.“Tapi jangan marah ya,” ucap Devan meyakinkan Clarissa“Iya aku nggak bakal marah,” ucap Clarissa“Sa ... sebenarnya aku menyukaimu, apa kamu mau jadi pacar aku,” ucap Devan. Clarissa yang mendengar itu sangat kaget.“Dev, apa aku nggak salah dengar?” tanya Clarissa“Nggak Sa, g
Baca selengkapnya
Episode 45
Sesampai di Apartemen Andre dan Clarissa duduk di sofa mereka masih asik mengobrol dengan Andre yang melingkarkan tangannya di pinggang Clarissa. Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam namun mereka berdua masih asik menikmati kebersamaannya.“Sayang,” bisik Andre tepat di telinga Clarissa dan itu membuat geleyeran aneh.“Hemmm,” gumam Clarissa sambil menatap Andre pandangan mereka bertemu dan bahkan muka mereka sangat dekat.“Gimana kalau malam ini menghabiskan waktu kita berdua,” ucap Andre sambil tangannya mengelus pipi Clarissa.“Tapi sayangnya aku udah ngantuk banget Ndre, lebih baik kamu balik aku mau tidur,” ucap Clarissa sambil menjauhkan tangan Andre dari pipinya.“Hemm kamu jahat, ya sudah aku balik dulu ya. Good night sayang,” ucap Andre sambil mencium kening Clarissa.“Hati-hati di jalan,” ucap Clarissa. Andre berjalan keluar Apartemen dengan di antar C
Baca selengkapnya
Episode 46
Tidak tahu kenapa hari ini terasa begitu indah dan sangat membuat Andre begitu bahagia karena semalam ia melamar Clarissa dan lamaran dia di terima sama Clarissa, Andre benar-benar bahagia di sepanjang perjalanan menuju kantor Andre senyum-senyum sendiri seperti orang gila.Sampai di kantornya Andre langsung masuk ke dalam ruangannya, lalu ia langsung mengeluarkan handphonenya dari kantong celananya dan ia mengirimkan pesan kepada Clarissa.“Sayang nanti pulang kantor aku jemput kamu ya.”Andre langsung duduk dan meletakan handphonenya ke meja, lalu ia membuka dokumen-dokumen yang perlu ia cek dan tanda tangani.Ditempat lain Devan dan Clarissa sedang meeting dengan klien mereka terlihat sangat serius, tak lama kemudian meeting mereka telang selesai dan di akhiri dengan berjabat tangan. Setelah itu Devan mengajak Clarissa balik ke kantor karena masih banyak kerjaan yang harus diselesaikan.Setelah sampai di ruanganya Clarissa mendudukka
Baca selengkapnya
Episode 47
Di sepanjang perjalanan Andre hanya diam saja dan menatap kedepan tanpa menoleh sedikitpun kepada Clarissa. Clarissa yang merasa tidak enak terhadap Andre hanya bisa diam saja saat mau bicara selalu tidak jadi, Clarissa tahu bahwa Andre sedang terbakar api cemburu makanya ia hanya diam mengacukkannya. Karena Clarissa sudah tidak tahan dengan keheningan yang terjadi Clarissa pun memberanikan diri untuk bicara. “Andre sudah dong jangan ngambek, aku tahu kamu lagi cemburukan sama Devan aku tadi hanya ngobrol biasa kok,” ucap Clarissa akan tetapi Andre masih fokus saja sama jalanan di depannya t
Baca selengkapnya
Episode 48
Andre dan Clarissa pun sampai di bandara mereka berdua mencari keberadaan mama dan Felicia. “Papa,” teriak Felicia dari belakang, Felicia berlari ke arah papanya meraka saling berpelukkan karena sudah lama Felicia tidak berjumpa dengan papanya. “Papa Cia kangen sama papa,” ucap Felicia yang masih erat memeluk papanya. “Papa juga sangat kangen sama Cia,” ucap Andre
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
19
DMCA.com Protection Status