Sesampainya di kantor Clarissa langsung keluar dari mobil Andre tanpa sepatah kata apapun. Andre tersenyum getir, dia benae-benar laki-laki terbrengsek sampai-sampai wanita yang begitu ia cintai dan ia lukai sulit untuk memaafkannya. Andre langsung tancap gas menuju kantornya yang berada di Bali dengan kecepatan tinggi, untung saja jalan masih terlihat sepi jadi Andre bisa melajukan mobilnya dengan cepat.
“Pagi Sa,” ucap Areta yang tiba-tiba muncul dari belakangnya.“Pagi juga Ta, tumben pagi-pagi udah berangkat kesambet setan apa ni,” ledek Clarissa sambil tertawa.“Sialan deh kamu Sa,” ucap Areta“Ia tumben aja, biasa juga berangkat siang muluk,” ucap Clarissa“Gue masih banyak kerjaan, udah yuk cepetan biar cepet sampai ruangan,” ucap Areta sambil menyeret tangan Clarissa.Sampai di ruangan Clarisss mendudukkan bokongnya di kursi, ia menatap langit-langit ruangan sambil matanya sesekali terpSatu bulan sudah Andre berada di Bali, ia terus berusaha agar Clarissa memaafkannya. Setiap hari Andre selalu datang ke Apartemen Clarissa untuk menjemput dan mengantarkan ke kantor. Andre senang melakukan apapun asal bisa dekat dengan Clarissa.Seperti sore ini mereka berdua baru sampai Apartemen, Andre langsung duduk di sofa sedangkan Clarissa langsung masuk ke dalam kamarnya. Di dalam kamar Clarissa langsung menidurkan badannya di kasur ukuran king size, ia sangat lelah karena hari ini banyak kerjaan di kantornyaAndre yang berada di depan, ia sedang tiduran di sofa sambil memainkan Hpnya. Andre melihst-lihat di g****e tempat yang paling romantis untuk di kunjungi. Andre ingin mengajak Clarissa jalan-jalan dan menghabiskan waktu berdua.Sekitar pukul 07.00 malam Clarissa keluar dari kamarnya dengan mengenakan baju tidur. Clarissa melihat Andre yang sedang tertidur di sofa. Ya Andre tertidur saat sedang memainkan Hpnya. Lalu Clarissa berjalan ke arah dapur untuk memas
Sesampainya di kantor Clarissa langsung keluar dari mobil Andre tanpa sepatah kataapapun. Andre tersenyum getir, diabenae-benar laki-lakiterbrengseksampai-sampai wanita yang begitu ia cintai dan ia lukai sulit untuk memaafkannya. Andre langsung tancap gas menuju kantornya yang berada di Balidengan kecepatan tinggi, untung saja jalan masih terlihat sepi jadi Andre bisa melajukan mobilnyadengan cepat.“Pagi Sa,” ucap Areta yang tiba-tiba muncul dari belakangnya.“Pagi juga Ta, tumben pagi-pagiudahberangkat kesambet setan apani,” ledek Clarissa sambil tertawa.
Siang ini Devan mengajak Clarissa makan siang di restoran yang menyediakan makanan korea. Devan sengaja mengajak kesini karena di sini makanannya enak, Devan juga ingin mengungkapkan perasaannya kepada Clarissa. Devan sudah nggak bisa memendam perasaannya.Devan juga nggak peduli kalaupun nanti Clarissa bakal menolaknys, yang terpenting ia bisa mengkatakan jujur tentang perasaannya.Devan dan Clarissa menikmati makan siangnya dengan hening.“Sa apa aku boleh ngomong sesuatu?” tanya Devan“Iya boleh Dev, mau ngomong apa,” ucap Clarissa menghentikan suapannya ke mulutnya.“Tapi jangan marah ya,” ucap Devan meyakinkan Clarissa“Iya aku nggak bakal marah,” ucap Clarissa“Sa ... sebenarnya aku menyukaimu, apa kamu mau jadi pacar aku,” ucap Devan. Clarissa yang mendengar itu sangat kaget.“Dev, apa aku nggak salah dengar?” tanya Clarissa“Nggak Sa, g
Sesampai di Apartemen Andre dan Clarissa duduk di sofa mereka masih asik mengobrol dengan Andre yang melingkarkan tangannya di pinggang Clarissa. Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam namun mereka berdua masih asik menikmati kebersamaannya.“Sayang,” bisik Andre tepat di telinga Clarissa dan itu membuat geleyeran aneh.“Hemmm,” gumam Clarissa sambil menatap Andre pandangan mereka bertemu dan bahkan muka mereka sangat dekat.“Gimana kalau malam ini menghabiskan waktu kita berdua,” ucap Andre sambil tangannya mengelus pipi Clarissa.“Tapi sayangnya aku udah ngantuk banget Ndre, lebih baik kamu balik aku mau tidur,” ucap Clarissa sambil menjauhkan tangan Andre dari pipinya.“Hemm kamu jahat, ya sudah aku balik dulu ya. Good night sayang,” ucap Andre sambil mencium kening Clarissa.“Hati-hati di jalan,” ucap Clarissa. Andre berjalan keluar Apartemen dengan di antar C
Tidak tahu kenapa hari ini terasa begitu indah dan sangat membuat Andre begitu bahagia karena semalam ia melamar Clarissa dan lamaran dia di terima sama Clarissa, Andre benar-benar bahagia di sepanjang perjalanan menuju kantor Andre senyum-senyum sendiri seperti orang gila.Sampai di kantornya Andre langsung masuk ke dalam ruangannya, lalu ia langsung mengeluarkan handphonenya dari kantong celananya dan ia mengirimkan pesan kepada Clarissa.“Sayang nanti pulang kantor aku jemput kamu ya.”Andre langsung duduk dan meletakan handphonenya ke meja, lalu ia membuka dokumen-dokumen yang perlu ia cek dan tanda tangani.Ditempat lain Devan dan Clarissa sedang meeting dengan klien mereka terlihat sangat serius, tak lama kemudian meeting mereka telang selesai dan di akhiri dengan berjabat tangan. Setelah itu Devan mengajak Clarissa balik ke kantor karena masih banyak kerjaan yang harus diselesaikan.Setelah sampai di ruanganya Clarissa mendudukka
Di sepanjang perjalanan Andre hanya diam saja dan menatapkedepantanpa menolehsedikitpunkepada Clarissa. Clarissa yang merasa tidak enak terhadap Andre hanya bisa diam saja saat mau bicara selalu tidak jadi, Clarissa tahu bahwa Andre sedang terbakar api cemburu makanya ia hanya diammengacukkannya.Karena Clarissa sudah tidak tahan dengan keheningan yang terjadi Clarissa pun memberanikan diri untuk bicara.“Andre sudahdongjanganngambek, aku tahu kamu lagi cemburukan sama Devan aku tadi hanyangobrolbiasa kok,” ucap Clarissa akan tetapi Andre masih fokus saja sama jalanan di depannya t
Andre dan Clarissa pun sampai di bandara mereka berdua mencari keberadaan mama dan Felicia.“Papa,” teriak Felicia dari belakang, Felicia berlari ke arah papanyamerakasalingberpelukkankarena sudah lama Felicia tidak berjumpa dengan papanya.“Papa Cia kangen sama papa,” ucap Felicia yang masih erat memeluk papanya.“Papa juga sangat kangen sama Cia,” ucap Andre
Andre dan yang lain sudah sampai di Apartemen milik Clarissa, Clarissa menyuruh mama, Felicia dan Andre untuk duduk di sofa. Clarissamenggambilkanair minum dingin untuk mereka dan beberapacemilanringan.Clarissa ikut bergabung dengan mereka dan mengobrol, karena hari sudah semakin malam Clarissa bergegas mau memasak makan malam untuk mereka akan tetapi mama Andre mencegahnya lebih baikdeliverysaja karena mama Andre tidak tega melihat Clarissa yang sudah capek kerja harus masak untuk mereka.Andre pun memesan makanan melaluihandphonenya, kini mereka hanya menunggu saja mungkin beberapa menit lagi pesanannya juga