Lahat ng Kabanata ng Pacar Pura-Pura: Kabanata 21 - Kabanata 30
159 Kabanata
Bertanding Bowling dengan Marcella
“Engga ada tapi-tapian, belajar aku yang ajarin” ucap Kak Indri yang memaksa untuk Rama bermain bowling dan dia yang akan mengajarkannyaRama pun mau tidak mau dia harus bermain bowling yang dia sendiri beum pernah memainkannya, dan dia di ajarkan oleh Kak indri, Kak Indri menconthkan gerakan yang benar untuk Rama agar Rama mudah mengikutinya, ketika Kak Indri memeragakannya pin bowling pun tidak jatuh semua, pin tersebut menyisakan dua saja yang belum jatuh, Lalu Rama memeragakannya, dia mengikuti apa yang di lakukan Kak Indri barusan, dan dia pun ancang-ancang dan melempar bola tersebut dan pin bowling yag berada di ujung jatuh semua dan itu membuat Rama kaget dan dia juga tidak percaya dengan apa yang baru saja di lakukan.Dan itu juga membuat Kak Indri dan Clara yang melihatnya kaget ternyata hanya sekali percobaan dan Rama langsung bisa bermain bowling dengan hebat, Rama terus mencoba bermain terus dan sekali lempar pin bowling tersebut jatuh semua tan
Magbasa pa
Rama di jadikan bahan taruhan
“Kalau elu yang menang gua akan ngelakuin apa aja yang elu suruh, apa pun itu selama tiga hari” jawab Marcella dengan santai“Oke setuju, ayo kita tanding” ucap Clara yang masih dengan kesal“Clara, elu gila yah, elu ngapain mempertaruhkan Rama buat beginian” ucap Kak Indri berbisik agar tidak di dengar oleh Rama, sementara Rama dia hanya terdiam dan tidak bisa berbuat apa-apa“tenang aja, gua bisa kok ngalahin dia, dan dia akan gua bikin jadi pembantu gua selama tiga hari” ucap Clara dengan sangat percaya diri“Elu yakin ? jangan sampai elu buat Rama malah jalan sama Marcella, dan kalau sampai itu terjadi, gua jamin elu bakalan nyesel dan Rama nantinya nggak akan mau bantu elu lagi” ucap Indri memperingati Clara agar tidak kalah dengan Marcella, karena itu sangat tidak baik“Gua yakin elu tenang aja, dia nggak akan bisa ngalahin gua main bowling” ucap Clara dengan sangat perca
Magbasa pa
Rama marah
“Aku mau pulang” jawab Rama dengan nada yang datar“Kan kita berangkat bareng, jadi kita pulang bareng yah, tunggu Clara, dia masih di belakang” ucap Kak Indri yang sedang membujuk Rama agar mereka pulang bersama karena mereka berangkat bersama“Engga usah kak, aku pulang sendiri aja, kakak bisa pulang sama Kakak galak kan” ucap Rama yang menolak untuk mereka pulang bareng“Engga, kita pulang bareng, kita pulang sama-sama” ucap Kak Indri yang tetap ingin mereka pulang bersama“Engga usah kak, aku pulang sendiri aja” ucap Rama sambil melepaskan tangannya Kak Indri dari tangannya dan dia pun langsung pergi begitu saja, sedangkan Kak Indri dia hanya terdiam dan tidak lama kemudian barulah Clara datang sambil berlari kecil untuk menyusul Rama dan Indri.Namun setelah sampai sana dia hanya melihat Indri dan tidak melihat Rama di sana, dia pun langsung bertanya pada Indri yang terdiam di sana
Magbasa pa
Kakak galak memohon pada Rama
“Mendingan elu sekarang telefon bos RI Land, dan tanya dia apakah sekarang Rama ada di sana atau tidak” ucap Indri langsung memberikan ide pada Clara dan Clara pun langsung melakukannya dan setelah menelefon Pak Dimas ternyata Rama juga tidak ada di RI Land, dan itu membuat Clara dan Indri bingung, karena dia baru kenal dengan Rama dan mereka tidak tahu kemana saja Rama biasa pergi kalau tidak ke RI Land dan kosnya“Dri gi mana nih ? gua nggak mau gagal besok” ucap Clara yang panik“Kita harus menunggu Rama sampai pulang dan bicara dengannya dan elu harus minta maaf sama dia agar dia masih mau untuk membantu elu” ucap Indri dengan serius“Iya, gua akan minta maaf sama Rama” ucap Clara dengan serius“Benar nggak, nanti elu gengsi lagi nggak mau minta maaf” ucap Indri yang takut Clara gengsi sama Rama“Iya benar, gua akan minta maaf sama dia, ini kan juga buat gua sendiri, jadi gua har
Magbasa pa
Mencintaimu adalah janjiku pada Tuhan
“Rama, gua mohon bantu gua besok” ucap Clara yang sudah mulai nagis karena Rama juga belum ada tanda-tanda untuk mau kembali membantu dirinya“Udah sekarang mending Kalian pergi aja” ucap Rama dengan datar“Engga, gua nggak akan pergi, sebelum elu janji elu harus tetap bantu gua” ucap Clara dengan nangis sambil memohon, Rama melihat Clara dan Indri sangat tulus, namun dia masih kecewa karena Clara membuat dirinya sebagai bahan taruhan“Engga akan” ucap Rama dengan jelas namun dengan nada yang datar“Rama gua mohon bantu gua, gua janji gua akan ngelakuin apa aja asal elu mau bantu gua” ucap Clara sambil memohon dan itu membuat Rama kaget, seseorang yang biasa mendapatkan apa aja yang dia mau dan bisa melakukan apa aja yang dia mau, sekarang dia memohon mohon pada seseoarang yang hanya mahasiswa baru dan hanya bekerja di kafe, ini membuat Rama heran.“Bantu gua yah, gua janji gua akan
Magbasa pa
Makan bersama
“Bagus banget ya puisinya” ucap Clara dengan senyum“Iya bagus banget, apa ini Rama yang buat ?” ucap Kak Indri sambil bertanya tanya karena dia dan juga Clara tidak tahu apakah ini buatan Rama atau bukanDan setelah itu Clara dan Indri pun kembali menunggu dan setelah menunggu beberapa menit, Rama pun kembali dengan membawa makanan untuk mereka dan juga Rama makan.“Nih kak makananya” ucap Rama dengan santai“Yu kita makan, kamu ikut makan kan” ucap Kak Indri dengan lembut“Iya kak” jawab Rama dengan santaiDan mereka pun duduk, Rama menyiapkan semua peralatan untuk makan, air cuci tangan, air dingin, gelas, karena Rama membeli pecel lele, jadi Rama akan makan menggunakan tangan.“Rama kamu beli makanan apa ?” tanya Kak Indri“Aku beli pecel lele, habisnya aku bingung mau beli makanan apa, dan di tambah aku tidak tahu makanan apa yang kalian ingin ma
Magbasa pa
Rama meledek Kakak galak
“Biasa aja kak” ucap Rama dengan santai“Clara, elu lapar apa doyan, maan sampai kaya begitu ?” tanya Kak Indri karena melihat Clara makan dengan lahap“Dua-duanya puas lu” ucap Kakak galak dengan galak“Galak amat jawabnya” ucap Kak Indri yang suka meledek sahabatnya ituKarena Rama melihat sepertinya Kak Clara sangat lapar, jadi dia membagi setengah nasi dan lelenya ke kertas nasi Kakak galak dan dia bilang “Untuk kakak galak, makan yang kenyang yah” ucap Rama dengan senyum dan lagi-lagi Kakak galak pun terdiam dengan perlakuan Rama, namun dia tetap memakan makanan yang di berikan oleh Rama, melihat itu Rama pun tersenyum dan setelah itu mereka pun menghabiskan makanannya masing-masing, dan setelah habis Rama menyuruh Kakak galak dan Kak Indri mencuci tangan, sedangkan Rama dia membereskan sampah serta sendok dan garpu yang tadi sempat di pakai namun tidak jadi.Dan setelah semua selesai
Magbasa pa
sarapan bareng
“Bilang apa ? aku aja nggak tahu aku bilang apa semalam” ucap Ram dengan santai, sementara Kak Indri hanya melihat Rama yang sedang di marahi oleh Clara yang sudha kesal“Elu bilang elu dah mau bantu gua yah, jangan sampai gua pukul lu di sini” ucap Kakak galak yang benar-benar mengeluarkan kegalakannya dan Rama pun tersenyum dan meledek Kakak galak“Ingat kak, kakak galak masih butuh bantuan aku loh” ucap Rama dengan senyum meledek yang membuat Kak indri yang melihat itu tersenyum tawa karena dia tahu kalau rama hanya menjaili Clara“Lu kenapa senyum Dri, ini orang udah ngajak perang sama gua” ucap Clara yang masih belum menyadarinya“Elu emang yah, elu lihat tuh Rama, senyum-senyum begitu, itu tandanya elu di kerjain sama dia” ucap Kak Indri dengan senyum yang membuat Rama tersenyumm dan hampir tertawa“Elu ngarjain gua” ucap Clara dengan kesal karena tahu kalau dia di kerjai
Magbasa pa
Rama dan Kakak galak bertanding basket
satu ruangan penting yang ada di kampus dan juga tempat lainnya, dan pada saat mereka sedang berjalan dengan santai ada segerombolan orang yang sedang bermain basket di lapangan, Rama, Kak Indri dan kakak galak mereka berjalan tidak jauh dari lapangan basket yang sedang di pakai untuk bermain basket oleh segeromboan mahasiswa kampus, Rama berjalan dengan santai dan tiba-tiba saja bola basket yang sedang di mainkan itu terlempar jauh dan akan mengenai wajah cantiknya Kak Indri dan Rama pun dengan sigap langsung menangkap bola basket tersebut dan semua orang pun terkaget, pasalnya mahasiswa yang sedang bermain basket tersebut hampir saja berbuat kesalahan pada orang yang salah.“Kak Indri nggak apa-apa ?” tanya Rama pada Kak Indri“Engga, makasih yah, untung ada kamu” ucap Kak Indri pada Rama karena untungnya ada Rama yang menangkap bola basket itu, kalau tidak dia pasti sudah terkena bola basket tersebut, melihat Kak Indri yang hampir saja celaka
Magbasa pa
Detik-detik Kakak galak kalah
Dan setelah sampai sana Kakak galak menyuruh mereka untuk berhenti bermain karena dia ingin bertanding dengan Rama dan mereka semua pun berhenti, dan Kak Indri juga bilang kalau Tania ingin bertanding satu lawan satu sama Rama dan satu kampus pun heboh dan lapangan langsung terpenuhi oleh mahasiswa dan mahasiswi di setiap jurusan dan Kak Indri pun menjadi wasitnya untuk mereka berdua.Rama dan kakak galak pun berhadap hadapan dengan tatapan mata yang sangat tajam, dan setelah itu Kak Indri bertanya pada mereka berdua “Bola mau di mulai dengan siapa ?” tanya Kak Indri“Dari bocil aja, gua nggak tega kalau langsung menang lawan dia” ucap Kakak galak yang meremehkan Rama“Kakak galak yakin ingin ngasih bola pertamanya sama aku ?” tanya Rama pada kakak galak“Iya, gua nggak mau elu kelihatan malu depan banyak orang, jadi gua kasih elu bola pertamanya dulu” ucap Kakak galak yang masih meremehkan Rama&ldqu
Magbasa pa
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status