All Chapters of Behind Her Pride: Chapter 61 - Chapter 70
128 Chapters
Bab 61
Angel baru selesai makan malam dengan Alessa di dapur asrama, ia kembali ke kamar lebih dulu karena ingin istirahat setelah menjalani kencan pertama yang sangat menyenangkan bersama sang kekasih. Mungkin memang tidak banyak senyum yang diumbar tapi dari aura saja sudah terlihat jelas bahwa kebahagiaan sedang bertumpuk di hati Angel. Dia membaringkan tubuh di kasur, melihat ponsel dan menggeser beberapa gambar yang dia ambil bersama Jaydan sore tadi. Tangan gadis itu gatal ingin mengunggah foto berdua dengan kekasihnya tapi ia masih ragu untuk melakukan itu. Walau bagaimana pun juga selama ini belum pernah ada laki-laki yang singgah di feed Stargramnya selain sang ayah. Pada akhirnya, Angel memilih satu foto yang paling aman untuk dia unggah. Itu adalah foto bayangannya dan Jaydan yang dia ambil tanpa sepengetahuan laki-laki itu. Tampak Jaydan sedang menuntun kekasihnya sedangkan bayangan Angel terlihat sedang memegangi ponsel sambil. Usai menentuka
Read more
Bab 62
"Aku tidak tahu sejak kapan suka padamu, tapi kalau tidak salah aku suka diam-diam memperhatikanmu." "Kamu punya bakat stalker ternyata," sinis Angel, kecewa dengan jawaban Jaydan yang tidak sesuai harapan. Berekspektasi memang menyakitkan kawan. "Aku juga heran." "Kapan tepatnya kamu suka memperhatikanku?" "Sejak awal, aku suka public speaking-mu ketika menjadi pembicara di beberapa forum kampus. Awalnya hanya sebatas kagum saja dengan kemampuanmu." "Lama-lama suka?" "Tidak secepat itu prosesnya, masih jauh dari kata suka sebenarnya tapi lebih ke kagum. Aku merasa kau berbeda dari gadis-gadis pada umumnya." "Apa bedanya?"
Read more
Bab 63
Karel ingin pura-pura tidak tahu dan mengabaikan keanehan yang sejak tadi ditunjukkan sahabatnya. Diajak diskusi serius soal tugas mata kuliah tapi Jaydan malah melamun dan sibuk senyum-senyum sendiri sambil memandangi ponselnya. Untung mereka hanya berdua, kalau ada orang lain, runtuh sudah citra Presma satu ini. Mungkin bisa dibilang alasan Jaydan berani bersikap begitu karena dirinya hanya bersama Karel. Saat dengan orang lain, dia tidak pernah seperti itu. "Anda sudah gila?" jengkel Karel sudah tidak kuat menahan emosi. Sejak tadi dia mengoceh sendiri, padahal langka sekali Karel mau belajar serius begini. Parah! Jaydan benar-benar mengabaikan Karel. Lelaki itu menggebrak meja pun tak dihiraukan. Akhirnya dia menggeser duduknya agar lebih rapat ke Jaydan. "Astaga," ujar Karel gemas sendiri. "Dari tadi kau mengabaikanku hanya karena foto bayangan ini?" lanjutnya masih berapi-api. "Aku tidak tahu dia mengambil foto ini, bagus, aku suka," bal
Read more
Bab 64
Dari arah yang berlawanan Jaydan tampak berjalan bersama satu teman Gery dan Naina. Mereka melangkah sambil sibuk berdiskusi entah masalah apa. Semakin dekat jarak mereka, Jaydan menyadari bahwa sebentar lagi dia akan berpapasan dengan kekasihnya. Dari jarak yang masih agak jauh, laki-laki itu sudah tersenyum yang hanya diketahui oleh dirinya sendiri saking tipisnya senyum itu.  Matanya tidak selalu fokus pada Angel untuk menghargai lawan bicaranya dan Jaydan pun yakin Angel akan melakukan hal yang sama. Benar saja, gadis itu malah sibuk mengajak Alessa bicara melantur tak jelas. Menyibukkan diri agar tidak terlihat terlalu salah tingkah. Padahal justru tindakan itulah definisi dari salah tingkah yang sebenarnya. "Wih, pacarnya tuh, Jay," goda Gery sambil menangkup pundak Jaydan. Jaydan menoleh dan tersenyum menanggapi godaan itu. "Sampai mana bahasan kita tadi?" "Sapa saja dulu, lanjut diskusinya nanti di sekre." Gery sangat peka
Read more
Bab 65
Jaydan dan teman-temannya sedang ada di ruang kelas, menanti dosen yang sebentar lagi akan memberi kuliah. Tiba-tiba ponselnya berdering, tertera nama Angel di layar ponselnya. Senyum Jaydan naik tapi sedikit aneh juga, tidak biasanya Angel menghubunginya di jam segini, apalagi gadis itu tahu sebentar lagi dia ada kelas. "Halo," ucap Jaydan memulai pembicaraan. "Jaydan hiks ... Angel ...." Itu suara Alessa yang menangis, seketika Jaydan menegang. Apa yang terjadi pada Angel? "Tenang dulu Alessa, kenapa kau menangis?" Karel yang duduk di samping Jaydan sontak menoleh ketika nama Alessa disebut. Ia jadi penasaran dengan isi percakapan Jaydan dan Alessa. "Angel masuk rumah sakit, dia sedang di UGD sekarang. Aku takut terjadi apa-apa padanya dan bingung harus menghubungi siapa. Pamannya tidak menjawab panggilanku." "Di rumah sakit mana?" tanya Jaydan berusaha tenang meski jantungnya tak merasakan hal itu.
Read more
Bab 66
"Kami dan kepolisian sudah bekerja sama, berdasarkan hasil lab diketahui ad potasium sianida di dalam makanan yang dikonsumsi Angel. Dosisnya memang tidak banyak, tapi itu saja sudah sangat berbahaya jika terserap tubuh manusia." Potasium sianida adalah jenis zat yang biasanya digunakan sebagai racun tikus. Bentuknya berupa butiran menyerupai kristal yang memiliki aroma almond pahit yang khas. Oleh karena itu, racun ini sulit terdeteksi apalagi jika sudah dicampurkan dengan bahan makanan lain. Zat ini juga sering digunakan sebagai bahan untuk mengekstraksi emas, perak, dan besi. Bisa dibayangkan sebahaya apa jika zat beracun tersebut dikonsumsi manusia. Tentu nyawa taruhannya. "Potasium sianida ini memiliki efek ke seluruh tubuh (sistematik), terutama memengaruhi sistem organ yang paling sensitif terhadap kadar oksigen rendah," kata dokter menjelaskan serinci
Read more
Bab 67
Jaydan tidak main-main dengan kasus upaya pembunuhan yang menimpa kekasihnya. Laporan itu terus diusut hingga tuntas sampai satu fakta mengejutkan terkuak. Pelaku pengiriman makanan beracun berhasil ditemukan, mereka adalah orang terdekat Angel yang dulu sempat mengklaim diri mereka sebagai teman dekat selebgram arogan itu. Michelle dan Austin ditangkap saat mereka sedang ada di kampus, menimbulkan kegaduhan yang tidak biasa di area kampus. Banyak orang yang bergidik ngeri dengan aksi kedua wanita itu, bagi penduduk kampus Nethern, apa yang dilakukan Austin dan Michelle itu sungguh mengerikan. Mereka tahu, Angel menyebalkan dan pernah menyakiti hati banyak orang tapi tidak begitu cara membalasnya, bukan dengan tindakan kriminal yang pada akhirnya merugikan diri sendiri. "Bukan saya pelakunya, Pak, demi Tuhan saya tidak pernah memasukkan racun itu pada makanan Angel!" teriak Michelle tidak terima, ia terus berontak dalam keadaan kedua tangan sudah diborgol. "K
Read more
Bab 68
Usaha tidak pernah mengkhianati hasil, rupanya pepatah itu benar-benar nyata. Karel merasakan upayanya membujuk Jaydan seharian kemarin akhirnya berhasil, hari ini, tepat ketika Karel dan kawan-kawannya memiliki jadwal kosong di kampus, ia berkesempatan untuk ikut jalan-jalan bersama Jaydan dan keluarganya. Lebih tepatnya keluarga kakak Jaydan karena kedua orang tua pemuda itu tidak bisa ikut, seperti biasa, ada banyak hal yang harus dikerjakan para orang tua. Sedangkan Jeya sengaja mengosongkan hari ini untuk memenuhi dahaga ngidamnya yang ingin diajak jalan-jalan ke pantai selama satu hari satu malam. Axel mau tidak mau harus memenuhi keinginan istrinya yang sedang hamil itu. Tiga puluh menit lalu mereka sudah tiba di resort, terdengar debur ombak menyambut kedatangan mereka dan tampak sangat jelas Jeya kegirangan melihatnya. Bahkan perempuan itu sampai lompat-lompat saking senangnya, untung ada Axel yang mengingatkan bahwa Jeya sedang mengandung. Seperti rencana a
Read more
Bab 69
Jaydan terkekeh, menertawakan dirinya sendiri yang benar-benar payah dalam menghibur hati kekasihnya. Dia tidak seperti Karel yang punya 1001 cara dalam menangani wanita yang sedang gundah gulana. Sisi amatir Jaydan sangat terlihat jelas meski di mata orang-orang, apa yang Jaydan lakukan sekarang dinilai begitu romantis. "Lalu apa yang harus aku lakukan untuk mengusir kesedihanmu?" tanya Jaydan serius sambil maju selangkah lebih dekat pada Angel. Angel berpura-pura berpikir keras, ia menggigit bibir bawahnya sebentar lalu menarik tangan Jaydan menjauhi pantai dan menepi. Gadis itu menyuruh Jaydan duduk di atas pasir tepat di bawah pohon kelapa. "Kamu tidak perlu melakukan apa pun, cukup berada di sisiku saja seperti ini, aku sudah senang." Jaydan tersenyum lega, ia mengambil kedua tangan kekasihnya lalu dielus-elus lembut. "Boleh aku tahu apa yang mengganggu pikiranmu sejak tadi?" Angel mendesah berat lalu berkata, "Aku masih memikirka
Read more
INFO
Hari ini, tanggal 22 Desember aku sedang melakukan revisi bab. Bagi yang sudah membaca cerita ini sampai tamat, dimohon untuk tidak membuka bab yang akan aku publis setelah postingan INFO INI. Sistem biasanya akan mereview revisi dalam rentang beberapa hari. So, jangan kaget ya kalau ada update tambahan. Aku enggak mau kalian bingung soalnya bab revisi ini enggak pakai judul subab tapi aku tulis Bab 1, Bab 2, Bab 3, dst. Alasan dari revisi ini dikarenakan ada beberapa bab yang jumlah katanya lebih dari seribu, jadi atas izin editor aku mengambil keputusan ini. Kalau ada update tentang spesial part dan lain-lain pasti aku infokan.   Oke segitu dulu ya informasinya, makasihhh^^
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status