All Chapters of Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku: Chapter 31 - Chapter 40
110 Chapters
Kabar Dari Kampung
🌷🌷🌷🌷🌷 # Pov Imron Pada malam harinya Malam ini, aku sengaja bertandang kerumah Togar, mana tau ditawari makan, istri dan anaknya Togar memang lagi disini karena si Ucok anak Togar masih libur sekolah. "Assalamualaikum," ucapku. "Waalaikumsalam salam." Jawab tuan rumah seraya membukakan pintu. "Eh, Bang Imron. Masuk Bang! Bang Togar nya lagi makan, ayo makan sama-sama!" Ajaknya. "Kebetulan," batinku. 
Read more
Masih Mengharapkanmu
πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€ # Pov Imron "Assalamualaikum," suara seseorang mengetuk pintu didepan. "Waalaikumsalam," teriakku dari dalam kamar. Akupun bergegas menuju ruang tamu dan segera membuka pintu. "Togar!" Ucapku menatap kawanku itu penuh dengan tanda tanya. "Ada apa kawan?" Tanyaku penasaran. "Imron,-" Ucapnya sambil mengatur nafas. " Sayang kali kau tak ikut tadi, kami ada jumpa sama si Huma di sana," ucapnya sambil men
Read more
Bertemu Bang Togar Di Rumah Teh Hilma
🌷🌷🌷🌷🌷   #Pov Huma   Aku menunduk sambil menata kue di meja tamu.   Seseorang seperti memperhatikanku dari tadi, akupun mengangkat kepala dan,-   "Huma?"   "Bang Togar?" ucap kami bersamaan, kami sama-sama terkejut.   Kang Hadi dan Lilis seperti kebingungan melihat kami saling mengenal.   " Kalian kok bisa saling kenal?" Lirih kang Hadi, masih melongo melihat kami.   "Aku kawannya Imron, kang Hadi,
Read more
Melepas Kepergian Wahyu
🌷🌷🌷🌷🌷   #Pov Humaira   Assalamualaikum!" Ucapku sambil membunyikan bel.   "Waalaikumsalam." Jawaban dari dalam rumah seraya membukakan pintu.   "Alhamdulilah,  akhirnya Neng datang juga. Sama siapa ke sini nya, Neng?" Ujar a Wahyu tersenyum ketika melihatku datang, lalu menatap sekeliling.   "Sama Haikal A, tapi dia nggak bisa mampir, ada urusan katanya." jawabku.   A Wahyu meraih tanganku, kemudian menggenggamnya, netra kami saling bertemu.   "
Read more
Bertemu Seseorang Di Mall
"Anak-anak, gimana kalau beli es krim nya di toko depan aja jangan yang jauh-jauh. Mamanya nggak bisa bawa mobil." Aku berusaha membujuk anak-anak. "Nggak mau ah! aku maunya jalan-jalan sambil makan es krim," rengek Raiqah. "Nggak boleh gitu dong sayang, cucunya nenek! Nanti, mama Huma nya ngambek, terus pulang," ujar mamahnya Wahyu. "Tapi ada syaratnya!" Kami pun mendengarkan Raiqah secara seksama. "Mama Huma harus nginap di sini,!" Ucapan Raiqah, sontak membuatku kaget, begitu pun mamah. "Ya udah, kita belinya di Cimahi mall aja ya! tapi, kita perginya naik angkot! Gimana? Setuju nggak?" tawarku.&nb
Read more
Membuka Hadiah Dari A' Wahyu
Lalu tiba-tiba ada seseorang yang menyentuh bahuku dari belakang. "Teh!" seru seorang wanita, yang sepertinya aku pernah mendengarnya. Aku pun menoleh ke arah belakang dan ternyata, "Eh, itu kan' yang tadi!" batinku. "Eh, iya! Neng Sinta yang tadi tea? Nggak jadi ke rumah sakitnya, Neng?" tanyaku masih  dalam keadaan terkejut. "Iya, bener, Teh! Saya ke sini cuma mau kasih tau, Ceu Yuni pernah akan menjodohkan saya dengan Aa' Wahyu. Saya ingatkan, sebaiknya Teteh mundur, deh! Jangan dekati keluarga A' Wahyu lagi. Apalagi belagak dekat sama anak-anaknya A'
Read more
Penjelasan Aa'Wahyu Tentang Sinta
🌷🌷🌷🌷🌷Aku mengambil gawai di atas nakas, sudah tak sabar rasanya ingin menghubungi Aa' Wahyu.Setelah kepergiannya tadi pagi, belum sekalipun berkomunikasi dengannya lagi.["Aa' sudah sampai belum?"] Aku menulis pesan singkat di aplikasi berwarna hijau.Tak menunggu lama, gawaiku pun berdering, terpampang namanya di layar handphoneku.Dengan membaca namanya saja, sudah membuatku berdebar tak karuan, hati ini diselimuti kerinduan yang mendalam, padahal baru tadi pagi kami bertemu.Kutekan tombol hijau di gawaiku, dengan senyum yang mengembang.["Halo! Neng!"]["Halo, Aa' Wahyu! Aa' nyampe jam berapa tadi "][Tadi, Aa' nyampenya jam dua belas,an. Neng lagi apa?"] tanyanya["Oh ... ! Sekarang, Neng lagi santai aja.Aa' lagi apa sekarang?Udah makan belum Aa'?]" tanyaku.
Read more
Curahan Hati Ceu Yuni Bagian 1
🌺🌺🌺🌺🌺 # Pov Ceu Yuni (Mamahnya Wahyu) Tanpa sengaja, hari ini aku bertemu dengan Bu Sri, dan juga Sinta, di dalam mobil angkutan kota jurusan Cibeber-Cimahi, sewaktu kami hendak pergi jalan-jalan ke mall di daerah Pasar Antri Cimahi. Dengan tegas, aku memperkenalkan Huma, kepada mereka sebagai calon menantuku, mereka pun nampak kaget mendengarnya, bahkan aku sempat mengundang mereka ke acara kami besok di rumah Wahyu. Mudah-mudahan mereka mau mengerti dan berhenti mengharapkan Wahyu. Memang, aku dulu pernah menjodohkan Wahyu dan Sinta. Namun, Wahyu sama sekali tak merespon, bahkan seringkali menghindari
Read more
Curahan Hati Ceu Yuni Bagian 2
🌺🌺🌺🌺🌺# Pov Ceu YuniPada malam harinya, aku sengaja menginap di rumah Wahyu, agar bisa  mengutarakan niatku.Tok ...Tok ...Tok ..."Yu, Wahyu! Buka pintunya, Nak! Buka atuh kasep,  jangan ngurung diri terus," teriakku.Kriiieet ... suara pintu pun terbuka.Setelah membuka pintu,  Wahyu kembali duduk di lantai kamarnya, tampak ia sedang termenung sambil melihat-lihat album foto pernikahan bersama mendiang istrinya."Wahyu, yang sudah meninggal tak akan kembali lagi, sebaiknya dikirimi doa, bukan dikirimi air mata terus-menerus." ucapku. "Kehidupan ini akan terus berputar, siap ataupun tidak siap kita akan melewatinya," imbuhku lagi."Ingat, Wahyu! Jangan terlalu terlena dengan kesedihan.Bukannya mamah melarang kamu untuk berduka cita, tapi kamu juga
Read more
Di Rumah Wahyu
🌼🌼🌼🌼🌼 # Pov Huma Hari ini aku akan pergi ke rumahnya Aa' Wahyu yang di Cimahi Tengah. Calon mama mertua, tadi sudah menelpon, beliau sudah berangkat dan sudah berada di lokasi  sekitar sepuluh menit yang lalu. Kini, aku telah siap-siap untuk segera menuju ke sana. "Mamah, Eneng berangkat dulu ya?" pamitku pada mamah di tempat catering kami yang baru. Tempatnya tak jauh dari rumah kami. "Iya, salam buat Ceu Yuni ya? Bilangin nanti mamah ke sananya agak siangan," ucapny
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status