Semua Bab Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku: Bab 61 - Bab 70
110 Bab
Bertemu Tuan Kenzi
🥀🥀🥀🥀🥀#Pov Laras"Alex ! aku boleh minta nomor tuan Kenzi," ucapku.Alex mendongakkan wajahnya, ia menatapku dengan seksama."Percuma saja kamu menelpon dia, enggak bakalan di angkat, lagipula ia sama sekali tidak mengerti bahasa Indonesia," ucap Alex."Di mana dia sekarang ? " Aku menatap Alex tajam."Informasinya enggak gratis Kakak iparku sayang," bisik Alex, matanya melirik ke arah kamar, seakan ia takut istrinya akan mendengar."Jadi, kamu maunya apa ? " ucapku sengit."Ssst ... ! Jangan keras-keras, " bisik Alex, ia meletakkan satu jari telunjuk di depan mulutnya."Aku ingin mengulangi lagi kebersamaan kita seperti waktu itu." Alex menyentuh wajahku, dengan sigap aku menepis tangannya."Jangan macam-macam-macam Kau Alex ! " ucapku."Seandainya
Baca selengkapnya
Laura Dan Alex Ke Rumah Huma
🥀🥀🥀🥀🥀# Pov LauraPagi ini aku dan suamiku, bang Rio berangkat dari Jambi menuju Bandung menggunakan maskapai penerbangan domestik.Sudah tak sabar rasanya ingin bertemu dengan Ayuk, dan juga si kembar, Fahrul dan Farel, selama ini kami hanya melihatnya melalui sosial media, ataupun melalui panggilan video.Dari bandara Bandung, kami menggunakan jasa angkutan taksi yang ada di sekitar bandara dan langsung menuju kediaman Ayuk di daerah kawasan industri Cimareme.Aku sangat menikmati perjalanan ini, karena mengingatkan kepada Kak Huma, saudara angkatku di Bandung, jalanan yang kami lalui cukup lancar, namun ada beberapa titik kemacetan lalulintas.Alhamdulillah, kami tiba di rumah Ayuk dengan selamat, walaupun sempat berputar-putar dahulu, karena belum terlalu hapal daerahnya, dan akhirnya bisa bertemu kembali dengan saudaraku satu-s
Baca selengkapnya
Kejadian Mengejutkan
 🌷🌷🌷🌷🌷 Oleh Rika Andriana __________________ # Pov Huma Setelah menjalankan ibadah sholat Isya, hampir saja aku ketiduran, malam ini Aa' Wahyu janji mau menelpon. Semenjak keluarga Aa' Wahyu berkunjung ke Aceh, baru sekali ia menelponku, sewaktu hari pertama mereka tiba di sana. Mereka besok rencananya akan pulang ke Cimahi, karena Wika dan Raiqah sebentar lagi sudah masuk sekolah. Kring ... 
Baca selengkapnya
Siapa Dalangnya ?
🥀🥀🥀🥀🥀(By Randria)_____________#Pov HumaAku terbangun ketika suara adzan telah berkumandang, aku pun bergegas menuju ke kamar mandi, mamah sudah lebih dahulu terbangun, aku hendak menuju ke kamarku untuk mengambil peralatan sholat sekalian membangunkan Haikal.Kubuka pintu kamar secara perlahan, aku pun terkejut melihat Haikal yang tergeletak di lantai."Haikal ... ! " Aku berteriak sambil bercucuran air mata."Haikal ... ! Bangun ... ! " Aku mengguncang badan Haikal, dan menepuk-nepuk pipinya."Kunaon Haikal, Neng ? " tanya mamah sambil menepuk-nepuk pipi Haikal."Enggak tau, Mah ! " jawabku."Kita angkat dulu dia ke kasur ! " seru mamah."Berat atuh, Mah ! " balasku."Kita minta tolong sama suaminya Laura saja," ucap mamah."En
Baca selengkapnya
Menjemput Keluarga Aa' Wahyu Di Bandara
🌷🌷🌷🌷🌷#POV Huma "Nanti teman-teman saya akan datang dan memeriksa semua sudut ruangan di rumah ini," ucapnya. "Iya, boleh, A'," jawabku. Tak lama kemudian, beberapa anggota kepolisian datang, kami diminta untuk segera mengosongkan rumah. Kami pun mengungsi ke rumah catering untuk sementara waktu, Haikal beristirahat di kamar, sementara aku membantu para pekerja untuk membungkus nasi yang akan diantarkan ke pabrik milik ibu Ayu. Semenjak bekerja sama dengan Bu Ayu, usaha catering kami semakin ramai, terkadang harus mena
Baca selengkapnya
Imron Kembali Bekerja
🥀🥀🥀🥀🥀# POV ImronHari ini pertama kalinya aku bekerja kembali, setelah sakit hampir  sebulan kemarin.Selama sakit, pekerjaanku dikerjakan oleh rekan-rekan, di bawah pengawasan Ibu Ayu.Aku memeriksa ulang pekerjaan mereka satu demi satu, agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari, karena pekerjaanku ini, memang memerlukan ketelitian yang sangat tinggi, menyangkut keuangan perusahaan.Berjam-jam berkutat di depan layar komputer, ini sangat membuatku lelah.Kupandangi sejenak foto sikembar yang terpajang di meja kerja, wajahnya yang tampan dan menggemaskan itu, menjadi pemicu semangat kerja, rasa lelah pun seakan hilang setelah memandang wajah polosnya.Jam telah menunjukkan pukul dua belas siang, saatnya waktu istirahat khusus untuk para staf, sementara untuk bagian produksi, tiga puluh menit kemudian.
Baca selengkapnya
Imron Marah Besar
🥀🥀🥀🥀🥀#Pov Imron[" Halo Alex !  Kenapa bisa kamu menjadi buronan polisi ? Apalagi kesalahan yang telah kamu perbuat ? "][" Bagaimana caranya aku bisa menolongmu ? Enggak bisa ! Jangan libatkan aku dengan urusanmu.Nanti Bagaimana jika Bang Imron curiga ! "][" Apa ... !  Hasil tes DNA nya positif ? "]["Ja ... jadi si kembar, a ... anaknya Tu ... tuan Kenzi ? " ]Mendengar pembicaraan Laras di telepon membuatku sangat kaget.'Apa ? Sikembar bukan anak aku ? Jadi selama ini aku telah kena tipu ? Alamak ! ' batinku.secara diam-diam, aku menyelinap masuk ke dalam rumahku, pintu kamar sedikit terbuka aku melihat si kembar sedang terlelap tidur, sementara Laras sedang duduk di atas kasur membelakangi pintu, dengan asyiknya ia menerima telepon tanpa menyadari kehadiranku.["Alex !
Baca selengkapnya
Menjalankan Misi
🥀🥀🥀🥀🥀#Pov Imron"Kalau menurut aku, ada baiknya kita selidiki dulu semua ini," ucap Togar."Caranya ? " Aku mengerutkan kening.Togar membisikkan sesuatu di telingaku, aku pun menganggukan kepala."Baiklah, aku setuju " ucapku.Togar mengacungkan jempolnya, seraya tersenyumSetelah melakukan pembayaran akhirnya kami pun pulang ke kontrakan kami masing-masing.Tok ...Tok ...Tok ..." Laras ! Buka pintunya ! Abang Pulang," ucapku.Tak lama kemudian pintu pun terbuka, Laras nampak keheranan melihat aku kembali pulang." Abang ! " ucapnya lirih.Aku pun segera masuk ke dalam rumah, Laras mengikutiku dari belakang."Abang ! " Laras bersandar di lenganku yang kekar, suaranya yang mendesah manja, mulai
Baca selengkapnya
Meeting
 Imron bergegas menuju ke ruang meeting diikuti oleh icha.Hatinya masih berkecamuk memikirkan pengkhianatan Laras yang sama sekali tidak pernah ia sangka.Imron sangat terpukul mengetahui kalau ternyata si kembar bukanlah darah dagingnya.Bagi Imron, Fahrul dan Farel adalah semangat hidupnya, ia sudah terlanjur menyayangi keduanya.Imron duduk di ruang meeting, sementara Icha duduk di sampingnya, semua staf dan jajarannya telah pula hadir, tinggal menunggu kedatangan ibu Ayu.Tak lama kemudian ibu Ayu datang bersama seorang wanita, semua staf memberi hormat.Imron nampak tersentak melihat Humaira datang bersama ibu Ayu, ia mengira mantan istrinya itu akan diterima jadi buruh karyawan biasa, mengingat ia hanya lulusan SMA.*Makin cantik aja kutengok si Huma, andai saja dulu aku nggak,- aaargh!*
Baca selengkapnya
Bukti Video
Imron termenung dan kebingungan, harus bagaimana lagi ia merayu mantan istrinya itu agar kembali lagi kepadanya.Akhirnya, ia tersenyum sendiri, ia telah menemukan ide yang cemerlang."Apa pula Kau senyum-senyum sendiri Imron? Apakah kau sudah gila?" tanya Togar."Ah tak' ada," jawab Imron."Ayolah, Bang! Kita pulang saja, sudah sore." Humaira bangkit dari duduknya, sementara Imron bergegas membayar pesanan bakso yang telah mereka makan."Jadi, tinggal dua Minggu lagi orang kalian *married* ya? Nanti masih kerja di sini kan?" tanya Togar."Kayaknya enggak, Bang! Kemungkinan besar aku *resign* hari Sabtu ini, mungkin aku akan tinggal di Aceh," jawab Humaira.Imron telah selesai, ia bergabung kembali bersama Togar dan Humaira."Aku duluan ya Bang Imron, Bang Togar! Assalamualaikum!" Humaira segera menaiki
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
11
DMCA.com Protection Status