All Chapters of Sang Pewaris Pertama: Chapter 1781 - Chapter 1790

Mendengar ucapannya, ekspresi Homer tiba-tiba berubah. Dia menatap Philip dengan muram di depannya dan berteriak, “Temanku, apakah kau benar-benar berpikir aku tidak punya laki-laki di Kota Bunga dan itu sebabnya kau menjadi begitu arogan?” Milo juga mengerutkan keningnya dan berkata dengan senyum sok, “Tuan Clarke, karena kau sudah bersedia datang ke sini dan menemui kami, itu berarti masih ada ruang untuk diskusi tentang masalah ini. Mengapa kita tidak duduk dan berbicara dengan baik?”Setelah mengatakan itu, Milo memberi isyarat agar Homer yang marah untuk duduk.Philip hanya menatap keduanya dengan acuh tak acuh tanpa sepatah kata pun.Milo menambahkan, “Tuan Clarke, kurasa ada kesalahpahaman di antara kita. Hector hanya melukai seorang pengasuh. Keluarga Dunley kami bersedia membayar untuk kesalahan ini. Sebut saja harganya dan kami bersedia menerimanya.”“Harganya?” Philip menatapnya dan berkata sambil mencibir, “Kau mungkin salah memahami maksudku. Aku datang menemuimu hanya

Mendengar ucapannya, wajah Milo menjadi gelap. Meskipun cemberut, dia masih berkata sambil tersenyum, “Apa yang barusan kau katakan? Apakah kau memandang rendah aku?”Milo hampir mati karena tertawa.Pria arogan ini benar-benar berani mengatakan hal seperti ini.Dia tidak menganggapnya serius sama sekali!Ini adalah Kota Bunga Charbury!Jika ada yang menyebutkan siapa yang memiliki kekuatan terbesar di Kota Bunga, tidak diragukan lagi itu adalah keluarga Dunley!Adik kakak Homer dan Milo Dunley!Meskipun Homer berada di peringkat keempat dalam keluarga cabang Dunley sementara Milo adalah yang ketujuh, dan beberapa saudara laki-laki mereka tersebar di daerah lain di Charbury sehingga mereka hampir tidak saling menghubungi. Tujuh saudara dari keluarga cabang Dunley ini pasti akan berkumpul bersama untuk melawan musuh bersama selama Milo meneleponnya! s “Philip, aku sarankan padamu untuk tidak terlalu tinggi memikirkan dirimu sendiri. Ini Kota Bunga Charbury, ini wilayahku! Karena kau su

Jowin terkekeh dan berkata, “Milo, aku tidak bercanda denganmu. Denganku ada di sini, jangan pernah berpikir untuk menyentuh Tuan Muda Clarke.”Jowin membuatnya sangat jelas, dan ekspresi cemberut di wajah kakak beradik Dunley pun semakin jelek. Jowin Benson bertekad untuk melawan mereka!“Tuan Jowin, ini adalah Kota Bunga Charbury. Apakah kau yakin tidak ingin mempertimbangkan status keluarga Dunley sebelum membuat keputusan?” Wajah Milo dingin, dan suaranya terdengar seperti berasal dari kedalaman gua es. Itu membuat orang tanpa sadar menggigil ketakutan setelah mendengarnya.Ya, ini adalah Kota Bunga, Charbury.Di sini, keluarga Dunley memiliki langit dan tanah.Dengan melakukan hal ini, Jowin akan menyinggung keluarga Dunley!Tidak ada hal baik yang akan keluar dari mereka yang menyinggung keluarga Dunley.Namun, yang mengejutkan semua orang, Jowin mencibir dan berkata, “Milo, ini memang Kota Bunga Charbury, tetapi kau salah paham tentang satu hal. Kota Bunga akan selalu menjadi

“Tuan Milo, jangan ragu-ragu untuk memberi perintahmu padaku. Aku pasti akan menyelesaikannya untukmu!” Di ujung telepon yang lain, Fred berkata sambil tersenyum.Hubungan antara Milo dan Fred relatif dekat, jadi dengan tanpa ragu-ragu lagi, Milo berkata, “Perusahaan saudara keempatku sedang diincar oleh seorang pemuda bernama Philip Clarke dari Uppercreek. Dia tampaknya mendapat dukungan dari Victor Bell dari Hulu Sungai serta orang terkaya baru di wilayah Penhart.”“Victor Bell? Aku pernah mendengar tentang dia, tapi memangnya kenapa? Itu hanya Uppercreek. Aku tidak takut padanya!”Fred segera berseru, “Orang terkaya baru di Penhart yang agak sulit untuk dihadapi tetapi jangan khawatir, Kota Bunga adalah wilayah kita. Bahkan orang terkaya di negara ini harus mematuhi aturan kita jika dia datang ke Kota Bunga. Nama pemuda itu adalah Philip Clarke, kan? Oke, aku akan meminta anak buahku untuk segera menemuinya. Kami akan menemukannya dan membunuhnya.”Milo tersenyum dan berkata, “Naga

Di dalam kamar ada sekelompok pengawal bersenjata lengkap dan berjas hitam!Para pengawal ini menatap acuh tak acuh pada orang-orang yang berdiri di pintu dengan belati panjang di tangannya.Pada saat ini, pria yang memimpin melihat senjata di tangan pihak lain dan membandingkannya dengan belati panjang di tangan mereka sebelum akhirnya terlihat panik!Ini… Bagaimana mungkin mereka bisa menangkap orang seperti ini?!Perbedaannya dalam hal peralatan benar-benar beda dunia. Apakah mereka seharusnya bertarung melawan meriam dengan pisau dapur?Sekarang, semua pria yang berdiri di pintu merasakan kaki mereka gemetaran dan tidak ada yang berani masuk.Namun, orang-orang yang berada di kelompok kedua tidak menyadari situasi di dalam ruangan. Mereka semua mengangkat belati panjang di tangan mereka dan berteriak dengan antusias saat mereka bergegas masuk, berusaha untuk mendapatkan bagiannya!Jadi, situasinya menjadi agak lucu.Kelompok orang pertama di pintu didorong masuk secara paksa oleh