All Chapters of Sang Pewaris Pertama: Chapter 1921 - Chapter 1930

Setelah itu, Victor berkata, “Tuan Clarke, aku telah membawa kembali petunjuk dan bukti dari tempat kejadian. Apakah kamu ingin melihat mereka sekarang?" Setelah mendengar ini, Philip mengerutkan kening ketika dia mengulurkan tangan untuk mengambil dokumen yang diserahkan oleh Victor. Dokumen dibuka, terdapat data hasil investigasi terbaru. Philip meliriknya dan tidak menemukan petunjuk berharga. Singkatnya, itu adalah upaya pembunuhan berencana. Tidak ada petunjuk yang tersisa di tempat kejadian. Pengemudi truk juga merupakan pihak yang tidak bersalah. Kendaraan kehilangan kendali karena gangguan manusia. Setelah dilakukan pemeriksaan silang, pengemudi tidak dicurigai. Ketika Philip melihat informasi ini, masih ada rasa ingin tahu dari dirinya. Dia bertanya kepada Victor, "Apakah kamu menemukan yang lain?" Victor menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tidak, menurut kontak yang aku miliki untuk berpatroli di sana, mereka mengatakan bahwa setelah kamu dan Nyonya pergi, beb

Tampaknya ada sedikit depresi di udara. Hati semua orang sepertinya terbebani oleh batu besar dengan pengatur waktu. Mila berjuang untuk turun dari pelukan Lydia dan berlari ke arah Philip yang berdiri di depan pintu ruang operasi. Dia terus-menerus melihat sekeliling. Dia menarik celananya, menyerahkan lolipopnya kepada Philip, dan berkata dengan senyum manis, “Ayah, makan permen. Ibu akan baik-baik saja.” Philip menatap putrinya dan membungkuk untuk menjemputnya. Dia memaksakan senyum, menepuk hidungnya, dan berkata, "Ya, Ibu akan baik-baik saja." Meskipun mengatakan itu, Philip memiliki firasat buruk. Itu karena Wynn tidak keluar setelah sekian lama. Seluruh koridor panjang itu sunyi. Semua orang tidak berani mengeluarkan suara. Pada saat ini, sekelompok orang bergegas dari pintu. Itu adalah Theo Zander dengan Charles Johnston dan Martha Yates. Charles mendukung Martha. Dia sekarang bisa berdiri dan berjalan, tetapi dia tidak bisa berlari, apalagi berjalan untuk waktu

Dalam perjalanan ke sini, Martha telah memikirkannya dengan cermat. Wynn telah melahirkan seorang putra. Bagaimanapun, mereka bisa menuai banyak uang dari Philip, bukan? Sekarang, Wynn mengalami pendarahan dan menjalani penyelamatan darurat. Siapa yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi setelah ini? Martha terbatuk dan berkata tanpa malu-malu, “Jika putriku pergi, semua aset atas namamu akan menjadi milik keluarga Johnston! Adapun Grup Beacon, jangan pernah berpikir untuk menyentuh satu sen pun! Itu milik putriku. Jangan berpikir untuk mengambil keuntungan dari situasi ini!" Martha telah membuat perhitungan yang jelas. Jika sesuatu benar-benar terjadi pada Wynn, Philip secara alami akan mewarisi segalanya sebagai pasangannya. Perusahaan serta segala sesuatu yang lain akan menjadi miliknya. Martha Yates tidak bodoh. Dia harus membuat kesepakatan sekarang! Mendengar ini, Philip mengerutkan kening dalam-dalam saat dia mengepalkan tinjunya dengan erat. Seluruh tubuhnya me

Plakk! Martha menampar tangan Charles dan menegur dengan dingin, “Menantu? Menantu macam apa dia? Apa yang telah Philip lakukan untuk kita selama ini? Apakah dia pernah memberi kita kehidupan yang baik? Ambil vila itu misalnya. Dia mungkin menggunakan dana perusahaan untuk membelinya, tapi dia menjaga kita seperti dia menjaga dari pencuri.” Charles menghela nafas dan berkata, “Berhentilah bicara terlalu banyak. Dia membantu kita menyelesaikan kasus dengan Martin dan Bernard.” Martha tidak mau mendengarkan dan berteriak, “Bah! Apa gunanya itu? Martin dan Bernard telah mendirikan perusahaan mereka sendiri sekarang. Lagipula, kenapa aku harus berhenti bicara? Pada awalnya, aku pikir dia hanya pecundang yang tidak berguna. Siapa yang tahu bahwa dia adalah tuan muda dari keluarga kaya dan pemilik Grup Clarke di ibu kota? Jadi aku pikir aku bisa hidup kaya sejak saat itu, tetapi apa yang terjadi setelah itu? Mereka bangkrut dan Philip Clarke masih pecundang yang tidak berguna! Mengapa

Perawat itu memandang Philip dan berkata, "Tuan Clarke, kami masih melakukan yang terbaik.” Dengan mengatakan itu, dia memandang Charles dan Martha dan berkata, “Tunggu apa lagi? Lanjutkan!" Tanpa ragu, Charles dengan cepat berkata, “Oke, aku akan pergi sekarang! Ambil sebanyak yang kalian butuhkan!” Namun, begitu dia mengatakan ini, Martha dengan cepat menangkapnya. Dia terus menatapnya saat dia menariknya ke samping dan berbisik, "Charles, apakah kamu gila?" "Apa maksudmu aku gila? Kenapa kamu menarikku? Aku perlu memberikan darah kepada putri kita!” Charles tidak mau repot-repot menjelaskan kepada Martha dan ingin pergi bersama perawat itu. Akibatnya, Martha menariknya dengan kasar, mendekat ke telinganya, dan berbisik, “Beri darah? Apakah darahmu cocok dengan Wynn? Kamu pasti gila! Jika kamu melakukan ini, rahasia yang kita simpan selama ini akan terungkap!” Kata-katanya seperti palu di hati Charles! Dia menoleh ke Martha dengan gugup, ragu-ragu untuk berbicara. I