Semua Bab Sang Pewaris Pertama: Bab 781 - Bab 790

Kirk tahu bahwa Wynn berada dalam posisi yang sulit, jadi dia menyarankan alternatif lain.“Wynn, jika kamu benar-benar tidak dapat membantu kami, dapatkah kamu membantu dengan cara menghubungi penanggung jawab Grup Investasi Malaikat Milanelson? Aku pikir, dengan koneksimu, kamu dapat membantu kami untuk mendapatkan investasi sepuluh juta, bukan begitu?” Rencana Kirk sangat detail dan penuh perhitungan. Seth setuju dengan penuh semangat.“Ya, Ayah benar! Wynn seharusnya tahu orang yang bertanggung jawab. Jangankan sepuluh juta, bahkan 100 juta tidak akan menjadi masalah! Benar begitu, Wynn?” Seth sengaja menggali lubang untuk Wynn. Begitu Wynn setuju, dia akan dipermalukan jika dia tidak bisa mendapatkan investasi 100 juta. Jacey juga ikut campur menimpali.“Wynn, seluruh keluarga kami memohon bantuanmu. Katakan saja jika kamu bersedia membantu kami.” Wynn berada dalam situasi yang sulit. Di sisi lain, istri Kirk berbicara kepada Martha. Martha tidak bisa menahan permohonan

Di sisi lain, Seth dengan bersemangat berkata,"Hahaha, jangan lupa kita juga punya seseorang bernama Clarke disini, bukan, Philip?" Kerumunan segera mengalihkan pandangan mencela ke arah Philip. Dia? Bagaimana dia bisa menjadi miliarder Tuan Clarke? Sungguh sebuah lelucon! "Hehe, jika Philip adalah Tuan Clarke itu, aku bersedia berlutut dan meminta maaf padanya," kata Jacey menghina, matanya penuh dengan sarkasme terhadap Philip. "Kamu benar-benar harus berlutut dan meminta maaf," kata Philip berkata acuh tak acuh, dengan tatapan dingin di matanya. "Apa? Apakah aku salah dengar? Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa kamu adalah Tuan Clarke itu? Dasar sampah tidak berguna!" Jacey langsung melompat berdiri, menunjuk hidung Philip sambil memakinya. Dia bahkan akan memukulnya. Seth juga membela istrinya. Dia mendorong Philip dan menegur,“Sampah tidak berguna! Berhenti bersikap begitu tak tahu malu. Wynn adalah orang yang membantu kami dalam masalah ini. Apa hubungannya d

Seth juga tertawa ketika dia berkata,“Jacey, ayo pergi. Mengapa kamu membuang-buang waktu dengan orang-orang seperti ini? Mereka hanya mempermalukan diri mereka sendiri." Ian marah! Dia belum pernah bertemu orang seperti ini sebelumnya. Mereka berani memperlakukan Presiden Clarke dan dirinya sendiri dengan sangat kasar! "Kalian berhenti!" Ian meraung, menunjuk orang-orang itu. Dia kemudian berteriak,“Segera minta maaf kepada Tuan Clarke. Jika tidak, aku akan membuat kalian memahami konsekuensi dari menyinggung Tuan Clarke!” Ian sangat marah. Dia telah mengamati ekspresi Philip sejak awal, dan dia tidak menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan tindakannya. Itu berarti persetujuan diam-diam dari Philip. Selain itu, ada juga kemarahan yang membara di mata Philip. Philip sudah cukup menoleransi sampai sejauh ini terhadap tindakan keluarga itu. Jacey dan keluarganya terlalu kurang ajar. Mereka perlu diberi pelajaran. "Meminta maaf? Kamu meminta kami untuk meminta maaf pada sa

Pada saat ini, Martha telah kehilangan kesombongannya. Dia tidak pernah bermimpi bahwa Philip akan menjadi bos besar Grup Investasi Malaikat Milanelson. Ternyata Philip adalah pria bernilai ratusan miliar! Oh benarkah?! Apakah menantunya benar-benar kaya? Bukankah bisnis keluarganya bangkrut ? Apa yang terjadi sekarang? Pada saat ini, Amelia menyenggol lengan Martha dan berbisik,“Martha, tidak heran Philip tidak begitu peduli dengan vila. Jadi ternyata dia sekaya ini?” Martha juga sangat gugup dan bingung. Dia tidak berani menatap Philip. Philip tersenyum dingin, melirik kerumunan, dan mengucapkan beberapa patah kata kepada Ian di sebelahnya. Dia kemudian pergi dengan Wynn. Semua orang menghela nafas lega setelah Philip pergi. Suasana barusan terlalu menegangkan. Semua orang memilih untuk tidak menyebutkan apa yang terjadi beberapa saat yang lalu. Adapun untuk acara makan malam, tidak ada yang tertarik lagi untuk menikmatinya. Yang baru saja terjadi terlalu me

Sebuah suara berat terdengar di belakang Martha. Martha sangat terkejut sehingga dia tersedak seteguk air, terbatuk dengan keras, dan berdiri dengan panik sambil bertanya, “Apa… Ada apa?” Berdiri di puncak tangga, Philip berjalan turun dan menatap Martha dengan dingin. Dia bertanya,"Apakah kamu baru saja memasuki kamarku?" Tentu saja, Martha tidak akan pernah mengakuinya. Dia berkata,“Tidak, tentu saja tidak. Kenapa aku masuk ke kamarmu?” Setelah itu, Philip tiba-tiba meninggikan suaranya dan berkata,“Oh, kurasa Anne pergi ke kamarmu pagi ini untuk tugas bersih-bersih. Apa ada yang salah? Apakah kamu kehilangan sesuatu? Aku sudah memberitahumu bahwa Anne bukan orang baik. Dia tinggal disini dan hidup dari kita. Sekarang, dia bahkan terpaksa mencuri!” Martha mencoba yang terbaik untuk menempatkan semua kesalahan pada Anne. Philip memelototi Martha sebelum berbalik dan pergi. Memanfaatkan waktu ketika Philip berada di lantai atas, Martha dengan cepat berlari ke kamar Anne unt