Seseorang meneleponnya tengah malam waktu Milan.Gabriel tidak bisa meraih gawai tapi telah disambungkan melalui jari jemarinya secara elektrik dan speaker hingga mendengar suara di ujung sana."Apa kabar Gabriel?""Nikolaj? Keparat kau!""Kau benar-benar manusia tak berguna, Gabriel! Seharusnya kau mati waktu itu, dari pada harus menyaksikan bahwa kekasihmu Alexandra Camorra sudah berpaling darimu!""Tidak mungkin, Camorra bukan wanita jalang seperti yang sering kau tiduri sebelumnya. Dia tidak mungkin mengkhianatiku, apa yang kau lakukan padanya huh?""Gadis itu memilih hidup bersamaku dari pada bersamamu. Sekarang serahkan seluruh aset milikmu di Siberia, jika tidak ingin aku runtuhkan tambang itu dan mengubur semua pekerja di dalamnya!""Bedebah kau!""Suruh orangmu mengirimkan semua surat-surat kepemilikan tambang itu ke Rusia, jika kau sendiri tak mampu berjalan ke sini!"Click!Tak ada suara lagi di ujung sana.Gabriel menggeram keras, kemudian berteriak kencang terus memanggil

Sang mafia Gabriel Nostra pantang menyerah. Julian sahabatnya berusaha mengingatkan agar dirinya tak terlalu memaksakan dapat berdiri lagi atau berlari.Tapi dasar manusia keras kepala seperti Gabriel tak bisa dibantah. Dalam beberapa hari saja, dia sudah mampu melatih kakinya terus bergerak di tiang titian ruang khusus pelatihan di rumah sakit."Berhentilah mengeluh, Julian! Aku harus mendapatkan Camorra, kekasihku lagi!""Aku tahu, Gabriel. Tapi jangan kau paksakan seluruh kemampuanmu saat ini, perlahan saja dulu!""Menunggu sampai Camorra terbunuh, atau menikahi bajingan Nikolaj! Jangan harap dia akan selamat kali ini. Tembakanku tak akan pernah meleset, untuk membunuhnya lagi!""Gadis itu pasti pandai membawa diri di sana! Aku yakin Alexandra tak bisa dimanipulasi siapa pun, apalagi hanya seorang Nikolaj. Dia hanya mengulur waktu agar tidak mengambil resiko tinggi atas nasib pengawalnya yang terluka parah.""Itulah mengapa aku ingin menikahinya, gadis itu tak hanya cantik juga pan

Terdengar suara batuk Angela membuat semua orang terkesima. Gadis kecil itu menemukan kesadarannya lagi. Gabriel melihatnya dari jauh.Zio Anthony memeluk keponakan begitu erat. Pria paruh baya itu takut kehilangan Angela, begitu pun dengan Gabriel Nostra.Air kolam dimuntahkan dari mulut kecil itu. Buru-buru pengasuh Elisa membersihkan dirinya kemudian menyelimutinya supaya tidak kedinginan."Maafkan aku, sayang. Tak seharusnya kau ditinggalkan sendirian tadi, untung saja Zio Gabriel segera menyelamatkanmu, Angela!" ujar pengasuh Elisa merasa bersalah.Suara lenguhan dari Angela, sedikit terbatuk lagi, dan bibir kecil itu kemudian tersenyum. "Zio Gabriel bisa berenang? Aku ingin belajar lagi dengannya nanti, bersama kakakku juga!"Zio Anthony Marriot baru menyadari sekarang, membuat semua orang menoleh ke kolam. Dan Gabriel masih di sana. Terdiam kaku, menunggu kabar orang-orang yang berada di tepi, tentang adiknya Alexandra Camorra."Angela baik-baik saja, Gabriel!" teriak Anthony g

Bandar Udara Internasional Sheremetyevo Alexander S. PushkinDua mobil pengawal menjemput kedatangan mafia Sisilia Anthony Marriot di bandara. Enam pengawal yang menyambutnya begitu terkejut, tak percaya menyaksikan suatu keajaiban.Mata mereka melebar, terbelalak kaget melihat sang mafia muda Gabriel Nostra berdiri tegak sebelum keluar dari jet pribadinya. Teriakan keras pun menggema."Oh Tuhan! Gabriel, kau ____ aku tak percaya ini!""Grrr ___ Romano, berhentilah berteriak seperti orang gila!""C'mon Gabriel, bagaimana kau bisa secepat ini sampai ke sini? Apa yang kau lakukan pada dirimu huh!""Kemarin terjadi begitu saja, saat Angela hampir tenggelam dan menyelamatkan gadis kecil itu tanpa mengindahkan apa yang terjadi dengan tubuhku sendiri. Begitu cepat aku juga tak sadar melakukan itu!""Good-! Kini saatnya kau menyelamatkan kakaknya, Gabriel. Aku tak menyangka kau datang sendiri, bukan mengutus pengawal lainnya!""Alexandra Camorra calon istriku, Romano!"Pengawal dan tangan ka

Romano dan Alano tetap memaksa ikut dalam misi penyelamatan Alexandra Camorra. Walau sempat terluka saat dikepung pasukan team pemburu liar Nikolaj, namun bisa lepas karena gadis itu sengaja membiarkan dirinya ditawan musuh. "Kalian berdua yakin bisa ikut dalam misi ini, aku tak mau jika terjadi sesuatu membahayakan lagi!" ucap Gabriel tegas. Tapi keduanya sudah mengangguk. Niat mereka tak bisa dikalahkan satu luka saja. "Kami ikut denganmu Gabriel, jangan pedulikan kami berdua jika terluka lagi, keselamatan Camorra di atas segalanya!" Sang pewaris pun akhirnya menyetujui keputusan mereka. Saat ini lima mobil terus meluncur ke kediaman Nikolaj, waktunya telah tiba menjemput kekasih untuk pulang bersamanya. Zio Anthony juga bersemangat menyelamatkan keponakan, dan dua senjata telah disiapkan. Dia tak akan pulang ke Italia tanpa Alexandra Camorra. Hanya pengawal Ivan yang tidak bersama mereka kali ini, bahu yang terluka menyebabkan dia harus beristirahat. Team Gabriel Nostra ditamba