All Chapters of THE GABRIEL NOSTRA: Chapter 1 - Chapter 10
105 Chapters
The Gabriel Nostra
PRANKK-! Segelas cangkir melayang, membentur keras ke dinding. Tidak ada satupun yang berani bergerak sampai sang mafia muda dan tampan memberi perintah. Pagi ini di kantornya, Gabriel Nostra sangat marah mendengar berita buruk karena ulah penjaga yang tidak becus melindungi logistiknya di pelabuhan. Satu kontainer yang berisi persenjataan canggih, keluaran terbaru bernilai jutaan Euro telah dirampok oleh kelompok mafia ĺain. Gabriel menyulut rokok berulang kali, mengalihkan emosi. "Keluar dari sini, atau aku tembak kalian-!" usirnya keras. "Baik, Tuan Muda-!" Romano menunduk hormat, diikuti pengawal lain bergegas keluar/ Sungguh tak masuk di akal jika ada seorang gadis mampu merampas logistik Gabriel Nostra semudah itu. Namun rekaman CCTV di pelabuhan sangat jelas. Langsung menunjukkan siapa pelakunya. Gadis cantik yang bernama Alexandra Camorra-! Selama ini Gabriel tak pernah mendengar nama gadis itu. Tapi dia yakin, ada nama pemain besar lain yang begitu berani melindungi di
Read more
Takes Two To Tango
Dua hari berlalu dari perjanjian mereka di taman kampus. Gabriel Nostra mendatanginya, menemukan gadis itu duduk di sana lagi. Wajah cantik Alexandra Camorra terlihat tetap sama, sayang gadis itu sengaja menyembunyikan dari semua pria, termasuk sang mafia. "Apa kau kehilangan ini?" "Oh, ini bukuku! Kenapa ada di tanganmu?" "Kau meninggalkan di kursi taman. Kupikir ada baiknya bertemu denganmu di sini." Tapi bukunya ditarik lagi oleh Gabriel, tangan Alexandra tidak bisa meraihnya. Pria itu sengaja menggoda, mempermainkannya. Tubuh Alexandra terlalu mungil sementara Gabriel Nostra tinggi besar. Tangan kecilnya menyentak dadanya yang berotot. "Brengsek kau, kembalikan bukuku!" "Kembalikan logistik milikku dulu! Jika malam ini tidak kau antarkan, aku bakar bukumu dan seluruh hidupmu!" "Bedebah kau, Gabriel. Sungguh, aku tak tahu di mana lokasi barang milikmu!" "Lalu siapa yang menyimpan isi dari kontainerku saat ini?" "Aku tidak bisa menyebutkan, bagian tugasku hanya menyerang da
Read more
Sebuah Karma
Malam yang memilukan dan memalukan bagi Alexandra Camorra. Dia memaksakan diri agar dapat pulang pagi ini, memanggil sebuah taxi mengantarkan kembali ke kediaman ayah tiri. Baju pestanya berganti kaos putih milik Gabriel Nostra yang kebesaran di tubuhnya. Tiada peduli yang penting bisa menutupi diri, namun tetap dia tak mampu menyembunyikan semua kebodohannya. Sampai di kamarnya sendiri. Alexandra hanya mampu membersihkan diri kemudian terlelap tidur berjam-jam di atas ranjang. Sendi tulangnya terasa remuk redam tak memiliki kekuatan mengangkat tubuhnya lagi. Semua dihancurkan oleh pria terkutuk itu! Angela duduk menemani, senyum miliknya seperti mendiang ibunya. Betapa gadis itu rindu kedua orang tuanya yang telah tiada. Pengasuh Elisa membantu menyuapi makan, memberi vitamin agar cepat pulih kembali. Wanita paruh baya itu telah bekerja lama di sini, sebelum ibunya menikahi mafia kejam Zio Antonio. Posisinya berganti dari pelayan menjadi pengasuh khusus kedua putri Nyonya Rose.
Read more
Balas Dendam
Gabriel meneruskan pekerjaannya di Puri Milano. Pengawal Romano datang membawa berkas penting dari kantor untuk dipelajari dan ditandatangani. Beberapa project proposal dari clients menunggu jawaban. Investor asing siap bekerja sama dalam pengembangan business information dan technology di perusahaannya. "Apa kau yakin aman membawa gadis itu kembali ke Puri ini?" tanya Romano ingin tahu. Gabriel tertegun menghentikan ketikan di laptop. "What's going on, Romano?" tanyanya balik. Wajah pengawalnya terlihat risau. "Aku temukan sesuatu tentang gadis itu tinggal di kediaman musuhmu, milik Tuan Antonio!" Damn it! Gabriel mendesaknya lagi, "Apa Alexandra Camorra adalah putri Tuan Antonio?" Romano menggeleng. "Dia hanya putri tirinya. Nyonya Rose menikahi Tuan Antonio, namun terbunuh tiga tahun lalu. Alexandra memiliki seorang adik perempuan, Angela Camorra. Tidak ada lagi anak lainnya dari pernikahan mereka." "Oh! Sungguh malang nasib gadis itu. Tapi mengapa dia mau menjadi mesin pembu
Read more
Teamwork
"Gabriel, mengapa kau bawa adikku ke sini?" "Pstt_---- biarkan ia istirahat di kamar tamu, kau tidak bisa membawanya kemana-mana membuatnya lelah!" "Aku bisa menyewa tempat tinggal lain. Sebaiknya kami pergi dari Puri ini!" "Apa kau mampu menyewa apartment di Milan, membiayai kuliah dan membeli makanan adikmu?" Alexandra Camorra terdiam. Mungkin mereka bisa bertahan satu-dua bulan tapi tidak seterusnya. Angela dibaringkan di kamar mewah, dan dua bagasinya sudah diangkat ke dalam oleh Romano. "Adikmu aman di sini, pelayan Albert akan menjaganya. Apa kau ingin tidur di kamarku?" "Damn you!" "Aku tidak akan menyentuhmu lagi." "NO WAY!" Gabriel melirik Alexandra langsung mundur menjauhi. Gadis ini memang cukup berbeda dari yang lain. Ia tidak terbiasa dengan sentuhan pria. Ia melakukan kesalahan besar tak mungkin bisa memperbaiki lagi. "Ikuti aku, kita bicara di ruang kerjaku!" Huh! Alexandra mengiku
Read more
Nothing is impossible
Jet pribadi Gabriel terbang ke angkasa meninggalkan Milan menuju Naples yang memakan waktu perjalanan tidak lama, hanya 1 jam 5 menit. Alexandra Camorra menyiapkan diri, kali ini mentalnya terasah keras. Ia harus melawan pasukan Fausto yang pernah di pimpinnya saat merampok logistics milik Gabriel Nostra. Clicks  Suara lighter menyala, laki-laki itu mengambil duduk di sampingnya dan Romano di seberang meja mereka.  Beberapa senjata dan amunisi sudah siap di gunakan terletak di atas meja mereka.  "Kau siap menghancurkan pasukanmu sendiri, Camorra?" "Yeah, aku harus membayar utangku padamu. Jadi langkah terbaik aku ambil barang-barang milikmu kembali. Tidak mungkin seumur hidupku mendapatkan uang jutaan Euro. Aku ambil resiko yang pernah di jalani sebelumnya!" "Siapa sebelumnya yang mengajarkan kau menggunakan senjata, apa kedua orangtuamu tidak pernah memberikan mainan boneka atau lainnya?" "Aku tidak inga
Read more
Mystery Camorra
Naples Zio Anthony sangat senang bertemu lagi dengan Gabriel dan Alexandra. Oh No! Lengan gadis itu terluka! Ia langsung memarahi Gabriel Nostra di luar ruang kerjanya. Sementara dokter pribadinya di dalam sibuk memeriksa luka gadis itu. "Brengsek, mengapa kau membiarkan dirinya terluka huh!" "Ia menahanku melepaskan tembakan, setelah mendengar kesaksian Fausto membunuh kedua orang tuanya. Gadis itu membalas cepat dengan lemparan pisau ke leher musuhnya!" "Good job! Assistants pribadimu seorang wanita tangguh, siapa dia sebenarnya?" Gabriel menyalakan cigarette, mengisap dalam-dalam dan menghembuskan asap dengan keras. Anthony tidak sabar menunggu jawabannya. "Aku tidak mengenalnya sampai gadis itu di ketahui sebagai perampok logistics milikku. Ayahnya tewas kecelakaan dan mobilnya terbakar hebat. Ibunya Rosa menikahi keparat Antonio, tapi terbunuh dua tahun lalu!" "Rosa? Rosaelia maksudmu?" "Ada apa Zio Anthony, apa ka
Read more
Executor
Dokter Julian datang untuk memeriksa luka di lengan Alexandra. Tidak mengira kalau gadis itu ternyata penembak ulung juga. Sesuatu yang aneh terjadi di antara sang mafia Gabriel Nostra dan gadis itu yang kini tinggal bersama di Puri Milano. Julian menemui sahabatnya di ruangan kerjanya setelah pemeriksaan menggantikan perban Alexandra. Gabriel sedang sibuk berkutat dengan berkas-berkas di atas mejanya. "Dude! Apalagi yang terjadi pada gadis itu, kemarin kau melukainya. Sekarang ia terluka parah di lengannya?" "Ceritanya panjang, Julian. Ia ternyata putri tiri si bedebah Antonio, kakak beradik itu tidak ada tempat bernaung setelah di usir olehnya. Gadis itu yang pernah merampas logistik milikku, dan kemarin ikut mengambilnya lagi di Porto Di Napoli. Bastardo Fausto menembak lengannya, Alexandra membalas dengan menancapkan pisau di lehernya!" "Wow, she's dangerous! Apa kau tidak khawatir sudah memberikan tempat tinggal di sini?" "Dia wanita gila, tapi c
Read more
Natasha Pengkhianat!
Pengawal Romano datang tergesa-gesa ke ruang makan dan membisikkan sesuatu pada Gabriel Nostra. Julian dan Alexandra ikut memandangi keduanya, pasti berita penting di bawa Romano hingga mereka tidak boleh mendengarnya. Alexandra tak tahan lagi, instingnya mulai bekerja. "What's going on, Gabriel?" "Nothing! Habiskan makan malamnya, nanti kita bicara. Julian akan kembali bertugas ke rumah sakit. Pengasuh Elisa segera membawa adikmu kembali beristirahat di kamarnya." "Donee--ee. Aku sudah selesai makan, Zio Gabriel. Bolehkah aku mencium pipimu sebelum pergi ke kamarku?" Gabriel Nostra mengangguk. Angela mengelap mulutnya sampai bersih dengan tisu makan. Ia beranjak dari tempat duduknya menuju Gabriel, meraih bahunya yang bidang dengan kedua tangan mungilnya.  Sang mafia terlalu tinggi bagi anak kecil itu, tangannya memeluk Angela lalu memangkunya agar bisa lebih dekat lagi. "Grazie Zio Gabriel, makanannya enak dan aku jadi mengantuk karena
Read more
Alexandra Vs. Natasha
Ketegangan mulai terjadi beberapa hari ini. Sekretaris Natasha begitu berang, di meja kerjanya berkeluh kesah tidak dapat mengakses data perusahaan milik Gabriel Nostra. "Romano, apa servers perusahaan kita sedang bermasalah? Pekerjaanku makin menumpuk, beberapa clients meminta balasan email soal persetujuan project proposal dengan Gabriel Nostra!" "Coba kau tanyakan langsung ke Gabriel atau assistant pribadinya." "Damn it! Gadis itu merusak pekerjaan selama ini aku susun susah payah. Datang seenaknya mengambil milikku, akan kubalas perbuatannya!" Romano bersikap santai menghadapi sikap Natasha yang mulai resah. Apa pun yang dilakukan oleh pengkhianat itu, terus di amati. Tingkah laku wanita jalang itu makin berubah sejak bermalam di kediaman musuhnya. Ia mendapat laporan karyawan IT di mana Natasha mencoba meretas data perusahaan dan tidak berhasil dalam beberapa hari ini. Satu minggu ini tampil acak-acakan, tak ada wajah sendu merayu. Watak aslinya
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status