All Chapters of QUEEN: I LOVE YOU PAPA: Chapter 31 - Chapter 40
113 Chapters
Nabilla: Sebuah Pelukan
“Saat merasa rapuh dan goyah, sebuah pelukan hangat dari orang terkasih, bisa menguatkan dan meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.”----------Jihan membawa Nabilla ke mobil Narendra, sementara Narendra sedang mengambil tas Nabilla dan sekaligus meminta izin kepada guru untuk mengantar Nabilla pulang dengan alasan sakit. Sementara Olivia yang baru saja menghampiri Nabilla dan Jihan di tempat parkir langsung menatap kedua sahabatnya, tatapannya menyelami manik mata kedua sahabatnya bergantian. Mata sahabatnya yang sembab dan memerah, ia tahu mereka pasti habis menangis.Olivia ingin bertanya, namun langsung mendapat tatapan tajam dari Jihan. Olivia pun mengurungkan keinginannya untuk bertanya, kemuadian ia menatap Nabilla yang diam dengan tatapan kosong. “Liv, tolong nanti bawain tas ku sama tas Jihan ya. Kamu entar nyusul ke rumah Nabilla.” Ujar Narendra yang baru saja datang.Olivia mengerurtkan dahi tidak menger
Read more
Nabilla: Kencan
“ Cinta adalah perasaan yang aneh! Perasaan yang memang luar biasa. Meski abstrak, tapi punya kekuatan luar biasa untuk mengubah hidup. Cinta datang begitu saja,  kita mungkin tak menyadari kehadirannya dalam hati. Tahu-tahu, hidup kita sudah dibuat jungkir balik karenanya. Hingga akhirnya, kita tak paham dengan apa yang terjadi dengan diri kita sendiri.”----------Sudah sepuluh menit Nabilla menunggu Alvaro di teras rumah Narendra. Atas desakan Jihan dan paksaan Narendra, akhirnya Nabilla meng iyakan ajakan Varo yang ingin mengajaknya jalan-jalan. Nabilla memang masih enggan untuk berangkat sekolah karena kejadian dimana Abidzar melecehkannya kemarin masih membuat dirinya sedikit takut. Sebenarnya ia ingin dirumah saja, namun Varo malah ingin mengajak jalan-jalan ke Baturaden.Menolak ajakan pria menawan itu percuma saja, karena Jihan dan Narendra memaksa dirinya untuk pergi jalan-jalan dengan tujuan agar dirinya bisa melupak
Read more
Nabilla: Tidak Harus Memiliki
“Cinta itu sulit untuk kita pahami, terkadang ada hal-hal yang mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tapi ingat, bahwa cinta itu tidak harus memiliki”----------Dua bulan berlalu, hari ini merupakan hari terakhir Nabilla dan teman-teman kelas dua belas mengikuti ujian kelulusan. Senyum manis terpancar dari wajah gadis jelita yang baru saja keluar dari ruang kelas. “Nabilla, kamu pasti bisa ngerjain semua soalnya ya?” Tanya teman satu kelas Nabilla yang baru saja menghampiri Nabilla.Nabilla tersenyum, “Nggak yakin sih, tapi aku mengerjakan dengan kemampuan terbaikku.” Jawab Nabilla, teman Nabilla pun ikut tersenyum. “Ya udah Bill, aku duluan ya. Semangat Billa.”Ujar siswi satu kelasnya sebelum meninggalkan Nabilla.Pasca pelecehan yang di alami Nabilla dua bulan lalau, gadis jelita itu menjadi semakin semangat untuk menjalani hidup dan menggapai cita-cita. Berkat ora
Read more
Nabilla: Kecupan Pertama dan Ciuman Perpisahan
“Tidak ada yang mengerti, kadang cinta berwujud ciuman atau pelukan. Kadang cinta hanya berwujud dalam sebuah doa, dan tentu tidak banyak yang menyadarinya.”----------Setelah tidak sadarkan diri selama empat jam, Nabilla akhirnya terbangun. Matanya menyipit saat merasakan pusing di kepalanya, ia duduk mengedarkan pandangannya. Kamar yang luas dan sangat rapi yang Nabilla lihat saat ini. Nabilla mengingat-ingat apa yang terjadi sebelumnya hingga saat ini ia bisa berada di kamar mewah itu.Ia ingat, terakhir kali ia berada di pantai bersama Varo dan ia melihat bayangan yang begitu jelas menyapa ingatannya dan setelah itu ia pingsan begitu saja. Nabilla hendak turun dari ranjang kala pintu kamar di buka dan menampakkan sesosok pria menawan yang sangat tampan nan matang berjalan mendekatinya. Mata gadis jelita itu tidak berkedip sedetik pun karena saking terpesonanya dengan ketampanan Alvaro saat ini.Varo yang biasanya memakai kemeja,
Read more
Firasat
  “Firasat ibu terhadap anaknya itu sangat kuat,  ikatan batin antara anak dan ibu itu juga sangatlah istimewa. Hubungan batin yang memang di luar logika memiliki ingatan, perasaan yang tidak bisa dihapus oleh apapun. Bahkan oleh waktu yang memisahkan selama bertahun-tahun sekalipun.” ---------- Pagi harinya Varo mengantarkan Nabilla pulang, gadis jelita itu berjalan memasuki rumahnya dengan perasaan bahagia. Walau tersirat rasa khawatir dan takut akan kehilangan cinta Alvaro ketika berjauhan. Namun ia selalu menegaskan hatinya, bahwa jika memang Varo jodohnya pasti Tuhan akan menjaga hati dan cinta Varo untuk dirinya. Nabilla memasuki kamar dan segera membereskan rumah, sekarang ia lebih santai karena ujian kelulusan sudah selesai dan tinggal menunggu hasilnya. Ia juga sudah jarang ke sekolah, maka dari itu ia akan meminta izin kepada Niken bahwa dirinya bisa masuk full time untuk day sift. Rumah Nabilla ma
Read more
Nabilla: Ingatan
“Pulang adalah kata terindah untuk mereka yang sudah berhasil menemukan jalan pulang.” ----------- Seorang pria paruh baya berjalan mendekati Nabilla, “Gadis perawan yang cantik, pasti banyak yang rela membayar mahal untuk keperawanannya.” Celetuk pria yang memutarinya sembari menelisik setiap jengkal tubuh dan wajah ayu Nabilla. “A-apa maksundnya ini, ibu?” Tanya Nabilla, ia menjadi takut setelah mendengar ucapan pria paruh baya itu. Maya tersenyum, senyum yang membuat Nabilla takut, “Nabilla, tadi kamu mau melakukan apapun untuk membayar hutang bapak kamu kan? Makannya ibu bawa kamu ke sini biar kamu bisa bantu ibu. Dan daddy Romi ini yang akan mengajari kamu kerja di sini. Upahnya besar, nanti kamu bisa hidup senang dan nggak usah capek-capek kerja. Hanya perlu goyang dan mendesah saja, kamu bakalan dapat uang banyak.” Ujar Maya disusul kekehan oleh pria paruh baya yang ada di hadapannya. Wajah Nabilla terlih
Read more
Tawa dan Air Mata
“Kamu harus percaya bahwa orangtua mampu melakukan apa saja untuk anaknya.”----------Suara azan isa sudah berkumandang, kegelisahan yang dirasakan Kanaya belum juga hilang, padahal seharusnya ia bahagia karena putrinya sudah ditemukan dan kedua putranya sedang dalam perjalanan dari bandara. Tapi, entahlah kegelisahan yang di rasakan Kanaya membuat wanita cantik itu mondar mandir tidak jelas di dalam kamarnya. Sesekali tangannya saling meremas, beberapa kali ia mengelus perutnya yang sudah membuncit sembari beristigfar.Saat ini, Kanaya tidak bisa mendeskripsikan perasaannya seperti apa. Beberapa kali ia merasakan hatinya berdesir, ia merasa akan ada hal buruk yang menimpa keluarganya dan entah itu apa, Kanaya sendiri tidak tahu. Suaminya belum pulang, karena sepulang kerja tadi Dinnar langsung menuju bandara untuk menjemput kedua putranya dan mama, papanya.Sungguh Kanaya tidak sabar untuk bilang kepada suaminya perihal putrinya, dan meminta
Read more
Penolong
“Saat Tuhan masih menjadi Penolong ktia, berarti harapan tak akan pernah padam sepenuhnya. Karena memang hanya Sang penciptalah yang bisa mengeluarkan kita dari masalah, meskipun situasinya sudah sangat parah, selalu ada jalan keluar.”----------Isakan pilu tanpa henti terdengra di salah satu kamar rumah bordil yang terlihat ramai pengunjung, karena memang keriuhan yang terjadi di luar kamar, sangat terdengar jelas. Desahan dan erangan dari pengunjung yang tengah menikmati kenikmatan dunia itu terdengar samar berpadu dengan dentuman musik dan tawa.Gadis belia yang tidak lain adalah Alesha itu tidak jarang mendapatkan omelan dari Ines yang kini tengah mendandaninya. Ines kesal, pasalnya ia harus berulangkali menyapukan make up di wajah ayu Alesha yang berantakan karena gadis itu tidak berhenti menangis, “Lo, bisa diem nggak. Jangan munafik, sekarang lo mewek-mewek gini, entar kalau udah di coblos dan di goyan
Read more
She Was a Little Girl
“Apapun bentuknya kebaikan yang pernah kita tanam sebelumnya, pasti mendatangkan kebaikan pula dikemudian hari. Dampak dari berbuat kebaikan akan kita rasakan langsung di dunia, dan belum lagi terhitung di akhirat kelak.” ---------- Seorang pria paruh baya kisaran usia 38 tahunan baru saja selesai menghadiri jamuan makan malam dari kolega bisnisnya. Pria yang masih terlihat muda dan tampan itu berjalan menyusuri lorong lantai 15 hotel dimana dirinya akan menginap selama di Purwokerto, pria berkemaja putih dibalut setelan jas berwarna biru dongker itu berjalan santai sembari berbincang dengan asisten pribadinya. Ia memelankan langkahnya kala melihat seorang wanita berpakaian seksi diseret paksa oleh dua orang berbadan besar. Ia iba melihat wanita yang terus meronta itu, namun ia tidak ingin ikut campur sehingga memilih mengabaikan mereka. Pria bertubuh tinggi berkulit bersih serta berkaca mata itu, mendengar isakan samar
Read more
My Little Queen
“Senyum bisa membuat kita menyadari betapa berharganya sebuah senyuman. Tersenyum memang terkesan sederhana, tapi dampaknya begitu luar biasa. Tersenyum juga dapat menjadi awal dari sebuah  kebahagiaan dan kedamaian.”----------Karena sangat bahagia, Alesha berdiri hendak menghampiri pria yang duduk dihadapannya dan memeluknya, namun si pria berkemeja putih itu ikut berdiri dan meminta Alesha untuk tetap dalam posisinya, “Stop honey, stay there, please!” Pinta pria itu, dan of course Alesha menjadi bingung, karena melihat raut wajah si pria yang nampak panik bercampur takut.Alesha menatap bingung pria dihadapnnya, “Kenapa uncle?” Tanyanya.Sementara pria yang sudah melepas kacamatanya itu hanya menggeleng dengan bulir keringat yang mulai terlihat di dahinya, “Uncle Rendy pasti jijik melihat Alesha seperti ini, ya?” Senyum miris Ale
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status