Lahat ng Kabanata ng Selir Medis Penguasa Langit: Kabanata 2321 - Kabanata 2330

Sera berbicara dengan Harry sebentar dan mengetahui tentang kehidupan Wanita Jelek.Sera sedikit terkejut. Sera tidak menyangka bahwa dia adalah seorang wanita suci yang dikagumi oleh semua orang, tetapi adiknya menjalani kehidupan yang berlawanan. Tidak heran dia hidup dengan penuh tekanan. Ternyata dia sangat menderita ketika masih remaja. Tentu saja dia tidak optimis lagi terhadap hidup.Sera berkata,"Kamu bisa membujuknya untuk menemuiku, aku tidak masalah.""Dia akan mendengarkan perintahku." Harry berkata sambil menatap Sera."Baik, aku cukup lowong dua hari ini, kamu minta dia temui aku." Sera berkata sambil meminta pelayan menyiapkan makanan ringan teh, dan kemudian menatap Harry, "Apa rencanamu?"Sudut bibir Harry sedikit terangkat, "Apakah kamu peduli padaku?""Aku hanya bertanya saja, normal jika seorang teman peduli padamu." Sera mencoba yang terbaik untuk menghindari kecurigaan. Harry mengatakan bahwa dia sudah tidak curiga pada Sera, tetapi cara pikirannya terlalu s

Sera memikirkan hal ini dan berkata, "Aku saja yang tolak dia."Harry mencarinya dan mengajukan permintaan ini padanya, lebih tepat jika Sera yang memberikan jawaban.Sera menemui Harry dan mengatakan keputusan ini kepada Harry. Harry berkata sambil mengerutkan kening, "Pada akhirnya, kamu dan yang lainnya sama saja, punya prasangka padanya."Sera dengan tenang berkata dengan lembut, "Aku dan Wanita Jelek tidak saling kenal. Aku tidak punya prasangka padanya, tetapi itu tidak berarti aku akan membawanya ke kediamanku. Jika kamu takut dan akan pergi suatu hari nanti, dan tidak ada yang bisa menjaganya, pada saat itu kami bisa menggantikan dirimu menjaganya. Aku berpikir dia tidak perlu dilindungi oleh siapa pun, dia bisa hidup dengan baik. Tidak akan ada yang berani menindasnya, tetapi memandang hubungan kita, kami akan sekuat tenaga menjaganya."Harry mendengarkan kata-katanya, terdiam sesaat kemudian berkata dengan datar, "Baik!"Setelah Harry pergi, Sera berpikir pasti Harry mar

Setelah 3 kali putaran dan sudah cukup mabuk, Deon membujuk Harry ke dalam ruangan. Deon menutup pintu, kemudian mengatakan apa yang ditemukan Coleman.Harry berkata dengan sedikit terkejut, "Ini tidak mungkin. Guru Suci Surgawi sudah bertahun-tahun tidak pernah muncul. Selain itu, Guru Suci surgawi selama ini adalah pria dan tidak pernah wanita.""Untuk mengetahui ini benar atau salah, kita tunggu Coleman menemukan cara untuk menyingkirkan titik hitam di dalam apinya, maka itu akan menjadi jelas!""Tidak mungkin.""Kenapa kamu begitu yakin? Aku dengar dari Coleman, ada catatan bahwa Wanita Suci yang pernah mencelakai Guru Suci Surgawi, dan juga merubah tanda Guru Suci Surgawi. Ada kemungkinan mereka melakukan hal yang sama seperti masa lalu.”Harry tertegun dan masih menggelengkan kepalanya. Dia merasa itu tidak mungkin. Dia tahu apa arti Guru Suci Surgawi bagi Perbatasan Utara. Itu adalah kepercayaan mereka selama ribuan tahun. Semua orang Perbatasan Utara sangat menghormatinya,

Nyonya Leng tampaknya telah menemukan jawaban untuk permasalahannya. Dia berkata dengan buru-buru, "Ya, aku memang punya rencana ini, tidak, aku khusus datang menemui Putri Mahkota karena masalah ini."Sera tertegun dan memandangi Nyonya Leng, "Aku? Aku tidak bisa membujuk Coleman.""Bukan membujuknya," Nyonya Leng tersenyum dan berkata, "Aku ingin meminta Putri Mahkota menjadi mak comblang!"Lidah Sera langsung terasa kebas, sejak kapan dia menjadi mak comblang? Ryan memintanya untuk menjadi mak comblang. Sekarang Nyonya Besar Leng juga memintanya menjadi mak comblang. Dia tidak sanggup melakukan hal ini.Mengenai mak comblang, jika dilakukan dengan baik maka akan membawa kebahagiaan. Jika melakukannya dengan salah, maka akan mencelakai orang lain seumur hidupnya. Sera tidak bisa menyetujui hal iniSetelah Nyonya Leng selesai berbicara, Sera melambaikan tangannya, "Nyonya Leng, bukan karena aku tidak ingin membantu, aku tidak begitu bisa ..."Sebelum Sera sempat melanjutkan kali

Permaisuri Huai dan Sera mengangkat kepala dan melihat Deon melangkah masuk dengan ekspresi tidak senang di wajahnya.Sera berkata sambil tersenyum, "Mengapa kau kembali saat ini?""Bukan suatu kebetulan untuk kembali, bukan? Jika aku tidak kembali saat ini, aku tidak akan mendengar kau mengatakan yang sebenarnya." Deon mengangkat tangannya dan menamparnya. Sera memiringkan kepalanya ke samping seolah terkena tamparan Deon, dengan ekspresi kaget dan pura-pura kesakitan, lalu menundukkan kepalanya sambil berkata, "Aku salah!"Keduanya tertawa, dan Deon mencium keningnya, ada tatapan sayang yang mendominasi di matanya, "Jangan katakan seperti itu lagi di masa depan."Interaksi mereka berdua mengejutkan Anita Yuan. Dia mengira Putra Mahkota benar-benar akan memukul Kak Sera, tetapi ketika dia melihat mereka tadi, dia tidak bisa menahan tawa juga. Mereka telah menjadi suami-istri selama beberapa tahun, dan mereka masih memiliki pemahaman dan kesenangan dalam bergaul. Dia sangat iri. Steven