All Chapters of Lust Vegas: Chapter 21 - Chapter 26
26 Chapters
21. Cowok Sarap
“Ya ampun Kay, loe kenapa?” tanya Gavin begitu Kayla membuka pintu apartemennya, setelah ia mengetuk beberapa kali. Pemuda berkulit putih ini mendapati mantan kekasihnya nyaris ambruk menubruk tubuhnya. Dari aroma bibirnya, ia dapat mencium aroma alkohol yang cukup kuat. “Hmm, mulai deh, abis berapa banyak loe Kay?” gumam Gavin kemudian mengangkat tubuh Kayla yang ramping dengan kedua tangannya. Perlahan ia membaringkan Kayla pada ranjang berukuran king size. Gavin mengambil selimut putih yang ada di ranjang untuk memberikan kehangatan padanya. Saat selimut itu terbuka, mendadak Gavin pun menghentikan apa yang ia lakukan karena melihat rok Kayla yang tersingkap. Kulitnya yang putih mulus terlihat jelas di depan mata, belum lagi tonjolan ranum yang sedikit menyembul dari blouse berpotongan Queen Anne nya. Sejenak Gavin menelan liurnya sendiri, ia t
Read more
22. Gavin Emosi
Kayla meneguk air putih hingga tak bersisa, kemudian ia kembali melirik ke arah Gavin yang masih menertawai ulah Oscar yang ia sebut cowok sarap. “Dia gak salah Vin, laki-laki itu emang suami gue,” aku Kayla sambil menunduk. “Apa? Loe masih mabuk Kay?” tanya Gavin yang tak percaya. “Iya, dia emang suami gue, kita menikah di Amerika,” jawab Kayla dengan tatapan yang kosong. Gavin langsung meletakkan roti yang rencananya akan diberikan pada Kayla dengan kasar. Kemudian ia mendekat ke arah mantan kekasihnya dan memegang kedua pundaknya yang putih. Sepertinya ia terbakar oleh rasa cemburu yang begitu menggebu. “Kay! Bilang ke gue kalau apa yang loe bilang itu boong. Loe pasti boong kan Kay. Loe nggak mungkin nikah dengan orang itu. Loe nggak mungkin,-” balas Gavin kemudian melepaskan telapak tangannya dari pundak Kayla. 
Read more
23. Ide Aurelia
 “Arghhh! Sial!” Gavin kembali melayangkan tinjunya ke udara melampiaskan emosi yang muncul oleh ucapan Kayla barusan. Sulit untuk menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang, semuanya campur aduk. Ia marah, kecewa dan juga cemburu. Tak pernah ia mengira kalau Kayla akan melakukan tindakan senekad dan sejahat ini. Ia seolah merasa asing dengan sosok Kayla kali ini. Perempuan mandiri yang kadang bersikap manja saat bersama dengannya telah berubah total. Keceriaan di wajah perempuan itu pun hilang seketika. Sebetulnya ia merasa iba dan ingin memluk mantan kekasihnya setelah mendengar pengakuan Kayla. Ia berharap bisa memberikan rasa tenang bagi perempuan berlesung pipi itu. Namun sepertinya hal itu tak bisa ia lakukan. Kayla sama sekali tak mengharapkan belas kasihan. Ia setuju kalau apa yang diterima oleh mantan kekasihnya semasa SMU itu memang sungguh keterlaluan, tapi ia sa
Read more
24. Rencana Tersembunyi
Sambil tersenyum Oscar pun menatap mesra perempuan yang begitu ia cintai. Dengan percaya diri ia menggenggam tangan Aurelia dan bersiap untuk mengecupnya mesra. Namun sayang, saat kedua telapak tangan lembut Aurelia hampir menempel pada bibir tipisnya. Perempuan bertubuh tinggi itu menepiskannya dengan kasar dan berdiri sambil berkacak pinggang. Kedua matanya yang memakai lensa kontak berwarna violet menatapnya nyalang. “Nggak usah sok romantis loe. Mending loe pergi dari sini!” usir Aurelia. “Kok kamu gitu sih Rel?” tanya Oscar mencoba untuk merayu kekasihnya. Aurelia mendongakkan kepalanya dan menantang kekasihnya. “Kenapa emang? Loe nggak suka? Ya udah nggak usah ketemu gue lagi. Nggak usah punya mimpi buat nikah sama gue. Dengar ya, pria yang ingin menikah dengan Aurelia Destiani bukan cuma Oscar Rionaldo. Jadi kalau loe nggak bisa penuhi persaya
Read more
25. Jadi Ini Maumu?
Gavin yang kelelahan membuka mata perlahan-lahan dan meraba ke sisi ranjangnya dan mendapati kalau tak ada siapa-siapa di sana.“Kayla?” tanyanya kemudian bangun dan mencari sosok perempuan yang sampai saat ini masih mendapatkan tempat di hatinya.“Huft! Kamu di sini rupanya?” gumam Gavin setelah melihat sosok gadisnya duduk di depan meja pantry sambil memainkan ponsel.Langsung saja ia melangkah dan memeluk pinggang Kayla dari belakang. Lekas-lekas perempuan itu menyimpan ponsel ke dalam sakunya. Kayla memang tengah menyimpan videonya bersama Gavin untuk digunakan menjadi kartu matinya jika suatu saat ia berubah pikiran.Usai menyimpan ponsel, ia pun melepaskan pelukan Gavin dan meminta lelaki itu menjauh.“Ada masalah apa Kay?” tanya Gavin, ia sama sekali tidak tahu kalau Kay menyembunyikan sesuatu.Gavin hanya berpikir kalau Kayla kembali aneh, kadang ia begitu menggoda, kadang ia menjauh dan antipati terhadap dirinya.“Aku salah lagi ya Kay?” tanya Gavin merasa bersalah.Kayla men
Read more
26. Dua Pria Bertengkar
Kayla tak kalah terkejutnya dengan Gavin saat melihat sosok yang berada di depan pintu. Namun Kayla masih bisa menunjukkan sikap yang tenang tak seperti Gavin yang mengisyaratkan kebencian.Gavin yang awalnya kecewa dengan perlakuan Kayla yang manipulatif pun mendadak protektif pada Kayla. Ia sangat tidak suka dengan lelaki yang saat ini berdiri di depannya. Dilihat dari penampilan, lelaki di hadapannya begitu angkuh.“Loe mau ngapain datang ke sini? Mo gangguin Kayla lagi?”Lelaki itu tak mengindahkan perkataan Gavin, ia justru nekad maju sampai menubruk lengan Gavin, dan itu dilakukan dengan sengaja. Gavin langsung meraih pundak lelaki yang baru datang itu untuk menghentikannya berbicara dengan Kayla.“Hei gue tanya loe sekali lagi! Ada apa loe datang kesini?” bentak Gavin.Kayla yang melihat kejadian itu hanya tersenyum sinis dan berdiri dengan kedua tangan dilipat di depan dada. Boleh jadi ia bangga dengan apa yang dilihatnya kali ini. Dua orang lelaki membuat keributan hanya untu
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status