Dominic menatap lekat manik mata kelam milik Celine. Perlahan, tangannya menyentuh tangan wanita itu dengan lembut. Dia memberi sedikit remasan di sana, sebelum tangannya yang lain merogoh saku jasnya dan mengeluarkan sebuah kotak persegi panjang. Dominic meletakkan benda itu tepat di depan Celine. "Ambillah."Celine awalnya menatap ragu ke arah Dominic. Dia tidak langsung mengambil benda persegi panjang itu. Matanya hanya menatap lekat. Sampai setelah melihat ekspresi serius Dominic, Celine akhirnya mengambil benda itu. Kotak yang dilapis oleh kain beludru berwarna merah, terlihat mencurigakan di matanya. Namun ketika dibuka, alangkah terkejutnya Celine saat mendapati kalau isi di dalam kotak tersebut ternyata merupakan sebuah kalung."Apa ini untukku?" tanyanya, yang ragu setelah melihat isinya. Untuk apa? Jika benar untuknya, Celine tidak mengerti kenapa Dominic memberikannya kalung berlian."Ya, apa kau menyukainya?"Senyum simpul membingkai wajah rup
Read more