All Chapters of The Way You Love Me: Chapter 41 - Chapter 50
164 Chapters
Bab 41. MELAKUKAN PEMERIKSAAN BERSAMA
 Galant menatap Elle dengan tatapan yang begitu dalam dan intens, pelukan Galant di pinggang Elle lebih dipererat lagi daripada sebelumnya. Wajahnya pun semakin mendekat ke wajah Elle dengan suaranya yang berat Galant berkata, "Kita adalah suami istri."  Degh!  Jantung Elle serasa berhenti sejenak. "Apa maksudnya ini? Apa maksud dari perkataan kamu?" Galant tidak menjawab, dia terus memandangi Elle dengan intens.  Mendadak pikiran Elle menjadi kacau balau saat itu. "G-Galant ... walaupun kita adalah suami istri, tapi di antara kita tidak ada perasaan. Kita berdua hanya saling bekerja sama saja." Suara Elle sedikit gemetar mengatakan itu pada Galant.  "Apa kamu lupa? Isi dalam surat perjanjian tertulis dengan jelas, salah satu pointnya menyatakan bahwa kamu harus memenuhi tugas sebagai seorang istri. Hal itu sudah sewajarnya, termasuk menyelesaikan kebutuhan jasmani maupun biologisku."  Seketika itu mata Elle membu
Read more
Bab 42. ANAK SIAPA ITU?
 "Wah ... wah, lihatlah dengan siapa kita bertemu? Kita sungguh beruntung. Eleonora, kali ini aku ingin melihat kamu mau bersembunyi di mana lagi!" seru Tania seraya mengangkat tangannya.  Seketika Elle menjadi takut, badannya gemetar kemudian dia refleks mundur mengarah ke belakang bersembunyi di antara para pengawalnya sedangkan pengawal yang berada di depan Elle dengan segera maju dan mencengkeram kepalan tangan yang di angkat Tania.   "Elle, apa yang kamu lakukan?!" Valerie berteriak sangat keras hingga dalam sekejap suaranya itu menarik perhatian orang-orang yang ada di sekitar.   Dengan adanya pengawal, Elle merasa jauh lebih aman. Sebenarnya Elle merasa sedikit bingung dengan kehadiran Tania dan Valerie di rumah sakit itu. "Ini adalah rumah sakit ibu dan anak. Selain masalah kandungan, ibu hamil dan anak tidak ada lagi yang lainnya. Mereka berdua datang ke sini untuk apa?" tanya Elle dalam hati.  Elle sedikit
Read more
Bab 43. ANAK DICKY ATAU BUKAN?
 "Kau ...." Valerie begitu emosi hingga menghentakkan kakinya lalu tanpa sadar berteriak dengan kencang. "Kita melakukannya tidak hanya kali itu saja! Kita sudah sering kali melakukannya!"  "Oh ... jadi kamu dan Dicky sudah melakukannya berkali-kali?" Elle tertawa dingin. Meskipun di dalam hati merasa sangat benci dan ingin sekali meluapkan amarahnya, tetapi Elle tetap berbicara dengan sangat tenang.  Orang-orang yang berada di sekeliling mulai saling berbisik membicarakan hal yang baru saja mereka dengar. Pasien di rumah sakit ibu dan anak yang Elle datangi memang tidak terlalu banyak, tetapi orang-orang yang datang ke rumah sakit tersebut kebanyakan adalah orang-orang penting, kaya raya, berkuasa dan memiliki kedudukan.  Elle menatap Tania. "Benar apa yang dikatakan oleh Valerie, antara aku dan Dicky tidak pernah terjadi apapun jadi anak yang aku kandung sudah pasti bukan anak Dicky. Sekarang aku dan Dicky telah berpisah jadi aku mengand
Read more
Bab 44. TAWARAN PEKERJAAN
 "Waah, selamat untukmu ya Elle!" ucap Celine dengan begitu antusias seraya menggenggam tangan Elle.  "Apanya yang bisa diselamati ...." Elle tertawa pahit lalu menunjukkan surat perjanjian antara dirinya dan Galant kepada Celine.  Apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Galant sungguh tidak mengenakkan jika harus terus di simpan sendiri dalam hati maka dari itu Elle berpikir sebaiknya mengatakannya kepada Celine.  "Lalu, apa rencana kamu selanjutnya?" tanya Celine, alisnya mengerut. Rasa antusias yang ada sebelumnya telah sirna.  Elle menghela nafas pelan sambil mengaduk kopi yang ada di depannya, terbesit rasa khawatir di dalam hatinya. "Entahlah, aku juga tidak tahu. Sekarang mungkin hanya bisa maju selangkah berpikir selangkah."  Saat ini yang ada di pikiran Elle adalah meskipun dirinya dan Galant sudah menandatangani surat perjanjian juga sudah mendaftarkan pernikahan dan memiliki buku nikah yang sah,
Read more
Bab 45. BEGITU SENANG MENJADI DOKTER?
 "Hamil? Wanita murahan itu?!" Celine sangat membenci Valerie atau mungkin juga dia merasa jijik di buatnya hingga memaki dengan sebutan wanita murahan.  Anehnya jika dibandingkan dengan kemarahan yang di rasa Celine saat ini, Elle malah tidak merasa begitu marah.  Elle menceritakan kepada Celine semua kejadian hari itu yang terjadi di rumah sakit ibu dan anak dimana dirinya bertemu dengan Tania dan Valerie.  BRAK!  Celine menggebrak meja untuk meluapkan emosinya kemudian dia berkata, "Dasar nenek sihir dan wanita murahan! Beraninya menindas yang lemah!"  "Hey, siapa yang kamu kata lemah?" protes Elle.  "Kamu ... kamu terlalu lemah. Bukankah di sisimu ada empat orang pengawal yang menjaga dan siap melaksanakan perintahmu?! Kenapa kamu tidak menyuruh pengawalmu untuk memberi pelajaran kepada mereka berdua? Bukankan seperti itu akan sangat melegakan."  Elle tertawa karena merasa geli meliha
Read more
Bab 46. GUGATAN YANG DI CABUT
 Elle memiliki 2 alasan saat memilih jurusan kedokteran. Pertama adalah karena Aida memiliki penyakit jantung dan yang kedua karena profesi dokter adalah pekerjaan yang bagus. Mengenai masalah senang atau tidak senang, Elle tidak terlalu memikirkannya.  Menurut Elle, orang yang memiliki banyak uang baru memiliki hak untuk berbicara mengenai kesenangannya, sedangkan bagi orang seperti dirinya hanya bisa berpikir bagaimana caranya bertahan hidup.  Melihat Elle yang termenung, alis dan kening Galant jadi mengerut. "Kalau kamu tidak menyukainya kamu tidak perlu susah payah membuat dirimu lelah seperti ini. Kalau dirimu ingin bekerja, kamu juga bisa mencoba pekerjaan lain." setelah mengatakan itu Galant berbalik kemudian berlalu pergi dari kamar Elle.  Elle tidak terlalu memikirkan kata-kata Galant. Sebenarnya dia ingin mencoba pekerjaan lain itu, tetapi dia tidak memiliki keahlian lain selain di bidang kedokteran lagipula pekerjaan lain tidak
Read more
Bab 47. MENDATANGI D'REUX COMPANY
 "Tidak ... ini tidak bisa di biarkan! Aku harus bertemu dengannya."  Elle menyambar tas dan ponselnya kemudian bergegas pergi meninggalkan kediaman, dia tidak menghiraukan bibi Anna yang terus  berteriak memanggilnya.  Kini Elle telah berada di depan D'reux Company. Dia menarik nafas dalam-dalam kemudian melangkah masuk, tetapi baru langkah dia di hentikan oleh petugas keamanan perusahaan yang berjaga di pintu masuk.  "Berhenti, Nona. Tolong tunjukkan kartu identitas anda," pinta petugas keamanan yang tampak seperti pengawal kenegaraan.  "Aku ingin bertemu dengan Galant," ucap Elle dengan hati yang penuh dengan kobaran api.  Petugas keamanan tersebut jelas terlihat terkejut lantas bertanya, "Apakah anda memiliki janji dengan beliau?"  Elle tidak menjawabnya, tetapi dia memberikan lirikan tajam kepada petugas keamanan itu. Merasa terintimidasi dengan lirikan tajam Elle petugas keamanan itu melaku
Read more
Bab 48. KOMPENSASI
 Elle menggigit bibirnya karena merasa sangat geram. "Jadi karena itu kamu melanggar perjanjian?!" "Aku akan memberimu kompensasi," jawab Galant. Seketika hati Elle terasa sakit. "Kompensasi? Kompensasi seperti apa yang akan kau berikan kepadaku?! Galant, apa kamu pikir dengan memberiku uang maka semua akan menjadi beres?!" "Kompensasi! Kompensasi! Kompensasi!" kata-kata itu terus berada di kepala Elle. "Dia hanya tahu tentang kompensasi. Apakah dia melakukan itu agar terlihat bertanggung jawab? Atau dia hanya ingin menebus kesalahannya kepadaku?"  Sampai dengan saat ini Elle merasa Galant tidak benar-benar meminta maaf kepada dirinya. Apapun yang disebut kompensasi tadi bagi Elle hanya bagaikan sedekah yang tak nyata dan Elle hanya bisa 'memilihnya' dalam jangkauan yang dia buka. Agar Elle bersedia melahirkan anaknya, Galant berjanji akan merawat Aida—ibu Elle dan berjanji akan membalas Dicky, tapi jik
Read more
Bab 49. PERSETUJUAN AIDA
 "Elle, kita bisa duduk di sana." Galant menunjuk kursi kosong yang berada di jendela. Elle pun mengangguk setuju. Kini Elle telah duduk di tempat yang telah di tunjuk oleh Galant. Begitu pun dengan Galant yang duduk tepat di hadapan Elle.  Pengurus kantin perusahaan yang melihat Galant berada di kantin bergegas menghampiri keduanya dan melayani dengan baik.  Melihat begitu banyak orang membuat Elle merasa tidak nyaman, tetapi Galant tidak peduli. Dia malah meletakkan irisan daging di atas piring Elle kemudian menikmati makanannya.  Sesaat Elle terpaku menatap Galant, tanpa sadar alis Elle mengerut karena tiba-tiba dia memikirkan ibu dan ayah tirinya.  "Galant ... apakah kamu bisa membantuku?" Elle dengan ragu-ragu bertanya.  "Coba kamu katakan." Galant menjawab seraya memandang penuh rasa ingin tahu.  "Bisakah kamu membantuku untuk menceraikan ibuku dengan ayah tiriku?"   "Menceraik
Read more
Bab 50. BELAJAR BERBISNIS
 "Halo Galant, ibu telah setuju. Kamu bisa segera mulai menangani masalahnya." Setelah menyampaikan berita itu Elle mengakhiri panggilannya kemudian lanjut melangkah pergi.  Sepanjang perjalanan pulang dari rumah sakit menuju kediaman Galant, Elle tidak bisa tidak memikirkan masalah pribadinya. Elle berpikir ternyata semakin lemah diri kita maka semakin mudah kita dibully, dihina dan diperlakukan semena-mena.  Kini Elle tidak bisa meneruskan keinginannya melihat Dicky di penjara karena gugatannya telah dicabut, dia merasa kesal. Selain memikirkan hal itu Elle juga tengah memikirkan tentang lowongan pekerjaan di rumah sakit.  Tempat seperti rumah sakit sudah diharuskan untuk peduli dengan opini publik, sebelumnya Dicky dan Valerie membuat masalah besar di rumah sakit hingga membuat Elle dikeluarkan dari pekerjaannya, sekarang dirinya akan mengikuti rekruitmen terbuka dan menjalani ujiannya lagi. Jika Dicky dan Valerie kembali lagi sanggupka
Read more
PREV
1
...
34567
...
17
DMCA.com Protection Status