Ais bergerak lagi, kali ini dia bisa meloloskan diri dari Dara. “Kamu mau ke mana lagi, sih?” protes Dara. “Aku mau ke toilet sebentar.” “Bohong! Pasti kamu mau pergi, kan?!” “Enggak, aku beneran mau ke kamar mandi.” Meski ragu, akhirnya Dara mau melepaskan Ais. Ais berjalan gontai ke arah kamar mandi. Tentu itu semua hanyalah alsannya saja agar dia bisa leluasa mengirim pesan kepada Sheril. Sheril: Mas kamu di mana, sih, Mas? Aku udah selesai kerja tahu! Sheril: katanya kamu mau jemput aku! Ais menelan ludah. Dia memang sudah berjanji kepada Sheril akan menjemputnya. Namun bagaimana dengan Dara? Dara tidak mengizinkannya pergi sama sekali. Jari Ais bergerak membalas pesan Sheril: Ais: Oke setengah jam lagi aku sampai di sana. Ais pun berinisiatif menelepon adiknya, siapa tahu Aim sedang ada waktu luang dan dapat menggantikannya menjemput
Read more