Semua Bab DENDAM HATI YANG TERLUKA: Bab 41 - Bab 50
56 Bab
Bab 41
Sadewa, Drake dan rekan timnya menyekap Husain dan May di sebuah gudang tua yang dimiliki Joko grub, mereka berdua duduk di sebuah kursi kayu dengan kami terikat dan kepala yang tertutup kain hitam.“kira-kira siapa wanita ini, mengapa dia bersama Husain ?” batin Sadewa yang penasaran dengan wanita yang ia tangkap bersama dengan Husain.Beberapa saat kemudian terdengar arungan mobil berwarna hitam pekat masuk ke dalam gudang, saat seorang lelaki turun dari mobil itu Sadewa dan rekan timnya membungkukkan badanya.“Selamat datang tuan Sada, seseorang yang selama ini Anda cari kini sudah berada di depan Anda” sahut Sadewa dengan menunjuk jarinya ke arah Husain.Sada sempat terkejut saat melihat sosok wanita duduk di sebelah Husain.“siapa wanita itu ? Mengapa kalian juga menangkapnya? “ tanya Sada penasaran dengan sosok wanita itu, akan tetapi Sada juga merasa familiar dengan tubuh wanita itu.“Entah tu
Baca selengkapnya
Bab 42
12 tahun sudah berlalu begitu cepat kini Joko grub berganti nama menjadi Darsono grub karna dulu pak Joko tidak memiliki keturunan hal ini membuat Sada mewarisi semua aset yang dimiliki pak Joko dan aset-aset itu sudah menjadi hak untuk keluarganya.Maka dari itulah nama Joko grub ia ganti menjadi Darsono grub tentu Sada di sini memiliki posisi sebagai kepala keluarga dengan 6 orang istri dan 9 orang anak yang sudah beranjak dewasa.Akan tetapi meski Sada sangat kaya sekarang ini ,anak- anak Sada dibesarkan dengan cara yang sangat tidak menguntungkan pasalnya sejak kecil anak-anak Sada dibesarkan di panti asuhan.Hal ini di sebabkan karna Sada tidak ingin melibatkan anak-anaknya berada dalam masalah saat Sada beradu konflik dengan rekan bisnisnya.Sada takut hal-hal buruk akan terjadi dengan mereka karna itulah sejak kecil Sada sudah menitipkan anak-anaknya di panti asuhan dan mereka semua pun tidak tahu bahwa sebenarnya orang tua mereka adalah sosok yang
Baca selengkapnya
Bab 43
Yang Iqbal tahu dia adalah anak pertama dan memiliki 3 orang adik, yang pertama adalah Retno sidarsono adik kandung dari Iqbal dan kemudian ada Dona sidarsono dan Rizka Sidarsono adik Iqbal yang berbeda ibu. Karna Iqbal dan adik-adiknya besar di panti dan sampai saat ini juga masih tinggal di sana, hal inilah yang membuat Iqbal dan adik-adiknya selalu dirundung dan di hina selama berada di sekolah. Teman-teman Iqbal selalu menghina Iqbal dan adik-adiknya dengan caci makian ,bahwa Iqbal dan adik-adiknya adalah anak haram yang tak di inginkan oleh kedua orang tuanya. *** Ketika Iqbal membuka ponselnya, dia menemukan pesan masuk dan panggilan tak terjawab di sana, dan ya g mengejutkan, semua adalah nomor asing. Iqbal juga menerima satu pesan yang mengatakan bahwa seseorang telah mentransfer uang sebesar 15 juta rupiah ke rekeningnya, Iqbal pun segera mengecek saldo melalui m-bangking miliknya. Saldo rekening Anda Dengan nomor rekening XXX
Baca selengkapnya
Bab 44
Iqbal memandang Delis tanpa berkata sepatah pun, dia masih bisa merasakan sakit hatinya atas kejadian malam lalu, saat ini yang ada di kepala Iqbal adalah ‘tidak apa-apalah aku menghabiskan tiga juta lima ratus ribu rupiah untuk membeli tas ini, yang terpenting sekarang aku bisa membuat Delis sedikit menyesal karna telah menyia-nyiakan aku. “Mengapa kau sangat bodoh Iqbal, kau membuang uang sebanyak itu hanya untuk sebuah tas, dan.. dan dari mana kau bisa mendapatkan uang sebanyak itu? “tanya Dona yang juga penasaran dengan apa yang di lihatnya pasalnya Dona mengira Iqbal akan menghabiskan uang paling banyak dua ratus sampai tiga ratus ribu untuk membeli sebuah hadiah. “kau tidak perlu tahu aku mendapatkan uang ini dari mana, yang terpenting sekarang aku sudah mendapatkan hadiah untuk aku berikan kepada Rizka” jawab Iqbal dengan mengangkat tas yang baru saja ia beli yang dikemas rapi. Segera saat keluar dari toko, ponsel Iqbal berdering rupanya panggilan dari
Baca selengkapnya
Bab 45
Iqbal duduk terdiam sendirian di kantin sekolah, Iqbal merindukan ayah dan ibunya yang berada di Jawa, Ketika kemudian ponselnya berdering, ada panggilan dari senja ibu kandungnya.“Halo Buk”.“Halo nak kamu sedang apa sekarang?”.“Lagi duduk-duduk saja buk, oh iya buk Iqbal sangat kangen banget sama ibu”.“iya nak ibu juga kangen sama Iqbal, Nak ibu butuh bantuan kamu, kamu mau kan membantu ibu”.Iqbal mengernyitkan dahi penasaran.“Apa yang bisa Iqbal bantu buk?”.“Ibu ingin kamu menemui pamanmu setelah pulang sekolah, nanti di sana pamanmu akan menjelaskan hal yang ibu inginkan, alamat rumah pamanmu akan ibu kirim melalui pesan”.“Baik buk, nanti sepulang sekolah Iqbal akan ke sana”.Sepulang sekolah Iqbal bergegas menuju ke sebuah alamat yang sudah dikirimkan ibunya melalui sebuah pesan.Iqbal memasuki sebuah kompleks perumahan
Baca selengkapnya
Bab 46
Para wanita yang tak terima dengan perkataan Iqbal pun meluapkan amarahnya kepada Iqbal seketika “pecundang sepertimu tahu apa tentang cinta?” sahut salah satu wanita , dan disambung oleh wanita lain dengan kata makian kepada Iqbal.Iqbal hanya terdiam seribu bahasa saat kata-kata yang tidak mengenak kan hatinya itu keluar dari mulut para wanita teman sekelasnya sendiri.Iqbal kemudian kehilangan hasrat untuk berada di kelas dengan para wanita yang dari tadi masih saja mengejeknya tanpa henti, akhirnya Iqbal pun meninggalkan ruang kelas yang kebetulan saat itu tengah jam kosong.Iqbal menggaruk garuk kepalanya yang tak gatal.“sial para wanita itu membuatku muak berada di kelas”Saat Iqbal masih saja menggerutu seorang diri ia melihat Delis berada tepat di depannya.“Iqbal, kamu kenapa? Kok kayak lagi kesal gitu?”.Seketika saat melihat Delis, Iqbal teringat dengan masa lalunya saat masih bersama de
Baca selengkapnya
Bab 47
Di pagi hari yang cerah terlihat lelaki paruh baya yang berusia sekitar 40 tahun, duduk di sebuah bangku di depan rumahnya dengan tongkat yang berada di sebelahnya, di ujung tongkat itu terlihat jelas patung naga yang menjadi daya tarik tersendiri pada tongkat itu.“Bagaimana perkembangan Iqbal?” tanya lelaki paruh baya itu dengan seseorang melalui sambungan telepon.Lelaki paruh baya itu tak lain adalah Sada sidarsono, ayah kandung dari Iqbal, dan yang berbicara dengannya melalui telepon adalah Alex.“sejauh ini dia berkembang sangat baik lord, dan untuk kedepanya saya yakin dia akan menjadi sosok yang hebat yang sama seperti ayahnya”“Terus pantau dia, sebenarnya aku juga merasa khawatir padanya jika sesuatu hal yang buruk akan menimpanya”.“Anda tenang saja lord aku akan selalu mengawasinya, toh lagi pula selama ini dia sudah sangat menderita dengan ujian kemiskinan yang ia terima bersama saudara-saudara
Baca selengkapnya
Bab 48
Alunan musik nan lembut dari pemain piano menggema seantero ruangan, seseorang dengan wajah tampan dan badan proporsional tengah berdiri di ujung, bersandar pada pilar.Lelaki itu tak lain Adalah Iqbal.Hari ini adalah hari ulang tahun teman sekelas Iqbal yaitu Sasha, bisa dibilang Sasha adalah anak dari keluarga kaya yang memiliki sebuah perusahaan besar di Jakarta.Tentu saja siapa pun yang hadir membawakan sebuah hadiah“Sasha ini kuberikan Lukisan karya pelukis terkenal, maaf harganya tak seberapa hanya sekitar 2 juta rupiah” kata salah satu teman Sasha sambil menyodorkan hadiahnya dengan nada merendah tapi bermaksud Meninggi.“he Iqbal mengapa kau mematung seperti itu? Hadiah apa yang kau bawa untuk Sasha?” teriak salah satu teman Iqbal.Iqbal mengambil sebuah kotak yang tadi ia taruh di atas meja, lalu mendekat pada Sasha dan memberikan kotak itu padannya.“terima kasih Iqbal! Hadiah apa yang kau be
Baca selengkapnya
Bab 49
Wanita itu tak lain adalah Rahayu yang selalu bertugas untuk mengawasi dan melindungi Retno dari kejauhan, Rahayu pun sangat kaget saat mengetahui kabar dari anak buahnya yang bertugas melakukan pengawasan pada Retno hari itu.(Sebelum Rahayu bertemu dengan Alex)“Miss seseorang telah menculik Retno, aku sudah berusaha keras mengejarnya untuk menyelamatkan gadis itu , akan tetapi aku telah kehilangan jejak, aku sungguh-sungguh minta maaf” ucap bawahan Rahayu melalui sambungan telepon.Dengan segera Rahayu menemui Alex untuk memberitahukan kabar itu, dan terjadilah peristiwa di mana Alex menampar pipi Rahayu.“Bagaimana aku harus bicara dengan lord Sada, jika ia mengetahui anaknya telah di culik !!” teriak Alex yang seketika membuat Rahayu menundukkan kepalannya.“siapa orang yang berani-beraninya menculik putri dari lord Sada?” batin Alex.Semua anak buah Alex dan Rahayu menjadi satu mencari keberadaan Ret
Baca selengkapnya
Bab 50
Tiba-tiba terdengar sebuah suara dari balik pintu, suara itu tak lain adalah suara dari Gerald, suara besar yang membuat tubuh Retno merinding seketika saat mengetahui kedatangan lelaki bengis itu.Gerald berjalan mendekati ranjang, sontak Retno mundur menjauh dari Gerald hingga punggungnya menempel dengan tembok yang berada di belakangnya.“Jangan mendekat.”Teriak Retno saat Gerald semakin dekat dengan tubuhnya, entah dari mana tiba-tiba Retno melihat Gerald memegang sebuah gelas yang berisi air, tubuh Retno dihimpit dengan keras oleh Gerald, lalu Gerald meminumkan air itu pada Retno secara paksa.Air itu sudah lolos masuk ke tenggorokan Retno dalam hitungan waktu beberapa detik, Gerald pun melepaskan himpitanya dari tubuh mungil milik Retno, lalu berjalan menuju sofa yang berada di depan ranjang.Gerald menaruh bokongnya di atas sofa itu sambil melihat tubuh Retno yang berbaring di atas ranjang dengan tatapan tajam.Alena meme
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status