Semua Bab Terobsesi Dosen Cantik: Bab 11 - Bab 20
252 Bab
Teman Tapi Mesra
Apa sesulit itu menerima cintaku? Ataukah aku terlalu cepat menembak dia? Pikir James dalam hatinya yang terasa galau dengan tangan masih menggenggam jemari Laura.  "Gimana steaknya enak?" tanya James mengalihkan ketegangan diantara mereka sembari melepaskan genggaman tangannya di jemari Laura dengan enggan. "Enak kok, dagingnya empuk sekali dan lemaknya lumer di mulut." jawab Laura dengan lancar menutupi kegugupannya. "Mau anggur nya lagi?" kata James menawari Laura sambil mengisi gelas miliknya sendiri. Laura mengangguk pelan dan James pun mengisi gelas Laura hingga setengah gelas. James menggoyang goyangkan anggur merah di dalam gelasnya dan menghirup aromanya sebelum meminumnya hingga tandas. Mereka berdua pun terdiam tak berbicara selama beberapa menit, keduanya sibuk dengan HP nya masing masing. Tak lama kemudian James memberi kode pada waiter untuk mengirimkan bill. James menyerahkan kartu debitnya tanpa melihat total tagihan makan malamny
Baca selengkapnya
Ingin Selalu Bersama
James berbaring di sofa dengan kepala di pangkuan Laura. Rasanya begitu relax dan dia pun jatuh tertidur, tidak pernah dia merasa sedemikian damai, dalam pangkuan kekasihnya. Laura membelai kepala James dengan lembut seperti menidurkan anak anak.  Laura melirik jam tangannya, sudah pukul 23.45. Sebetulnya dia ingin pulang tapi James seperti begitu kelelahan dan tertidur di pangkuannya. Laura menatap paras tampan James yang sedang tertidur. Pria ini pasti telah mematahkan banyak hati perempuan bila dia memilih menjadi seorang playboy batin Laura. Tapi Laura memilih mempercayai ucapan James bahwa Laura adalah cinta pertamanya. Laura pernah mengecek nilai kuliah James selama 6 semester melalui website kampus bagian akademik mahasiswa, nilainya selalu nyaris sempurna 98% isi transkrip IPK nya A. Tidak mungkin terjadi bila James tidak fokus dengan kuliahnya.  Pekerjaan asisten Lab Mikrobiologi itu sangatlah berat, ditambah lagi Laura mengetahui bahwa Prof Widya
Baca selengkapnya
Tugas Kampus
Laura sedang membaca berkas skripsi mahasiswa bimbingannya di ruang kantor ketika pesan WA dari dekan masuk. Dekan : "Prof Laura apa bisa ke ruang dekan sekarang? Ada yang perlu saya bicarakan."Laura : "Baik Pak. Sekarang saya ke sana."Laura segera bergegas menuju ruang dekan di lantai 2 atas lobi kampus FKH. Dia tidak tahu ada masalah apa sehingga pagi ini dipanggil oleh dekan. Semoga bukan tentang kedekatannya dengan James, tapi seharusnya itu mustahil karena dia tidak pernah melakukan kontak intens dengan James selama di kampus.Tok tok tok."Ya silakan masuk." seru Prof Charles dari dalam ruang dekan."Permisi Prof Charles." ujar Laura lalu duduk di hadapan meja kerja dekan."Begini Prof Laura, pagi ini saya mendapat email dari Thailand. Undangan simposium untuk dosen Lab PA. Kampus harus mengirim paling tidak satu orang untuk mewakili FKH UGM untuk mengikuti acara tersebut."kata Prof Charles menjelaskan tujuan pemanggilan
Baca selengkapnya
Pria Manisku
Laura sedang sibuk mengetik dan memindahkan gambar ke file PDF untuk materi kuliah ketika tiba tiba ada Abang Goj*k mengetuk pintu ruang kerjanya yang terbuka sebenarnya."Maaf apa benar dengan Bu Laura?" tanya Abang Goj*k itu pada Laura."Iya benar, saya Laura, ada yang bisa saya bantu Pak?"jawab Laura sopan masih duduk di belakang laptop.Abang Goj*k itu menyerahkan bungkusan yang sepertinya berisi makanan pada Laura. "Ini Bu, saya mau mengantar pesanan untuk anda. Name id pemesannya James PI. Pesanan sudah lunas via Gop*y"Laura menerima bungkusan itu dan mengucapkan terima kasih ke Abang Goj*k itu dan memberi tip 5000 tunai yang membuat Abang Goj*k itu tampak girang saat berpamitan pada Laura.Laura pun membuka bungkusan itu dan melihat isinya ternyata menu Nasi Padang komplit dengan ayam bakar dan perkedel. Liurnya pun menitik, perutnya memang sudah lapar dari tadi. Dia pun mengambil HP nya dan mengetikkan pesan terimakasih ke si pengirim maka
Baca selengkapnya
Shopping and Dinner
James mengantar Laura ke Mall di tengah kota dengan mobil Fortuner putihnya. Mereka berbincang bincang santai. "Jadi Senin rencana berangkat ke airport jam berapa Sayang?" tanya James sambil menyetir. "Penerbangan jam 18.00. Aku bisa berangkat sendiri ke airport James, tidak usah repot mengantar. Kamu ada praktikum gak Senin?"ujar Laura seraya menanyakan jadwal kesibukan James di hari Senin. "Senin besok aku free gak ada praktikum ataupun asistensi hanya kuliah 2 kelas jangan kuatir. Aku akan jemput ke apartment mu jam 4 sore."kilah James menolak ide Laura untuk berangkat ke airport sendiri. "Baiklah." jawab Laura singkat. Laura heran kenapa belakangan dia selalu harus mengalah dengan keinginan James dengan rela atau terpaksa. Anak muda satu ini memang jauh lebih muda dibanding Laura, tapi keras kepala dan bossy nya melebihi Papanya sendiri. Laura jadi teringat sudah beberapa minggu terakhir dia tidak berkunjung ke rumah orang tuanya. Dia berharap mer
Baca selengkapnya
Victoria's Secrets
Setelah mereka selesai dinner, James membayar bill ke kasir. Laura melihat jumlah total tagihan mereka dan merasa tidak enak hati. Kenapa selalu habis banyak? Untuk sekali makan habis lebih dari sejuta. Meskipun tabungan James melimpah, tapi Laura merasa tidak berhak memboros boroskannya. James memperlakukannya seperti seorang ratu. Saat mereka berjalan keluar restorant itu Laura berbicara pada James. "James, aku merasa tak enak hati. Kamu terlalu boros kalo makan denganku." James malah tertawa mendengar protes Laura. "Hei Honey ku. Aku tak bisa menahan diri untuk memanjakanmu. Sorry to say... standar hidup keluargaku memang agak di atas normal. Kamu boleh percaya boleh tidak, aku anak bungsu yang paling dimanja oleh Papi dan kedua abangku. Ini pacaran pertamaku, sebelumnya tabunganku benar benar tak tersentuh dan terus menggemuk sepanjang usia kehidupanku. Aku tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk segala sesuatu yang aku inginkan." Ucapan James itu be
Baca selengkapnya
Win Win Solution
James sudah selesai mandi dan menyusul Laura ke ruang tengah. Laura sedang tertawa terpingkal pingkal menonton film. James pun penasaran film apa itu. Dia pun melihat pemain utama pria itu wajahnya mirip sekali dengannya.  "James meets Oppa Park Seo Joon." ujar Laura masih tertawa. James mengangkat alisnya dan mencebik. "Ahh dia yang plagiat wajahku, kurang ajar Oppa mu itu!" Laura meledak dalam tawa melihat respons James. Dia pun mencubit hidung mancung James.  "Uthuthu thayang thayang my baby boy ngambek, nanti ilang lho gantengnya." goda Laura lagi sembari tertawa. James pun merengkuh tubuh Laura dan melumat bibir merah Laura. Candunya. Mereka pun berhenti berciuman dan menata nafas yang megap megap kehabisan udara. "Ahhh iya Honey ku. Coba buka kotak kotak itu dulu." kata James teringat barang barang pesanannya sudah datang. Pasti bagian resepsionis yang berinisiatif mengirimkan ke unit apartment James. Besok dia akan memberikan
Baca selengkapnya
Hot Weekend
Laura sudah terlelap dalam posisi duduk di sebelah James saat menonton film action di HBO. James mengelus puncak kepala Laura yang bersandar di dadanya, menatap wajah cantik gadis itu dalam keheningan malam. James pun mematikan home theatre nya dan menggendong tubuh Laura dengan bridal style ke kamar tidurnya, membaringkannya di spring bed pelan pelan supaya Laura tidak terbangun lalu menyelimutinya dengan bed cover. Kemudian James berbaring di sebelah Laura dan memeluknya. "Tidurlah Sayang." bisiknya seraya mengecup kening Laura. James sebenarnya agak prihatin karena Laura selalu ketiduran dengan pakaian lengkap saat berada di apartment nya. Sementara James tidak berani mengganti baju Laura sekalipun dia tahu kalau Laura sudah tidur seperti orang mati saja. Lain kali James harus benar benar memaksa Laura berganti dengan pakaian rumah yang lebih nyaman bila main ke apartmentnya. James masih tidak bisa tidur juga sekalipun sekarang sudah tengah malam. Dia pun bangun d
Baca selengkapnya
Perfect Brunch
Laura akhirnya terbangun dari tidur lelapnya dan mendapati James telah bangun terlebih dahulu, sisi tempat tidurnya kosong. Laura merenggangkan kedua tangannya ke atas lalu beranjak keluar dari kamar tidur. James sedang melakukan push up nya di lantai dekat jendela kaca besar hanya memakai celana boxer dengan tubuh bersimbah keringat.  Laura berjalan ke arah dapur dan mengambil air minum. Melon yang sudah Laura potong potong semalam dan dia simpan di dalam freezer tampaknya sudah membeku. Rencananya pagi ini Laura ingin membuat Honey Melon Sorbet, Mamanya sering membuatkannya saat Laura masih kanak kanak, entah kenapa saat melihat melon di supermarket mendadak Laura ingin makan dessert itu. Laura memasukkan potongan melon beku itu ke dalam blender lalu menambahkan perasan air lemon, gula pasir, madu dan susu kental manis. Dia menutup blender lalu memencet tombol on memindah mindah kecepatan pisau blender hingga melon itu tampak hancur lembut. Dia pun mematikan b
Baca selengkapnya
Brotherhood
Leeray dan Michael menerima foto pacar James di HP mereka masing masing, gadis itu sedang berfoto selfie bersama James yang memeluknya dari belakang. Dua bersaudara itu sontak terdiam karena masih shock mengetahui James berpacaran dengan dosennya yang punya gelar profesor. Mana beda 11 tahun pula. Berondong dan tante tante dong pikir mereka. Leeray kakak sulung James berusia 35 tahun ini. Wajahnya tampan dengan hidung mancung, mata monolid dan bibir merah muda dengan tulang pipi yang tidak terlalu tinggi dan pipi yang agak chubby yang ditumbuhi oleh bulu bulu yang mulai tumbuh subur. Perawakannya sama kekar dengan James dengan tinggi 182cm.  Sementara Michael kakak kedua James berusia 27 tahun, hanya berbeda 6 tahun saja di atas usia James. Wajahnya pun karismatik dan memiliki persamaan gen dengan kedua saudaranya, tapi dia rajin bercukur kumis dan cambang di wajahnya sehingga tampak sepantaran dengan James. Perawakannya juga kekar seperti kedua saudaranya denga
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
26
DMCA.com Protection Status