All Chapters of Cinta Yang Diduakan Dengan Teman: Chapter 11 - Chapter 15
15 Chapters
Bab 11
"jadi apa sebenar nya tujuan mu datang kemari? Tanya Pak Haris kepada Arya setelah selesai serapan.""Kita berbicara didepan saja om! Jawab Arya." Mereka pun mengikuti arahan Arya untuk duduk di ruang tamu dan akan mendengarkan jawaban Arya. Mereka semua duduk di kursi yang berada di ruang tamu. "Coba katakan alasan kehadiran mu datang kemari" tanya Pak Haris Kembali." "Kemarin, aku minta persetujuan kedua orang tua ku! Jadi mereka setuju dengan apa yang ku minta! Jawab Arya. Lalu dengan senyuman yang terlukis di bibir nya menatap Reyn. Reyn yang melihat temannya itu merasa aneh karena tingkah nya. "Memang nya kamu meminta persetujuan apa dari orang tua mu? Hingga kamu datang kesini untuk memberitahukan nya?" Kali ini Bu Siti yang bertanya kepada Arya. "Oh itu! Aku kemarin minta persetujuan orang tua ku agar mereka membantu Reyn untuk melanjut kan pendidikan nya bersama-sama dengan ku. Ternyata pers
Read more
Bab 12
"apa kamu serius?" Reyn bertanya sama Arya. Seluruh keluarga Pak Haris, masih tetap merasa tidak percaya dengan apa yang Arya katakan. Mereka berfikir semua yang dikatakan Arya hanyalah bualan semata. "Iya.. aku serius dengan apa yang aku katakan!" Jawab Arya. Pak Haris menggelengkan kepala nya, namun dia tidak dapat berkata apa-apa. Apalagi tadi Arya mengatakan dia akan menelpon ayah nya untuk menyakinkan keluarga Pak Haris. "Jika kamu memang serius? Untuk apa kamu melakukan hal semacam ini? Sebelum-sebelumnya pun aku sudah katakan bahwa aku tidak melanjut lagi!" Kata Reyn seakan masih tidak percaya. "Memang aku serius! Dan untuk apa aku melakukannya padamu, itu bukan hal penting untuk kamu tahu." Ucap Arya sambil tersenyum kecil. Bu Siti yang dari tadi masih penasaran atas apa yang dikatakan oloeh Arya. Sekarang tersadar dan bertanya kepada Arya. "mengapa kamu harus melakukan sejauh ini?. "T
Read more
Bab 13
Kejadian itu, membuat seisi rumah Pak Haris kaku dan seakan tidak berdaya. Itu semua dikarenkan perkataan Arya yang mngejutkan. Waktu pun berlalu, hari sudah semakin siang. Arya berpamitan kepada Pak Haris dan keluarga untuk pulang. "Om.. aku balik dulu!" Suara pamitan Arya. Anggukan kepala yang di berikan oleh Pak Haris mengiyakan pamitan Arya. "Kita akan mendaftar tiga hari lagi! Jangan kamu tidak datang ya!" Ucap Arya kepada Reyn sebelum melangkah keluar rumah.Reyn tersenyum tipis mengiyakan apa yang di katakan oleh Arya. "Baiklah! Aku pergi!" Seru Arya menghidupkan sepeda motornya lalu beranjak pergi. Reyn menatap teman nya itu, hingga betul-betul tidak terlihat lagi dari pandangan mata mereka. Di dalam rumah kedua orang tua nya masih tetap berbincang tentang apa yang tadi mereka dengar dari Arya. "Sudahlah Mah! Pah! Gak usah di bahas lagi." Ucap Reyn kepada orang tuanya. 
Read more
Bab 14
Setelah Arya sampai di rumahnya, dia langsung menuju kekamar nya. Disana dia langsung membaringkan tubuh nya keatas kasur ranjang. Entah mengala Arya mengingat masa lalu nya dengan mantan nya Rani. Dimana dulu mereka berdua sangat romantis dan harmonis. Arya selalu memberikan apa yang diminta oleh Rani. Sampai dimana saat pertemenan Arya dan Reyn hampir diambang kehancuran. Dimana waktu itu Reyn mengingatkan Arya agar tidak terlalu royal dan memanjakan Rani. Namun waktu itu semua dibantah oleh Arya, dan pada saat itu Arya pun sempat mengatakan kata-kata yang kurang menyenangkan kepada Reyn. Itu lah dimana kedua teman itu tidak saling tegur sapa.Hampir satu bulan pertemanan mereka tidak ada komunikasian sama sekali waktu itu. Pertemanan merekan terjalin lagi pada saat Arya telah di putuskan oleh Rani. Waktu itu di sebuah butik, ada gaun yang indah, dan sangat cocok untuk Rani. Rani meminta Arya membelikannya. Tapi pada saat
Read more
Bab 15
Dengan senyum masam, Arya menghampiri pasangan itu. "Ma..maaf telah membuat kalian menunggu!" Ucap Arya dengan canggung. "Tidak apa-apa kok! Oh iya tadi kami nggak mesan menu untuk mu karena kami tidak tu seleramu! Oleh sebab itu pesankan saja." Ucap Arman!"Oke..oke!" Dengan perasaan nya yang bercampuk aduk, lalu dia memanggil pelayan warkop itu. Tak lama setelah Arya memanggil, seorang pelayan gadia yang berparas cantik datang menghampirinya dan berkata, "ada yang perlu saya bantu Mas!" suara pelayan itu dengan lembut.Bulu kudik Arya berdiri mendengar suara lembut itu menyapa diri nya. Lalu dia melihat kearah suara itu. "Aku mau pesan mbak!" Jawab Arya dengan sedikit gugup ketika melihat gadis itu. "Silahkan! Mau pesan apa? Tanya pelayan itu lagi. "Mie goreng sama kopi" ucap Arya kepada pelaya itu. "Baik! Pesanan anda segera datang!" Kata pelayan meninggal kan meja mereka.&nbs
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status