All Chapters of CINTA INI BUTA: Chapter 11 - Chapter 20
26 Chapters
Bab 11
🌹🌹🌹Marvel dan Riana semakin salah tingkah dengan semua pertanyaan dari nenek. "Aku ingin bulan depan kalian bertunangan!" cetus Nenek dan itu membuat kedua insan itu terkejut dan tak mampu menjawab apa-apa."Aku tak ingin ada penolakan lagi!" tambah Nenek lagi lalu meminta Riana mengikutinya ke dapur. "Aku tak ingin Marvel semakin semena-mena padamu, Na!" lirih Nenek sambil mengusap lembut tangan Raina."Aku baik-baik saja, Nek! Bahkan Marvel begitu sayang padaku!" sahut Riana dengan penuh kelembutan. Nenek tertawa manis, ia tahu Riana berbohong padanya. Marvel tak mungkin secepat itu berubah. Dan semalam Diah sudah menghubunginya dan mengatakan semua Ia sangat yakin bila sudah bertunangan Marvel tak akan berani macam-macam lagi. "Pasti nenek menghasut lagi Riana!" Marvel mengacak rambut, saat Nenek dan kekasihnya tak muncul-muncul juga. Tanpa sadar akhirnya Marvel terlelap juga di sofa empuk i
Read more
Bab 12
🌹🌹🌹Teramat pagi Riana telah tiba di kampus, setelah semalam harus menginap di rumah Neneknya Marvel."Siapa menghubungiku sepagi ini!" kening Riana bertautan melihat nomor baru menghubunginya. Gadis itu enggan untuk menjawab panggilan itu. Ia membiarkan meski berkali-kali dering panggilan itu masuk. "Woy, kupingmu budek ya, Na!" tegur Jeni saat melihat Riana hanya diam mengabaikan panggilan masuk itu."Ribut, Ah!" jawab Riana malas. Jeni segera merampas gawai Riana dan mengecek nomor yang telah memanggilnya berkali-kali. Namun ia juga tak mengenalinya."Kira-kira siapa yang menghubungiku sepagi ini, Jen!" tanya Riana pada sahabatnya itu."Mungkin calon pacar barumu, Na!"Mata Riana segera membulat dan memberi kepalan tangan pada sahabatnya itu."Gimana hubunganmu dengan lelaki brengsek itu, Na! Semoga tidak berlanjut, aku selalu berdoa untuk itu!" "Doamu jelek amat sih! Harusnya
Read more
Bab 13
🌹🌹🌹Jeni tak sanggup lagi melihat sahabatnya terus-menerus disakiti. Ia harus melakukan sesuatu untuk membuka mata Riana agar gadis itu bisa melihat keburukan kekasihnya itu."Sebenarnya kamu mencintai Marvel itu karena apa sih, Na! Mengapa cintamu begitu bodoh?" celetuk Jeni dengan penuh kekesalan."Aku mencintainya karena Allah, Jen! Aku percaya dia akan sadar dengan perlakuannya itu!" "Kapan? Sampai kamu mati!" ketus Jeni.Riana hanya mampu diam, ia menyadari semuanya tapi entahlah rasa cinta pada Marvel dapat mengalahkan segalanya. "Kamu itu wanita bodoh yang aku kenal selama ini, disakiti, diduakan tetap diam saja! Kemana sebenarnya hatimu, Na!" "Aku saja tak sanggup melihatnya!" imbuh Jeni lagi seraya ikut duduk di samping Riana."Marvel seperti itu hanya ingin mencari yang terbaik, Jen! Wajarlah laki-laki mempunyai banyak cinta!" ucap Riana dengan ketenangan hati yang besar."Wajar kamu bilang
Read more
Bab 14
1🌹🌹🌹Marvel semakin gelisah dengan semua pertanyaan ayah Utari bahkan laki-laki paruh baya itu meminta untuk segera meresmikan hubungannya dengan Utari.  "Bagaimana, Nak Marvel! Kapan kamu akan membawa orang tuamu kemari?" "Itu pak ... Itu, ayah saya masih ada urusan di luar negeri bila sudah selesai saya akan bawa mereka kemari!" Jawab Marvel asal saja. "Kemana sih, Utari! Kenapa dia lama sekali di dalam!" gerutu Marvel dalam hati. "Wah asyik ya ngobrolnya, yuuk kita makan. Semua menu hidangan sudah tersedia!" celetuk Utari dengan senyum manis dan segera mengajak Marvel untuk mengikuti langkah ayahnya. "Aku mau pulang, Tar! Ada yang harus aku lakukan. Nanti lain kali aku ke sini lagi deh!" Marvel menarik tangan Utari untuk mendengarkannya lebih dulu."Ayah akan tersinggung kalau kamu menolaknya, Vel! Tolong hargai perasaan ayah dan ibuku!" Utari merasa tidak suka mendengar penolakan Marvel unt
Read more
Bab 15
🌹🌹🌹Marvel terdiam mendengar ucapan Riana. Andai saja gadis di hadapannya ini tahu kalau dirinya telah menodai cinta suci, mungkin Riana tak akan bertahan hingga saat ini. "Kenapa diam, Vel? Apakah kau sudah melakukan sesuatu pada Utari!" tanya Riana dengan tatapan menyelidik saat melihat Marvel terbuai dengan lamunannya."Apa ...." sentak Marvel sedikit terkejut."Wajahmu memerah, apakah kamu sudah melakukannya pada Utari!" Riana menyipitkan mata melihat kegugupan Marvel. Ia semakin yakin dengan ucapan Kayla. "Aduh, Na! Kamu ngomong apa sih? Mana mungkin aku sekurang ajar itu pada perempuan!" kilah Marvel dengan gaya angkuhnya.Riana hanya mengangkat kedua bahunya. Lalu segera masuk ke dalam mobil Marvel. "Aku akan mencari tahu sendiri, apakah kamu memang masih menjaga kesucian cintamu!" batin Riana dan larut dalam diamnya. "Percayalah, Na! Aku masih menjaga cinta kita, aku tak akan macam-macam pada
Read more
Bab 16
🌹🌹🌹Riana ikut bersama Marvel ke rumah Utari, pandangan heran dari orang tua Utari melihat kehadirannya."Ini siapa, Nak?" tanya ibunda Utari pada Marvel dan membuat pria itu kebingungan untuk menjawabnya. Riana tersenyum dan menundukkan kepalanya santun."Dia Riana, Bu! Sepupunya Marvel!" seru Utari dari dalam rumah. "Iya, Bu! Dia sepupuku!" ucap Marvel sambil menarik tangan Riana agar lekas memperkenalkan diri."Riana!" ucap Riana dengan pelan.Utari tersenyum penuh kemenangan. Iapun segera membawa Marvel masuk ke dalam tanpa memperdulikan Riana.Ibunda Utari segera mengajak Riana, namun gadis itu menolak memilih untuk menunggu di kursi luar saja. "Terima kasih, Nak! Kalau bukan kamu yang mengantar Utari siapa lagi! Apotek sangat jauh dari sini!" Ayah Utari segera membenarkan duduknya agar bisa leluasa bercerita pada Marvel."Bapak sakit apa, kok tiba-tiba! Bukannya tadi baik-baik saja!" tanya Marvel pel
Read more
Bab 17
🌹🌹🌹Marvel bahagia melihat senyum mekar di wajah Riana. Ia tahu gadis itu pasti memendam kecemburuan yang sangat. "Terima kasih, sudah membawaku ke tempat ini!" seru Riana dari kejauhan. Marvel hanya melambaikan tangan dan tersenyum. "Maaf selalu membuatmu kecewa, Na! Aku belum bisa untuk mencintai satu gadis saja!" desis Marvel, iapun segera mendekati Riana yang lagi asyik menikmati keindahan taman. "Ayo kita pulang!" ajak Riana"Kenapa buru-buru! Nikmati dulu, jarang loh aku membawamu ke tempat seperti ini!" cetus Marvel dengan gaya angkuhnya. Riana mencibir"Apa, Utari juga sudah pernah ke tempat ini!" "Tidak semua orang harus aku bahagiakan, Ya!" kilah Marvel dengan santai."Aku tak percaya!" gumam Riana lalu melangkah menuju ke mobil. "Na, tunggu!" kejar Marvel saat melihat Riana sudah menjauh. "Kamu kenapa sih, Na!" Marvel menarik tangan Riana
Read more
Bab 18
🌹🌹🌹Beberapa hari ini Riana sengaja menghindari kekasihnya, ia hanya ingin membuat pria itu sadar. Bahwa Riana juga seorang wanita yang mempunyai rasa. Berkali-kali Marvel menghubunginya namun Riana masih enggan untuk menjawab panggilan itu. "Na, aku perhatikan dari kemarin wajahmu kusut amat, ya!" celetuk Jeni saat melihat  Riana hanya duduk termenung tanpa melakukan sesuatu. "Na ...." ulang Jeni lagi, dengan tergagap Riana menoleh ke arah sahabatnya. "Ada apa sih, Jen!" sungut Riana dan memberikan tatapan sendunya."Kamu lagi ada masalah, atau kamu lagi galau karena play boy itu!" Jeni mencoba mencari tahu dari raut wajah Riana. Riana hanya diam. Pikirannya memang selalu tak bisa diajak damai, hanya Marvel dan Marvel yang selalu membayangi. Berulang kali ia mencoba untuk menepis namun Riana semakin rindu pada pria itu. "Pasti dia membuatmu kesal lagi kan, Na!" tebak Jeni semakin yakin melihat pe
Read more
Bab 19
  Riana hanya diam mendengar penjelasan Marvel. Ia kini mulai bimbang haruskah ia bertahan dengan orang yang selalu menyakitinya atau mencari pengganti yang lebih baik lagi.  "Kuharap kamu percaya padaku, Na! Aku hanya mencintaimu!" Marvel menarik tangan Riana lalu menggenggamnya erat.  Marvel tak ingin kehilangan Riana, apa lagi gadis ini adalah pilihan orang tua dan keluarganya. Ia harus  menutup sebisa mungkin kejadian yang terjadi antara dia dan Utari. Marvel tak ingin semuanya hancur begitu saja karena ulahnya. "Untuk saat ini aku percaya, tapi entah nanti!" cetus Riana pelan dan melangkah pergi meninggalkan Marvel namun dengan cepat pria itu menarik tangan Riana hingga gadis itu jatuh dalam pelukannya. "Aku mencintaimu, Na! Jangan tinggalkan aku, bertahanlah untukku!" bisik Marvel tepat di telinga Riana.  Riana hanya diam, ia merasa lelah dengan semua ini entah sampai kapan ia mampu bertahan. 
Read more
Bab 20
🌹🌹🌹Dengan ditemani oleh sahabatnya Riana menjenguk Utari. Meski tatapan bertanya dari kedua orang tua Utari saat tahu Marvel tak turut menjenguk anaknya. Riana hanya diam saja, enggan untuk berkomentar. "Marvel mana, Na! Apa dia begitu sibuk, hingga tak bisa menjengukku!" tanya Utari saat membuka mata hanya melihat Riana dan Jeni di sampingnya. "Tak usah hiraukan Marvel, yang terpenting saat ini adalah kesembuhanmu! jawab Riana sambil memegang lembut tangan Utari. Utari terdiam, ia tahu Marvel pasti sibuk mencari gadis-gadis lainnya lagi. Sakit hati semakin Utari rasakan setelah semua pengorbanannya tak berarti sedikitpun di mata Marvel. "Bagaimana kamu sanggup melewati semua ini, Na!" celetuk Utari dan tak terasa butiran air matanya mengalir ke pipi. Riana hanya tersenyum menanggapi ucapan Utari, ia tahu gadis itu pasti terpukul dan putus asa mengetahui sikap asli Marvel yang hanya mempermainkannya. 
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status