CINTA INI BUTA

CINTA INI BUTA

Oleh:  Senja Kelabu  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
45 Peringkat
26Bab
2.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Aku akan bertahan mendampingimu meski kau tak pernah menganggapku ada. Jika aku lelah aku akan bersabar hingga cintamu hanya untuk milikku. Cintaku Telah memilihmu

Lihat lebih banyak
CINTA INI BUTA Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Neeta suyatno
next ka...bgus crtanya...
2021-09-05 14:58:24
1
user avatar
Eluna
Bagus, semangat ketik.
2021-09-03 21:23:28
1
user avatar
nailazhw
Ya ampun Riana, itu cowo kamu ngegandeng cewe lain didepan kamu loh. kalo aku, udah aku jambak² rambut cewe itu
2021-08-17 17:33:11
1
user avatar
yani ramadani
Ceritanya bagus kak, update terus ceritanya, semangat:*
2021-08-17 13:57:37
1
user avatar
M.Y. Daechwita
Kira-kira Erik punya niat jahat atau nggak yah sama Riana? Hmm... menarik dan bikin penasaran nih. Di next yah thor! Semangat!
2021-08-17 13:11:02
1
user avatar
Azled
Semangat kak...️...️
2021-08-17 12:00:28
1
user avatar
Arsenerka
Lanjutkan thor ceritanya
2021-08-17 08:59:13
1
user avatar
Ummu Nadin
semangat terus nulisnya kak
2021-08-17 08:34:24
1
user avatar
Lolitta
Keren banget ceritanya, sampe gak sadar bacanya sampai kepentok koin habis ...
2021-08-17 08:10:28
1
user avatar
Fraghesia
Ceritanya menarik, Sedih banget jadi Riana astaga, kumasukin rak ya!
2021-08-17 07:28:06
1
user avatar
KhunDK
Bagus kak Semangat buat nulisnya
2021-08-17 07:24:24
2
user avatar
Rosyidah Kholil
dududu... cinta memang membutakan sih....
2021-08-17 07:19:48
1
user avatar
Roesaline
Ceritanya keren banget Kak semangat Up ya semoga sukses
2021-08-16 21:45:48
0
user avatar
Mecca
Semangat Ayuu.. keren, cinta memang buta
2021-08-16 17:51:13
0
user avatar
Diganti Mawaddah
Riana yang semangat yaa
2021-08-16 11:18:13
0
  • 1
  • 2
  • 3
26 Bab
Bab 1
🌹🌹🌹   "Na, Kamu bisa ya, bertahan dengan pria seperti Marvel itu!" celetuk sahabat Riana saat melihat gadis itu masih bertahan pada cinta yang begitu menyakitinya.    "Memangnya ada apa, Jen?"    "Kamu itu kena pelet atau gimana sih, Na! Coba buka matamu lebar-lebar untuk melihat keadaan!" sungut Jeni semakin kesal melihat sikap Riana yang biasa saja itu.    Gadis yang bernama Riana hanya tersenyum kecil dan menggedikkan bahunya.   Jeni makin kesal melihat tingkah Riana.   "Coba buka matamu, Na! Dengan santainya Marvel menggandeng seorang cewek dan lewat di depanmu! Kamu punya rasa gak sih!" cerocos Jeni makin tak mampu menahan diri.    Riana menarik nafas dalam dan berkata    "Terus aku harus gimana, Jen! Haruskah aku ngamuk di depannya dan mengacak-acak rambut wanita itu!"  &
Baca selengkapnya
Bab 2
🌹🌹🌹   Siang ini Marvel bersiap diri untuk mengantar pulang kekasihnya, ia ingin mengatakan sesuatu rasanya ia sudah tak sanggup untuk menahan semuanya.   Dari jauh pria itu sudah melihat kekasihnya yang begitu cantik, rambutnya terurai menambah daya kecantikan gadis itu.   "Ya Tuhan ... Mengapa Riana semakin bertambah cantik! Aku tak akan sanggup untuk memutuskannya!"    Marvel segera menyambut kedatangan gadis itu dan membukakan pintu mobil untuknya.    "Silahkan masuk, Tuan Putri!" Marvel membuka kan pintu mobil dengan gaya menunduknya membuat seorang Riana tersenyum kecil.    "Marvel ....!" tiba-tiba suara cempreng mengejutkannya.    Marvel menarik nafas kasar saat melihat siapa yang datang. Sedang Riana sudah duduk cantik dalam mobilnya.   "Utari, kurasa tidak ada yang perlu dibahas lagi! Ak
Baca selengkapnya
Bab 3
🌹🌹🌹Utari mengamuk tak jelas, tamparan Marvel benar-benar melukainya. "Semua ini karena Riana! Aku akan membuat perhitungan denganmu!" geram Utari masih saja mengelus bekas tamparan itu. "Ada apa denganmu, Tar! Kuperhatikan sejak tadi uring-uringan tak jelas!" tegur sahabat Utari yang selalu menemaninya. "Aku membenci gadis itu!" "Gadis siapa maksudmu?" Kaila menaikkan sebelah alisnya tak mengerti siapa yang dimaksud oleh sahabatnya itu."Riana! Gadis yang pura-pura buta saat kekasihnya punya pasangan lain!" sungut Utari tak dapat menahan kebenciannya lagi.Kaila kini mengerti siapa yang membuat kebencian Utari begitu nampak."Lagian kamu sih, mau aja pacaran sama laki-laki yang sudah ada pacarnya!" cibir Kaila merasa heran juga dengan kelakuan Utari yang selalu doyan sama kekasih orang."Siapa yang tidak mau dipacari orang seganteng Marvel!" kilah Utari dengan wajah berbinar memuja. 
Baca selengkapnya
Bab 4
🌹🌹🌹Malam ini keluarga besar Marvel mengundang Riana untuk makan malam bersama. Gadis itu memang cukup dekat dengan semua keluarga kekasihnya. Bahkan semua keluarga telah memberi restu untuk hubungan mereka. Malam ini Riana tampil cantik dengan gaya rambut tergelung ke atas dan menyisakan sedikit uliran di telinganya. Gadis ini begitu manis. Riana datang lebih awal dari waktu yang di tentukan. Ia membantu ibunda Marvel untuk mempersiapkan segalanya di meja makan."Ri, Ibu sudah gak sabar pengen kamu tinggal di sini!" celetuk Ibunda Marvel sambil menata makanan.Riana hanya tersenyum simpul."Oh ... Ya, mana Marvel? Ibu sudah memintanya untuk menjemputmu!" tanyanya saat melihat Marvel tak ada di rumah dan juga ia tadi melihat Riana datang sendiri menggunakan sebuah ojek."Marvel ... Oh iya, Marvel masih ada jadwal mata kuliah terakhirnya, Bu!" jawab Riana sekenanya. Riana tahu pasti saat ini kekasihnya itu lagi bersuka r
Baca selengkapnya
Bab 5
🌹🌹🌹Utari pulang menggunakan taksi ia tak berhenti menggerutu dengan semua perlakuan Marvel padanya. "Apa dia memang seperti itu! Dia pikir aku ini apa!"  Sopir taksi yang mendengar ucapan Utari melirik sekilas. Ia tak ingin banyak tanya, pasti gadis ini adalah salah satu wanita panggilan om om yang biasa jadi penumpang rutin tiap malamnya.  "Alamatnya, Non!" tanya sopir taksi itu memecah kesunyian. "Jalan saja, Pak! Nanti aku beri tahu!" Utari menjawab malas.  Gadis itu kembali memikirkan tentang Marvel. Laki-laki angkuh, arogant itu kini menjadikan dirinya sebagai kekasih gelap.  "Huuuh ... Kenapa aku tak bisa menolaknya!" Utari mengeluh kesal mengingat sikapnya yang pasrah dengan perlakuan Marvel.  Utari telah kehilangan segala-galanya, bagaimana jika terjadi apa-apa padanya mungkinkah pria itu akan m
Baca selengkapnya
Bab 6
🌹🌹🌹Marvel mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi ia tak ingin ibunya semakin kecewa. Kalau Riana ia tak peduli gadis itu sudah terbiasa kecewa karenanya.Sepuluh menit kemudian Marvel sampai juga di halaman rumahnya. Ia bergegas turun dan menemui kedua orang tuanya. Rumah mewah itu sudah nampak sepi. "Ya Tuhan ... Aku terlambat! Semua orang sudah pulang!" Marvel segera membuka pintu rumahnya. Ia melihat ayah dan ibunya masih tengah asyik ngobrol di ruang tengah mereka hanya tinggal berdua. Marvel mengucapkan salam, namun ayah dan ibunya tak menanggapi. Malah mereka semakin asyik mengobrol."Ayah, Ibu! Maaf aku terlambat!" ucapku saat berada tepat di hadapan mereka berdua.Ayah Marvel memberi tatapan tajam menusuk sedang ibunya hanya diam tak menanggapi."Mana Riana, Bu!" tanya Marvel dan pria itu yakin kalau gadis itu telah pulang."Kenapa tidak sekalian besok pagi pulangnya!" cetus ibu Marvel
Baca selengkapnya
Bab 7
🌹🌹🌹 Setalah pulang dari rumah Marvel, Riana memutuskan untuk jalan kaki saja menuju rumahnya. Ia tahu itu teramat jauh tapi rasa kecewa terhadap kekasihnya membuat ia mampu melakukannya.  Selangkah demi selangkah ia menyusuri jalanan beraspal yang masih begitu ramai.  "Sebenarnya Marvel kemana, mengapa dia tidak cepat pulang." gerutu Riana dengan bibir manyun.  "Apa mungkin Marvel, masih bersama Utari!" pikir gadis itu menerka-nerka.  "Ah, bodoh amat dengan mereka berdua!" geramnya menendang satu botol bekas minuman ke sembarang tempat. Tanpa sengaja mengenai punggung seseorang.  "Astagfirullah ...." pekiknya lalu berlari mendekati orang yang terkena tendangan botol bekas itu.  "Maaf, Mas! Saya tidak sengaja!" ucapnya panik saat melihat baju pria di depannya ini basah terkena tumpahan sisa-sisa minuman di botol yang ditendangnya.  "Maaf, maaf! Lihat nih, basah!" sungut pria itu samb
Baca selengkapnya
Bab 8
🌹🌹🌹Erik membawa gadis yang baru dikenalnya itu berjalan menjauh dari para preman itu. Iapun segera melepaskan rangkulannya. "Maaf! Aku harus berbuat   begitu, agar mereka tak curiga!" ucap Erik sambil memandang gadis di sampingnya. Riana terdiam dan akhirnya tersenyum simpul ia tak percaya jika pria di hadapannya ini telah menolong dari para preman itu. "Terima kasih, maaf sudah menaruh curiga padamu!" kekeh Riana. "Aku tahu! Tampang sepertiku ini sudah pasti mencurigakan!" Erik tertawa lepas. Riana ikut tertawa mendengar ucapan Erik."Dimana rumahmu! Mengapa gadis secantik kamu keluyuran di jalan malam-malam begini!" tanyanya lagi seraya menatap wajah bening Riana. Gadis itu begitu anggun dan nampak begitu cantik di mata Erik. Hingga untuk berlaku kurang sopanpun ia enggan. "Aku dari rumah calon mertuaku! Aku lagi kesal dan aku memutuskan jalan kaki untuk pulang!" ungkap Riana dengan wajah di te
Baca selengkapnya
Bab 9
🌹🌹🌹"Riana, tunggu!" panggil seseorang di belakang gadis itu.Riana menoleh dan melihat Utari mendatanginya. Wajah kalem Riana terlihat tidak suka dengan kehadiran gadis ini. "Dimana, Marvel! Kenapa aku hubungi tidak aktif!" tanya Utari tanpa basa-basi."Kamu pikir aku menyembunyikannya! Bukankah dia semalam bersamamu!" sahut Riana dengan suara lembutnya. Utari semakin masam mendengar sindiran Riana. Ia yakin tak mungkin Marvel menceritakan kebersamaannya semalam. "Carikan pria itu untukku, ada yang ingin aku bicarakan! Aku yakin kamu pasti tahu dimana  keberadaannya." Utari memberi perintah pada Riana.Riana tertawa mendengar permintaan itu. Apa gadis di hadapannya ini sudah gila seenaknya saja memberi perintah."Kamu pikir aku kacungmu!" sergah Riana dengan senyum tersungging."Plak ... Plak!" Tamparan kelas mendarat di pipi manis Riana. Gadis itu menatap tajam pada Utari apa maks
Baca selengkapnya
Bab 10
🌹🌹🌹Utari yang melihat Marvel menarik tangan Riana, segera mengikutinya. Perasaan cemburu menguasai hati, ia harus berusaha merebut cinta dan perhatian dari Marvel. Utari juga melihat bagaimana Riana begitu kasar pada Marvel membuat harapan baru di hatinya, untuk semakin besar memiliki pria itu.Tak lama ia melihat Marvel pergi dan iapun segera menyusul kemana langkah pria itu."Marvel ... Tunggu!" panggilnya dengan berlari.Marvel menggumam tak jelas melihat kehadiran Utari."Aku merindukanmu!" ucap Utari dengan cepat memeluk pria di hadapannya itu. Marvel melepaskan diri dari pelukan Utari, pria itu merasa risih dengan kelakuan gadis itu. "Jaga sikapmu, ini tempat umum! Jangan sampai orang mengira,  kamu adalah wanita murahan!" cetus Marvel dengan tangan bersidekap di dada."Marvel ...." sembur Utari merasa tak terima dengan ucapan kekasihnya itu."Aku kekasihmu, wajar saja aku memelukm
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status