All Chapters of Harga diri lelaki: Chapter 11 - Chapter 19
19 Chapters
11
*di ruang lain pak Surya dengan sang istri  terbangun ketika mendengar  suara gaduh di lantai atas  tepatnya di kamar laura." pak,... pak... pak,." Bu sonya menggoyangkan lengan suaminya yang masih tertidur pulas ketika mendengar suara benda jatuh dari lantai atas."ada apa sih buk ? " jawab pak Surya memalas sambil  memaksa membuka matanya." di atas kenapa brisik sekali ya pa, .? jangan jangan ada maling pa, ayok pa bangun dulu  takut kenapa kenapa sama laura. " "Allah ibu ini kaya gak biasa denger laura jam segini baru pulang aja, paling dia juga baru pulang  sama anggi  juga nginap di sini Bu. "tapi pa,,! " belum sempat Bu sonya melanjutkan kata katanya tiba-tiba terdengar suara teriakan  laura begitu kencang, membuat pak Surya langsung menarik selimut sebelum akhirnya  berjalan keluar menuju kamar laura di ikuti sang istri *di kamar laura lintang yang sudah mulai  kelelahan menghadapi la
Read more
12
* pagi ini lintang bangun pagi pagi sekali, ia  berjalan menuju ruang kluarga rumah pak Surya dengan membawa sebuah tas warna hitam yang ia sangkut kan di sebelah bahunya.dengan berat hati lintang melangkahkan kakinya untuk menghadap sang majikan,sesampainya di ruang keluarga lintang melihat pak Surya di temani Bu sonya sang istri sedang menikmati secangkir kopi  di ruangan itu. dengan menundukkan kepala lintang berjalan mendekati kedua majikanya itu sebelum akhirnya ia memutuskan untuk  berpamitan. "lho kok kamu membawa tas ?  memangnya mau kemana kamu tang ?" tanya Bu sonya yang tak sengaja melihat lintang  berjalan ke arah mereka dengan sebuah tas yang menyangkut di bahunya.pak surya yang ketika itu sedang menyesap kopinya kemudian menjauhkan ujung cangkir dari bibirnya sebelum mendongakkan kepala hendak menatap seseorang yang baru saja di sapa oleh sang istri. mendengar namanya di sebut lintang kemudian menatap Bu sonya da
Read more
13
di salah satu kamar seorang wanita cantik tengah menggeliat tubuhnya  mencoba mengumpulkan nyawa setelah bangun dari tidurnya,laura berlahan membuka kelopak matanya mengamati setiap sudut ruangan yang selama ini menjadi salah satu tempat  favoritnya selama menghabiskan  waktu di rumah, "siapa yang membawaku  pulang semalam, kenapa pakaianku telah berubah siapa yang menggantikan bajuku.  aduh.....  kenapa aku tidak ingat sama sekali sih." gumang laura dalam hati,"oh..... astaga jangan-jangan sopir sialan itu yang melakukanya., bed**"h  kalau sampai dia yang melakukan akan ku buat perhitungan sama dia nanti. awas kau.!" lanjut pikir laura  sambil menonjok telapak tangannya sendiri penuh emosi. " oh.... sudah bangun rupanya" kata Bu sonya yang tiba tiba masuk ke  kamar tanpa mengetuk pintu terlebih  dulu. hingga membuat laura kaget sambil menatap ibunya yang berlahan mendekatinya." kamu semalam pulang dalam k
Read more
14
" kamu telat dua menit.! " kata laura ketika lintang dengan terpogoh-pogoh  menghampiri Laura yang berdiri di samping mobil sambil menatap jam yang melingkar di tangannya. " maaf non tadi saya harus nganterin mbok surti dulu ke pasar"  kata lintang membela diri, " Alasan saja." kata laura sambil tangannya ber sedekap di dada." cepat jalankan mobilnya, jangan cuma bengong aja." lanjut laura. memaksa lintang memasuki pintu kemudi mobil itu setelah ia membukakan pintu penumpang untuk laura dan mempersilahkan ya masuk. mobil melaju dengan kecepatan sedang, kebetulan hari ini hari libur jadi tidak terlalu banyak kendaraan yang berlalu lalang memadati jalanan ibu kota, setelah melewati beberapa lampu merah serta tikungan mobil lintang akhirnya memasuki sebuah komplek di mana naomi beserta keluarganya tinggal selama pindah ke kota itu.selama perjalanan cukup hening tidak ada percakapan sama sekali hanya suara mesin serta sesekali suara petunjuk arah da
Read more
15
  " naomi...! tidak sopan sekali apa apaan kamu ini."  kata ibu naomi ketika menyaksikan perbuatan anaknya. di sisi lain laura juga merasa bingung dengan tindakan Naomi yang secara tiba tiba  meski laura tidak mengutarakannya. naomi tidak menanggapi ibunya, setelah memastikan apa yang ada di pikirannya benar ia kemudian menarik tangan laura lagi membawanya kembali ke kamar. ibu naomi dan juga lintang sendiri di tinggalkan dengan perasaan bingung  tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun. sesampainya di kamar laura menghempaskan tangan nya secara kasar dari  cengkraman naomi. " kamu thu apa apaan  sih, gak jelas banget bikin aku malu aja deh" kata laura setelah tangannya terlepas."sekarang aku tanya sesampainya di rumah kamu ingat  tidak apa yang kamu lakukan?" kata naomi memutari tubuh lauralaura hanya menggelengsetelah kamu bangun  apa kamu merasakan sesuatu,?  apa kamu melihat n
Read more
16
lintang berjalan menyusuri koridor kampus dengan kedua tangan di masukan dalam saku celana.  "buuuk." suara benturan  ketika lintang tanpa sengaja menabrak tubuh seorang wanita cantik yang ketika itu berjalan tergesa gesa dari arah yang berlawanan. "Hay..,! kamu buta ya  ?"  kata wanita itu dengan nada tinggi sambil menunjuk lintang.lintang hanya memicingkan sebelah matanya sambil bergumam dalam hati " dasar wanita aneh dia yang nabrak malah dia yang ngomel"  gumang lintang lintang dalam hati sambil menggelengkan kepalanya."sudah-sudah Ra kita lagi buru-buru ni. gak usah pedulikan dia" kata anggi memperingatkan laura. sambil tangannya mencoba meraih pergelangan tangan lauraketika itu laura ditemani oleh anggi mereka berjalan tergesa gesa karena di panggil oleh dosen pembimbing mereka. entah apa yang terjadi. mereka di haruskan menuju ruang dosen saat itu juga." apa liat liat, mau aku congkel mata kamu" kata laura sambil me
Read more
17
  "Hay,...! lintang"  sapa beberapa gadis itu sesampainya di hadapan  sana sambil melambaikan tangannya.karena lintang sendiri tidak mengenal para gadis itu lintang tidak menjawab ia hanya memasang senyum kecil dari bibirnya berusaha menghargai mereka." ok  teman teman jadi seperti yang aku katakan tadi barusan.   karena.! teman kita lintang sudah mendapatkan gaji pertamanya dari keluarga laura.jadi hari ini dia mengudang kita semua untuk makan siang disini sebagai perayaannya. ya walaupun cuma di kantin" . kata naomi sambil berdiri. merasa puas karena langkah awal untuk mengibarkan bendera perang kepada lintang telah berjalan sempurna.di sambut dengan kegembiraan para gadis itu, kecuali anggi"tapi naomi ini" kata anggi terhenti dipotong naomi, merasa bingung dan juga bersalah pada  lintang karena dialah yang mengajak kedua sahabatnya itu untuk bergabung dengan lintang. "sudah sudah bukanya tadi lintang sendiri yang s
Read more
18
"Ra, ! gimana ntar malem  jadi kan .!  tanya Naomi pada laura ketika mereka berada  di taman bersama dengan Dany dan kawan kawan.setelah  mereka keluar dari kantin itu, Dany bersama kedua teman temanya itu mengikuti laura. sebenarnya laura malas untuk menanggapi Dany. tp karena Naomi yang telah mengizinkan mereka untuk bergabung jadi mau gak mau laura hanya pasrah. Dany sudah sejak lama menyimpan perasaan kepada laura. dia juga sudah beberapa kali di tolak olehnya. namun bukan Dany namanya kalau dia menyerah begitu saja." memangnya kalian pada mau kemana.?" tanya Dany kemudian sebelum laura sempat menjawab pertanyaan Naomi." biasa ketempat favorit kita, " kata Naomi sambil   mengibas ngibaskan  telapak tangannya." wah boleh ni kita gabung " kata Dany selanjutnya." tentu saja kalau kalian tidak keberatan"  jawab Naomi enteng namun tanpa di sadari ada kedua bola mata yang melotot hampir keluar mengarah kepadanya. siapa l
Read more
19
waktu menunjukan angka 12: 00  namun pada saat itu belum ada tanda tanda kehadiran laura di rumah itu." anak itu semakin lama semakin susah  di bilangin saja." kata pak surya pada sang istri dengan penuh amarah" kelihatanya kita tidak akan bisa mendidik laura sendiri pah, ibu udah capek setiap hari harus berdebat dengan laura terus." keluh Bu sonya frustasi."lalu apa yang harus kita lakukan Bu, bahkan sudah semua upaya papa lakukan untuk  mendidik anak kita. tapi semuanya gagal. bahkan menurut info yang papa dengar, tadi laura sengaja membuat lintang mendapat masalah di  kantin kampus supaya ia bisa pergi sendiri tanpa di dampingi supir." kita gak bisa terus terusan seperti ini, laura anak kita satu satunya, siapa yang akan memimpin perusahaan jika ia hanya  mementingkan egonya sendiri tanpa  memikirkan   masa depan   dia nantinya".kata pak surya panjang lebar dengan sang istri." apa gak sebaiknya kita nikahkan sa
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status