Zain mendekat hingga hampir tak ada jarak dengan Syifa. Tatapan mata mereka bertemu, kuat namun penuh kerinduan. Kehangatan itu membuat Syifa terdiam, seolah waktu berhenti sesaat. Namun, dalam ketenangan itu, terlintas kembali di benak Syifa kata-kata Kinan tentang apa yang pernah dilakukan Zain padanya. Rasa marah pun menyeruak, membuat Syifa spontan bereaksi agar Zain tersadar dan menjauh darinya. 'PLAK! Tamparan keras mendarat di pipi pria tampan itu. Zain meringis, walau rasa sakitnya tak seberapa. Ia menarik napas panjang, berusaha menenangkan diri. "Apakah seperti ini caramu memperlakukan wanita?" ucap Syifa dengan suara bergetar, menahan amarah dan kekecewaan. Zain menatapnya tajam. "Lalu apa bedanya denganmu? Baru sebulan kita tak bertemu, dan aku sudah melihat kau dekat dengan laki-laki lain." "Kau sendiri yang membuatku menjauhimu. Kau mengirim pesan singkat padaku untuk menemuimu di kantormu. Tetapi apa yang kulihat adalah penghianatan dan perselingkuhan. Terima Kasih
Last Updated : 2021-08-25 Read more